Anda di halaman 1dari 3

SELAYANG PANDANG

ANALISIS SOSIAL ⊗ 1

Tujuan Analisis Sosial


Analisis sosial merupakan suatu usaha untuk mempelajari struktur atau kehidupan sosial masyarakat
yang ada yang terkait dengan institusi atau lembaga ekonomi, politik, agama, budaya dan keluarga.
Sehingga kita tahu sejauh mana dan bagaimana institusi-institusi itu menyebabkan ketidakadilan sosial.
Dengan mempelajari pola hubungan atau interaksi antar kekuasaan dan institusi-institusi tersebut dalam
permasalahan sosial yang lebih luas, maka kita dapat disadarkan betapa perlunya suatu gerakan dan
langkah aksi nyata dalam memecahkan masalah-masalah sosial untuk mencapai keadilan sosial yang
diharapkan, khususnya membebaskan mereka, yang lemah dan tersingkir dari ketidak adilan yang terjadi
di dalam masyarakat kita.

Melihat Kembali Struktur Sosial dan Keadilan Sosial


Permasalahan sosial merupakan sesuatu yang tidak dapat kita hindari di dalam kehidupan sosial kita. hal
itu sangat beralasan, karena kita hidup di dalam relasi atau hubungan-hubungan yang memuat suatu
hubungan sebab akibat dan saling berhubungan antar satu, dengan yang lainnya antar hidup manusia.
Maka hidup kita tidak akan pernah lepas dengan sebuah pertanyaan-pertanyaan tentang kehidupan sosial
kita. Dimana kita hidup, dalam aturan seperti apa kita hidup, sebab dan akibat apa yang dapat berdampak
kepada hidup sosial, jika kita melakukan seperti ini…? seperti itu….? Dan masih banyak pertanyaan
mengenai permasalahan ini. untuk itu kita dapat memulainya dengan pertanyaan sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan Struktur Sosial

Kita tahu bahwa kita bersama hidup di dalam masyarakat yang saling berhubungan dan terkait
antara yang satu dengan yang lainnya. Hubungan atau interaksi ini didasari dan terus menerus diarahkan
oleh suatu nilai-nilai bersama. Nilai-nilai yang sudah menjadi kesepakatan bersama ini, menjadi bagian
yang mengatur interaksi kita dalam masyarakat, dan hal ini akan mengatur kita dalam bidang ekonomi,
budaya, agama dan politik. Keseluruhan hal tersebut saling mempengaruhi dan terkait antar hubungan
manusia di dalamnya. Struktur sosial adalah sebuah aturan permainan yang mengatur arah suatu
interaksi atau hubungan antar manusia. Lebih jelasnya dengan skema berikut ini :

Manusia saling berinteraksi satu dengan yang lainnya

Interaksi tersebut diatur oleh suatu


aturan permainan, nilai, norma

Maka lahirlah
tingkatan interaksi
Saluran sosial, status sosial dan kelas didalam masyarakat

1⊗ diadaptasi dan dikembangkan dari Makalah Kursus Ansos dari A. Suryawasita, SJ.
2. Berbicara tentang Keadilan Sosial dan kekuasaan

Semua anggota di dalam masyarakat mau mengejar tujuan yang kurang lebih
sama. Tujuan hidup tersebut antara lain : kelangsungan hidup yang layak, rasa aman, prestice atau
pengakuan diri dalam kehidupan sosial dan lain sebagainya. Untuk mencapai tujuan tersebut , setiap
anggota masyarakat berusaha menguasai sarana-sarana yang dapat memudahkan mereka mencapai
tujuan tersebut. Yaitu antara lain : uang, pendidikan, lapangan kerja dan berbagai saluran-saluran sosial
yang lainnya. Pada hakikatnya untuk mencapai tujuan tersebut, setiap anggota masyarakat membutuhkan
anggota atau interaksi atau relasi yang lainnya, tetapi sekaligus anggota yang lain dialami sebagai
pesaing. Atas dasar keyataan tersebut, agar dapat dihindari adanya persaingan yang kasar dan
sebaliknya dibuat suatu persaingan yang sehat, aman, maka dibuatlah suatu aturan permainan, untuk
dapat mengorganisasi dan mengatur inetraksi tersebut.
Pengaturan ini dibutuhkan apa yang disebut kekuasaan. Kekuasaan sendiri dapat dimengerti
sebagai suatu kemungkinan yang dimiliki seseorang atau kelompok untuk melaksanakan kehendaknya,
meskipun dilawan atau ditentang oleh orang lain atau kelompok lain. Pengaturan dan koordinasi seluruh
kegiatan warga masyarakat tersebut menentukan dengan sendirinya sebuah sistem pembagian hasil-hasil
produksi dari kegiatan masyarakat tersebut.
Maka berbicara tentang keadilan sosial, berbicara pula mengenai kekuasaan. Dengan kata lain
dapat dikatakan, bahwa distribusi segala produksi masyarakat tidak dapat dipisahkan dengan masalah
kekuasaan. Hal itu didasarkan pada kenyataan, bahwa suatu kekuasaan dapat menentukan suatu aturan
permainan, dalam hal ini suatu aturan permainan yang telah diciptakan akan mengatur seberapa banyak
distibusi hasil produksi atau pembagian hasil di dalam masyarakat. Linkaran keterkaitan ini, akan
menciptakan sebuah nilai-nilai yang akan berkembang dan berlaku di dalam masyarakat. Lebih jelasnya,
dapat dilihat skema dibawah ini :

Kekuasaan akan menentukan


suatu aturan permainan

Sebuah Aturan permainan


akan
menentukan pembagian
distribusi hasil

Karena suatu kekuasaan yang tidak adil akan melahirkan aturan permainan
yang tidak adil pula, hasil produksi hanya dimiliki untuk kepentingan orang
atau kelompok tertentu saja. Maka kelompok yang memiliki kekuasaan ini
akan mendapatkan untung yang besar dan kemudian mereka yang tersingkir
dan tidak mempunyai kekuasaan, akan menderita dan miskin.

Nilai yang terdapat dalam skema diatas adalah nilai ketidakadilan, sehingga hanya
menguntungkan mereka yang mempunyai kuasa saja. Dalam hal ini keadilan sosial tidaklah terjadi, jika
suatu kekuasaan mendominasi. Sebuah aturan permainan haruslah ditentukan bersama, dalam hal ini
haruslah ada usaha tawar menawar dimana semua element kelompok masyarakat ikut ambil bagian di
dalam menetukan suatu aturan permainan yang adil bagi semua kelompok. Nilai ini adalah nilai
demokrasi, dimana terjadi pembagian kekuasaan yang adil dan mencegah timbulnya dominasi dari
kelompok elite tertentu yang selalu akan merugikan mereka yang miskin, tersingkir dan tidak mempuyai
kuasa. (Prw)

Anda mungkin juga menyukai