(pa’cik:070808)
Namun
amun dalam berkejaran air menerjah bumi,
bumi,
Mataku kering memerhati,
Tatkala badan menggigil dingin,
dingin,
Hatiku meruap panas,
Kaki kupijak tanpa arah,
Mati layu rerumput dikaki,
Tangan menolak rimbunan daun,
Kering patah ranting-
ranting-ranting yang basah,
Aku jatuh bersimpuh,
bersimpuh,
Jernih air yang bertimpa sudah tiada,
Air yang sejuk menjadi suam dipipi,
Mataku basah memerhati,
Hatiku tenang kedinginan.