Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masa remaja adalah masa yang paling berseri. Di masa remaja itu pula terjadi proses
pencarian jati diri. Disanalah para remaja banyak yang terjebak dalam pergaulan bebas. Pada
zaman modern sekarang ini remaja sedang dihadapkan pada kondisi system-sistem nilai, dan
kemudian system nilai tersebut terkikis oleh system nilai lain yang bertentangan dengan nilai
moral dan agama. Seperti model pakaian, model pergaulandan film-film yang begitu intensif,
remaja mengadopsi ke dalam gaya hidup mereka, termasuk soal hubungan seks di luar nikah
dianggap suatu kewajaran.
Melihat berbagai fakta yang terjadi saat ini, tidak sedikit para pemuda dan pemudi yang
terjerumus ke dalam lembah perzinahan, yang disebabkan terlalu jauhnya kebebasan merekan
dalam bergaul. Faktor utama masalahnya adalah kurangnya pemahaman masyarakat saat ini
terhadap batas-batas pergaulan antara pria dan wanita, atau yang dikenal sebgai pergaulan bebas.
Di samping itu, didukung oleh arus modernisasi yang telah mengglobal dan lemahnya benteng
keimanan kita, mengakibatkan masuknya budaya asing tanpa penyeleksian yang ketat.

B. Masalah
“ Apakah pengaruh pergaulan bebas di kalangan remaja dan pandangannya menurut iman
katolik?”

C. Tujuan
a. Agar para remaja terutama para mahasiswa dapat mengenal dan memaami secara
mendalam tentang bahaya pergaulan bebas
b. Sebagai bahan untuk mendapatkan nilai tugas mata kuliah Agama Katolik

D. Metode dan Teknik


Metode dan teknik yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah metode
kepustakaan.

4
BAB II
PEMUDA DALAM PERGAULAN BEBAS

A. Pengertian Pergaulan Bebas


Munculnya pengertian pergaulan bebas seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan
dan teknologi dalam peradaban umat manusia. Kita patut bersyukur dan bangga terhadap
hasil cipta karya manusia, karena dapat membawa pengaruh positif dalam kemajuan industry
masyarakat. Tetapi perlu disadari bahwa tidak semua perkembangan membawa kepada
kemajuan, bisa saja membawa kepada kemunduran. Dalam hal ini adalah dampak negatif
yang diakibatkan oleh perkembangan IPTEK, salah satunya adalah budaya pergaulan bebas.
Dilihat dari segi katanya dapat ditafsirkan dan dimengerti maksud dari istilah pergaulan
bebas. Pergaulan artinya proses bergaul, sedangkan bebas artinya terlepas dari ikatan. Jadi
pegaulan bebas artinya proses bergaul dengan orang lain, terlepas dari ikatan yang mengatur
pergaulan.

B. Masa Remaja
Masa remaja merupakan masa dimana seorang individu mengalami peralihan dari satu
tahap ke tahap berikutnya dan mengalami perubahan baik secara emosi, tubuh, minat,
perilaku, dan juga penuh dengan masalah-masalah. Oleh karena itu, remaja sangat rentan
mengalami masalah psikososial, yakni masalah psikis atau kejiwaan yang timbul akibat
perubahan social.
Masa remaja merupakan suatu periode dalam kehidupan manusia yang batasan usia
maupun peranannya seringkali tidak jelas. Dalam perkembangannya seringkali mereka
menjadi bingung karena kadang-kadang diperlakukan seperti anak-anak namun di lain waktu
mereka dituntut untuk bersikap mandiri dan dewasa.
Memang banyak perubahan pada diri seseorang sebagai tanda keremajaan. Namun,
seringkali perubahan itu hanya merupakan suatu tanda-tanda fisik dan bukan sebagai
pengesahan akan keremajaan seseorang. Namun suatu hal yang pasti, konflik yang dihadapi
oleh remaja semakin kompleks seiring dengan perubahan pada berbagai dimensi kehidupan
dalam diri mereka.

