Anda di halaman 1dari 6

Perancangan Sistem Pendukung Keputusan untuk Memantau

Kualitas Lingkungan

Ekasari Nugraheni P. Husnul Khotimah


P2 Informatika – LIPI P2 Informatika - LIPI
Jl. Cisitu, Sangkuriang, Bandung 40135 Jl. Cisitu, Sangkuriang, Bandung 40135
iin@informatika.lipi.go.id hkhotimah@informatika.lipi.go.id

Abstrak
Kegiatan pemantauan kualitas lingkungan dapat dipermudah dengan suatu sistem
pendukung keputusan yang akan memberikan informasi mengenai volume limbah yang
dihasilkan, volume limbah yang diterima oleh badan sungai, hasil ukur kualitas udara ambien
dan informasi lainnya. Sistem pendukung keputusan untuk lingkungan diharapkan dapat
memberikan suatu keputusan awal terhadap kegiatan-kegiatan sumber pencemar yang
menghasilkan limbah cair dan limbah B3 yang melebihi batas baku mutu lingkungan.
Pengembangan sistem pendukung keputusan untuk memantau kualitas lingkungan dengan
berbasis intranet meliputi kegiatan-kegiatan analisa permasalahan, perancangan sistem,
implementasi, dan pemeliharaan sistem. Kegiatan perancangan sistem merupakan salah satu
fase penting dalam proses pengembangan sistem. Perancangan sistem pendukung keputusan
untuk memantau kualitas lingkungan menggunakan beberapa desain model diantaranya model
fungsional (diagram alur data), model objek (diagram E-R dan kamus data), model logika
(pembagian modul-modul sistem), model dinamis (diagram status), dan model dialog (desain
input/output). Arsitektur Sistem yang akan digunakan adalah Apache web server, PHP
scripting , database server Postgre SQL, dan Chart Director.

Kata Kunci: Sistem Pendukung Keputusan, lingkungan, limbah, model, perancangan

Sistem pendukung keputusan (SPK)


