Anda di halaman 1dari 3

ENZIM

October 15, 2008 auriliaaurita

http://kireidwi.blog.friendster.com/2008/10/maturbasi-bisa-cegah-kanker-
prostat/

ENZIM

Reaksi-reaksi yang berlangsung didalam tubuh makhluk hidup terjadi pada suhu 27 0
C, misalnya pada tumbuhan dan pada tubuh hewan berdarah dingin; atau pada suhu
370, misalnya pada tubuh hewan berdarah panas.Pada suhu tersebut proses oksidasi
akan berjalan lambat.Agar reaksi-reaksi berjalan lebih cepat diperlukan
katalisator.Katalisator adalah zat yang mempercepat reaksi tetapi zat tersebut tidak
ikut bereaksi. Katalisator didalam sel makhluk hidup disebut biokatalisator atau
enzim.

Susunan Enzim / Struktur enzim

Secara kimia enzim tersusun atas dua bagian, yaitu bagian protein fan bagian bukan
protein.

1. Bagian protein disebut Apoenzim

Bagian ini bersifat labil (mudah berubah).Misalnya terpengaruh oleh suhu dan
keasaman.

1. bagian yang bukan protein disebut gugus prostetik (kofaktor).Gugus prostetik


tidak tresusun dari protein, tetapi dari ion-ion logam dan molekul-molekul
organik yang disebut dengan koenzim.Koenzim yang terkenal pada rantai
pengangkutan electron (respirasi sel), yaitu NAD (Nikotinamid Adenin
Dinukleotida), vit B dan ko.A.Molekul gugus prostetik lebih kecil dan tahan
panas (thermostabil).Senyawa anorganik yang berupa ion-ion logam seperti
Cu dan Fe berperan sebagai kofaktor yang merupakan stabilitator agar enzim
tetap aktif.

Sifat-sifat Enzim

Enzimmemiliki sifat-sifat sebagai berikut :

1. Protein; karena enzim adalah suatu protein walaupun tidak 100% protein
dengan demikian sifat-sifat protein tetap melekat pada enzim yaitu
menggumpal pada suhu tinggi dan terpengaruh oleh pH.
2. Thermolabil; mudah rusak, enzim rusak oleh panas karena enzim adalah suatu
protein.Rusaknya enzim oleh panas disebut Denaturasi.Kebanyakan enzim
rusak pada suhu diatas 50o C, jikactelah rusak maka enzim tidak dapat kembali
berfungsi walaupun pada suhu normal.
3. Biokatalisator; mempercepat reaksi tanpa ikut bereaksi sehingga enzim juga
dapat bekerja berulang-ulang.
4. dibutuhkan dalam jumalh sedikit; oleh karena itu enzim berfungsi sebagai
pemercepat reaksi sedangkan ia sendiri tidak ikut bereaksi, maka jumlahnya
tidak perlu banyak.Suatu molekul enzim dapat bekerja berkali-kali, selama
enzim itu sendiri tidak rusak.
5. bekerjanya ada yang didalam sel (endoenzim) dan diluar sel (ektoenzim),
contoh ektoenzim : amilase, maltase dan contoh endoenzim : lisosom
6. umumnya enzim bekerja mengkatalis reaksi satu arah, meskipun ada juga
yang mengkatalis dua arah, contoh : lipase, yang mengkatalis pembentukan
dan penguraian lemak.Emulsi lemaklipaseas. Lemak+gliserol
7. bekerjanya spesifik; enzim bersifat spesifik artinya enzim tertentu hanya dapat
mempengaruhi reaksi tertentu, tidak dapat mempengaruhi reaksi lainnya,
sehingga enzim juga memiliki substrat yang spesifik. Misalnya enzim sikrase
yang memecah disakarida menjadi glukosa+fruktosa.
8. Umumnya enzim tidak dapat bekerja tanpa adanya zat non protein tambahan
yang disebut kofaktor.Pada suatu reaksi enzimatis terdapat zat yang
mempengaruhi reaksi, yaitu aktifator dan inhibitor.Aktifator dapat
mempercepat jalannya reaksi karena aktifator adalah zat penggiat, contoh
aktifator enzim adalah ion Mg, ca, zat organik seperti Ko. A, sedangkan
inhibitor akan menghambat jalannya reaksi enzim, contohnya Co, Arsen, Hg
dan Sianida.
9. Dapat digunakan berulang kali; Enzim dapat digunakan berulang kali karena
enzim tidak berubah pada saat terjadi reaksi akan tetapi molekul enzim kadang
rusak dan harus diganti.
10. Dapat bekerja bolak-balik; umumnya enzim dapat bekerja bolak-balik, artinya
suatu enzim dapat bekerja menguraikan suatu persenyawaan menjadi
persenyawaan-persenyawaan lain, dan sebaliknya dapat pula bekerja
menyusun persenyawaan-persenyawaan itu menjadi persenyawaan semula.Zat
(substrat) A dapatdiuraikan menjadi zat B dan zat C, sebaiknya zat C dapat
direaksikan kembali dengan zat B membentuk zat A seperti semula.
11. Kerja enzim dipengaruhi oleh lingkungan, seperti :

