1
Dalam Kuliah hanya akan dibahas kelompok Alga, Lichens dan Paku
Alga
dikelompokkan berdasarkan morfologi sel reproduksi, pigmen dalam plastida sel vegetatif
dan macam makanan cadangan
Pembiakan :
– aseksual : fragmentasi talus, propagula (cabang khusus yang mudah patah; zoospora dan
aplanospora
– seksual dengan isogami, anisogami dan oogami
Kegunaan :
– Makanan : Laminaria (Jepang : Kombu); Alaria
– Mineral : Macrocystis, Nereocystis (penghasil kalium, natrium dan iodium)
– Algin : Laminaria, Alaria dan Macrocystis. Ketiganya merupakan “Kelp”
– Manitol : Sargassum
Divisi Rhodophyta
- Kelas : Rhodophyceae
- Habitat : Laut (sebagian besar
- Talus : multiseluler, makroskopis, berbentuk filamen-pipih
- Pigmen : klorofil, xantofil, karoten, fikosianin, fikoeritrintalus merah
- Makanan cadangan : “floridean-starch”
- Pembiakan :
– Seksual
– Aseksual : fragmentasi dan aplanospora
- Dinding sel : selulosa
- Kegunaan :
– sumber penghasil agar : Gellidium (penghasil agar paling baik), Gracilaria, Sarconema,
Hynea, Eucheuma, Agardiella coulteri.
– Penghasil karagen : Chondrus crispus, Iridophycus
– Makanan : Porphyra, Rhodymenia
– Penghasil mineral : Phyllophora neurosa (iodine), Acantophora spicifera (Cu)
Gracilaria Eucheuma
Gellidium
Divisi Lychenophyta (Lichenes, Lumut Kerak)
Asosiasi antara jamur dan alga, merupakan simbiosis mutualisma.
Komponen :
– Jamur (mikobion) : Ascomycetes (paling banyak, 96%); Basidiomycets, Deuteromycetes.
– Peran jamur : menyerap air (dan mineral) dari udara, proteksi dari perubahan fisik, suhu dan
intensitas sinar matahari tinggi.
– Alga (Fikobion) :
Chlorophyta : Trebouxia; Trentepohlia; Chlorella, Coccomyxa dll.
Cyanophyta : Nostoc, Stigonema dll.
Peran alga : fotosintesis dan fiksasi N dari udara (Cyanophyta)
Bentuk talus :
– Foliosa (seperti helaian daun) : Parmelia, Peltigera, Physcia
– Krustiosa (seperti kerak) : Graphis, Haematomma, Lecanora
– Skuamulosa (seperti sisik) : merupakan bentuk perantara antara foliosa dan
frutikosa : Cladonia, Lecidea
– Frutikosa : bercabang-cabang, tegak atau menggantung : Usnea, Ramalina,
Cladonia (talus sekundernya)
Kegunaan :
Makanan : Cetraria islandica, Evernia punastri, Lecandra esculenta
Pewarna : pernah dipakai sebagai pewarna wol dan sutera. Rocella spp., Lecanora spp.
Pewarna ungu : ‘orchill’, ‘cudbear’, dan ‘litmus’
Parfum : Evernia prunastri, Pseudovernia furfuraceae sumber substansi minyak untuk
parfum. Juga species-species dari Evernia, Parmelia dan Ramalina a.l. sebagai
pewangi sabun dan parfum di Perancis Selatan dan Yugoslavia.
Alkohol dan kimia lain : Cetralia islandica dan Cladonia rangiferina. Difermentasi
menghasilkan alcohol. Species dari Parmelia, Everina, Ramalina menghasilkan gum.
Pertusaria spp di Perancis, menghasilkan asam oksalat.
Obat :
– Lobaria pulmonaria digunakan untuk mengobati penyakit paru-paru
– Palmeria sulcata obat sakit kepala
– Cetraria islandica obat sakit dada
– Species-species dari Parmeliaceae, Usneaceae dan Cladoniaceae merupakan penghasil
antibiotik untuk melawan bakteri gram +. Asam unseat digunakan untuk membunuh
Streptococcus haemolyticus, Pneumococcus, bakteri tuberkulosa. Asam barbatat dan
asam roselat digunakan untuk membasmi bakteri tuberkulosa
– Lingkungan : pionir dalam ekosistem, komunitas awal pada proses suksesi, indikator
pencemaran udara.
Divisi Pteridophyta (Tumbuhan Paku)
Berdasarkan habitatnya, paku dapat dikelompokan sebagai paku terrestrial, epifit dan akuatik
Jumlah total tumbuhan paku > 13.000 jenis yang masih hidup
Ukuran paku yang hidup pada saat ini lebih kecil dibandingkan paku purba
Klasifikasi (Smith, 1955) : terdiri atas 4 divisi, yaitu Psilophyta, Lepidophyta, Calamophyta dan
Pterophyta