Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN KULIAH TAMU STRATEGIC MANAGEMENT

Translating Strategy into Operational Terms

Oleh: Johansyah Angellina (1071001061)

I. Pelaksanaan Kuliah Tamu


Hari/ Tanggal : Juma’t, 17 Desember 2010
Waktu : 08.30 – selesai.
Lokasi : Kampus Universitas Bakrie
Tema : Translating Strategy into Operational Terms
Pembicara : Giuseppe Nicolosi -CEO Ernst & Young Indonesia
Peserta : Dosen dan mahasiswa mata kuliah Manajemen Stratejik

II. Resume Materi


 Strategi adalah efektivitas dalam mencapai tujuan, dapat berupa cara, sistem, metode dan lain
sebagainya. Sebagai entitas bisnis, perusahaan bertujuan mencapai kesuksesan finansial.
 Manajemen strategi terdiri atas dua tahapan, yaitu perencanaan strategi (strategic planning)
dan pelaksanaan strategi (strategic deployment or implementation). Perencanaan strategi
dilaksanakan oleh manajemen tingkat atas (top management) dan menjadi tanggung jawab dari
CEO.
 Pelaksanaan strategi terdiri atas eksekusi (execution) dan evaluasi kinerja (measurement).
Strategi yang telah dibangun, dikomunikasikan, dan diimplementasikan oleh seluruh elemen
dalam perusahaan, yang kemudian secara berkala diukur kinerja keberhasilan strategi tersebut.
 Balanced Score Card (BSC) merupakan suatu tool yang berguna menerjemahkan strategi menjadi
operasi (day to day activities) dengan meninjau melalui empat perspektif yaitu perspektif
Keuangan, Konsumen, Proses Bisnis Internal, dan Pembelajaran dan pertumbuhan.

III. Resume Sesi Tanya-Jawab

Nama Pertanyaan Jawaban


Widya  Bagaimana implementasi strategic  Strategic Management Process pada E&Y
Kirana management pada perusahaan Ernst diturunkan dari strategi global E&Y kepada
& Young (E&Y)? stragegi dalam level negara kemudian
(Manajemen terakhir level lokal.
2007) Dalam level lokal inilah, strategi
diterjemahkan dalam bentuk aksi atau
operasionalisasi.

 E&Y Indonesia juga menggunakan Balance


Scorecard.
Ezady  Bagaimana Pembicara menanggapi  CEO bertanggung jawab untuk memberikan
Muslim adanya “agency problem” dalam nilai atau value pada stakeholder, termasuk
perusahaan terutama terkait di dalamnya shareholder. Namun sebagai
(Manajemen keputusan stratejik yang diambil seorang CEO, tanggung jawab utama adalah
2007) sebagai seorang CEO dari E&Y? mengelola perusahaan. Oleh karena itu,
seorang CEO harus memastikan bahwa
 Bagaimana tindakan Pembicara keputusan yang diambil secara stratejik
apabila berada di posisi CEO Arthur memajukan perusahaan. Kemudian, secara
Andersen? otomatis, keputusan tersebut akan
menghasilkan nilai bagi stakeholder.

 Dalam kasus Andersen, krisis selayaknya


dihadapi dengan tenang, tidak panik,
mengamankan semua dokumen
perusahaan. Terutama adalah perusahaan
membutuhkan crisis management team,
agar krisis dapat ditangani secara cepat dan
baik sebelum menjadi parah, yang berujung
pada kebangkrutan.
Johansyah  Bagaimana Pembicara  E&Y memastikan kualitas di dalam tiga
Angellina mendefinisikan makna Kualitas di aspek, yaitu People, Quality, Financial
dalam industri jasa, sejalan dengan Success, yang terangkum dalam pencapaian
(Manajemen tagline dari E&Y ‘Quality in market share.
2007) Everything We Do’?
 Continuous improvement process di E&Y
 Bagaimana implementasi dijalankan melalui pengembangan
‘continuous improvement’ pada E&Y? karyawan (development people), sehingga
hal tersebut menjadi DNA perusahaan
dalam menjalankan aktivitas bisnisnya.
Liliana  Bagaimana E&Y menerapkan strategi  E&Y memiliki strategi global yang menjadi
yang dapat beradaptasi dengan pondasi bagi perusahaan E&Y yang
(Akuntansi perubahan lingkungan tersebut, beroperasi di seluruh dunia. Untuk
2007) terutama di Indonesia? mengatasi keadaan lingkungan eksternal
yang dinamis, diperlukan evaluasi atas
 Apakah Strategic Plan dan Balance kondisi industri dan pasar sehingga strategi
Scorecard merupakan hal yang menjadi up to date dengan kondisi terkini.
sama?
 Strategic Plan dengan Balance Scorecard
merupakan dua hal yang berbeda namun
terkait. Balance Scorecard merupakan
Strategic Management Tools. Balance
scorecard bukan hal digunakan untuk
merencanakan atau membangun strategi
tetapi ia berfungsi menterjemahkan strategi
tersebut menjadi aksi atau operasionalisasi.
Ilham A Berdasarkan Mangement Tools –Top 10 Pada kenyataanya, tidak ada tool yang benar-
2009 Survey by Bain & Co, Balance benar tepat untuk suatu perusahaan.
Scorecard berada di peringkat ke-6 dan Management tool harus diadaptasi sesuai
(Manajemen CRM peringkat ke-3. Fenomena apakah dengan kebutuhan dan kondisi perusahaan.
2007) yang mendukung hasil survei ini? CRM menjadi compatible dengan BSC dalam hal
Apakah CRM dapat menjadi compatible perspektif konsumen.
dengan BSC?
Dimas M  Pernyataan bahwa 10% dari strategi  Yang dimaksud dengan kegagalan yaitu
perusahaan diimplementasikan sebesar 90% dari strategi perusahaan
dengan sukses sedangkan 90% adalah ketidakefektifan atas strategi
(Manajemen adalah gagal. Bagaimana E&Y tersebut (pelaksanaan tidak sesuai dengan
2007) mengatasi biaya yang timbul akibat rencana) sehingga tidak bermakna gagal
strategi yang gagal tersebut (90%)? 100%.

 Apa makna dari pernyataan “the  Makna pernyataan tersebut adalah bahwa
ability to execute a strategy is more terbaik bila melaksnakan dari strategi yang
important than the quality of the berkualitas. Oleh karena itu, tetap bagi E&Y,
strategy itself? Apakah ini tidak kualitas dari strategi adalah penting. E&Y
kontradiktif dengan tagline ‘Quality tidak akan menjalankan strategi yang buruk.
in Everything We Do’?
Lady Siagian  Apakah ada ciri khusus bagi  Balance scorecard perusahaan merupakan
perusahaan yang menggunakan BSC? rahasia perusahaan, oleh karena itu tidak
(Akuntansi ada ciri khusus yang nampak pada
2007)  Pendapat Pembicara atas isu RUU perusahaan yang menerapkan BSC.
yang baru mengenai pembagian
kerja audit secara proporsional  Sejauh ini, hal itu masih berupa isu dan
diantara para Kantor Akuntan Publik. belum terealisasi. Ditambah lagi, RUU
Bukankah hal ini akan tersebut ke depan akan sulit untuk
membahayakan perolehan market terealisasi, mengingat bahwa kebebasan
share dari E&Y? perusahaan lah (klien) untuk menentukan
pada perusahaan audit mana ia akan
bekerjasama.

Anda mungkin juga menyukai