Anda di halaman 1dari 13

PENGANTAR

BISNIS

PROGRAM STUDI KONSENTRASI


AKUNTANSI PUBLIK DAN PERPAJAKAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
2010
PELAKSANAAN
MANAJEMEN
PROSES DALAM
BISNIS

OLEH KELOMPOK 6:
SANDRA MISSY
STILLI RANGIAN
SUSANTI ASSA
RIKI TOAR
Proses bisnis adalah suatu kumpulan pekerjaan
yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu
masalah tertentu.
Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis
kuno ménagement, yang memiliki arti seni
melaksanakan dan mengatur.
Manajemen proses berupa fungsi-fungsi
manajemen secara akumulatif yaitu,
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan.
Manajemen Proses Bisnis (BPM) adalah sebuah
pendekatan untuk meningkatkan efektivitas dan
efisiensi melalui pembangunan otomatisasi proses
dan ketangkasan untuk mengelola perubahan. BPM
membantu perusahaan dalam mengawasi dan
mengontrol seluruh elemen pada proses bisnis,
seperti karyawan, pelanggan, pemasok, dan
workflow. BPM meningkatkan kualitas proses bisnis
melalui penyediaan mekanisme feedback yang
lebih baik. Review yang berkesinambungan dan
real-time akan membantu perusahaan dalam
mengidentifikasi masalah dan kemudian
mengatasinya secara lebih cepat sebelum masalah
tersebut berkembang menjadi lebih besar.
SETIAP SOLUSI MANAJEMEN
PROSES BISNIS (BPM) MEMILIKI
EMPAT KOMPONEN UTAMA:
 • Pemodelan

 • Pengintegrasian

 • Pengawasan

 • Optimalisasi
A. PELAKSANAAN FUNGSI
PERENCANAAN (PLANNING)
1. Misi, Tujuan dan Sasaran
a. Misi (Mission)
Suatu pernyataan organisasi mengenai
bagaimana mencapai suatu tujuan dalam
segala situasi bisnis dan lingkungan (Griffin,
1999), atau Suatu pernyataan mengenai
keunikan dari aktivitas bisnis (Strickland,
1994).
b. Tujuan (Objective Function)
Adalah hasil akhir yang akan dicapai
(Stoner, 1995).
c. Sasaran (Goals)
Adalah ke arah mana kegiatan akan
dijalankan (Stoner, 1995). Sasaran
merupakan tujuan jangka menengah dan
atau jangka pendek.

Sasaran (goals) terdiri:


 Intermediate goals (sasaran jangka
menengah)
 Short-term goals (sasaran jangka pendek).
2. Penyusunan dan Penetapan Strategi
Langkah penyusunan strategi:
a. Menyusun sasaran strategi.
b. Melakukan analisis lingkungan luar (untuk
mengetahui peluang dan tantangan).
c. Melakukan analisis internal organisasi
(untuk mengetahui kelemahan dan
kekuatan).
Langkah b dan c adalah analisis SWOT.
d. Menetapkan formulasi strategi yang
dikenal dengan manajemen strategi.
B. PELAKSANAAN FUNGSI
PENGORGANISASIAN
(ORGANIZING)
Dalam pengorganisasian tersebut terkandung beberapa hal:
 Pengelompokan tugas, melalui penetapan bagan
organisasi, pengaturan desain organisasi, pengaturan
tentang manajemen.
 Pembagian tugas, meliputi penegasan kewenangan dan
pembagian atau delegasi kewenangan.
 Penyerasian tugas, melalui koordinasi dan melakukan
komunikasi serta menyelesaikan segala konflik yang
terjadi.
 Membina para sumber daya manusia yang menjadi
tanggung jawabnya.
C. PELAKSANAAN FUNGSI PENGARAHAN
(ACTUATING)
Pengarahan (actuating) merupakan aktivitas
pemimpin dalam proses manajemen yang
mengarahkan dan memotivasi tenaga kerja
bawahannya dalam rangka mencapai tujuan bisnis.
Kegiatan ini meliputi pemberian motivasi isi dan
motivasi proses serta penentuan gaya
kepemimpinan yang sesuai.
Motivasi isi meliputi pemberian tambahan uang,
kesempatan dan prestasi.
Motivasi proses merupakan motivasi yang berupa
penciptaan suatu situasi yang mendukung untuk
berprestasi kerja
D. PELAKSANAAN FUNGSI
PENGAWASAN (CONTROLLING)
Pengawasan (controlling) merupakan proses manajemen
berupa monitoring proses dan kinerja organisasi yang disusun,
pelaksanaan dari rencana, kinerja atau hasil kerja yang dicapai
dalam segala tingkatan organisasi.
Pengawasan dapat dilakukan melalui pengawasan melekat
sebagai bentuk pengawasan yang dijalankan sendiri kepada
bawahannya langsung, pengawasan fungsional yaitu
pengawasan yang ditugaskan kepada unit tertentu untuk
membantu pemimpin puncak, dan pengawasan dengan
pengecualian (management by exception) yaitu pengawasan
yang dipusatkan pada hal yang dikecualikan yang diduga ada
penyimpangan, atau dengan pengawasan yes or no yaitu
pengawasan yang mempergunakan rambu-rambu jika
menyimpang no dan jika tidak menyimpang yes atau jalan
terus.
KESIMPULAN
Manajemen Proses Bisnis (BPM) adalah solusi yang
dibutuhkan oleh perusahaan untuk mengelola proses
bisnis yang mereka miliki. Dengan BPM perusahaan
dapat dengan mudah memodelkan dan mengubah
proses bisnis sesuai kebutuhan agar dapat
dioptimisasi, yang pada akhirnya akan mengurangi
ongkos produksi, meningkatkan efisiensi karyawan,
meningkatkan kepuasan pelanggan, memperbaiki
hubungan dengan partner bisnis, dan pada akhirnya
adalah meningkatkan keuntungan perusahaan.
Manajemen proses berupa fungsi-fungsi
manajemen secara akumulatif yaitu, perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai