Anda di halaman 1dari 4

Meraup untung dari Ayam Kampung

Agrobisnis seperti sumur yang tak pernah kering. Ini bukan omong kosong.ketika industri
lain ambruk diterjang badai krisis moneter, sektor ini terbukti tetap tegar. Benarkah ? bagi
yang komponen lokalnya dominan, jawabannya : benar.

Dibidang peternakan, misalnya, usaha ayam ras(ayam pedaging) langsung terkapar ketika
krisis berlangsung. Maklum ayam jenis ini banyak menelan dollar, mulai dari bibit, bahan
baku pakan, obat-obatan hinggaperalatan.

Lain cerita kalau yang diternakan ayam kampung atau ayam buras(bukan ras) yang 100 %
asli Indonesia. Menurut data Ditjen Peternakan, tahun 1998 populasi ayam kampung
mengalami peningkatan sekitar 1 % dibanding tahun sebelumnya, jauh berbeda dengan ayam
ras yang anjlok sampai 70 %.

Produksi telur ayam ras (leghorn) petelur misalnya bisa mencapai 300 butir setahun.
Sementara ayam kampung yang dipelihara secara khusus paling banter hanya 100 butir telur.
Begitu juga dengan ayam ras pedaging (broiler). Tubuhnya cepat bongsor, dalam 30 hari bisa
mencapai 1 kg. Sementara ayam kampung membutuhkan 3 bulan untuk mencapai bobot
hidup yang sama . Hanya saja harga daging dan telur ayam kampung lebih tinggi, itu
kelebihannya.

Keuntungannya jelas

Bila serius keuntungan usaha penetasan ayam kampung ternyata cukup menggiurkan. Saat ini
harga sebutir ayam kampung Rp 800. Sementara harga seekor anak ayam yang baru menetas
atau biasa disebut DOC (Day Old Chick), sekitar Rp 2000 perekor, berarti kalau ditetaskan
untungnya lebih dari 100 % ? memang besar.

Mencari telur

Pada dasarnya tidak sulit asal mau telaten. Sebab, telur bisa diperoleh di kampung-kampung.
Pada pemeliharaan trdisional, umumnya setiap induk melakukan perkawinan dengan ayam
pejantan. Sehingga telur yang dihasilkan merupakan telur yang bertunas atau yang bisa di
tetaskan. Bisa juga melalui penjual jamu gendong, dipasar-pasar lokal juga mudah
ditemukan.

Mesin penetas

Mesin tetas bisa didapat dengan dua cara. Jika punya uang bisa membeli mesin tetas sendiri.
Harganya antara Rp 700 ribu hingga Rp 5 juta, tergantung daya tampungnya. Untuk alat yang
satu ini, banyak yang dijual disekitar Tangerang.

Kalau mau menyewa bisa dicari sekitar Rawa Belong, Jakarta Barat. Akan lebih untung kalau
memiliki mesin penetas sendiri dengan kapasitas yang besar. Selain dipakai sendiri, juga bisa
disewakan.
Pemasaran

Tak usah bingung memasarkan anak ayam. Banyak jalannya. Antara lain melalui Koperasi
Peternak ayam buras Jakarta. Atau bisa langsung bekerja sama dengan peternak ayam buras.
Kalau belum puas dengan hasil anak ayam, bisnis ini bisa dikembangkan sebagai bisnis
terpadu. Artinya, selain anak ayam, juga beternak ayam pedaging (broiler) dan telur.

Pakan Di buat sendiri

Siapa yang tak ingin usahanya berkembang. Untuk itu, ada baiknya seorang peternak juga
menguasai pembuatan pakan. Sejak krisis berlanjut, tidak sedikit pengusaha peternakan, baik
ayam pedaging maupun petelur, yang gulung tikar. Penyebabnya ya, karena sebagian besar
bahan bakunya mengandalkan impor. Sementara pakan dari bahan baku lokal yang
sebenarnya dari sisi kualitas tidak kalah, masih jarang dilirik peternak.

Dari pada buang duit untuk membeli bahan pakan ternak ada baiknya mempelajari kiat
membuat pakan sendiri seperti yang disajikan dibawah ini. (Tabel I & II).

Pola usaha ini sudah dujalani Ekok Wakradiharjo, peternak ayam kampung yang bermukim
di Jagarkarsa, Jakarta Selatan. Dengan menggunakan pakan lokal ia mampu memetik
penghasilan lumayan besar.

Dari 1000 ekor ternaknya, minimal setiap bulan mengantungi keuntungan Rp. 1,4 juta. Itu
baru dari hasil penjualan ayam kampung pedaging. Jadi belum termasuk telur, ayam afkiran
dan kotoran ayam yang belakangan ini jadi rebutan petani karena harga pupuk kimia sangat
mahal.

