Anda di halaman 1dari 5

Tugas 1

Arsitektur computer
“Operation set dan arsitektur AMD ATHLON BARTON 2500+”

Allan cahya guna 0941160025

Jurusan Tehnik Elektro


Program Study Jaringan Telekomunikasi Digital
Diploma IV
Politeknik Negeri Malang
2009
1. Athlon
Athlon (AMD Athlon) adalah sebuah seri mikroprosesor generasi ketujuh (K7) untuk PC
yang dibuat AMD. Athlon memiliki beberapa kemampuan, seperti system bus berkecepatan
200Mhz, sembilan execution pipelines (tiga pipeline untuk kalkulasi alamat, tiga untuk kalkulasi
integer dan tiga untuk kalkulasi floating point dan instruksi 3DNow! dan MMX).
Teknologi 3DNow! untuk menjalankan aplikasi 3D berkecepatan tinggi dan sistim cache on
chip sebesar 384K (Cache L1 sebesar 128K dan Cache L2 sebesar 256K). Athlon harus dipasang
pada papan induk (motherboard) yang memiliki slot A.

a. Pengembangan
Seri Athlon merupakan pengganti dari mikroprosesor seri K6 yang sebelumnya didesain
oleh NexGen Corporation. Prosesor ini benar-benar baru dan didesain tidak menggunakan socket-7
seperti AMD K6 yang telah beredar sebelumnya dan menggunakan desain cartridge sama seperti
Intel Pentium II/III Slot-1 242-pin, dengan penempatan posisi pin yang berbeda dengan prosesor
Intel sehingga tidak pin-compatible dengan prosesor Intel tersebut. Akibat yang dibawa oleh desain
cartridge ini adalah bahwa cache Level-2 yang berada dalam cartridge memiliki divider kecepatan
sehingga tidak berjalan sama dengan kecepatan CPU. Cache minimal Level-2 yang dimiliki oleh
prosesor AMD Athlon ini adalah 512 KB dan maksimal adalah 8192 KB (8MB). Karena desain
arsitektural yang baru dari AMD Athlon, yaitu dengan menggunakan bus DEC EV6, pin-pin dari
slot-A dibedakan dari slot-1 milik Intel. Orang-orang yang agak skeptis akan menganggap bahwa
AMD Athlon adalah DEC Alpha dengan tambahan instruksi x86 dan MMX.
Prosesor ini merupakan aksi come-back AMD ke pasar industri mikroprosesor high-end
dan AMD ingin menggeser Intel sebagai pemimpin pasar industri mikroprosesor. Secara
arsitektural, prosesor ini memiliki arsitektur yang hampir mirip dengan DEC (Digital Equipment
Corporation) Alpha 21164 dan 21264, dua buah prosesor RISC 64-bit. Beberapa desain yang
diambil dari DEC EV-6 di antaranya adalah tiga integer pipeline 10-stage, dan tiga floating point
pipeline 9-stage, ditambah tiga address generator (satu per integer pipeline) yang beroperasi secara
independen dengan unit eksekusi lainnya. Fitur tambahan yang berbeda dengan desain Alpha
adalah tambahan dua unit instruksi untuk 3DNow! dan dua instruksi untuk MMX yang berada di
dalam pipeline floating point. Instruksi 3DNow! yang dimasukkan ke dalam prosesor AMD Athlon
telah diperbaiki dan diperluas dengan menambahkan 24 instruksi tambahan untuk meningkatkan
kalkulasi aritmetika integer. Jika dibandingkan dengan prosesor K6, kinerja yang dihasilkan oleh
Athlon sangat jauh berbeda khususnya untuk kinerja floating point dan integer. Bahkan dapat
mengungguli Intel Pentium III Katmai dan baru dapat didekati oleh Pentium III Coppermine.
Desain L1 cache yang dimiliki Athlon juga mirip dengan prosesor DEC Alpha, yang juga
sama-sama memiliki 128 KB. Hal ini mengakibatkan prosesor Athlon mendapatkan rekor baru:
prosesor x86 pertama yang memiliki L1 cache paling besar. Seperti halnya prosesor modern, L1
cache dibagi dua sama rata: 64 KB untuk data cache dan 64 KB untuk instruction cache. Walaupun
begitu, untuk cache L2 yang dimilikinya tidak terlalu istimewa karena terletak dalam cartridge,
bukan dalam chip sehingga mengakibatkan kecepatannya akan semakin tinggi-ini sama dengan
desain Pentium II dan Pentium III Katmai. Desain cartridge memang memiliki kelemahan pada
divider L2 cache, sehingga kecepatan L2 cache tidaklah sama dengan kecepatan prosesor. Dengan
menggunakan divider 1/3, 1/2, dan 2/5 dari clock speed, cache L2 prosesor akan mengalami cache-
miss ratio yang semakin besar. Walaupun begitu, lebar bandwidth bus cache L2 ditingkatkan
menjadi 64-bit. Sebagaimana prosesor DEC Alpha, yang mengeksklusifkan L1 cache, maka hal ini
juga berlaku pada Athlon. Cache L1 yang bersifat eksklusif akan mengakibatkan pada informasi
yang ada dalam L1 tidak akan disalin pada cache L2 seperti halnya pada Pentium Pro dan
turunannya (Pentium III dan Pentium 4) dan untuk memfasilitasi transfer di antara keduanya, AMD
mengimplementasikan satu buffer "korban".
Fitur kunci lainnya yang dimiliki oleh Athlon adalah arsitektur system bus yang baru yang
diberi nama S2K, yang merupakan turunan langsung dari system bus prosesor DEC EV6. S2K
normalnya berjalan pada kecepatan 100 MHz dan dapat ditingkatkan hingga kecepatan 400 MHz.
Walaupun berjalan pada kecepatan 100 MHz, S2K dapat mentransfer data dua kali dalam satu
clock pada saat kurva sedang tinggi dan rendah sehingga akan meningkatkan throughput hingga
dua kali lipatnya. Teknologi semacam ini dikenal dengan nama DDR, atau Double Data Rate. Akan
tetapi S2K hanya berlaku dalam system bus saja, karena address bus tidak terpengaruh dan
akibatnya address bus hanya memiliki kecepatan yang sama dengan FSB.
Selain fitur-fitur tersebut, prosesor AMD Athlon juga dapat dijadikan prosesor untuk sistem
multi-prosesor, seperti halnya pada prosesor generasi keenam Intel, P6. Sebenarnya, arsitektur
multi-prosesor ini sudah dimiliki oleh prosesor AMD K6, akan tetapi masih belum ada chipset
yang mendukungnya. Maka, impian para penggemar AMD atau para teknisi yang haus akan
kinerja komputasi dengan menggunakan arsitektur multi-prosesor yang dimiliki oleh prosesor
AMD K6 tetaplah menjadi impian. Hal ini tidaklah terjadi pada prosesor AMD Athlon. Dengan
menggunakan chipset AMD 750MP (Iron-gate) dan AMD 760MPX impian untuk menjadikan
komputer yang memiliki dua prosesor AMD Athlon dapatlah terwujud. Untuk itulah, AMD
membuat dua jenis prosesor: Single-processor, dengan nama AMD Athlon, dan Multi-processor,
dengan nama AMD Athlon Professional. Keduanya sama-sama dibekali teknologi yang sama
dengan perbedaan dukungan untuk multi-prosesor-walaupun banyak overclocker yang dapat
menjalankan AMD Athlon biasa pada motherboard dengan dua prosesor dengan mengubah
beberapa bridge pada core prosesor.
AMD Athlon/Athlon Professional dibangun di atas wafer 250 nanometer dan 180
nanometer. Untuk itu, AMD menamai prosesor yang dibuat di atas wafer 250 nanometer dengan
kode C, dan yang dibuat di atas wafer 180 nanometer dengan kode A.
Kalau dibanding-bandingkan, prosesor ini adalah ditujukan untuk menyaingi prosesor Intel
Pentium II Xeon/Pentium III Xeon, dengan semua keandalan yang dimilikinya. Athlon menang
pada arsitektur system bus, sedangkan Xeon menang pada Cache Level-2 yang berjalan pada
kecepatan penuh (full core speed) walaupun dia berada dalam cartridge. Pentium III dan apalagi
Pentium II bukanlah lawan yang dapa t menandingi kekuatan prosesor Athlon. Hanya Pentium III
Coppermine saja yang dapat mengunggulinya (walaupun selisihnya sedikit sekali).

