Anda di halaman 1dari 12

ABSTRAKSI

Kereta api merupakan salah satu sarana transportasi yang paling diminati
banyak orang. Hal ini karena daya tempuhnya dengan waktu yang singkat serta
dikarenakan oleh kepadatan lalu lintas dari transportasi yang mengalami
kemacetan di jalan raya menjadikan kereta api sebagai pilihan masyarakat.
Banyaknya masyarakat yang menggunakan kereta api sebagai sarana
pencapaian menuju tempat bekerja, kampus, sekolah, ataupun tujuan lainnya,
menuntut para pengelola stasiun kereta api untuk menyediakan ruang-ruang
sebagai sarana publik yang mampu memfasilitasi pengguna. Seperti ruang tunggu,
peron stasiun, musola, kantin, wc / kamar mandi, loket, area parkir, dan lain
sebagainya. Penataan ruang-ruang pada stasiun kereta api dengan baik akan
memberikan keamanan dan kenyamanan bagi semua pihak. Semua aktifitas yang
ada di dalamnya dapat berjalan dengan aman dan nyaman, sesuai dengan orientasi
kegiatan masing-masing pihak.
Hal ini terkait dengan tipologi fungsi ruang dan tipologi geometri ruang
yang menjadikan penataan ruang pada stasiun menjadi baik sesuai dengan
tatanannya. Susunan ruang pada stasiun yang runtut sesuai fungsinya serta
keefsiensian tiap ruang menjadi point mendasar bagi stasiun sehingga
memudahkan pengguna jasa stasiun kereta api dalam menggunakan fasilitas
ruang-ruang didalamnya.
Oleh karena itu penulis tertarik untuk menganalisa pola tata ruang pada
stasiun kereta api dengan melakukan tipologi pola tata ruang pada beberapa
stasiun kereta api guna mengetahui lebih lanjut garis besar mengenai pola tata
ruang yang ada pada stasiun kereta api.
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmannirrahim,
Assalammualaikum wr,wb
Puji dan syukur kehadirat Allah S.W.T yang telah memberikan segala
rahmat, nikmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
penulisan ilmiah yang merupakan salah satu syarat untuk mencapai gelar setara
Sarjana Muda Jurusan Teknik Arsitektur pada Fakultas Teknik Sipil Dan
Perencanaan Universitas Gunadarma.
Adapun judul Seminar Penulisan Ilmiah ini yang akan dibahas adalah:
“TIPOLOGI POLA TATA RUANG PADA STASIUN KERETA API SEBGAI
PRASARANA TRANSPORTASI”.
Didalam penyusunan penulisan ilmiah ini, penulis telah menyajikan
dengan sebaik-baiknya. Namun, penulis menyadari bahwa penulisan ilmiah ini
masih sangat jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan kemampuan dan
pengetahuan penulis serta terbatasnya data yang dikumpulkan. Oleh karena itu
penulis memohon maaf atas segala kekurangan yang terdapat didalam penulisan
ilmiah ini. Dan penulis juga mengharapkan kritik dan koreksi yang membangun
demi kesempurnaan penulisan ilmiah ini.
Pada kesempatan ini penulis menyadari bahwa semua ini tidak lepas dari
bimbingan, bantuan dan semangat dari berbagai pihak, sehingga penulis ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Allah S.W.T yang telah melimpahkan segala Rahmat dan Karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Penulisan Ilmiah ini.
2. Ibu Prof. E.S. Margianti, SE., MM, selaku Rektor Universitas Gunadarma.
3. Bpk Ir. Arief Rahman,MT selaku Ketua Jurusan Teknik Arsitektur
Universitas Gunadarma.
4. Ibu Meydian S. Dewi, selaku Koordinator Sidang Seminar Penulisan
Ilmiah.
5. Bpk Lilik Setiawan HP,ST,MT sebagai Dosen Pembimbing, terima kasih
atas bimbingan dan koreksi yang diberikan.
6. Seluruh dosen jurusan Teknik Arsitektur Gunadarma yang tidak bisa
disebutkan satu persatu, terima kasih atas bimbingan serta ilmu yang telah
diberikan.
7. Bpk Agung Wahyudi dan Bpk. Yudi Nugraha sebagai dosen mata kuliah
tipologi bangunan, “makasih untuk materi nya Pak!”
8. Keluarga besar Isrin Kadir, untuk opa yang udah di alam sana, nenek yang
makin hari makin angi makin sayang, om Jup untuk bantuannya,
9. Kedua orang tua, ayahanda (Fachruddin Yusuf) dan ibunda (Jusmayetti)
yang telah banyak memberi bantuan moril maupun materil.
10. Kedua kakak penulis yang “songkil-songkil”, Bintang Eka Putera yang
telah rela meminjamkan semua media dan Bummi Dwi Putera yang rela
“ngantri make” komputer untuk pembuatan PI ini.
11. Ibu Dewi Astuti (kaDew) yang rela menunggu anak-anak daftar sidang,
“makasih ya kaDew.. hehe..”
12. Kakak kelas yang tiada tara, Pinky Erina (2004), Ria Maryati Renuat
(2004), untuk support, ide, saran dan doanya. Dion Andrian Marta (2004),
Damar Gumilang (2003) yang sudah memberikan banyak referensi,
Monica Wulandari (2003) yang meminjamkan emailnya untuk kak Damar
“ngirim” referensi. Guguh muslim (2004) “makasih nomor teleponnya
kak!”. Tidak lupa BBB 2004 yang “uhuyy”.
13. Teman-teman Arsitektur angkatan 2006 yang “super songkil”, Aguzz
teman bareng asistensi; suMaliq teman bareng survey dari 1 stasiun ke
stasiun lain sampe ngelilingin glodok buat nyari tempat ngeprint proposal;
Rien “ienk” yang udah minjemin camdi buat moto-moto; Maya “somay”
& Cinthya “cincin” yang udah minjemin literature; Tata, Aisyah, Feri yang
udah ngasih saran; Bintang “gOmbin”, Dwi “tupai”, Yuni, Vidya “pidibe”,
Novi, Annisa “hobai”, dan lain-lain yang terlalu banyak bila disebutkan
satu per satu, “tengkyo buat kesongkilannya”.
14. Satu-satunya adik kelas Andra Saras Putri “kotak”, “makasih ye buat
materinya, moga lo tetep kotak yak!!”
15. Sahabat terbaik mEisNaRa (mEi,isna Juwita, mba iRa), Muhamad Adam,
Jibank “without kuadrat” (bang Salam, jaka “Jason”) untuk doa dan
support nya.
16. Pohon Besar “tanpa” Ku, mr. Afiandhy yang hilang entah kemana,
“keterpurukan dan kebangkitan ini karena lo!!”
17. Pengelola stasiun Manggarai, Jakarta Kota, dan Jatinegara, terutama Pak
M.Afif dari bagian personalia DAOP 1 Jakarta yang sudah membantu
pembuatan surat ijin untuk ke bagian Properti (setelah saya disuruh
ngeprint ngelilingin glodok). Pihak Properti DAOP 1, Juanda, yang sudah
memberikan denah stasiun dan Pak Widodo yang sudah mengantar untuk
mengcopy denah ke Tugu Tani.
18. Kereta Express AC, AC ekonomi, dan ekonomi biasa serta angkot 117,
