Anda di halaman 1dari 4

Terapi Modalitas untuk Membantu Tidur: Terapi Relaksasi, Guided

Imagery, dan Hypnosis

Setiap manusia menghabiskan seperempat sampai sepertiga dari kehidupannya untuk


tidur. Tidur sangat penting bagi manusia. Saat tidur, organ-organ tubuh beristirahat dan sel-sel
tubuh yang rusak mengalami perbaikan (natural healing mechanism). Asam laktat (penyebab
kecapekan) juga dinetralisir saat tidur sehingga ketika bangun tubuh terasa segar kembali. Tidur
yang cukup juga mampu menstabilkan emosi. Kurang tidur akan menyebabkan turunnya tingkat
motivasi, konsentrasi, ketelitian, kreativitas dan produktivitas kerja.
Hampir setiap manusia pernah mengalami masalah tidur. Satu dari tiga orang dilaporkan
mengalami gangguan tidur dan satu dari sembilan orang memiliki masalah tidur yang cukup
serius. Perawat dapat membantu klien agar dapat merasa rileks dan menyebabkan klien dapat
tidur. Oleh karena itu, ada beberapa terapi modalitas seperti teknik relaksasi, guided imagery,
dan hypnosis.

a. Teknik Relaksasi
Relaksasi adalah suatu teknik dalam terapi perilaku untuk mengurangi ketegangan
dan kecemasan. Teknik ini dapat digunakan oleh pasien tanpa bantuan terapis dan dapat
digunakan untuk mengurangi ketegangan dan kecemasan yang dialami sehari-hari.
Istilah relaksasi sering digunakan untuk menjelaskan aktifitas yang
menyenangkan. Rekreasi, olahraga, pijat, dan menonton bioskop. Semua bentuk kegiatan
yang dilakukan untuk mendapatkan suasana rileks merupakan contoh yang banyak
diaggap sebagai relaksasi.
Oleh karena itu efek yang dihasilkan andalah perasaan senang, relaksasi mulai
digunakan untuk mengurangi ketegangan psikis yang berkaitan dengan permasalahan
kehidupan. Tedapat banyak macam teknik relaksasi yang bisa dilakukan. Miltenberger
(dalam Corey, 2005) mengemukakan ada empat macam tipe relaksasi, yaitu:

 Relaksasi otot (progresive muscle relaxation)


 Pernafasan (diaphragmatic breathing)
 Meditasi (attention-focussing exercises)
 Relaksasi perilaku (behavioral relaxation training)

Stres terhadap tugas maupun permasalahan lainnya, yang tidak segera diatasi
dapat memunculkan suatu bentuk kecemasan dalam diri seseorang. Kecemasan itu sendiri
bila tidak juga diatasi dapat berakibat pada munculnya emosi negatif baik terhadap
permasalah yang timbul akibat stres juga perilaku sehari-hari seseorang. Dan akibat dari
itu semua menyebabkan suatu bentuk gangguan tidur atau insomnia. Dan relaksasi bisa
digunakan agar seseorang kembali pada taraf keadaan normal.

Teknik relaksasi
Cobalah bernafas dari perut dan fokuskan pikiran ke setiap tarikan nafas Anda.
Cara ini bisa membantu agar tetap tenang, baik siang maupun malam hari. Untuk
memaksimalkan hasil, Anda bisa mencoba teknik ini dalam ruangan temaram, dengan
menutup mata atau mendengarkan musik lembut sambil memusatkan perhatian ke setiap
tarikan nafas. Sambil duduk atau berbaring di tempat tidur, cobalah meletakkan tangan
Anda di perut. Saat menarik dan menghembuskan nafas, tangan akan bergerak perlahan,
dan dengan fokus pada gerakan ini, Anda bisa mengalihkan perhatian dari pikiran-
pikiran ke tubuh Anda. Anda bisa menarik dan menempatkan diri pada satu situasi yang
berbeda.

