TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
Laporan arus kas yang disajikan sangat berguna bagi pemakai laporan
terpenting dalam laporan keuangan yang pokok dari setiap badan usaha. Di
Standar Akuntansi Keuangan (SAK No. 2), kas didefenisikan sebagai berikut :
“Kas terdiri dari saldo kas ( cash on hand ) dan rekening giro”. Hal ini berarti
dalam laporan arus kas, kas memiliki pengertian yang lebih luas yang tidak
hanya terbatas pada saldo kas yang tersedia di perusahaan ( cash on hand )
dan kas di bank, tetapi juga perkiraan – perkiraan yang dikenal sebagai setara
Dalam SAK No. 2, defenisi setara kas ( cash equivalent) adalah investasi
yang sifatnya sangat liquid, berjangka pendek dan dapat segera di jadikan kas
atau setara kas mencakup arus kas masuk dan arus kas keluar atas kas atau
seperti : cheque, giro, dan lain- lain) dengan menyajikan daftar aktivitas yang
29
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI, 2007: SPAP 2.1) menyatakan bahwa
pernyataan ini dan menyajikan laporan tersebut sebagai bagian yang tak
laporan keuangan “.
Kegunaan informasi arus kas ( SAK 2007 :02.03 ), jika digunakan dalam
kaitannya dengan laporan keuangan lain, laporan arus kas dapat memberikan
kas dan setara kas dan memungkinkan para pengguna mengembangkan model
untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan
dan peristiwa yang sama. Laporan arus kas menyediakan pandangan kepada
30
c. Berbagai alasan untuk perbedaaan antara laba bersih dan arus kas
bersih dari berbagai aktivitas operasi
d. Pengaruh investasi kas dan non kas serta transaksi pendanaan
Dalam SAK No. 02:54, dinyatakan bahwa: “ Laporan Arus Kas harus
Sehingga semua transaksi yang berkaitan dengan laba yang dilaporkan dalam
laporan laba rugi dikelompokkan dalam golongan ini. Adapun arus kas yang
a. Arus kas yang masuk dari penjualan barang dan jasa, pendapatan
b. Arus kas yang keluar untuk pembayaran kepada pemasok barang dan
serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas. Dimana transaksi kas
yang berhubungan dengan perolehan fasilitas investasi dan non kas lainnya
dampak penjualan dan pembelian aktiva tetap dan hutang atau saham dari
perusahaan lain. Adapun arus kas yang masuk dan arus kas yang keluar dari
31
a. Arus kas masuk berasal dari penjualan aktiva tetap, aktiva tidak berwujud
perusahaan.
b. Arus kas keluar untuk pembelian aktiva tetap, aktiva tidak berwujud,dan
hutang, perolehan sumber daya yang berasal dari pemilik dan pemberian
imbalan atas investasi bagi pemilik. Adapun arus kas masuk dan arus kas
a. Arus kas masuk dari penjualan saham atau instrument modal lainnya dan
pembiayaan.
32
Terdapat dua metode atau teknik penyusunan laporan arus kas yaitu
metode langsung dan metode tidak langsung. Pada metode langsung, arus kas
telah dikut ip oleh Kieso et al, (2004 : 190) adalah kas dari operasi dikurangi
hutang wajib tidak akan dikurangi untuk mendapat free cash flow. Menurut
Kieso et al,(2004 : 197) mendefenisikan free cash flow sebagai jumlah arus
saham yang beredar. Jumlah saldo kas yang penggunaannya terserah kepada
kebijakan manajer. Jumlah ini diperoleh dari arus kas bersih yang tersedia
Free cash flow merupakan jumlah arus kas discretionary yang dimiiki
kata lain pengukuran free cash flow ini mengindikasikan tingkat fleksiblitas
keuangan perusahaan.
33
Konsep free cash flow merupakan perluasan dari konsep biaya keagenan
free cash flow memberikan kontribusi penting bagi literature keuangan dan
teori organisasi dengan mengajukan free cash flow hypothesis yaitu ketika
pemegang saham. Free cash flow sering menjadi masalah karena manajer
pertumbuhan rendah dengan free cash flow yang tinggi cenderung melakukan
para manajer untuk menggunakan dan dana tersebut dan peningkatan besaran
E. Profitabilitas
mencerminkan kinerja perusahaan baik atau tidak pada periode tertentu. Bila
34
dengan baik dan maksimal. Profitabilitas umumnya diukur dengan
perusahaan dalam menghasilkan arus kas dari sumber daya yang ada.di
2. Rasio Profitabilitas
diukur beberapa hal yang berbeda, namun dalam dimensi yang saling terkait.
lainnya adalah return on investment (ROI) atau disebut juga return on asset
(ROA), yang berkaitan dengan profit dan investasi atau aset yang digunakan
35
operating margin, profit margin. Return on investment dapat berupa rasio
a. Return On Equity
laba bersih setelah pajak terhadap ekuitas atau modal (Mandala, 2004:156).
rumus :
besar relative laba bersih setelah pajak terhadap total aktiva (Mandala ,
2004:152). Besarnya nilai dari return on total assets (ROA) ini, dapat dihitung
aktiva.