112, dan D11 yang setia menemani perjalanan setiap hari.
19. Serta semua pihak yang telah banyak membantu yang tidak dapat saya
sebutkan satu persatu.
Akhir kata penulis berharap semoga penulisan ilmiah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua.
Bogor, Juli 2009
Penulis
Pelangi Tri Puteri
DAFTAR ISI
Halaman judul.................................................................................................... i
Lembar Originalitas dan Publikasi ................................................................... ii
Lembar pengesahan ........................................................................................... iii
Abstraksi............................................................................................................ iv
Kata Pengantar .................................................................................................. v
Daftar isi ............................................................................................................ viii
Daftar tabel ....................................................................................................... xii
Daftar gambar ................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1. Latar belakang ......................................................................................1
1.2. Perumusan masalah ............................................................................. 2
1.3. Manfaat dan tujuan penulisan ............................................................. 2
1.4. Metode penelitian ................................................................................ 3
1.5. Sistematika penulisan .......................................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 6
2.1. Tipologi ..................................................................................... 6
2.1.1. Definisi umum tipologi ............................................... 6
2.1.2. Definisi tipologi dalam arsitektur................................. 6
2.1.3. Definisi tipologi menurut Ecole Des Beaux-Arts ....... 7
2.1.4. Definisi tipologi menurut Budi A. Sukada.................. 8
2.1.5. Definisi tipologi menurut Rafael Moneo .................... 8
2.1.6. Definisi tipologi menurut Carlo Aymonino ................ 8
2.1.7. Rangkuman umum definisi tipologi ............................ 9
2.2. Pola tata ruang ........................................................................... 9
2.2.1. Pengertian pola ............................................................ 9
2.2.2. Pengertian tata ............................................................. 9
2.2.3. Pengertian ruang ......................................................... 10
2.2.4. Pengertian pola tata ruang ........................................... 10
2.3. Stasiun kereta api
2.3.1. Pengertian stasiun ....................................................... 10
2.3.2. Pengertian kereta api ................................................... 11
2.3.3. Pengertian stasiun kereta api ....................................... 11
2.4. Prasarana transportasi ................................................................ 11
2.4.1. Pengertian prasarana ................................................... 11
2.4.2. Pengertian transportasi ................................................ 11
2.4.3. Pengertian prasarana transportasi ................................ 11
2.5. Tipologi Geometri dan Tipologi Fungsi .................................... 12
2.5.1. Tipologi Geometri ....................................................... 12
2.5.2. Tipologi Fungsi ........................................................... 14
2.6. Hubungan antar ruang ............................................................... 14
2.6.1. Hubungan-hubungan ruang.......................................... 14
2.6.2. Gramatika .................................................................... 19
2.6.3. Diagram Bubble .......................................................... 21
2.6.4. Matriks Ruang ............................................................. 21
2.7. Prinsip-prinsip Penataan Ruang ................................................ 22
2.7.1. Sumbu atau aksis ........................................................ 22
2.7.2. Simetris ....................................................................... 24
2.7.3. Hirarki ......................................................................... 26
2.7.4. Repetisi ........................................................................ 28
2.7.5. Datum .......................................................................... 30
2.7.6. Transformasi ................................................................ 33
2.8. Organisasi ruang
2.8.1. Organisasi Terpusat .................................................... 34
2.8.2. Organisasi Linier ........................................................ 35
2.8.3. Organisasi Radial ........................................................ 35
2.8.4. Organisasi Grid ........................................................... 37
2.8.5. Organisasi Cluster ....................................................... 39
BAB III TINJAUAN KHUSUS ..................................................................... 40
3.1. Daerah Khusus Ibukota Jakarta ................................................. 40
3.2. Stasiun Kereta Api Jakarta Kota ................................................ 42
3.2.1 Keberadaan Stasiun Kereta Api Jakarta Kota .............. 42
3.2.2. Sejarah Stasiun Kereta Api Jakarta Kota .................... 43
3.2.3. Ruang-ruang pada Stasiun Kereta Api Jakarta Kota ... 44
3.3. Stasiun Kereta Api Manggarai ................................................... 50
3.3.1. Keberadaan Stasiun Kereta Api Manggarai ................ 50
3.3.2. Ruang-ruang pada Stasiun Kereta Api Manggarai....... 50
