Anda di halaman 1dari 19

PA P E R

BELAJAR PEMROGRAMAN WEB DENGAN


MENGGUNAKAN PHP MySQL

Disusun Oleh :

Ari Kusumayanti
Tingkat II Manajemen Persandian
0605100673

Sekolah Tinggi Sandi Negara

ABSTRAKSI
PHP adalah skrip yang dijalankan diserver. Keuntungana dalam penggunaan PHP,
kode menyusun program tidak perlu diedarkan ke user sehingga kerahasiaan kode dapat
dilindungi. Hal menarik yang di dukung oleh PHP adalah bisa digunakan untuk mengakses
berbagai macam database Access, Oracle, MySQL, dll. PHP diciptakan oleh Rasmus Lerdorf,
seorang pemrograman C yang andal. Semula PHP hanya digunakan untuk mencatat jumlah
pengunjung homepagenya. Rasmus adalah seorang pendukung open source. Karena itulah ia
mengeluarkan Personal Home Page Tools (PHP). PHP = Proccessing Hypertext Page.

PHP di buat dalam rangka memenuhi perkembanga teknologi yang modern dalam
dunia pemrogramman web. Dimana dalam pemrogramman web ini sangat mudah untuk di
pelajari. Hal – hal yang perlu di perhatikan dalam PHP ini adalah :

 Syntax PHP
 Variable PHP
 String di PHP
 Operator di PHP
 Control Struktur di PHP
 Array di PHP
 Form di PHP
File merupakan tempat menyimpan data secara permanen dalam disk, semua input yang
dimasukkan pemakai jika diperlukan dimasukkan ke dalam file agar tidak perlu lagi ada proses
enteri ulang. Secara umum file dibedakan menjadi teks (ASCII) dan file biner (binary). Pola
Dasar Bekerja dengan File Secara umum bekerja dengan file selalu mempunya pola sebagai
berikut :
 Buka File
 Proses File
 Tutup File
Proses File, berisi perintah-perintah yang digunakan untuk melakukan proses file. Bisa
untuk membaca atau menulis ke dalam file.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan dunia teknologi tidak pernah berhenti smapai dengan disini. Karena
seiring dengan berjalannya tahun berkemkangan justru semakin meningkat. Hal ini
dikarenakan kebutuhan manusia akan tingginya tingkat ingin berkembang modern, dimana
segala sesuatunya serba instan. Sebagai contoh dalam pemrograman wed desain ini orang
berlomba untuk mempercantik desainnya webnya dengan cara yang mudah. Hingga
muncullah pemrograman PHP dengan menggunakan My SQL, dimana kemudahan
aplikasinya dibandingkan bahasa pemrograman Server side lainnya jauh lebih mudah .
Dimana orang tidak perlu susah atau repot lagi dalam mempercantik tampilan webnya.
PHP menyediakan banyak variabel yang telah terdefinisi untuk semua skrip yang
dijalankannya. Banyak dari variabel-variabel ini, tidak dapat didokumentasikan sepenuhnya
karena sangat tergantung pada server yang dijalankan, versi dan setup server, dan faktor
yang lainnya. Untuk mendapatkan daftar variabel terdefinsi (dan informasi yang lain).
Selaian itu, PHP termasuk dalam Open Source Product. Jadi anda dapat source dan
mendistribusikannya secara bebas. PHP juga diedarkan secara gratis sehingga kita bisa
mendapatkannya secara gratis. PHP juga dapat berjalan di berbagai web server semisal IIS,
Apache.PWS, dll.

1.2 Tujuan dan Manfaat


Tujuan penulis menyusun makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Sebagai sarana untuk memperluas ilmu pengetahuan khususnya dalam
mata kuliah Pemrograman Web.
b. Untuk mengetahui lebih dalam tentang PHP-MySQL.
1.3 Metode Penulisan
Penulisan makalah ini dibatasi seputar pengertian, dan cara – cara dalam membuat web
desain dengan menggunakan Pemrogramman PHP dengan menggunakan MySQL.