1. Pendahuluan merupakan salah satu bagian dari sistem
Sungai dan anak sungai merupakan badan informasi. SPK biasanya menggunakan satu
penerima limbah kegiatan-kegiatan industri atau lebih penyimpanan data (basis data)
yang berada disekitarnya. Agar badan yang menyediakan informasi-informasi
penerima limbah ini tidak mendapatkan untuk mendukung pengambilan keputusan.
beban pencemaran yang melampaui standar Karena merupakan salah satu bagian dari
batas baku mutu air permukaan, maka sistem informasi, maka pembangunan SPK
kegiatan industri yang menghasilkan limbah secara garis besar hampir menggunakan
cair, limbah udara dan limbah bahan beracun cara yang sama seperti sistem informasi
berbahaya harus diawasi. lainnya.
Sistem pendukung keputusan akan Kegiatan pekerjaan awal dari
mengolah informasi hingga menghasilkan pengembangan sistem ini adalah analisa
suatu keputusan awal apakah limbah sistem yang mencakup analisa sumber
tersebut sudah sesuai dengan baku mutu dokumen yang digunakan, metode dan
lingkungan atau tidak, sehingga dapat prosedur, bentuk laporan untuk memenuhi
diambil tindakan penanganan lebih dini kebutuhan pengambilan keputusan dan
untuk menghindari pencemaran lingkungan membuat diagram alir dari sistem. Dari
yang lebih parah. analisa akan didapatkan informasi mengenai
aliran-aliran data dan proses yang terjadi dari
1
sistem, spesifikasi sistem, kebutuhan tabel- selanjutnya akan dijabarkan dalam
tabel untuk membangun basis data, model operasi matriks, algoritma iteratif
keputusan dan jenis informasi yang dan model-model keputusan
diperlukan untuk mendukung keputusan. matematika lainnya.
Tahap berikut dari pengembangan sistem ini • Model informasi, yang
adalah perancangan sistem yang meliputi mempresentasikan sistem dalam
perancangan basis data, perancangan model format grafik atau tabel. Model
keputusan dan perancangan sistem informasi akan mendeskripsikan
input/output (model dialog). Beberapa model apa dan bagaimana objek secara
desain digunakan pada tahap perancangan rinci (bentuk tabel atau daftar),
untuk membantu pada tahap pengembangan merepresentasikan hubungan antar
sistem selanjutnya. objek (bentuk grafis), menunjukkan
urutan tugas atau proses yang
2. Tinjauan Pustaka dilakukan objek (peta proses
operasi atau diagram alur)
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) c. Subsistem Perangkat Lunak
adalah sebuah sistem berbasis interaktif- Penyelenggara Dialog
komputer untuk membantu pengambilan Komponen dialog suatu SPK adalah
keputusan dengan memanfaatkan data dan perangkat keras dan perangkat lunak
model untuk memecahkan masalah terstruktur, yang memberi sarana antarmuka
semi struktur dan tidak terstruktur. antara pemakai dengan SPK.
Suatu sistem pendukung keputusan (SPK) Komponen dialog menyajikan output
memiliki tiga subsistem utama, yaitu: SPK pada pemakai dan
a. Subsistem Manajemen Basis Data mengumpulkan input ke dalam SPK.
Sumber data untuk SPK berasal dari Beberapa jenis gaya dialog,
luar dan dari dalam (basis data), diantaranya:
terutama untuk proses pengambilan
• Dialog tanya jawab: sistem
keputusan pada level manajemen
bertanya pemakai menjawab,
puncak.
seterusnya hingga sistem
Kemampuan yang dibutuhkan dari
menghasilkan jawaban yang
manajemen basis data SPK adalah:
diperlukan untuk mendukung
• Mengkombinasikan berbagai keputusan.
variasi data melalui pengambilan
• Dialog perintah: adalah perintah
dan ekstraksi data
untuk menjalankan fungsi-fungsi
• Menambahkan sumber data secara SPK.
cepat dan mudah
• Dialog menu: pemakai memilih
• Menggambarkan struktur data salah satu dari beberapa menu yang
logikal sesuai dengan pengertian disediakan.
pemakai sehingga pemakai
• Dialog form masukan/keluaran:
mengetahui apa yang tersedia dan
sistem menyediakan form input
dapat menentukan kebutuhan
untuk pemakai memasukkan data
penambahan dan penguruangan
atau perintah dan form output
• Mengelola berbagai variasi data. sebagai bentuk tanggapan dari
b. Subsistem Manajemen Basis Model sistem.
Model-model yang banyak digunakan
dalam proses pengambilan keputusan
dibagi dalam dua jenis, yaitu:
3. Metodologi
• Model matematika, yang Kegiatan perancangan sistem pendukung
mempresentasikan sistem secara keputusan untuk memantau kualitas
simbolik dengan menggunakan lingkungan menggunakan beberapa desain
rumus-rumus atau abstrak, model, yaitu:
2
a. Diagram alur data, sebagai model
fungsional yang menjelaskan alur
proses yang ada dari sistem.
b. Kamus data, merupakan model
objek/statis yang menggambarkan
suatu dokumen yang berisi
keterangan mengenai tabel-tabel
beserta deskripsinya.
c. Penerapan basis data relasional pada Gambar 1. Diagaram alur data
pangkalan data untuk menjaga Data yang dimasukkan pada level entry
integritas, konsistensi serta akan disimpan ke dalam tabel-tabel yang
meningkatkan efisiensi dan telah dibuat dalam basis data lingkungan.
maintainability. Sistem akan meminta atau mengambil data-
d. Diagram Entity-Relationship (E-R data (data retrieval) dari tabel (bisa berasal
Diagram), merupakan model dari satu atau lebih tabel) sebagai bahan
objek/statis yang menggambarkan input untuk model informasi yang akan
struktur hubungan antar entity untuk membentuk informasi (data analisa) yang
memudahkan menganalisis dibutuhkan oleh pembuat keputusan.
relasionalitas tabel-tabel dalam Pengambilan data dari basis data dilakukan
database. dengan menggunakan fungsi-fungsi query
e. Pembagian modul sistem, untuk PostgreSQL dan fungsi konektifitas database
menggambarkan pengelompokkan yang disediakan oleh PHP.
tabel-tabel dalam suatu modul Misalkan, pembuat keputusan (pengguna)
berdasarkan proses kegiatan. meminta sistem untuk mendapatkan data
f. Diagram status, merupakan model tertentu (misalnya data kegiatan pencemar
dinamis yang digunakan untuk disuatu wilayah). Sistem akan mencari data
menggambarkan urutan eksekusi dan yang diminta pada basis data lingkungan.
menu sistem. Data yang didapat bisa langsung menjadi
g. Desain tampilan, merupakan model jawaban, tetapi bisa juga menjadi bahan
dialog untuk merancang tampilan masukan untuk dianalisa. Misalkan data
dialog antar pengguna dan sistem. yang diminta adalah kegiatan pencemar
mana saja yang menjadi sumber pencemar
4. Hasil dan Pembahasan dari badan sungai tertentu, atau industri
Sistem pendukung keputusan untuk mana saja yang menghasilkan limbah
lingkungan dirancang dengan menggunakan melebihi batas baku mutu, atau ingin melihat
beberapa desain model, yaitu: limbah yang dihasilkan oleh kegiatan
pencemar dalam satu tahun dalam bentuk
4.1 Diagram Alur data (model graphik. Maka data yang didapat dari basis
fungsional) data menjadi bahan masukan untuk
dianalisa. Hasil dari analisa tersebut berupa
Diagram alur data merupakan model informasi bagi pengguna (pembuat
fungsional sistem. Diagram ini hanya keputusan) sebagai bahan dalam mengambil
menggambarkan proses-proses yang keputusan.
berlangsung di perangkat lunak sistem.
Gambar berikut adalah diagram alur data 4.2 Kamus data (model objek)
untuk SPK lingkungan secara umum.