5
C. Penyimpangan Seks pada Remaja
Kita telah mengetahui bahwa kebebasan bergaul bagi remaja sangatlah diperlukan agar
mereka tidak “kuper” atau “jomblo” yang biasanya jadi anak mama. “ Banyak teman maka
makin banyak pengetahuan “. Namun tidak semua teman kita sejalan dengan apa yang kita
inginkan. Mungkin mereka suka hura-hura, suka yang berbau pornografi, dan ada yang
bersikap terpuji.

Masa remaja merupakan suatu masa yang menjadi bagian dari kehidupan manusia yang
di dalamnya penuh dengan dinamika. Dinamika kehidupan remaja ini akan sangat
berpengaruh dalam pembentukan diri remaja itu sendiri. Masa remaja dicirikan dengan
banyaknya rasa ingin tahu pada diri sesorang dalam berbagai hal, tidak terkecuali bidang
seks.
Seiring dengan bertambahnya usia seseorang, organ reproduksipun mengalami
perkembangan dan mengalami kematangan. Kematangan organ reproduksi dan
perkembangan psikologis remaja yang mulai menyukai lawan jenisnya, serta arus media
informasi baik elektronik maupun non elektronik akan sangat berpengaruh terhadap perilaku
seksual individu remaja tersebut.
Salah satu masalah yang sering timbulpada remaja terkait dengan masa awal kematangan
organ reproduksinya adalah perilaku seks bebas, sehingga menyebabkan kehamilan pada
remaja di luar pernikahan. Apalagi bila kehamilan tersebut terjadi ketika masih duduk di
bangku sekolah, baik SMA maupun masa perkuliahan. Remaja yang mengalami kehamilan
biasanya mendapatkan respon yang negative dari lingkungan sekitar. Hal tersebut terjadi jika
masih kuatnya nilai norma kehidupan masyarakat kita. Kehamilan remaja adalah isu yang
saat ini mendapat perhatian dari pemerintah. Karena masalah kehamilan remaja tidak hanya
membebani remaja sebagai individu dan bayi mereka, namun juga mempengaruhi secara
luas terhadap strata di masyarakat dan juga membebani sumber-sumber kesejahteraan.
Namun alasan-alasannya tidak sepenuhnya dapat dimengerti. Beberapa sebab kehamilan
remaja di luar nikah antara lain perbedaan bdaya yang menempatkan harga diri remaja di
lingkungannya, perasaan remaja akan ketidakamanan dan impulsifitas, ketergantungan
kebutuhan, keinginan yang amat sangat untuk mendapatkan kebebasan. Kurangnya
perhatian orang tua, dan penanaman nilai-nilai agama juga berdampak pada pergaulan bebas
dan berakibat remaja dengan gampang melakukan hubungan suami istri di luar nikah
sehingga terjadi kehamilan dan pada kondisi ketidaksiapan berumah tangga dan untuk
bertanggung jawab maka terjadilah aborsi. Tingginya kasus Human Immunodeficiancy
Virus/ Acquired Immune Deficiency system (HIV/AIDS) khusunya pada kelompok umur
remaja adalah salah satu akibat buruk yang disebabkan oleh seks bebas.