BAB II
ISI

2.1 Pengertian PHP


PHP (akronim dari PHP Hypertext Preprocessor) yang merupakan bahasa
pemrogramman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data
dinamis. PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language artinya
sintaks-sintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server
tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP
pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara
keseluruhan dijalankan di server. Pada prinsipnya server akan bekerja apabila ada
permintaan dari client. Dalam hal ini client menggunakan kode-kode PHP untuk
mengirimkan permintaan ke server (dapat dilihat pada gambar dibawah). Ketika
menggunakan PHP sebagai server-side embedded script language maka server akan
melakukan hal-hal sebagai berikut :
o Membaca permintaan dari client/browser
o Mencari halaman/page di server
o Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada
halaman/page.
o Mengirim kembali halaman tersebut kepada client melalui internet atau intranet.
PHP diciptakan oleh Rasmus Lerdorf, seorang pemrograman C yang andal.
Semula. PHP hanya digunakan untuk mencatat jumlah pengunjung homepagenya.
Rasmus adalah seorang pendukung open source. Karena itulah ia mengeluarkan
Personal Home Page Tools (PHP). PHP = Proccessing Hypertext Page.
Keuntungan penggunaan PHP, kode yang menyusun program tidak perlu
diedarkan ke user sehingga kerahasiaan kode dapat dilindungi. Hal menarik yang
didukung oleh PHP adalah kenyataan bahwa PHP bisa digunakan untuk mengakses
berbagai macam database seperti Acces, Oracle, MySQL, PHP dapat dijalankan pada
platform yang berbeda-beda (Windows, Linux, Unix, etc.), PHP merupakan web
scripting open source, serta PHP mudah untuk dipelajari.

2.2 Syntax PHP


Kode PHP disimpan sebagai plain text dalam format ASCII, sehingga kode PHP dapat
ditulis hampir di semua editor text seperti windows notepad, windows wordpad, dll. Kode
PHP adalah kode yang disertakan di sebuah halaman HTML dan kode tersebut dijalankan
oleh server sebelum dikirim ke browser.
Contoh file PHP (contoh.php):
<html>
<?
Print ("Contoh text yang menggunakan kode PHP");
?>
</html>
Pada file .html, HTTP server hanya melewatkan content dari file menuju ke browser.
Server tidak mencoba untuk mengerti atau memproses file, karena itu adalah tugas sebuah
browser. Pada file dengan ekstensi .php akan ditangani secara berbeda. Yang memiliki
kode PHP akan diperiksa. Web server akan memulai bekerja apabila berada diluar
lingkungan kode HTML. Oleh karena itu server akan melewati semua content yang berisi
kode HTML, CSS, JavaScript, simple text di browser tanpa diinterpretasikan di server.
Blok scripting PHP selalu diawali dengan <?php dan diakhiri dengan ?>. Blok scripting
PHP dapat ditempatkan dimana saja di dalam dokumen. Pada beberapa server yang
mendukung, blok scripting PHP dapat diawali dengan <? dan diakhiri dengan ?>. Namun,
untuk kompatibilitas maksimum, sebaiknya menggunakan bentuk yang standar (<?php ?>).
Setiap baris kode PHP harus diakhiri dengan semikolon (;). Semikolon ini merupakan
separator yang digunakan untuk membedakan satu instruksi dengan instruksi lainnya. PHP
menggunakan // untuk membuat komentar baris tunggal atau /* dan */ untuk membuat
suatu blok komentar.

2.3 Variable PHP


Variabel digunakan untuk menyimpan suatu nilai, seperti text, angka atau array.
Ketika sebuah variabel dibuat, variabel tersebut dapat dipakai berulang-ulang. Pada PHP
semua variabel harus dimulai dengan karakter '$'. Variabel PHP tidak perlu dideklarasikan
dan ditetapkan jenis datanya sebelum kita menggunakan variabel tersebut. Hal itu berarti
pula bahwa tipe data dari variabel dapat berubah sesuai dengan perubahan konteks yang
dilakukan oleh user. Secara tipikal, variabel PHP cukup diinisialisasikan dengan
memberikan nilai kepada variabel tersebut.
Contoh berikut akan mencetak "PHP" :
$text = "PHP";
print "$text";
Identifier dalam PHP adalah case-sensitive, sehingga $text dengan $Text
merupakan variabel yang berbeda. Built-in function dan structure tidak case-sensitive,
sehingga echo dengan ECHO akan mengerjakan perintah yang sama. Identifier dapat
berupa sejumlah huruf, digit/angka, underscore, atau tanda dollar tetapi identifier tidak
dapat dimulai dengan digit/angka.
Aturan Penamaan Variabel
o Nama variabel harus diawali dengan sebuah huruf, angka atau garis bawah
(underscore) “_”
o Nama variabel hanya boleh mengandung karakter alpha-numeric dan underscore (a-
Z, 0-9, dan _ ).
o Nama variabel tidak boleh mengandung spasi.
o Panjang pengenal bisa berapa saja
o Case-sensitive