3
Kamus data berisikan tabel-tabel beserta • Pengujian: berisikan kegiatan
deskripsinya, akan dipakai sebagai salah satu pengujian dan hasil pengujian untuk
dokumen yang membantu dalam tahap limbah industri, rumah sakit,
pengkodean. perhotelan, sungai dan udara (ambien,
Tabel industri dibawah ini adalah salah emisi, ispu).
satu contoh dari tabel pada kamus data.
Selain menyimpan deskripsi dari tabel (nama
field, tipe dan lebar) kamus data SPK
lingkungan juga dilengkapi dengan
informasi jenis kunci (primary atau foreign),
nama kunci dan jenis constraints. Kamus
data lingkungan terdiri dari 31 tabel yang
memiliki relasi untuk setiap tabel.
Tabel 1. Contoh Tabel Industri Gambar 2. Modul Utama SPK Lingkungan

4.5 Diagram Status (Model Dinamis)


Diagram status digunakan sebagai model
dinamis yang menggambarkan urutan
eksekusi dan menu sistem. Karena sistem
dirancang untuk beberapa kelompok
pengguna, maka untuk setiap kelompok
4.3 Diagram E-R (model objek) pengguna memiliki eksekusi menu yang
tidak sama. Diagram status yang dibuat
Sistem basis data lingkungan dirancang akan menjelaskan urutan eksekusi dan menu
dengan menggunakan perangkat perancangan sistem untuk setiap kelompok pengguna
Diagram E-R yang meliputi perancangan sistem.
entitas-entitas beserta atribut-atributnya, dan Gambar berikut adalah contoh diagram
relasi antar entitas berdasarkan atribut kunci. status untuk menu baku mutu - sub menu
Diagram E-R digunakan untuk memudahkan limbah cair untuk tipe pengguna
menganalisa relasionalitas tabel-tabel tersebut. Administrator.
Data disusun secara relasional dengan proses D IA G R A M S T A T U S M E N U B A K U M U T U – L IM B A H C A IR
T ip e : A d m in istra to r

normaliasasi.
O K . Lihat D aftar B a ku M utu Lim bah C air

S im pan / B ata l

4.4 Modul sistem B a ku M utu


1 . P ilih Je n is In d u stri
2 . P ilih P ro se s P rod u k si
B ro w s e B a ku M utu L im b a h C a ir