3.4. Stasiun Kereta Api Jatinegara ................................................... 53
3.4.1. Keberadaan Stasiun Kereta Api Manggarai ................ 53
3.4.2. Ruang-ruang pada Stasiun Kereta Api Manggarai....... 53
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN .................................................. 56
4.1. Tipologi Fungsi dan Tipologi Geometri Ruang pada
Stasiun Kereta Api...................................................................... 56
4.2. Hubungan Antar Ruang pada Stasiun Kereta Api ..................... 78
4.3. Tipologi Pola Tata Ruang pada Stasiun Kereta Api .................. 89
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 95
5.1. Kesimpulan ................................................................................ 95
5.2. Saran .......................................................................................... 96
Daftar pustaka ................................................................................................. xxi
lampiran .......................................................................................................... xxii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Tipologi Fungsi dan Tipologi Geometri pintu utama pada stasiun
Jakarta Kota, stasiun Manggarai, dan stasiun Jatinegara ................ 58
Tabel 4.2 Tipologi Fungsi dan Tipologi Geometri pintu samping pada stasiun
Jakarta Kota, stasiun Manggarai, dan stasiun Jatinegara ................ 59
Tabel 4.3 Tipologi Fungsi dan Tipologi Geometri hall utama pada stasiun
Jakarta Kota, stasiun Manggarai, dan stasiun Jatinegara ................ 60
Tabel 4.4 Tipologi Fungsi dan Tipologi Geometri hall samping pada stasiun
Jakarta Kota, stasiun Manggarai, dan stasiun Jatinegara ................ 60
Tabel 4.5 Tipologi Fungsi dan Tipologi Geometri loket pada stasiun Jakarta
Kota, stasiun Manggarai, dan stasiun Jatinegara ............................ 61
Tabel 4.6 Tipologi Fungsi dan Tipologi Geometri Bank pada stasiun Jakarta
Kota, stasiun Manggarai, dan stasiun Jatinegara ............................ 62
Tabel 4.7 Tipologi Fungsi dan Tipologi Geometri ATM Center pada stasiun
Jakarta Kota, stasiun Manggarai, dan stasiun Jatinegara ................ 62
Tabel 4.8 Tipologi Fungsi dan Tipologi Geometri restoran pada stasiun Jakarta
Kota, stasiun Manggarai, dan stasiun Jatinegara ............................ 63
Tabel 4.9 Tipologi Fungsi dan Tipologi Geometri kantin pada stasiun Jakarta
Kota, stasiun Manggarai, dan stasiun Jatinegara ............................ 63
Tabel 4.10 Tipologi Fungsi dan Tipologi Geometri mini market pada stasiun
Jakarta Kota, stasiun Manggarai, dan stasiun Jatinegara ................ 64
Tabel 4.11 Tipologi Fungsi dan Tipologi Geometri area parkir pada stasiun
Jakarta Kota, stasiun Manggarai, dan stasiun Jatinegara ................ 65
Tabel 4.12 Tipologi Fungsi dan Tipologi Geometri toilet pada stasiun Jakarta
Kota, stasiun Manggarai, dan stasiun Jatinegara ............................ 65
Tabel 4.13 Tipologi Fungsi dan Tipologi Geometri musola pada stasiun Jakarta
Kota, stasiun Manggarai, dan stasiun Jatinegara ............................ 66
Tabel 4.14 Tipologi Fungsi dan Tipologi Geometri ruang tunggu pada stasiun
Jakarta Kota, stasiun Manggarai, dan stasiun Jatinegara ................ 66
Tabel 4.15 Tipologi Fungsi dan Tipologi Geometri wartel pada stasiun Jakarta
Kota, stasiun Manggarai, dan stasiun Jatinegara .............................67
Tabel 4.16 Tipologi Fungsi dan Tipologi Geometri peron pada stasiun Jakarta
Kota, stasiun Manggarai, dan stasiun Jatinegara ............................ 68
Tabel 4.17 Tipologi Fungsi dan Tipologi Geometri jalur kereta api pada stasiun
Jakarta Kota, stasiun Manggarai, dan stasiun Jatinegara ................ 68
Tabel 4.18 Tipologi Fungsi dan Tipologi Geometri ruang polsuska pada stasiun
Jakarta Kota, stasiun Manggarai, dan stasiun Jatinegara ................ 69
Tabel 4.19 Tipologi Fungsi dan Tipologi Geometri ruang kepala stasiun
pada stasiun Jakarta Kota, stasiun Manggarai, dan stasiun
Jatinegara ........................................................................................ 70
Tabel 4.20 Tipologi Fungsi dan Tipologi Geometri ruang wakil kepala
stasiun pada stasiun Jakarta Kota, stasiun Manggarai, dan stasiun
Jatinegara ........................................................................................ 70
Tabel 4.21 Tipologi Fungsi dan Tipologi Geometri ruang bendahara dan
administrasi pada stasiun Jakarta Kota, stasiun Manggarai, dan
stasiun Jatinegara .............................................................................71
Tabel 4.22 Tipologi Fungsi dan Tipologi Geometri ruang humas pada stasiun
Jakarta Kota, stasiun Manggarai, dan stasiun Jatinegara ................ 71
Tabel 4.23 Tipologi Fungsi dan Tipologi Geometri ruang personalia
pada stasiun Jakarta Kota, stasiun Manggarai, dan stasiun
Jatinegara .........................................................................................72
Tabel 4.24 Tipologi Fungsi dan Tipologi Geometri ruang staff hukum
pada stasiun Jakarta Kota, stasiun Manggarai, dan stasiun
Jatinegara ........................................................................................ 72
Tabel 4.25 Tipologi Fungsi dan Tipologi Geometri ruang staff urusan
umum pada stasiun Jakarta Kota, stasiun Manggarai, dan stasiun
Jatinegara ........................................................................................ 73
Tabel 4.26 Tipologi Fungsi dan Tipologi Geometri ruang rapat pada stasiun
Jakarta Kota, stasiun Manggarai, dan stasiun Jatinegara ................ 73
Tabel 4.27 Tipologi Fungsi dan Tipologi Geometri ruang arsip pada stasiun
Jakarta Kota, stasiun Manggarai, dan stasiun Jatinegara ................ 74
Tabel 4.28 Tipologi Fungsi dan Tipologi Geometri ruang fotokopi pada
stasiun Jakarta Kota, stasiun Manggarai, dan stasiun