AKS(Kiriman Bambang Suharno, Bekasi).


Tabel 1. Komposisi Starter 1
penggu- harga harga
No komponen naan% /kg (Rp)

1. Jagung 53 1400 742

2. Bungkil kedelai 10 4250 425

3. Pollar/ dedak padi 22 500 110

4. Tepung ikan 12 4000 480

5. Tepung tulang 3 2250 67,5

Total 100 1824,5

Tabel II: Komposisi Starter 2


penggu- harga harga
No komponen naan% /kg (Rp)

1. Jagung 50 1400 700

2. Bungkil kedelai 10 2250 225

3. Pollar/ dedak padi 29 500 145

4. Tepung ikan 8 4000 320

5. Tepung tulang 3 2250 67,5

Total 100 1457,5

PAKAN UNTUK AYAM PEDAGING.


Untuk 100 kg pakan maka di butuhkan :

Untuk stater sediakan jagung 60 kg, bekatul 2 kg, tepung gaplek 2 kg, tepung ikan 13,5 kg ,tepung
darah 3 kg ,kedelai 7 kg,bungkil kelapa 5 kg,tepung daun pepaya 2 kg ,bungkil biji kapuk 1kg tepung
bulu unggas 4 kg , premix 0,5 kg

Untuk finisher, sediakan jagung 50 kg , bekatul 7kg,sorgum 10 kg , tepung gaplek 5 kg,tepung ikan 3
kg , tepung darah 3 kg , kedelai 9 kg,bungkil kelapa 5 kg,bungkil biji kapuk 0,5 kg ,tepung daun
pepeya 2,5 kg , tepung bulu ayam 2,5 kg.,minyak kelapa 1 kg , premix 0,5 kg .

Dikenal ada 3 bentuk pakan , yaitu tepung , crumble ( butiran pecah ), dan pelet.

1. Bentuk tepung.

Cara membuatnya sangat sederhana , yaitu semua bahan digiling jadi tepung .kemudian di aduk
sampai rata dan siap di sajikan.pakan jenis ini tidak efektif ,karena ayam memiilih jenis pakan yang di
sukai sehingga banyak nutrisi yang tidak di konsumsi

2 Bentuk crumbles (butiran pecah).

Semua bahan di giling jadi tepung ,kemudian di aduk hingga rata .setelah itu di kukus atau di uapi
dengan panas antara 800C-90 C .Kemudian pakan diaduk dalam ayakan yang berlubang sambil di
tekan tekan sehinga butiran berjatuhan.Jemur butiran itu hingga kering.siap di sajikan .pakan jenis ini
cukup efisien tidak banyak nutrisi yang terbuang.

3 Bentuk pelet.

Caranya sama dengan crumble.Tapi setelah penguapan,dimasukkan dalam gilingan daging atau
sambal sehingga keluar bentuk memanjang. Kemudian di potong potong dan di jemur sampai
kering.siap di sajikan. Pakan jenis ini pun cukup efisien.

Untuk menghindari pakan yang cepat rusak dan tengik karena udara yang lembab maka sebaik nya
pakan diberi bahan pengawet.misalnya BHA ( Butiylated hydroxy anisol) ,BHT(Butylated Hydroxy
toluen ),Gropyl Gallate, Oktyl Gallate,Tokoferol ,Etoksikusin Yang biasanya di kemas dengan nama
Antrasin,Toksomiks,Antoks dan sebagainya.Pemberian sebaiknya tidak lebih dari 0,1% jumlah pakan.

Membuat konsentrat ayam pedaging.

Untuk 100 kg konsentrat, sediakan tepung ikan 26 kg ,bungkil kedelai 21 kg, daun turi 28 kg ,tepung
bulu 14 kg ,tepung tulang 0,5 kg,sorgum 10,5 kg.Semua bahan di giling jadi tepung ,dan siap di
campurkan dengan bekatul dan jagung.

Alternatif lain membuat pakan ayam pedaging.

Untuk masa awal ,sediakaqn konsentrat 39 kg , bekatul 5,5 kg,jagung 55 kg , premix 0,5 kg.Semua
bahan di proses sperti di atas (tepung ,crumble, pelet )

Untuk masa akhir ,sediakan jagung 58 kg ,bekatul 8,5 kg ,konsentrat 33 kg ,premix 0,5 kg .Kemudian
di proses seperti di atas.

Siap untuk di sajikan

.Andapun bisa menyusun sendiri menu lain dengan metode menyusun pakan unggas.
sebaiknya anda juga membasa artikel saya membuat sendiri pakan ayam petelur,puyuh,
itik,merpati.

Anda mungkin juga menyukai