Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nurmala Sari

Reg/Kelas : 2115081299/3A
Tugas : Resensi Buku Active Learning

Strategi Pembelajaran Aktif Mel Silberman


(Belajar Lebih Cepat dan Pintar dengan Kolaboratif Efektif)

Judul buku : Active Learning (101 Strategi Pembelajaran Aktif)


Penulis : Mel Silberman
Penerbit : Pustaka Insan Madani
Tahun Terbit : 2009
Cetakan ke : 6
Tebal Buku : 292 Halaman
ISBN : 978-979-026-044-3

Banyak tim sepak bola kalah karena strategi. Banyak tim sepak bola menang juga
karena strategi. Penerapan strategi dalam permainan sepak bola merupakan hal penting
karena turut menentukan prestasi. Hal yang sama juga berlaku pada pembelajaran di kelas.
Memang hasilnya bukan angka kemenangan seperti dalam permainan sepak bola,
melainkan pencapaian kompetensi peserta didik atau hasil belajar peserta didik. Namun
untuk menjamin pencapaian hasil belajar itu, seorang guru harus mempunyai strategi
pembelajaran. Menurut Sudirdja dan Siregar (2004:6) Strategi pembelajaran adalah upaya
menciptakan kondisi dengan sengaja agar tujuan pembelajaran dapat dipermudah
(facilitated) pencapaiannya. Di sini, keberadaan strategi menjadi keharusan untuk
mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran.

Pelopor Strategi Pembelajaran Aktif


Strategi pembelajaran merupakan hal yang dibahas dalam buku buah karya Mel
Silberman ini, yang mencoba mengungkap informasi secara lengkap bahwa strategi
pembelajaran di dunia pendidikan itu banyak. Maka jika seorang guru miskin dalam hal
strategi pembelajaran, dapat dikatakan guru tersebut ketinggalan arus zaman yang dinamis.

Strategi Aktif Mel Silberman (Belajar Lebih Cepat dan Pintar dengan Kolaboratif Efektif) | 1
Mel Silberman menawarkan strategi pembelajaran aktif yang bermula dari
pernyataan Confisius, yakni:
 Apa yang saya dengar saya lupa;
 Apa yang saya lihat saya ingat sedikit; dan
 Apa yang saya dengar, lihat dan diskusikan saya mulai mengerti.
Namun, pernyataan tersebut ia kembangkan dan ia perluas dengan menambahkan
pernyataan berikut :
 Apa yang saya lihat, dengar, diskusikan dan kerjakan saya dapat pengetahuan dan
ketrampilan; serta
 Apa yang saya ajarkan saya kuasai.
Pernyataan di atas menekankan pada pentingnya belajar aktif agar apa yang dipelajari
peserta didik di bangku sekolah tidak menjadi suatu hal yang sia-sia. Pernyataan itu
sekaligus menjawab permasalahan yang sering dihadapi dalam proses pembelajaran, yakni
tidak tuntasnya penguasaan peserta didik terhadap materi pembelajaran.
Buku ini adalah salah satu buku Mel Silberman - yang memiliki lebih dari 35 tahun
pengalaman - untuk berbagi ide praktisnya guna membantu orang belajar lebih cepat dan
pintar dengan kolaborasi efektif. Mel Silberman adalah seorang psikolog yang dikenal secara
internasional sebagai pelopor dalam bidang pembelajaran aktif, kecerdasan interpersonal
dan pengembangan tim. Mel menerima gelar Ph.D-nya dari Brandeis University, gelar
psikologi pendidikan dari University of Chicago, dan ia adalah psikolog yang berlisensi di
negara bagian New Jersey. Selain buku ini, ia juga menerbitkan buku-buku lain, seperti:
Active Training (A Handbook of Techniques, Designs, Case Examples, and Tips - third
edition); PeopleSmart (Developing Your Interpersonal Intelligence); The Best of Active
Training I & II; Training the Active Training Way; dan lain-lain.