Jatinegara .........................................................................................74
Tabel 4.29 Tipologi Fungsi dan Tipologi Geometri ruang operasional
pada stasiun Jakarta Kota, stasiun Manggarai, dan stasiun
Jatinegara ....................................................................................... 75
Tabel 4.30 Tipologi Fungsi dan Tipologi Geometri ruang petugas peron
pada stasiun Jakarta Kota, stasiun Manggarai, dan stasiun
Jatinegara ........................................................................................ 75
Tabel 4.31 Tipologi Fungsi dan Tipologi Geometri ruang listrik pada stasiun
Jakarta Kota, stasiun Manggarai, dan stasiun Jatinegara ................ 76
Tabel 4.32 Tipologi Fungsi dan Tipologi Geometri ruang sinyal pada stasiun
Jakarta Kota, stasiun Manggarai, dan stasiun Jatinegara ................ 76
Tabel 4.33 Tipologi Fungsi dan Tipologi Geometri gudang pada stasiun
Jakarta Kota, stasiun Manggarai, dan stasiun Jatinegara ............... 77
Tabel 4.34 Tipologi pola tata ruang pada stasiun kereta api ............................ 91
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Ruang dalam ruang .................................................................... 14
Gambar 2.2. Ruang yang lebih besar sebagai daerah tiga dimensi ruang
didalamnya ................................................................................. 15
Gambar 2.3. Ruang yang lebih kecil mempunyai orientasi berbeda dengan
ruang pembungkusnya ............................................................... 15
Gambar 2.4. Ruang yang terkandung mempunyai bentuk yang berbeda dengan
ruang pembungkusnya ............................................................... 15
Gambar 2.5. Ruang saling berkaitan .............................................................. 16
Gambar 2.6. Bagian yang berkaitan digunakan bersama ............................... 16
Gambar 2.7. Bagian yang berkaitan melebur dengan salah satu ruang …….. 16
Gambar 2.8. Bagian yang berkaitan mengembangkan integritas sendiri ....... 16
Gambar 2.9. Ruang bersebelahan …………………………………………... 17
Gambar 2.10. Bidang pemisah memperkuat individu masing-masing ………. 17
Gambar 2.11. Bidang pemisah tampak berdiri sendiri ………………………..17
Gambar 2.12. Bidang pemisah memberi kontinyuitas visual hubungan yang
tinggi…………………………………………………...……... 18
Gambar 2.13. Sebuah ruang terbagi menjadi kawasan yang berhubungan ….. 18
Gambar 2.14. Ruang dihubungkan oleh ruang bersama ................................... 18
Gambar 2.15. Ruang perantara dominan dan mengorganisir ruang sekitar ...... 19
Gambar 2.16. Ruang perantara ditemtukan oleh bentuk dan orientasi dua
Ruang yang dihubungkan .......................................................... 19
Gambar 2.17. Kaidah gramatika ...................................................................... 19
Gambar 2.18. gramatika kedudukan ............................................................... 20
Gambar 2.19. gramatika kedekatan ................................................................. 20
Gambar 2.20. gramatika kesamaan .................................................................. 20
Gambar 2.21. gramatika gabungan .................................................................. 21
Gambar 2.22. diagram bubble .......................................................................... 21
Gambar 2.23. matriks ruang ............................................................................. 21
Gambar 2.24. sumbu atau aksis ....................................................................... 22
Gambar 2.25. sumbu atau aksis ....................................................................... 22
Gambar 2.26. sumbu atau aksis ....................................................................... 22
Gambar 2.27. pengakhiran pada titik .............................................................. 23
Gambar 2.28. pengakhiran pada bidang .......................................................... 23
Gambar 2.29. pengakhiran pada ruang ............................................................ 23
Gambar 2.30. pengakhiran pada vista ............................................................. 23
Gambar 2.31. denah dengan penataan sumbu (aksis) ...................................... 24
Gambar 2.32. simetri ....................................................................................... 24
Gambar 2.33. prinsip penataan simetri ............................................................ 25
Gambar 2.34. prinsip penataan simetri bilateral ............................................. 25
Gambar 2.35. prinsip penataan simetri radial ................................................. 25
Gambar 2.36. denah dengan penataan simetri ................................................ 26
Gambar 2.37. hirarki ....................................................................................... 26
Gambar 2.38. hirarki dengan perbedaan ukuran ............................................. 27
Gambar 2.39. hirarki dengan perbedaan bentuk ............................................. 27
Gambar 2.40. hirarki dengan perbedaan penempatan ..................................... 27
Gambar 2.41. denah dengan penataan hirarki ................................................. 28
Gambar 2.42. repetisi ....................................................................................... 28
Gambar 2.43. kekompakan .............................................................................. 29
Gambar 2.44. karakteristik visual yang dimiliki bersama ............................... 29
Gambar 2.45. pengulangan ukuran .................................................................. 29
Gambar 2.46. pengulangan bentuk .................................................................. 30
Gambar 2.47. pengulangan karakteristik desain .............................................. 30