E d it d ata
E d it D a ta B a k u M u tu
L im b a h C a ir

D ata K osong H ap u s D ata


T am b ah
O K /B atal T am bah O K / B atal - H ap us

Modul-modul utama dari sistem terdiri P e sa n T id a k A da D a ta

K em bali ke m enu T a m ba h B a ku K o n firm a si H a p u s

dari empat modul utama seperti yang K em b ali ke m enu

M en u B ak u M u tu
M u tu L im b a h C a ir D a ta B a k u M u tu

diperlihatkan pada gambar, yaitu:


• Referensi : untuk menyimpan dan
mengelola tabel-tabel referensi yang Gambar 3. Diagram Status
digunakan untuk menunjang kegiatan 4.6 Desain Tampilan (model dialog)
pengujian.
• Objek Uji: berisikan objek-objek Perancangan tampilan sebagai bentuk
pengujian kualitas lingkungan dialog antar pengguna dengan sistem perlu
(industri, hotel, rumah sakit, udara dirancang agar sistem memiliki bentuk
emisi, ispu) dialog yang standar. Tim pengembang dapat
• Baku mutu: berisi data-data menggunakan rancangan tampilan ini pada
penunjang untuk baku mutu air saat implementasi dan pengkodean, sehingga
permukaan, baku mutu limbah cair tampilan akan memiliki style yang sama.
dan baku mutu udara emisi Hal-hal penting dalam perancangan dialog
ini adalah:
• Rancangan bentuk tampilan
4
• Keterangan sumber data (source, 4.8 Model Pengambilan Keputusan
order by)
Pemantauan kualitas lingkungan adalah
• Keterangan eksekusi pada link atau
suatu kegiatan yang terstruktur, karena
tombol (aksi saat link/tombol
memiliki problem yang rutin, berulang dan
dieksekusi, nama form yang dipanggil
memiliki pemecahan yang standar berdasarkan
dan parameter yang dibawa)
analisa kuantitatif.
Selain merancang tampilan juga dibuat
Tipe sistem pendukung keputusan yang
rancangan stylesheet untuk keseragaman
digunakan adalah File Drawer System, yaitu
tampilan. Programmer tidak perlu lagi
berupa pengambilan data-data yang dapat
membuat style untuk setiap objek, hanya
membentuk informasi yang diinginkan
perlu menambahkan nama style pada setiap
sehingga dapat membantu dalam pencapaian
objek yang telah ditentukan.
sebuah keputusan.
Gambar berikut adalah salah satu contoh
Pengambilan keputusan untuk memantau
tampilan untuk mengelola data baku mutu
kualitas lingkungan berdasarkan
limbah cair untuk jenis industri tekstil
perbandingan volume limbah yang
terpadu.
dihasilkan oleh kegiatan sumber pencemar
atau volume limbah yang diterima oleh
badan sungai terhadap standar baku mutu
lingkungan (melebihi atau tidak melebihi
batas baku mutu).
Model yang digunakan untuk
mempresentasikan informasi-informasi
tersebut dibuat dalam format tabel/daftar dan
graphik.
Model tabel/daftar akan mendeskripsikan
data-data kegiatan sumber pencemar beserta
volume limbah yang dihasilkan (angka).
Model graphik akan menyediakan informasi
Gambar 4. Contoh tampilan aplikasi yang menunjukkan jumlah volume limbah
yang dihasilkan (oleh kegiatan sumber
4.7 Arsitektur sistem pencemar) atau limbah yang diterima (badan
SPK untuk memantau kualitas lingkungan sungai) selama satu periode yang
menerapkan arsitektur client-server three- dibandingkan dengan standar baku mutu
tiers, dimana Application web Server akan lingkungan. Data yang disajikan dalam
bertindak sebagai middle-tier yang bentuk grafik akan lebih membantu pembuat
menyediakan seluruh aplikasi yang keputusan dalam membaca arti data tersebut.
diperlukan client sebagai front-end untuk Data akan memiliki nilai tambah yaitu
berinteraksi dengan database server sebagai berupa informasi pergerakan kandungan zat
back-end. pencemar dalam lingkungan terhadap
Sistem dibangun dengan menggunakan standar baku mutu yang telah ada.
perangkat lunak yang bersifat open source. Daftar dan graphik yang diperlukan untuk
Pada sisi application server akan menunjang dalam proses pengambilan
menggunakan PHP Scripting Language dan keputusan diantaranya adalah:
Apache Web Server. Sedangkan sisi a. Daftar industri yang disertai dengan
database server menggunakan Database hasil analisa limbah cair industri per
Server PosgreSQL yang berjalan dibawah Jenis dan Proses Produksi pada satu
sistem operasi Linux. Untuk pemetaan dan wilayah kota/kabupaten dari
grafik pada web server menggunakan Chart laboratorium penguji yang
Director. dibandingkan dengan nilai baku mutu
limbah cair.