Slot-A Athlon
Kecepatan prosesor ini mentok pada kecepatan 1000 MHz. Walaupun begitu, AMD berhasil
mencapai batas psikologis: menembus batasan 1000 MHz (1 GHz) tiga hari lebih cepat sebelum
Intel meluncurkan prosesor Pentium III Coppermine 1 GHz. Ini mengakibatkan prosesor AMD
layak mendapat predikat "Processor of the Year" pada tahun 2000, yang sejak tahun 1993 hingga
tahun 1999 selalu dikuasai oleh prosesor Intel tanpa dapat didekati AMD.

Barton (130 nm)


• L1-Cache: 64 + 64 KiB (Data + Instruksi)
• L2-Cache: 512 KiB, kecepatan penuh
• MMX, 3DNow!, Streaming SIMD Extensions / SSE
• Soket A (EV6)
• Front side bus: 333/400 MT/s (166/200 MHz double-pumped)
• VCore: 1.65 V
• Pertama keluar: 10 February 2003
• Clockrate: 1833 - 2333 MHz (2500+ to 3300+)
• 333 MT/s FSB: 1833 - 2333 MHz (2500+ to 3300+)
• 400 MT/s FSB: 2100, 2200 MHz (3000+, 3200+)
b. AMD AthlonXP 2500 + Barton Processor Review
Processor AMD athlon telah lama mewakili keseimbangan yang sama nilai ekonomi dan
performance. Ciri-ciri ini telah memikat konsumen AMD sejak diperkenalkan DDR Memory, dan
perusahaan telah memberikan pijakan yang kuat di pasar PC konsumen. Sementara itu intel adalah
sebuah kekuatan yang harus diperhitungkan karena AMD lebih mahal dari pada intel dan
kuallitasnya dibawah intel. oleh karena itu AMD merilis sebuah processor baru yaitu AMD Athlon
XP barton 2500+ yang diyakini memiliki harga paling ideal dan kinerja yang bersaing di pasaran,
bagi penggemar AMD, barton 2500+ ini merupakan primadona karena disamping harganya
terendah yaitu dengan harga $100 US tetapi juga menjanjikan kinerja yang ditingkatkan.
AMD membangun athlonXP 2500+ berdasarkan proses 0.13 mikron, sehingga inti
memiliki jumlah total transistor 54,3 juta, lebih banyak dari transistor yang ditemukan di inti
Thoroghbred yang sangat laris dipasaran, ekstra transistor membentuk akstra 256KB L2 cache
yang telah ditambahkan ke barton, dan arsitekturnya pun mirip dengan thoroughbred. Clock speed
dari AthlonXP barton 2500+ adalah 1,83GHz dan bekerja pada tegangan 1,65V

Seperti gambar diatas, AMD menggunakan standart organic FC-PGA, tata letak
processornya sama dengan barton sebelumnya yang berasisi CPU, dan dapat anda lihat jelas jejak-
jejak prosesor pada kemasannya.
Operation set AMD AthlonXP barton 2500+

Anda mungkin juga menyukai