a.Suhu; enzim bekerja optimal pada suhu 30o C atau pada suhu tubuh dan akan
rusak pada suhu tinggi.Biasanya anzim bersifat non aktif pada suhu 0 o C
atau dibawahnya, tetapi tidak rusak.Jika suhu kembali normal maka
enzimpun mampu bekerja kembali.Sementara pada suhu tinggi, enzim
akan rusak dan tidak dapat berfungsi lagi.

b.pH; enzim bekerja optimal pada pH netral.Pada kondasi asam atau basa,
kerja enzim terhambat.

c.Hasil akhir; kerja enzim dipengaruhi oleh hasil akhir.Hasil akhir yang
menumpuk menyebabkan enzim sulit “bertemu” dengan substrat.Semakin
menumpuk hasil akhir, semakin lambat kerja enzim.

d.Zat penghambat; selain hasil akhir, terdapat zat lain yang dapat menghambat
kerja enzim yaitu inhibitor.

Inhibitor ada 2, yaitu:


- Inhibitor kompetetif : menghambat kerja enzim dengan menempati sisi
aktif enzim.Inhibitor ini bersaing dengan substrat untuk berikatan
dengan sisi aktif enzim.Inhibitor ini bersifat reversible dan dapat
dihilangkan dengan menambah konsentrasi substrat.

- Non kompetetif; biasanya berupa senyawa kimia yang tidak mirip


dengan substrat dan berikatan pada sisi selain sisi aktif
enzim.Inhibitor ini bersifat reversible tetapi tidak dapat dihilangkan
dengan menambahkan konsentrasi substrat.

Penamaan Enzim

Sering kali enzim diberi nama sesuai dengan substratnya dan diberi akhiran –
ase.

Contoh :

1.
1. enzim selulase adalah enzim yang dapat menguraikan selulosa.
2. enzim lipase menguraikan lipid atau lemak.
3. enzim protease menguraikan protein
4. enzim karbohidrase menguraikan karbohidrat.

Karbohidrase merupakan suatu kelompok enzim.Enzim yang termasuk karbohidrase


adalah enzim amilase yang menguraikan amilum menjadi maltosa dan enzim maltase
yang menguraikan maltosa menjadi glukosa.

Cara kerja Enzim

Molekul selalu bergerak dan bertumbukan satu sama lain.Jika suatu molekul substrat
menumbuk molekul enzim yang tepat, maka akan menempel pada enzim.Tempat
menempelnya molekul substrat pada enzim disebut sisi aktif.Kemudian terjadi reaksi
dan molekul produk ini dapat menjadi substrat bagi molekul lain.

Ada 2 teori mengenai kerja enzim, yaitu teori gembok-anak kecil dan induced fit.

1. sisi aktif enzim tertentu mempunyai brntuk tertentu yang hanya sesuai dengan
substrat tertentu, seperti gembok cocok dengan anak kuncinya.

Hal itu menyebabkan enzim bekerja secara spesifik.Jika enzim mengalami


denaturasi karena panas, bentuk sisi aktif berubah sehingga sybstrat tidak sesuai
lagi.Perubahan pH juga mempunyai pengaruh yang sama.

2. Teori induced fit

Menurut teori ini, sisi aktif enzim lebih fleksibel menyesuaikan struktur
substrat.Ikatan antara enzim dengan substrat dapat berubah menyesuaikan dengan
substrat.

Anda mungkin juga menyukai