5
b. Daftar rumah sakit/hotel yang disertai keputusan untuk memantau kualitas
dengan hasil analisa limbah cair dari lingkungan
laboratorium penguji pada satu SPK lingkungan yang akan
wilayah kota/kabupaten dikembangkan di LIPI berbasis web/intranet
c. Daftar sungai-sungai yang disertai dirancang dengan menggunakan beberapa
dengan hasil analisa beserta baku desain model untuk menghasilkan desain
mutu air permukaan (sebagai yang sesuai dengan kebutuhan sistem serta
pembanding) pada satu wilayah menjadi sumber dokumen penting pada
kota/kabupaten dan periode tahun tahap implementasi.
yang dipilih. Diharapkan dari hasil rancangan ini akan
d. Daftar industri yang menghasilkan dihasilkan sebuah sistem pendukung
limbah cair yang mengandung racun keputusan yang akan memberikan
yang dibuang pada badan sungai kemudahan bagi pembuat keputusan dalam
tertentu dan periode waktu (tahun dan menindaklanjuti hasil-hasil temuan pada
bulan) yang dipilih. industri, rumah sakit atau hotel yang
e. Daftar lokasi-lokasi dan hasil ukur menghasilkan limbah cair dan limbah bahan
kualitas udara ambien dan baku mutu beracun berbahaya yang melebihi batas baku
udara ambien pada satu wilayah mutu yang ditetapkan.
kota/kabupaten
f. Daftar lokasi-lokasi dan hasil 6. Daftar Pustaka
pemantauan ISPU pada satu wilayah [1] Dr. Richardus Eko Indrajit, Andhie Lala
kota/kabupaten Adam. (2002), “Buku Pintar Linux,
g. Daftar industri yang disertai dengan Database Server PostgreSQL”, Elex
hasil pemantauan emisi tak bergerak Media Komputindo, Jakarta.
pada satu wilayah kota/kabupaten [2] Ralph H. Sprague, Jr. Hugh J. Watson.
dari lab penguji yang dibandingkan (1993), “Decision Support Systems,
dengan nilai baku mutu emisi Putting Theory Intro Practice”,
h. Grafik hasil limbah yang Prentice-Hall, Inc, New Jersey
mempresentasikan volume limbah [3] Efrem G. Mallach. (2002), “Decision
yang dihasilkan oleh satu kegiatan Support and Data Warehouse Systems”,
sumber pencemar selama satu periode Tata Mcraw-hill Publishing Company
tertentu. Limited, New Delhi.
[4] Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, Ir. M. Ali
5. Kesimpulan
Ramdhani, MT. (2000), “Sistem
Sistem pendukung keputusan untuk Pendukung Keputusan, Suatu Wacana
memantau kualitas lingkungan (SPK Struktural Idealisasi dan Implementasi
lingkungan) adalah sebuah aplikasi yang Konsep Pengambilan Keputusan”,
menampung, mengelola dan mengontrol Remaja Rosdakarya, Bandung.
data-data pencemaran lingkungan pada suatu
wilayah dan memberikan suatu rujukan atau
rekomendasi awal mengenai sanksi yang
harus dikenakan terhadap kegiatan pencemar
atau langkah penanganan lingkungan untuk
badan penerima limbah.
Perkembangan teknologi komputer
membawa kemudahan dalam pengawasan
terhadap lingkungan. Teknologi komunikasi,
teknologi komputasi clien-server, teknologi
internet/intranet dan teknologi sistem
informasi dapat digunakan untuk
mengembangkan sebuah sistem pendukung
6

