Secara geografis Kabupaten Sleman terletak diantara 107° 15' 03" dan 107°
29' 30" Bujur Timur, 7° 34' 51" dan 7° 47' 30" Lintang Selatan. Wilayah Kabupaten
Sleman sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Boyolali, Propinsi Jawa Tengah,
sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Klaten, Propinsi Jawa Tengah, sebelah
barat berbatasan dengan Kabupaten Kulon Progo, Propinsi DIY dan Kabupaten
Magelang, Propinsi Jawa Tengah dan sebelah selatan berbatasan dengan Kota
D.I.Yogyakarta.
Luas Wilayah Kabupaten Sleman adalah 57.482 Ha atau 574,82 km2 atau
sekitar 18% dari luas Propinsi Daerah Istimewa Yogjakarta 3.185,80 km2,dengan
jarak terjauh Utara - Selatan 32 km,Timur - Barat 35 km. Secara administratif terdiri
44
45
dapat dipetik dari upaya Dati II Sleman untuk menentukan hari jadinya. Setelah
Kabupaten Dati II Sleman disepakati. Perda No.12 tahun 1998 tertanggal 9 Oktober
1998, metetapkan tanggal 15 (lima belas) Mei tahun 1916 merupakan hari jadi
Sleman. Di sini perlu ditegaskan bahwa hari jadi Sleman adalah hari jadi Kabupaten
Sleman, bukan hari jadi Pemerintah Kabupaten Dati II Sleman. Penegasan ini
Agustus 1945 sebagai wujud lahirnya negara Indonesia modern, yang memunculkan
masyarakat dan pemerintah daerah untuk memantapkan jati diri, sebagai landasan
yang menjiwai gerak langkah ke masa depan. Penetapan hari jadi ini akan melengkapi
identitas yang saat ini dimiliki Kabupaten Sleman. Penentuan hari jadi Kabupaten
Sleman dilakukan melalui penelaahan berbagai materi dari berbagai sumber informasi
(Mataram) dalam 3 Kabupaten, yakni Kalasan, Bantul, dan Sulaiman (yang kemudian
disebut Sleman), dengan seorang bupati sebagai kepala wilayahnya. Secara hirarkis
Dalam Rijksblad tersebut juga disebutkan bahwa kabupaten Sulaiman terdiri dari 4
kelurahan).
kabupaten Kulon Progo. Dengan demikian, pada tahun tersebut wilayah Kesultanan
dan Gunung Kidul. Dalam hal ini, Kabupaten Sleman mengalami penurunan status
dengan munculnya Rijksblad Van Jogjakarta no. 13/1940 tanggal 18 Maret 1940.
Pembagian wilayah tersebut tidak berlangsung lama, karena pada tahun 1942
sebagai berikut:
Pringgo Biyono.
Sleman (Sleman Ken), Kabupaten Bantul (Bantul Ken), Kabupaten Gunung Kidul
(Gunung Kidul Ken) dan Kabupaten Kulon Progo (Kulon Progo Ken). Penataan ini
3.3.1. Visi
2010 menetapkan visi yang merupakan cita-cita yang ingin dicapai, yaitu:
“Terwujudnya Masyarakat Sleman yang Lebih Sejahtera Lahir dan Batin tahun
2010”.
dan batiniah yang ditandai dengan meningkatnya kualitas hidup dan kehidupan
49
masyarakatnya.Visi ini dijabarkan lebih lanjut ke dalam misi yang akan menjadi
lembaga pendidikan, dunia usaha, dan tokoh masyarakat untuk mewujudkan cita-cita
masa depan.
3.3.2. Misi
hal tersebut Kabupaten Sleman pada tanggal 2 Maret 1991 mencanangkan slogan
51
Dasar hukum, landasan kekuatan slogan tersebut adalah Perda No. 4 Tahun
oleh dan untuk masyarakat Sleman dengan kekuatan sendiri. Artinya, hasil-hasil dari
Akan tetapi nilai-nilai yang dikandungnya bukanlah sesuatu yang baru karena slogan
tersebut merupakan kristalisasi dan formulasi dari nilai-nilai budaya dan kehidupan
Kata SEMBADA memiliki makna utuh sebagai sikap dan perilaku rela
tantangan, baik yang datang dari luar maupun dalam, untuk kepentingan dan
kesejahteraan masyarakat. Dengan kata lain, kata SEMBADA merupakan sikap yang
S : Sehat
A : Agamis
tokoh masyarakat dan semua lembaga masyarakat yang di tingkat dusun. Sedangkan
tentang Perubahan Pertama Atas Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2000 tentang
1. Sekretariat Dewan
2. Sekretariat Dewan
7. Dinas Kesehatan
8. Dinas Pendidikan
24. Kecamatan
pemerintah daerah yang dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Oleh karena itu pengajian data selanjutnya
kekayaan daerah.
tentang Struktur Organisasi, Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi, Serta Tata Kerja
a. Kepala Badan,
kepala yang bertanggung jawab kepada kepala badan. Sub bagian dan sub bidang
kepada kepala badan yang dalam melaksanakan tugas dikoordinasi oleh seorang
58
koordinator.