Gambar 2.48. denah dengan penataan repetisi ................................................. 30
Gambar 2.49. datum ......................................................................................... 31
Gambar 2.50. datum dengan garis .................................................................... 31
Gambar 2.51. datum dengan bidang ................................................................. 32
Gambar 2.52. datum dengan ruang ................................................................... 32
Gambar 2.53. denah dengan penataan datum ................................................... 33
Gambar 2.54. transformasi ............................................................................... 33
Gambar 2.55. bidang dasar ............................................................................... 33
Gambar 2.56. denah dengan penataan transformasi ......................................... 34
Gambar 2.57. organisasi terpusat ..................................................................... 34
Gambar 2.58. pusat pemersatu ruang ............................................................... 34
Gambar 2.59. organisasi linier ......................................................................... 35
Gambar 2.60. ruang-ruang di sepanjang rangkaian memiliki hubungan dengan
ruang luar ................................................................................... 35
Gambar 2.61. organisasi radial ......................................................................... 35
Gambar 2.62. bentuk introvert ......................................................................... 36
Gambar 2.63. bentuk ekstrovert ....................................................................... 36
Gambar 2.64. ruang pusat dengan lengan linier ............................................... 36
Gambar 2.65. pola baling-baling (swastika) .................................................... 37
Gambar 2.66. organisasi grid ........................................................................... 37
Gambar 2.67. pola grid ..................................................................................... 37
Gambar 2.68. ruang positif dan negatif ............................................................ 38
Gambar 2.69. unit grid dapat ditambah atau dikurangi .................................... 38
Gambar 2.70. dapat digunakan untuk adaptasi tapak ....................................... 38
Gambar 2.71. menyesuaikan dimensi khusus ruang-ruang dan sirkulasi ......... 39
Gambar 2.72. organisasi cluster ........................................................................ 39
Gambar 3.1 peta daerah khusus ibukota jakarta ............................................ 40
Gambar 3.2 stasiun sebagai prasarana transportasi jalur darat ...................... 41
Gambar 3.3 pelabuhan sebagai prasarana transportasi jalur laut ................... 41
Gambar 3.4 bandar udara sebagai prasarana transportasi jalur udara ............ 41
Gambar 3.5 stasiun kereta api jakarta kota .................................................... 42
Gambar 3.6 stasiun kereta api jatinegara ....................................................... 42
Gambar 3.7 stasiun kereta api manggarai ..................................................... 42
Gambar 3.8 peta daerah khusus ibukota jakarta ............................................ 42
Gambar 3.9 keberadaan stasiun kereta api jakarta kota ................................. 42
Gambar 3.10 kemegahan stasiun kereta api jakarta kota ................................. 44
Gambar 3.11 stasiun jakarta kota yang besar guna menampung
orang banyak .............................................................................. 45
Gambar 3.12 lantai dasar untuk keperluan pengguna stasiun .......................... 45
Gambar 3.13 hall utama, sebagai ruang penghubung ruang staff
lantai 1 dan 2 .............................................................................. 45
Gambar 3.14 A&W restoran sebagai fasilitas publik .......................................46
Gambar 3.15 bank BRI sebagai fasilitas publik ...............................................46
Gambar 3.16 denah stasiun kereta api jakarata kota lantai 1 ........................... 47
Gambar 3.17 denah stasiun kereta api jakarata kota lantai 2 ........................... 49
Gambar 3.18 peta denah khusus ibukota jakarta ..............................................50
Gambar 3.19 keberadaan stasiun kerata api manggarai ................................... 50
Gambar 3.20 ruang-ruang pada stasiun manggarai .......................................... 51
Gambar 3.22 denah stasiun kereta api manggarai ............................................52
Gambar 3.23 peta daerah khusus ibukota jakarta .............................................53
Gambar 3.24 keberadaan stasiun kereta api jatinegara .................................... 53
Gambar 3.25 ruang tunggu stasiun jatinegara ..................................................54
Gambar 3.26 peron stasiun jatinegara .............................................................. 54
Gambar 3.27 denah stasiun kereta api jatinegara ............................................. 55
Gambar 4.1. stasiun kereta api Jakarta Kota ................................................... 56
Gambar 4.2. stasiun kereta api Jatinegara ...................................................... 56
Gambar 4.3. stasiun kereta api Manggarai ..................................................... 56
Gambar 4.4. geometri segi empat ................................................................... 57
Gambar 4.5. geometri segi persegi panjang ................................................... 57
Gambar 4.6. geometri lingkaran ..................................................................... 57
Gambar 4.7. geometri setengah lingkaran ...................................................... 57
