Anda di halaman 1dari 28

Konservasi Sumber

Daya Air (02)


 Siklus hidrologi, Keseimbangan air
 Karakteristik kualitas sumber air dan faktor yang
mempengaruhi perubahan kualitas
 Penentuan kebutuhan dan pasokan air
Keseimbangan Air Dunia
 Luas
 Lautan : 361.300.000km2
 Daratan : 148.800.000km2
 Curah hujan (presipitasi)
 Lautan : 458.000km3/thn
 Daratan : 119.000km3/thn
 Penguapan (evaporasi)
 Lautan : 505.000km3/thn
 Daratan : 72.000km3/thn
 Aliran ke laut (Run-off to ocean)
 Sungai : 44.700km3/thn
 Air tanah : 2.200km3/thn
Ekosistem Sumber Air
 Ekosistem sumber air merupakan mata rantai yg sangat
penting dalam memelihara keseimbangan siklus hidrologi
 Keteraturan ekosistem berarti ekosistem tsb. Berada dlm
keseimbangan
 Keseimbangan bersifat dinamis maka selalu berubah besar
maupun kecil
 Perubahan terjadi secara alamiah maupun sebagai akibat
perbuatan manusia
 Daur Hidrologi, yg menyangkut:
 Evaporasi dan evapotranspirasi
 Proses kondensasi
 Presipitasi dalam bentuk hujan
 Aliran air permukaan
 Aliran air tanah, hutan sebagai pengatur tata air
 Fungsi/Manfaat Ekosistem :
 Kebutuhan manuasia sehari hari dan sanitasi
 Kebutuhan irigasi
 Kebutuhan transportasi
 Kebutuhan rekreasi

 Ekosistem dapat terganggu dengan adanya proses degradasi


seperti
 Erosi Tanah
 Terjadi akibat pengikisan partikel2 tanah oleh air maupun
angin dan juga akibat kegiatan manusia
 Kecepatan erosi tergantung pada curah hujan/angin, erobilitas
tanah, kemiringan tanah dan penutupan oleh tumbuhan
 Penyebab erosi yg utama adalah penggundulan hutan dan
cara pertanian yg buruk
 Pengaruh Erosi Tanah :
 Peningkatan transportasi sedimen
 Pendangkalan sungai
 Pola run off berubah, banjir pada musim hujan
dan kekurangan air pada musim kemarau
 Pengaruh Erosi pada Waduk :
 Deposit sedimen
 Transfer pestisida dan unsur hara dari tanah yg
tererosi kedalam badan air, eutrofikasi pada
danau
 Perlindungan tanah :
Mengatur kecepatan kehilangan tanah tidak lebih dari
kecepatan pembentukan tanah
 Penurunan dampak curah hujan, penurunan kecepatan
aliran air permukaan tanah sehingga tanah lebih stabil,
pembajakan & penanaman, pembangunan cek dam dsb.
 Penanaman pohon pelindung, agroforestry, penanaman
berselang seling dapat mengurangi kehilangan tanah dan
peningkatan perembesan air
 Sistem drainase
 Penggunaan daerah pepohonan & semak2 sebagai lapisan
pelindung dan penghalang angin
Kegiatan perlindungan tanah harus ditangani secara terpadu
dengan melihat keseluruhan DAS
 Perubahan Daerah Aliran Sungai :
Laju presipitasi yg mencapai aliran sungai tergantung
pada:
 Intensitas dan lamanya curah hujan
 Kecepatan air meresap kedalam tanah
 Luasan yang tertahan oleh tumbuhan

 Tumbuhan mengurangi run off dan meningkatkan


kemungkinan air disimpan sebagai lembab tanah atau air
tanah

 Kuantitas air tanah yang ditemui tergantung dari


 Karakter lapisan bawah aquifer
 Luas dan frekuensi recharge
Perkiraan Potensi Air Tanah

No. Daerah Luas, km2 106 m3/thn

1 Jawa 129,667 14,126

2 Sumatera 473,606 73,031

3 Kalimantan 539,460 115,174

4 Sulawesi 189,216 57,284

5 Maluku 74,505 5,874

6 Nusa Tenggara 68,053 1,240

7 Irian Jaya 421,981 196,925


Perhitungan Potensi Air Permukaan Tahun 1990
Curah
N Hujan Run Off Firm Off
o Daerah Luas, km2 Efektif x106 x106
. m3 m3
x106 m3
1 Jawa 129,667 1,330 175,809 43,952
2 Sumatera 473,606 1,470 696,201 174,056
3 Kalimantan 539,460 1,590 857,741 214,435
4 Sulawesi 189,216 1,140 215,706 53,972
5 Maluku 74,505 0,590 87,171 21,793
6 Nusa Tenggara 68,614 1,020 23,318 5,833
7 Irian Jaya 421,981 1,790 755,346 188,835
Perkiraan Permintaan Air Baku Tahun 1990