6
D. Remaja dan Penyalahgunaan Minuman Keras serta Narkoba
Penggunaan minuman keras oleh remaja dewasa ini telah menjadi suatu trend an
kebiasaan. Penggunaan Alkohol yang terus menerus dan berlebihan ini dapat mengalami
toleransi dan ketergantungan. Toleransi adalah peningkatan penggunaan alcohol dari jumlah
yang kecil menjadi lebih besar untuk mendapatkan pengaruh yang sama. Sedangkan
ketergantungan adalah keadaan dimana alcohol menjadi bagian yang penting dalam
kehidupannya, banyak waktu yang terbuang karena memikirkan (cara mendapatkan,
menggunakan, dan bagaimana cara untuk berhenti. Para remaja pengguna alcohol akan
mengalami kesulitan bagaimana cara menghentikan atau mengendalikan jumlah alcohol
yang dikonsumsi. Hal ini akan berakibat pada kerusakan tubuh terutama organ hati, yang
dapat menimbulkan dampak yang sangat fatal.
Selain mengkonsumsi alcohol, remaja zaman sekarang banyak yang telah diperkenalkan
dengan narkoba, salah satu penghancur masa depan yang paling menakutkan di dunia.
Kebanyakan zat narkoba sebenarnya digunakan ntuk pengobatan dan penelitian. Tetapi
karena berbagai alasan, mulai dari keinginan untuk coba-coba, ikut tren, lambing status
social, ingin melupakan persoalan, dll, maka narkoba kemudian disalahgunakan. Pengunaan
yang terus menerus dan berlanjut akan menyebabkan ketergantungan atau dependensi yang
disebut juga dengan kecanduan.
Bila nakoba digunakan terus menerus atau melebihi takaran yang ditentukan maka akan
mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan menyebabkan gangguan fisik
dan psikologis, krena terjadinya kerusakan pada system saraf pusat dan organ-organ tubuh
seperti jantung, hati, paru-paru dan ginjal. Karena itulah, bila masa remaja rusak karena
narkoba, maka suramlah masa depannya.

E. Menangani Masalah Pergaulan Bebas pada Remaja


Pergaulan bebas telah menjadi suatu dampak negatif bagi para remaja, ditinjau dari
maraknya seks bebas, penggunaan alkohol, sampai dengan pemakaian narkoba. Hal ini
berakibat pada hancurnya masa remaja yang seharusnya dilewati dengan penuh sukacita.
Tentunya, masalah pergaulan bebas ini patut mendapatkan perhatian dari setiap warga,
dari berbagai lapisan. Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan dalam upaya unutk
mencegah semakin meningkatnya masalah pergaulan bebas pada remaja, antara lain peranan
orang tua, guru, pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan kesadaran, menanamkan
nilai-nilai moral yang baik sejak dini, serta yang paling penting adalah menanamkan nilai-
nilai agama, mengenalkan Tuhan kepada anak-anak remaja.

7
F. Pandangan agama Katolik mengenai Pergaulan Bebas.
Remaja katolik adalah generasi penerus gereja. Masa depan gereja selanjutnya adalah
tanggung jawab remaja. Namun, melihat kondisi remaja zaman sekarang, terutama yang
tinggal di lingkungan perkotaan, sangatlah menyedihkan. Pergaulan bebas, individualitas,
penurunan mental, menjadi pemandangan sehari-hari.
Gereja menentang segala bentuk pergaulan bebas yang membawa kepada akibat yang
buruk bagi remaja zaman sekarang. Seperti yang tertulis pada 1 Korintus, 6 : 19-20 “ Atau
tidak tahukah kamu bahwa tubuhmu adalah bait roh kudus yang diam di dalam kamu, karena
itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!”
Dalam ajaran agama katolik mengajarkan bahwa daging tubuh yang didiami oleh jiwa
adalah milik Tuhan Allah. Tiap-tiap urat syaraf dan urat daging adalah kepunyaan Tuhan.
Jangan sekali-kali kita melemahkan salah satu anggota sekalipun oleh kelalaian dan oleh
salah memakainya. Remaja perlu bekerja sama dengan Tuhan dengan memelihara tubuh
sebaik-baiknya, agar tubuh bisa menjadi suatu bait Allah dimana Roh kudus boleh tinggal
dan menjadikan remaja katolik sebagai remaja yang seturut akan kehendak Allah.
Pergaulan menurut agama katolik haruslah didasarkan atas pergaulan dengan Tuhan
melalui Yesus Kristus. Sebagai remaja, murid-murid kristus, seharusnya tidak bergaul
dengan hanya memandangdari sudut kenikmatannya saja. Remaja katolik harus selalu
membawa kristus dalam setiap pergaulannya, agar tidak terpengaruh dan menunjukan
keindahan akan cinta kasih Tuhan. Melalui pergaulan, remaja katolik berperan sebagai
saksi-saksi kristus, sehingga tidak akan terjerumus kedalamnya.