Pembagian tugas pokok dan fungsi di tiap-tiap bagian atau bidang dari
struktur organisasi akan membantu kelancaran tugas pokok dan fungsi dari
organisasi. Adapun uraian tugas pokok dan fungsi dari tiap-tiap bagian organisasi
1. Sekretariat
yaitu:
berikut:
Kekayaan Daerah.
Kekayaan Daerah.
Kekayaan Daerah.
2. Bidang Pendapatan
sebagai berikut:
retribusi daerah,
daerah.
sebagai berikut:
menyelenggarakan pengawasan
daerah.
melaksanakan pengelolaan,
3. Bidang Belanja
sebagai berikut:
permintaan pembayaran,
pada bank.
daerah.
4. Bidang Kekayaan
sebagai berikut:
aktiva tetap.
melaksanakan pengelolaan,
pemanfaatan, penyimpanan,
kekayaan daerah.
aktiva tetap.
sebagai berikut:
pertanggungjawaban pendapatan
dari dana yang tersedia dalam APBD, kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
keuangan, aset, utang dan ekuitas dana yang berada dalam tanggung jawabnya.
Keuangan SKPD ini disusun menjadi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah yang
terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas, Laporan Surplus
dan Defisit dan Catatan Atas Laporan Keuangan. Laporan Keuangan Pemerintah
APBD.
pembangunan daerah dalam upaya mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran yang
70
wajib pajak dan wajib retribusi secara intensif, termasuk penertiban terhadap petugas
pengelola pendapatan.
daerah;
pajak;
e. Pengkajian reklame;
71
pasar;
dengan aturan perundang-undangan yang berlaku. Salah satu upaya konkrit untuk
dalam pengelolaan keuangan daerah telah ditetapkan arah dan kebijakan umum
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Arah dan Kebijakan Umum Belanja
Daerah ditetapkan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi belanja daerah dalam
perangkat daerah. Arah dan Kebijakan Umum tersebut adalah sebagai berikut:
1. Partisipatif
a. Keterwakilan
b. Keterlibatan
2. Transparansi
3. Akuntabilitas
desentralisasi yaitu setiap satuan perangkat daerah membuat laporan keuangan satuan
Sleman adalah:
1. Periode Akuntansi
2. Basis Akuntansi
peristiwa lain diakui pada saat kejadian (bukan pada saat kas atau setara
kas diterima atau dibayar) dan dicatat dalam catatan akuntansi serta
transaksi atau peristiwa lain, diakui pda saat kas atau setara kas diterima
Pada Laporan Surplus dan Defisit, pendapatan dan biaya diakui pada
saat diyakini adanya suatu hak dan kewajiban tanpa memperhatikan saat
apakah kas sudah diterima atau dibayarkan kepada pihak ketiga. Hal itu
secara bruto yaitu dengan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah
pada saat diterimanya kepastian akan hak dari pemerintah daerah yaitu
Kas dan setara kas adalah alat pembayaran yang sah dan dinilai dalam
31 Desember 2006;
5. Piutang
barang atau jasa terhadap pihak-pihak lain sebagai akibat suatu kejadian
yang telah lalu. Dalam pengertian utang ini tidak termasuk piutang
6. Sediaan
daerah.
penguasaannya berpindah.
pengambilan,
memproduksi sendiri,
78
7. Investasi
berisiko rendah.
usahanya.
investasi permanen.
8. Aktiva Tetap
satu tahun.
tetap dicatat sebesar Rp. 1,00 per unit untuk menyatakan bahwa
November 2003.
penyelesaian konstruksi.
81
depresiasi.
9. Aktiva Lain-lain
Aktiva Lancar, Investasi Jangka Panjang dan Aktiva Tetap. Aktiva Lain-
10. Hutang
yang akan datang, yang timbul akibat kewajiban sekarang untuk masa
yang akan datang, sebagai akibat suatu kejadian yang telah lalu. Hutang
terdiri atas:
a. Hutang Lancar, yaitu hutang yang harus dibayarkan atau jatuh tempo
11. Ekuitas
a. Ekuitas Dana Lancar, yaitu selisih antara Aktiva Lancar dan Hutang
Lancar.