Irigasi Industri Total


No Rmh Tangga
Daerah x10 6
x106 x106
. x106 m3
m3 m3 m3

1 Jawa 62,000 0,201 4,135 66,336


2 Sumatera 35,840 0,133 1,229 37,202
3 Kalimantan 24,840 0,030 0,229 25,099
4 Sulawesi 14,160 0,086 0,474 14,720
5 Maluku 0,035 0,017 0,355 0,407
6 Nusa Tenggara 0,060 0,001 0,080 0,141
7 Irian Jaya 0,100 0,003 0,009 0,112
  Total 137,035 0,471 6,511 144,017
Perhitungan Keseimbangan Air Tahun 1990

Permintaan Potensi Surplus/Minus


No. Daerah
x106 m3 x106 m3 x106 m3

1 Jawa 66,336 43,925 -22,411

2 Sumatera 37,202 174,050 136,848

3 Kalimantan 25,169 214,435 189,266

4 Sulawesi 14,720 53,927 39,207

5 Maluku 0,407 5,830 5,423

6 Nusa Tenggara 0,141 21,793 21,652

7 Irian Jaya 0,112 188,837 188,725


Kualitas
 Karakteristik kualitas sumber air
Faktor yang mempengaruhi perubahan
kualitas
 Alami
 Akibat aktivitas manusia
 Perubahan Kualitas Secara Alamiah
 Dengan pengaliran di permukaan bumi, air
melarutkan bermacam macam material
 Dengan adanya penguapan air laut, konsentrasi
garam meningkat
 Presipitasi air hujan melarutkan gas, partikel debu
dan bakteri yang secara alamiah terdapat di udara
 Kualitas air tanah dipengaruhi oleh kondisi/lapisan
tanah dan bebatuan yang dilaluinya
 Perubahan Kualitas Akibat Aktivitas Manusia
 Pembuangan air limbah domestik ke perairan
meningkatkan kadar bahan organik
 Pembuangan air limbah industri ke perairan
meningkatkan kadar bahan organik dan anorganik
 Pembuangan air limbah pertanian ke perairan
meningkatkan kadar garam dan pestisida
 Faktor yang mempengaruhi kualitas
sumber air
 Variasi kualitas air limbah
 Kondisi iklim
 Kondisi geografi

 Kondisi geologi

 Musim tahunan

 Pengelolaan sumber air

 Variasi harian
 Kualitas input air permukaan
 Air meteorologi
 Sistem penanganan dan pembuangan air limbah
domestik
 Sistem penanganan dan pembuangan air limbah
industri
 Pemakaian air pertanian

 Pemakaian air yang berlebihan

 Lahan tempat pembuangan sampah


Karakteristik kualitas sumber air
 Fisik
 Kimia
 Biologi
Parameter fisik
 Suspended solid
 Kekeruhan
 Warna
 Bau
 Rasa
 Suhu
Parameter kimia
 Total Disolved Solid
 Alkalinity
 Kesadahan
 Fluor
 Logam-logam
 Bahan organik
 Nutrien
 pH
Bahan organik
Biodegradable dan Non biodegradable

Biodegradable
 Bahan organik yg dapat dikonsumsi
mikroorganisma dalam waktu tertentu
 Aktivitas mikroorganisme berlangsung
secara oksidasi atau reduksi  lebih
efisien oksidasi
 Jumlah oksigen yg dikonsumsi  BOD
Nonbiodegradable
 Tannic, lignic, acids, cellulosa, phenol
Nutrien
 Nitrogen
 Pospor
Parameter Biologis
 Phatogen : bakteri, virus, protozoa,
cacing
 Faktor yang mempengaruhi kualitas air
 Perubahan kualitas karena alam – siklus
hidrologi
 Perubahan kualitas karena manusia
 Pengambilan
 Pembuangan
Pemanfaatan Sumber Air

 Penggunaan Air
 Berapa banyak air diperlukan,
mempertimbangkan aspek teknik, sosial
dan ekonomi
 Berapa banyak air yang bisa diharapkan
Penetuan Kebutuhan Air
 Katagori Kebutuhan Air :
 Municipal & Rural demand (domestik dan
publik)
 Agriculture (pertanian, perikanan)

 Industri (proses, cooling, boiling,


pertambangan)
 Infrastructure (rekreasi, navigasi,
hydropower) Penggunaan Air
Proyeksi Kebutuhan Air dan Formulasi
Kebijakan
 Identifikasi kebutuhan air dan proyeksi
kebutuhan air diperlukan masing2 untuk 4
level perencanaan yg saling terkait:
 Level proyek
 Level regional
 Level nasional
 Level internasional
 Perioda estimasi : 50 thn
 Tahap pertama : proses perencanaan regional
dan nasional

Anda mungkin juga menyukai