b. Guided Imagery
Guided imagery atau yang biasa disebut dengan visualisasi adalah teknik di mana
seseorang berimajinasi tentang gambar, suara, bau, dan sensasi lainnya. Membayangkan
berada di sebuah lingkungan tertentu atau situasi dapat mengaktifkan indra,
menghasilkan fisik atau efek psikologis. Teknik ini merupakan salah satu teknik untuk
menghilangkan baying-bayang negative pada pikiran. Jika imajinasi dilakukan seseorang
secara sadar, guided imagery berusaha mengarahkan imagery untuk mencapai tujuan
yang diharapkan.
Guided imagery sangat efektif untuk pengobatan stres. Imagery berada di pusat
teknik relaksasi yang dirancang untuk melepaskan zat kimia otak yang bertindak sebagai
zat alamiah tubuh menenangkan otak Anda, menurunkan tekanan darah, denyut jantung,
dan tingkat kecemasan
Teknik guided imagery
Bayangkan situasi yang membuat Anda rileks merupakan salah satu teknik pilihan
lainnya. Tidak ada aturan khusus mengenai gambaran yang Anda pilih, yang penting bisa
membuat Anda nyaman. Meskipun awan, laut dan gunung merupakan pilihan yang
umum digunakan, Anda tetap bisa fokus pada hal-hal lain yang Anda sukai. Pilihlah
tempat yang nyaman menurut Anda. Kemudian gunakan imajinasi Anda, gunakan semua
indera untuk melihat dan merasakan hal yang Anda bayangkan.

b. Hypnosis.
Hipnosis adalah teknik dalam mempengaruhi orang lain secara sengaja untuk
masuk ke dalam kondisi yang menyerupai tidur, di mana seseorang yang terhipnotis bisa
menjawab pertanyaan yang diajukan, serta menerima sugesti dengan tanpa perlawanan.
Teknik ini sering dilakukan untuk menjelajahi alam bawah sadar.

Teknik hipnotis untuk terapi modalitas.


Sebelum tidur, cobalah fokus pada setiap aspek dalam hidup Anda. Fokuskan
pikiran pada satu permasalah, kemudian cobalah melepaskan pikiran tersebut. Lakukan
juga pada pikiran yang lain. Anda akan lebih tenang setelah melepaskan semua beban
pikiran yang memenuhi kepala Anda. Anda bisa mencoba dengan menulis. Sediakan
waktu 15 menit dan tuliskan semua pikiran yang ada di kepala. Kemudian gunakan 15
menit berikutnya untuk memikirkan dan menulis langkah-langkah yang perlu dilakukan
untuk mengatasi masalah Anda. Teknik ini, ada baiknya dilakukan di siang hari. Dengan
begitu, pikiran Anda akan jauh lebih tenang saat hendak tidur di malam hari.

Hitung mundur. Saat berbaring di tempat tidur, mulailah dengan melihat ke atas. Sedikit
peregangan mata bisa membuat Anda rileks. Tarik nafas dari perut dan tahan. Saat
mengeluarkan nafas, biarkan tubuh dan pikiran Anda rileks. Ulangi satu atau dua kali.
Selanjutnya coba bayangkan Anda sedang berjalan dari tangga pesawat dengan
menghitung langkah mulai dari 10 atau 20. Tiap angka menuntun langkah Anda ke anak
tangga yang lebih rendah. Hembuskan nafas setiap Anda melangkah turun.

Daftar Pustaka
http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2010/01/01/210
9/11/Teknik_Relaksasi_untuk_Redakan_Insomnia,
http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=15495
http://www.psikologi.tarumanagara.ac.id/s2/wp-content/uploads/2010/09/38-
guided-imagery-sebuah-pendekatan-psikosintesis-untuk-penurunan-depresi-pada-
penderita-kanker-pariman.pdf
http://www.holisticonline.com/guided-imagery.htm
http://www.breastcancer.org/treatment/comp_med/types/imagery.jsp

Anda mungkin juga menyukai