Gambar 4.8. geometri ellips ........................................................................... 57
Gambar 4.9. geometri segi tiga sama sisi ....................................................... 57
Gambar 4.10. geometri segi tiga sama kaki ...................................................... 57
Gambar 4.11. geometri segi sembarang ............................................................ 57
Gambar 4.12. pintu utama ................................................................................. 58
Gambar 4.13. pintu samping ............................................................................. 59
Gambar 4.14. hall utama ................................................................................... 59
Gambar 4.15. hall samping ................................................................................60
Gambar 4.16. loket ............................................................................................ 61
Gambar 4.17. bank ............................................................................................ 61
Gambar 4.18. ATM center ................................................................................ 62
Gambar 4.19. Restoran ..................................................................................... 63
Gambar 4.20. Mini market ............................................................................... 64
Gambar 4.21. area parkir .................................................................................. 64
Gambar 4.22. toilet dan musola ........................................................................ 65
Gambar 4.23. ruang tunggu .............................................................................. 66
Gambar 4.24. wartel ......................................................................................... 67
Gambar 4.25. Peron stasiun .............................................................................. 67
Gambar 4.26. jalur kereta api ............................................................................ 68
Gambar 4.27. ruang polsuska ............................................................................69
Gambar 4.28. ruang kepala stasiun .................................................................. 69
Gambar 4.29. ruang bendahara ......................................................................... 70
Gambar 4.30. ruang humas ............................................................................... 71
Gambar 4.31. ruang rapat ................................................................................. 73
Gambar 4.32. ruang petugas peron .................................................................. 75
Gambar 4.33. gudang ....................................................................................... 76
Gambar 4.34. geometri segi empat ................................................................... 77
Gambar 4.35. geometri segi persegi panjang ................................................... 77
Gambar 4.36. diagram bubble stasiun kereta api Jakarta Kota ........................ 80
Gambar 4.37. hubungan ruang publik dengan ruang publik ............................ 81
Gambar 4.38. hubungan ruang publik dengan fasilitas komersial ................... 82
Gambar 4.39. hubungan ruang publik dengan ruang private dan service ......... 82
Gambar 4.40. diagram bubble stasiun kereta api Manggarai ............................ 83
Gambar 4.41. hubungan ruang publik dengan ruang publik ............................ 84
Gambar 4.42. hubungan ruang publik dengan fasilitas komersial ................... 85
Gambar 4.43. hubungan ruang publik dengan ruang private dan service ......... 85
Gambar 4.44. diagram bubble stasiun kereta api Jatinegara ............................. 86
Gambar 4.45. hubungan ruang publik dengan ruang publik.............................. 87
Gambar 4.46. hubungan ruang publik dengan fasilitas komersial ................... 87
Gambar 4.47. hubungan ruang publik dengan ruang private dan service ......... 88
Gambar 4.48. denah stasiun kereta api Jakarta Kota dengan prinsip penataan
ruang .......................................................................................... 89
Gambar 4.49. grid kolom yang teratur pada denah .......................................... 89
Gambar 4.50. denah stasiun kereta api Manggarai dengan prinsip penataan
ruang .......................................................................................... 90
Gambar 4.51. grid kolom yang teratur pada denah .......................................... 90
Gambar 4.52. denah stasiun kereta api Jatinegara dengan prinsip penataan
ruang .......................................................................................... 90
Gambar 4.53. grid kolom yang teratur pada denah .......................................... 90
Gambar 4.54. diagram bubble tipologi pola tata ruang pada
stasiun kereta api ........................................................................ 93
Gambar 4.55. prinsip penataan hirarki pada stasiun ........................................ 94
Gambar 4.56. grid sebagai organisasi ruang pada stasiun ............................... 94
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Stasiun kereta api merupakan salah satu prasarana transportasi yang diminati oleh
masyarakat. Khususnya oleh masyarakat Jakarta yang padat dengan aktivitas serta menuntut
pencapaian dengan waktu yang cepat. Menjadikan kereta api sebagai sarana alternatif dalam
transportasi dan stasiun kereta api menjadi prasarana tempat berlangsungnya aktifitas naik –
turunnya penumpang kereta api.Fasilitas yang ada pada stasiun kereta api harus mampu
mendukung kegiatan didalamnya. Seperti penyediaan ruang antara lain ruang tunggu, peron
stasiun, musola, kantin, wc / kamar mandi, loket, area parkir, ruang kepala stasiun dan ruang
keamanan.