Anda mungkin juga menyukai

  • Pidato Perpisahan Kelas 6 Singkat Jelas Padat
    Pidato Perpisahan Kelas 6 Singkat Jelas Padat
    Dokumen6 halaman
    Pidato Perpisahan Kelas 6 Singkat Jelas Padat
    Viona Aishita Maharani
    81% (54)
  • Panduan Pemrograman Dengan Java
    Panduan Pemrograman Dengan Java
    Dokumen44 halaman
    Panduan Pemrograman Dengan Java
    Yohanes Eka Wibawa
    0% (1)
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Viona Aishita Maharani
    Belum ada peringkat
  • Vio Souvenir
    Vio Souvenir
    Dokumen13 halaman
    Vio Souvenir
    Viona Aishita Maharani
    Belum ada peringkat
  • Microsoft SQL Server
    Microsoft SQL Server
    Dokumen35 halaman
    Microsoft SQL Server
    Afif Prasetya Achmad
    Belum ada peringkat
  • Cara Penulisan Skripsi1
    Cara Penulisan Skripsi1
    Dokumen20 halaman
    Cara Penulisan Skripsi1
    Viona Aishita Maharani
    100% (1)
  • Inovasi 5
    Inovasi 5
    Dokumen11 halaman
    Inovasi 5
    Viona Aishita Maharani
    Belum ada peringkat
  • Nike
    Nike
    Dokumen31 halaman
    Nike
    Viona Aishita Maharani
    Belum ada peringkat
  • Inovasi 4
    Inovasi 4
    Dokumen15 halaman
    Inovasi 4
    Viona Aishita Maharani
    Belum ada peringkat
  • Istri Sulistyowati, M. Kom
    Istri Sulistyowati, M. Kom
    Dokumen11 halaman
    Istri Sulistyowati, M. Kom
    Viona Aishita Maharani
    Belum ada peringkat
  • Inovasi 3
    Inovasi 3
    Dokumen22 halaman
    Inovasi 3
    Viona Aishita Maharani
    Belum ada peringkat
  • Wirausahawan
    Wirausahawan
    Dokumen4 halaman
    Wirausahawan
    Viona Aishita Maharani
    Belum ada peringkat
  • Inovasi 1
    Inovasi 1
    Dokumen28 halaman
    Inovasi 1
    Viona Aishita Maharani
    Belum ada peringkat
  • Ultah
    Ultah
    Dokumen1 halaman
    Ultah
    Viona Aishita Maharani
    Belum ada peringkat
  • Presentasi Apri
    Presentasi Apri
    Dokumen9 halaman
    Presentasi Apri
    Viona Aishita Maharani
    Belum ada peringkat
  • Bab 2 An Baru1
    Bab 2 An Baru1
    Dokumen43 halaman
    Bab 2 An Baru1
    Viona Aishita Maharani
    Belum ada peringkat
  • Assembler 1 PDF
    Assembler 1 PDF
    Dokumen7 halaman
    Assembler 1 PDF
    Muhammad Z
    Belum ada peringkat
  • Sap Ai
    Sap Ai
    Dokumen7 halaman
    Sap Ai
    Viona Aishita Maharani
    Belum ada peringkat
  • Sistem Penunjang Keputusan
    Sistem Penunjang Keputusan
    Dokumen52 halaman
    Sistem Penunjang Keputusan
    Viona Aishita Maharani
    Belum ada peringkat