Tak Hanya untuk Pendidikan


Active learning termasuk buku nonfiksi berkategori pendidikan, namun sasaran
pemasarannya tak hanya untuk orang-orang dalam dunia pendidikan saja. Buku ini juga
berguna bagi orang tua yang hendak meningkatkan kualitas belajar anak atau orang umum
lainnya yang ingin tahu perkembangan dunia pendidikan saat ini terutama berkenaan
strategi pembelajaran yang akan membuat orang belajar lebih cepat dan pintar.
Belajar Lebih Cepat dan Pintar dengan Kolaboratif Efektif

Strategi Aktif Mel Silberman (Belajar Lebih Cepat dan Pintar dengan Kolaboratif Efektif) | 2
Mel Silberman berusaha membuka mata kita mengenai konsep pengajaran dan
pendidikan yang selama ini disamakan namun faktanya berbeda. Karena menurut Mel,
pengajaran hanya terjadi satu arah. Peserta didik hanya diilustrasikan sebagai tong kosong
yang terus-menerus diisi hingga meluap dan sia-sia karena tak ada kebermaknaan yang
diserap oleh mereka. Jelas berbeda dengan pendidikan yang dijabarkan pada bagian
pendahuluan buku ini.
Kemudian - sesuai dengan judulnya - secara keseluruhan buku ini memberikan 101
strategi pembelajaran yang disajikan dalam bentuk tinjauan luas, prosedur, dan variasi
belajar yang akan membentuk sikap aktif dari siswa. Tak ada lagi alasan kekurangan strategi
bagi guru dengan kehadiran buku ini. 101 strategi itu dipayungi oleh tiga pokok bahasan,
yaitu:
1. Cara mengaktifkan siswa sejak dini;
2. Bantuan untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap secara aktif; serta
3. Kiat belajar tetap ingat.
Hal terpenting berupa tujuan dalam tinjauan luas pada tiap strategi disajikan dengan
organisasi yang khas, dalam ruang khusus dan dalam bentuk tulisan yang besar dan tebal.
Pengorganisasian buku yang rapi, kesinambungan yang runtut - dimulai dari pengenalan
konsep hingga akhir buku berupa evaluasi pembelajaran - dan contoh penerapan strategi
pada tiap prosedurnya, membuat kita paham akan pentingnya sikap aktif siswa dalam
pembelajaran.
Selain itu, pernyataan Confisius yang kemudian dikembangkan oleh Mel tak hanya
sekedar sumber ide awal yang melatarbelakangi adanya buku ini. Pernyataan Confisius yang
telah disempurnakan oleh Mel itu menjadi dasar dari strategi-strategi yang ada. Misalnya,
strategi mengajar teman sebaya. Strategi ini memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mempelajari sesuatu dengan baik pada waktu yang sama, saat ia menjadi narasumber
bagi yang lain. Inilah pembuktian bagi peserta didik bahwa pelajaran benar-benar dikuasai
hanya apabila ia mampu membantu mengajarkan kepada peserta didik lain. Jadi,
pernyataan ‘Apa yang saya ajarkan, saya kuasai’ sesuai dengan strategi mengajar teman
sebaya. Dengan hal-hal di atas, tujuan Mel untuk membantu orang dalam belajar lebih cepat
dan pintar dengan kolaboratif efektif benar-benar tergambarkan dari isi keseluruhan buku
ini.
Menarik dan Praktis

Strategi Aktif Mel Silberman (Belajar Lebih Cepat dan Pintar dengan Kolaboratif Efektif) | 3
Lebih dalam strategi pembelajaran aktif memiliki kelebihan dibandingkan strategi
pembelajaran kooperatif. Strategi pembelajaran aktif yang disajikan dalam buku ini telah
mencakup pembelajaran kooperatif, namun dengan hal yang lebih baik. Karena strategi
pembelajaran aktif yang memiliki sifat kooperatif telah dirancang untuk meminimalkan
terjadinya peran yang tidak seimbang dalam tim yang sering terjadi dalam pembelajaran
kooperatif.
Dengan demikian, buku ini sangat menarik karena menyajikan materi praktis untuk
membantu guru mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih mengarah pada
pengembangan potensi manusia. Melalui berbagai strategi yang ditawarkan bisa
dioptimalkan berbagai potensi yang dimiliki oleh siswa dan dengan metode yang tepat
seseorang bisa meraih prestasi belajar secara berlipat ganda. Hal ini tentu saja merupakan
peluang dan tantangan yang menggembirakan bagi kita sebagai kalangan yang terlibat
dalam dunia pendidikan.

Referensi :
http://nurulfikri.sch.id/index.php?option=com_content&view=article&id=227:strategi-
pembelajaran&catid=47:pendidikan&Itemid=137

http://www.activetraining.com/bio.htm

http://translate.google.co.id/

Strategi Aktif Mel Silberman (Belajar Lebih Cepat dan Pintar dengan Kolaboratif Efektif) | 4

Anda mungkin juga menyukai