8
Kesimpulan

Masa muda merupakan masa yang penuh ujian dan cobaan terutama di zaman modern
ini. Mengingat masa muda atau masa remaja adalah masa pencarian jati diri, maka sangatlah
rentan remaja terpengaruh akan hal-hal negatif yang hanya menimbulkan kesenangan duniawi.
Hal ini ditunjukan dengan mikin maraknya pergaulan bebas di kalangan remaja. Seks bebas,
penggunaan alkohol dan narkoba menjadi suatu masalah social yang sangat memprihatinkan.
Sebagai seorang remaja katolik, yang telah menjadi bagian dari gereja serta menjadi anak
Allah, harus memiliki iman yang kuat. Mengembangkan cinta kasih dimana pun kita berada. Tak
menjadi soal dengan siapa kita bergaul, yang menjadi persoalannya adalah apakah kita
mempunyai iman yang kuat sehingga kita bisa melawan tiap pengaruh negatif yang ada disekitar
kita. Remaja katolik haruslah selalu mengingat Tuhan akan apapun yang ia lakukan. Tidak
seharusnya kita menjauhi teman-teman kita yang telah terjerumus dengan alasan kita takut
terpengaruh. Tapi, dalam hidup kita tebarkan cinta kasih Tuhan kepada mereka sehingga mereka
terselamatkan. Yang terpenting adalah bagaimana seorang remaja katolik dapat menempatkan
diri dalam pergaulan sebagai remaja yang baik sesuai ajaran agama dan norma yang berlaku.
Oleh karena itu, sebagai seorang remaja katolik, kita harus menjadi saksi-saksi kristus lewat
pribadi kita yang beriman dan selalu hidup dalam cinta kasih.

9
Kata Pengantar

Atas berkat rahmat Tuhan yang maha esa, penulis akhirnya dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “ Pergaulan bebas di Kalangan Remaja “. Penulisan makalah ini untuk
mendapatkan nilai tugas dari mata kuliah Agama Katolik.
Penulis berharap, makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis sebagai
mahasiswa ( Peserta didik ) dan segenap pihak yang membutuhkannya.
Penulis menyadari akan kekurangan yang terdapat pada makalah ini, oleh karena
itu kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak sangat diharapkan oleh penulis demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini.

2
MAKALAH

AGAMA
Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja

OLEH:
Nama : Veronika Y.W. Foju
Nim : 0906052426
Jurusan : Biologi

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK


UNIVERSITAS NUSA CENDANA

2010
Daftar Isi

Kata Pengantar.....................................................................................................................2
Daftar Isi...............................................................................................................................3

Pendahuluan
Latar Belakang......................................................................................................................4
Masalah.................................................................................................................................4
Tujuan....................................................................................................................................4
Metode dan teknik.................................................................................................................4

Pembahasan
Pengertian Pergaulan bebas.................................................................................................5
Masa Remaja.......................................................................................................................5
Penyimpangan seks pada remaja.........................................................................................6
Remaja dan penyalahgunaan minuman keras serta narkoba...............................................7
Menangani masalah pergaulan bebas pada remaja..............................................................7
Pandangan agama katolik mengenai pergaulan bebas.........................................................8

Penutup
Kesimpulan...........................................................................................................................9

Daftar Pustaka......................................................................................................................10

3
Daftar Pustaka

White, Ellen G. 2005. Amanat kepada Orang Muda. Bandung : Indonesia Publishing House

www.studentmagz.com

10
KLIPING
PENGETAHUAN LINGKUNGAN

Oleh
Nama : Veronika Y.W. Foju
Nim : 0906052426

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK


UNIVERSITAS NUSA CENDANA

2010

Anda mungkin juga menyukai