Anda di halaman 1dari 19

A.

Pengertian AIDS atau HIV

AIDS ( Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan suatu penyakit yang cara

kerjanya menghancurkan sistem kekebalan tubuh manusia. AIDS disebabkan karena virus yang

bernama HIV (Human Immunodeficiency Virus) masuk ke dalam tubuh manusia. HIV dengan

cepat akan melumpuhkan sistem kekebalan manusia. Setelah sistem kekebalan tubuh lumpuh,

seseorang penderita AIDS biasanya akan meninggal karena suatu penyakit (disebut penyakit

sekunder) yang biasanya akan dapat dibasmi oleh tubuh seandainya sistem kekebalan itu masih

baik.

B. Penularan HIV atau AIDS

AIDS adalah salah satu penyakit yang menular. Namun penularannya tak semudah

seperti virus influenza atau virus-virus lainnya. Virus HIV dapat hidup di seluruh cairan tubuh

manusia, akan tetapi yang mempunyai kemampuan untuk menularkan kepada orang lain hanya

HIV yang berada dalam: darah, cairan vagina dan sperma.

Penularan HIV atau AIDS yang diketahui adalah melalui:

a. Transfusi darah dari pengidap HIV.

b. Berhubungan seks dengan pengidap HIV.

c. Sebagian kecil (25-30%) ibu hamil pengidap HIV kepada janinnya.

d. Alat suntik atau jarum suntik/alat tatoo/tindik yang dipakai bersama dengan penderita HIV

atau AIDS; serta

e. Air susu ibu pengidap AIDS kepada anak susuannya.


C. Tindakan untuk Mencegah HIV atau AIDS

Cara mencegah masuknya suatu penyakit secara umum di antaranya dengan

membiasakan hidup sehat, yaitu mengkonsumsi makanan sehat, berolah raga, dan melakukan

pergaulan yang sehat. Beberapa tindakan untuk menghindari dari HIV atau AIDS antara lain:

a. Hindarkan hubungan seksual diluar nikah dan usahakan hanya berhubungan dengan satu

pasangan seksual.

b. Pergunakan selalu kondom, terutama bagi kelompok perilaku resiko tinggi.

c. Seorang ibu yang darahnya telah diperiksa dan ternyata positif HIV sebaiknya jangan

hamil, karena bisa memindahkan virusnya kepada janin yang dikandungnya. Akan bila

berkeinginan hamil hendaknya selalu berkonsultasi dengan dokter.

d. Orang-orang yang tergolong pada kelompok perilaku resiko tinggi hendaknya tidak

menjadi donor darah.

e. Penggunaan jarum suntik dan alat tusuk lainnya seperti; akupunktur, jarum tatto, jarum

tindik, hendaknya hanya sekali pakai dan harus terjamin sterilitasnya.

f. Jauhi narkoba, karena sudah terbukti bahwa penyebaran HIV atau AIDS di kalangan

panasun (pengguna narkoba suntik) 3-5 kali lebih cepat dibanding perilaku risiko lainnya.

HIV atau AIDS tidak menular melalui:

a. Bekerja bersama orang yang terkena infeksi HIV.

b. Gigitan nyamuk atau serangga lain.

c. Sentuhan tangan atau saling pelukan.

d. Hubungan Seks dengan menggunakan kondom.


e. Penggunaan alat makan bersama.

f. Penggunaan toilet bersama.

g. Semprotan bersin atau batuk.

D. Perbedaan beda HIV dengan AIDS

a. Seseorang yang baru terpapar HIV belum dikatakan AIDS. Orang yang baru

terinfeksi HIV belum menampakkan gejala-gejala penyakit.

b. Lama-kelamaan setelah sistem kekebalan tubuhnya semakin berkurang dan telah muncul

berbagai penyakit-penyakit barulah orang tersebut dikatakan menderita AIDS.

Ada beberapa fase yang dilalui sebelum seseorang yang terinfeksi HIV masuk kedalam status

AIDS.

1. Stadium pertama HIV (Window Period)

a. Telah terinfeksi HIV 1 - 6 bulan

b. Gejala-gejala penyakit belum terlihat meskipun ia belum melakukan tes darah.

c. Pada fase ini antibody terhadap HIV belum terbentuk.

d. Bisa saja timbul gejala ringan seperti flu (biasanya 2-3 hari dan sembuh sendiri)
2. Stadium kedua (Asimtomatik / tanpa gejala)

a. Telah terinfeksi HIV 2 – 10 tahun.

b. Pada fase kedua ini individu sudah positif HIV, tetapi tubuh penderita tetap sehat dan

belum menampakkan gejala sakit.

c. Sudah dapat menularkan pada orang lain.

d. Bisa saja timbul gejala ringan seperti flu (biasanya 2-3 hari dan sembuh sendiri).

3. Stadium ketiga

a. Mulai muncul gejala- gejala awal penyakit.

b. Belum disebut sebagai AIDS

c. Gejala- gejala yang berkaitan antara lain keringat yang berlebihan pada waktu malam,

diare terus-menerus, pembesaran kelenjar getah bening secara menetap dan merata, flu

yang tidak sembuh-sembuh, nafsu makan berkurang dan badan menjadi lemah dan cepat

lelah, serta berat badan terus berkurang.

4. Stadium keempat (AIDS)

a. Sudah masuk pada fase AIDS

b. AIDS baru dapat di diagnosa setelah kekebalan tubuh sangat berkurang dilihat dari jumlah

sel-Tnya.

c. Timbul penyakit tertentu yang disebut dengan infeksi oportunistik yaitu TBC, infeksi

paru-paru yang menyebabkan radang paru-paru dan kesulitan untuk bernafas, kanker kulit

(berupa koreng diseluruh badan), sariawan, infeksi usus yang menyebabkan diare kronis,

dan infeksi otak yang menyebabkan kekacauan mental dan sakit kepala.
E. Pengobatan HIV / AIDS

a. Sampai saat ini belum ada obat-obatan yang dapat menghilangkan HIV dari dalam tubuh

individu. Obat-obatan yang selama ini digunakan hanya berfungsi untuk menahan

perkembangbiakan virus HIV dalam tubuh, bukan menghilangkan HIV dari dalam tubuh.

b. Obat untuk HIV / AIDS yang ada adalah obat antiretroviral dan obat untuk infeksi

oportunistik.

c. Obat antiretroviral adalah obat yang dipergunakan untuk retrovirus seperti HIV guna

menghambat perkembangbiakan virus. Obat-obatan yang termasuk antiretroviral yaitu

AZT, Didanoisne, Zaecitabine, Stavudine.

d. Obat infeksi oportunistik adalah obat yang digunakan untuk penyakit yang muncul

sebagai efek samping rusaknya kekebalan tubuh. Yang penting untuk pengobatan

oportunistik yaitu menggunakan obat-obat sesuai jenis penyakitnya, contoh : obat-obat

anti TBC, dll.


Tugas :

PSIKOLOGI
(HIV / AIDS )

NAMA : HANIATI

NIM : 910312910105. 145

KELAS : 1C

JURUSAN DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIK) AVICENNA

KENDARI

2010

Anda mungkin juga menyukai