Dari beberapa ruang yang tersedia, ruang yang paling sering digunakan oleh penumpang
adalah ruang tunggu dan peron stasiun yang saling terkait dengan ruang-ruang lainnya seperti
musola, kantin, wc / kamar mandi, serta loket. Semua ruang tersebut ditata sedemikian rupa
sehingga tercipta kenyamanan dan keamanan bagi semua pihak. Pola tata ruang pada stasiun
kereta api yang unik membuat penulis tertarik untuk membahas tipologi pola tata ruang
beberapa stasiun kereta api. Maka dalam kesempatan ini penulis ingin menganalisa tipologi
pola tata ruang pada beberapa stasiun kereta api besar seperti stasiun kereta api Jakarta Kota,
stasiun kereta api Manggarai, dan stasiun kereta api Jatinegara dimana ketiga stasiun tersebut
merupakan cikal-bakal stasiun di Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

1.2. Perumusan masalah


Pembahasan suatu permasalahan akan menjadi sangat luas apabila tidak dibatasi sebelumnya.
Setelah melihat alasan yang melatarbelakangi pemilihan judul, maka dalam penelitian ini
dibatasi berdasarkan tipologi dari aspek tipologi geometri dan tipologi fungsi saja sehingga
ditetapkanlah beberapa rumusan masalah antara lain sebagai berikut:
1. Bagaimanakah tipologi fungsi ruang yang terdapat pada stasiun kereta api?
2. Bagaimanakah tipologi geometri ruang yang terdapat pada stasiun kereta api?
3. Bagaimanakah hubungan antar ruang pada stasiun kereta api?
4. Bagaimanakah tipologi pola tata ruang dari hasil penganalisaan pola-pola tata ruang pada
beberapa studi kasus stasiun kereta api?