36
c. Net Interest Margin (NIM)
Net Interest Margin (NIM) adalah rasio yang menunjukkan berapa persen
F. Kewajiban / Hutang
a. Defenisi Hutang
ekonomi yang muncul dari kewajiban saat ini entitas tertentu untuk
depan sebagai hasil dari transaksi atau kejadian masa lalu”. Menurut
yang harus dilakukan perusahaan di masa yang akan datang karena tindakan /
37
Menurut John J. Wild dalam Financial Statement Analysis (2005),
“Kewajiban (hutang) merupakan klaim pihak luar atas aktiva dan sumber
daya perusahaan kini dan masa depan. Kewajiban dapat berupa pendanaan
b. Klasifikasi Hutang
dan hutang tidak lancar. Hutang jangka pendek adalah kewajiban – kewajiban
pembentukan aktiva lainnya atau dapat diartikan pula sebagai kewajiban yang
akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun. Hutang yang jatuh temponya lebih
dari satu tahun diklasifikasikan sebagai hutang jangka panjang. Hutang lancar
yang biasanya terdapat dalam perusahan adalah : hutang dagang, hutang wesel,
Hutang jangka panjang terdiri dari hutang obligasi, hutang bank dan sewa
yaitu berasal dari pemilik dan kreditur. Umumnya kebutuhan dana untuk tujuan
wesel bayar jangka pendek atau pinjaman jangka pendek). Kebutuhan dana
c. Kebijakan Hutang
38
saham. Menurut Pecking Order Theory, perusahaan menggunakan pendanaan
internal jika tersedia dan memilih hutang lebih dari ekuitas ketika pendanaan
terlebih dahulu akan menerbitkan sekuritas yang paling aman yaitu perusahaan
investor luar dan para manajer bersifat enggan untuk mengeluarkan saham
ketika mereka percaya harga saham adalah terlalu rendah, hutang menjadi lebih
Para manajer optimis akan menyukai hutang dibanding ekuitas yang dihargai
rendah.
39
sebagai biaya investasi dan untuk menghindari kemungkinan kebangkrutan dan
berikut :
1. Kepemilikan Institusional
dapat mengurangi agency cost pada perusahaan. Adanya kontrol ini akan
perusahaan
2. Kepemilikan Manajerial
40
3. Kebijakan Pengambilan Resiko
Pada kondisi resiko tinggi, manajer memilih proyek beresiko tinggi dengan
pada resiko tinggi dapat mengurangi biaya keagenan ekuitas namun memicu
4.Kebijakan Deviden
Manufaktur yang telah tedaftar di Bursa Efek Jakarta tahun 2000 dan
41
sekunder yaitu dari Indonesia Capital Market Directory (ICMD) dan
analisis data yang digunakan adalah regresi linear sederhana. Uji asumsi
sebesar 29,3% tahun 2000 dan 35% tahun 2001, sisanya dipengaruhi oleh
variabel lainnya.
tahu 2000 sampai dengan 2003. Jenis data yang digunakan adalah data
saham oleh institusi, data total liabilities, total aktiva, total aktiva
yang diambil dari ICMD tahun 2000-2003, (2) data aliran kas operasi yang
42
pengolahannya menggunakan alat bantu statistic Microsoft Excel 2000, uji
asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas, uji autokorelasi dan
Table 2.1
terbuka di BEI
43
utang pada kepemilikan nilai yang sangat
berpengaruh negatif
terhadap kebijakan
signifikan.
1. Kerangka Konseptual
teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan merupakan
merupakan tempat peneliti untuk memberikan penjelasan tentang hal – hal yang
44
Kerangka konseptual penelitian ini adalah sebagai berikut
Free Cash H1
Kebijakan Hutang
Flow (X1)
(Y)
H2
Profitabilitas
(X2)
H3
Gambar 2.1
mempunyai hubungan yang positif dengan kebijakan hutang karena free cash flow
atau tanggung jawab yang ada, yaitu keperluan pembayaran untuk melanjutkan
untuk mempertahankan aktivitas operasi lancar). Semakin tinggi nilai free cash
flow nya semakin tinggi pula aktivitas perusahaan yang akan menaikkan nilai
perusahaan. Free cash flow sering digunakan manajer untuk proyek – proyek
yang belum tentu menguntungkan, maka untuk mengatasi hal tersebut pemegang
panjang perusahaan/ menerbitkan hutang jangka panjang baru yang nantinya akan
memberi laba bagi perusahaan dan eraning bagi pemegang saham. Perusahaan
nya sebagai investasi / hutang akan meningkatkan laba perusahaan dan earning
45
bagi pemegang saham dan merupakan perusahaan yang sehat karena aktivitasnya
terus berlangsung dan tidak mengganggu pendanaan dari aktivitas operasi lainnya.
perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat
efektivitas perusahaan dalam manajemennya. Hal ini ditunjukkan oleh laba yang
dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi. Salah satu rasio ini adalah
rasio investasi atau yang lebih dikenal dengan nama ROI (Rerurn on
Investmemnt), diamana ROI menunjukkan hasil (return) atas jumlah aktiva yang
oleh perusahaan. Semakin besar tingkat pengembalian yang didapat dari investasi
tersebut.
2. Hipotesis Penelitian
dengan maksud untuk diuji secara empiris. Proposisi merupakan ungkapan atau
46
keadaan tertentu yang telah terjadi atau akan terjadi. Hipotesis yang dirumuskan
hutang
47