Anda di halaman 1dari 7

No Exp : 03 Nama : Faishal A U

Mata Pel : Diagnosa WAN “Praktek VLAN, VTP, dan Kelas : 3 TKJ B
STP (Latihan 1)” Inst : Bpk. Rudi H
Jurusan : TKJ
Ibu Netty

1. Tujuan
 Agar siswa memahami VLAN, VTP, dan STP
 Agar siswa dapat mengerti fungsi dari VLAN, VTP, dan STP
 Agar siswa kmampu mengkonfigurasi VLAN, VTP, dan STP

2. Pendahuluan

VLAN (Virtual Local Area Network) merupakan suatu model jaringan yang tidak
terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat
dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan
VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat
segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi
workstation.

VLAN Trunking Protocol (VTP) merupakan fitur Layer 2 yang terdapat pada jajaran
switch Cisco Catalyst, yang sangat berguna terutama dalam lingkungan switch skala besar
yang meliputi beberapa Virtual Local Area Network (VLAN). VTP management domain
merupakan sekelompok switch yang berbagi informasi VTP. Suatu switch hanya dapat
menjadi bagian dari satu VTP management domain, dan secara default tidak menjadi
bagian dari VTP management domain manapun.

Untuk mencegah gagalnya traffict saat terjadi kerusakan pada perangkat jaringan
dibutuhkan adanya perangkat cadangan (redundant) yang selalu stand by. Namun dengan
adanya perangkat redundant yang selalu stand by ini terdapat kemungkinan terjadinya
looping. Spanning Tree Protocol merupakan protokol yang memungkinkan suatu jaringan
menggunakan perangkat redundant tanpa terjadinya looping.

Cara kerja STP adalah sebagai berikut

1) Menentukan root bridge.


2) Menentukan least cost paths ke root bridge.
3) Non-aktifkan root path lainnya.

3. Alat dan Bahan


 1 unit PC
 Software Packet Tracert 531
4. Langkah Kerja
Topologi

Skenario :
PC 4 akan mengirim paket data ke PC 3,
melalui jalur ke Switch 4 – Switch 5 – Switch 2 – Switch 3 – PC 3

IP PC 4

IP PC 3
Konfigurasi Switch 4
Switch>enable
Switch#configure terminal
Switch(config)#vlan 2
Switch(config-vlan)#name 5
Switch(config-vlan)#exit
Switch(config)#interface fastEthernet 0/1
Switch(config-if)#switchport access vlan 2
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#interface fastEthernet 0/2
Switch(config-if)#switchport mode trunk
Switch(config-if)#spanning-tree vlan 2 port-priority 160
Switch(config-if)#switchport trunk allowed vlan 2
Switch(config-if)#exit

Konfigurasi Switch 5
Switch>enable
Switch#configure terminal
Switch(config)#vlan 2
Switch(config-vlan)#name 5
Switch(config-vlan)#exit
Switch(config)#interface fastEthernet 0/3
Switch(config-if)#switchport mode trunk
Switch(config-if)#switchport trunk allowed vlan 2
Switch(config-if)#spanning-tree vlan 2 port-priority 160
Switch(config-if)#exit

Konfigurasi Switch 2
Switch>enable
Switch#configure terminal
Switch(config)#vlan 2
Switch(config-vlan)#name 5
Switch(config-vlan)#exit
Switch(config)#interface fastEthernet 0/4
Switch(config-if)#switchport mode trunk
Switch(config-if)#switchport trunk allowed vlan 2
Switch(config-if)#spanning-tree vlan 2 port-priority 160
Switch(config-if)#exit
Konfigurasi Switch 3
Switch>enable
Switch#configure terminal
Switch(config)#vlan 2
Switch(config-vlan)#name 5
Switch(config-vlan)#exit
Switch(config)#interface fastEthernet 0/1
Switch(config-if)#switchport access vlan 2
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#exit

5. Hasil Kerja
6. Kesimpulan
Dengan melakukan praktek spanning tree protocol ini, kita dapat
mengkonfigurasikan STP pada switch yang diimplementasikan pada simulator paket
tracert. STP memungkinkan jaringan menggunakan perangkat redundant tanpa terjadi
looping.

Anda mungkin juga menyukai