1.3. Manfaat dan Tujuan Penulisan


Manfaat yang didapat dari pembahasan mengenai Tipologi Pola Tata Ruang pada Stasiun
Kereta Api adalah untuk mengetahui pola tata ruang yang ada pada stasiun kereta api.
Tujuan pembahasan mengenai pola tata ruang pada stasiun kereta api ini adalah memberi
informasi tentang pola tata ruang yang baik khususnya bagi stasiun kereta api.
Sedangkan tujuan akademiknya adalah untuk memenuhi persyaratan kelengkapan studi untuk
memperoleh Gelar Sarjana Muda program Teknik Arsitektur pada Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan Universitas Gunadarma.

1.4. Metode Penelitian


Di dalam mengungkapkan segala permasalahan dan pembahasan yang berkaitan dengan
materi penulisan, data-data atau informasi yang akurat sangat dibutuhkan. Untuk itu perlu
dipergunakan sarana penelitian berupa kegiatan ilmiah yang berdasarkan pada metode,
sistematika dan pemikiran tertentu agar dapat mempelajari serta menjelaskan setiap gejala
atau faktor yang menjadi faktadi dalam penulisan karya ilmiah ini. Penulis menggunakan
metode penelitian sebagai berikut:

1.4.1. Jenis penelitian


Penelitian Deskriptif (descriptive research)
Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat pencandraan sitematis, faktual serta akurat
mengenai fakta dan sifat populasi atau daerah tertentu.

1.4.2. Metode pengumpulan data


Metode pengumpulan data ini dilakukan dengan 5 cara:

a. Observasi Langsung
Adalah metode yang digunakan untuk mendapatkan data primer (lapangan) melalui survey.
Dalam penulisan ini penulis melakukan survey ke beberapa stasiun kereta api besar seperti
stasiun kereta api Jakarta Kota, stasiun kereta api Manggarai, dan stasiun kereta api
Jatinegara, sebagai data langsung pada penulisan yang akan dibahas.

b. Observasi Tidak Langsung


Adalah metode yang digunakan untuk mendapatkan data-data sekunder melalui buku-buku,
internet, majalah, serta artikel-artikel sebagai referensi yang menunjang tentang penulisan ini.

c. Wawancara
Pengumpulan data secara langsung dengan narasumber-narasumber yang dianggap perlu,
dengan maksud mendapat data secara lengkap dan terpercaya.

d. Analisa
Adalah metode yang menguraikan dan mengkaji semua data dan informasi lain, dari
observasi langsung maupun tidak langsung untuk disusun sebagai data yang relevan bagi
penulisan ini.

e. Foto dan gambar


Berisi foto-foto serta gambar-gambar yang terkait dengan objek studi kasus.

1.5 Sistematika Penulisan


Dalam menyusun sistematika penulisan, penulis menguraikan ke dalam lima bab yaitu :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini akan diuraikan latar belakang pemilihan masalah serta perumusan masalah yang
akan dibahas dalam karya ilmiah ini. Dalam bab ini juga berisi tujuan serta manfaat
penulisan. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam menyelesaikan penulisan ilmiah
ini juga dijelaskan dalam bab ini. Bab ini diakhiri dengan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI


Membahas mengenai teori–teori yang terkait dengan tipologi bangunan khusus nya pada
aspek tipologi geometri dan tipologi fungsi sebagai landasan penulisan.

BAB III : TINJAUAN KHUSUS


Menjelaskan semua data yang diperoleh dari observasi langsung, observasi tidak langsung,
wawancara, dan foto serta gambar dengan studi kasus berupa pola tata ruang beberapa stasiun
kereta api besar seperti stasiun kereta api Jakarta Kota, stasiun kereta api Manggarai, dan
stasiun kereta api Jatinegara.

BAB IV : ANALISA DAN PEMBAHASAN

Merupakan pembahasan mengenai fungsi ruang, bentuk geometri ruang, hubungan antar
ruang di dalamnya, serta tipologi pola tata ruang pada stasiun kereta api Jakarta Kota, stasiun
kereta api Manggarai, dan stasiun kereta api Jatinegara.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Merupakan bab penutup yang berisi tentang kesimpulan dari semua pembahasan dalam
penulisan ilmiah ini dan saran penulis terhadap masalah tersebut.

Daftar Pustaka

Lampiran

Anda mungkin juga menyukai