2.4 String di PHP


Variabel string digunakan untuk nilai yang mengandung karakter string. Pada
contoh berikut, skript PHP memberikan string "Hello World" pada variabel string bernama
$txt :
<?php
$txt="Hello World";
echo $txt;
?>
Keluaran kode tersebut adalah : Hello World
Hanya ada satu operator string di PHP. Concatenation operator (.). digunakan untuk
menggabungkan dua string. Contoh :
<?php
$txt1="Hello World";
$txt2="1234";
echo $txt1 . " " . $txt2;
?>
Keluaran kode tersebut adalah : Hello World 1234
2.5 Operator di PHP
Operator digunakan untuk menentukan sebuah nilai dengan melakukan suatu
prosedur, atau dengan suatu operasi dari beberapa nilai. Nilai yang digunakan dalam sebuah
operasi disebut operand. Penjumlahan adalah sebuah contoh sederhana dari suatu operasi.
Sebagai contoh : 2 + 4, dimana 2 dan 4 adalah sebuah operand. Ekspresi ini akan
menghasilkan 6.
Arithmetic Operator (Operator Aritmatika)
PHP menggunakan operator arithmetic dasar :
Operator Aksi Contoh Penjelasan
+ Penjumlahan 5+9 Menghasilkan nilai : 14
- Pengurangan 9-4 Menghasilkan nilai : 5
* Perkalian 5*6 Menghasilkan nilai : 30
/ Pembagian 20 / 4 Menghasilkan nilai : 5
% Modulus 9%4 Menghasilkan nilai : 1
PHP mengabaikan karakter spasi dalam sebuah operasi. Ekspresi $x = 5 + 9 dengan dengan
$x=5+9 akan menghasilkan nilai yang sama. Penggunaan spasi disesuaikan dengan
keinginan dari para user.
Unary Operator
Tanda minus ( - ) digunakan dengan sebuah nilai numerik tunggal untuk menegatifkan
sebuah bilangan (untuk membuat negatif bilangan postif atau membuat postif bilangan
negatif).
Contoh :
$x = 2;
$y = -$x; // $y = -2

$i = -234;
$j = -$i; // $j = 234
Variable Assignment Operator
Tanda sama dengan ( = ) digunakan untuk mengatur atau menetapkan nilai suatu variabel.
Oleh karena itu tanda tersebut dikenal sebagai operator penugasan.
Contoh :
$x = 1;
$y = x + 1;
$luas = $panjang * $lebar;
$statements = "Yes";
Variabel disebelah kiri tanda ( = ) akan diberikan nilai dari ekspresi disebelah kanan tanda (
= ).
Comparison Operator (Operator Perbandingan)
Operator perbandingan digunakan untuk menguji suatu kondisi. Ekspresi yang
menggunakan operator perbandingan akan selalu menghasilkan nilai boolean, yaitu antara
true (benar) atau false (salah).
Contoh :
$i = 4;
if ($i < 6) print "akan dilakukan pencetakan";
// ekspresi '$i < 6' adalah benar
if ($i > 6) print "tidak akan tercetak";
// ekspresi '$i > 6' adalah salah
Beberapa operator perbandingan yang lain adalah sebagai berikut :
Operator Arti Contoh Menghasilkan benar (true) ketika :
== Sama dengan $i == $j Si dan $j mempunyai nilai yang sama
< Kurang dari $i < $j $i kurang dari $j
> Lebih dari $i > $j $i lebih dari $j
<= Kurang dari /sama dengan $i <= $j $i kurang dari atau sama dengan $j
>= Lebih dari /sama dengan $i >= $j $i lebih dari atau sama dengan $j
!= Tidak sama dengan $i != $j $i tidak sama dengan $j
<> Tidak sama dengan $i <> $j $i tidak sama dengan $j
=== I Identik $a === Sb Benar jika $a sama dengan $b, dan
keduanya $b memiliki type data yang
sama.(hanya dalam PHP4)

Ingat !
Tanda ( == ) merupakan operator perbandingan untuk menguji suatu variabel sedangkan
tanda ( = ) adalah operator penugasan untuk memberikan nilai kepada suatu variabel.
Perhatikan dua contoh dibawah ini.
Contoh salah !
$i = 3;
if($i = 5) print "lima";
// akan mencetak lima. Pernyataan $i=3 akan diabaikan
$i = 3;
if(5 = $i) print "lima";
/* parse error terdapat kesalahan. PHP berusaha memberikan nilai
$i kepada bilangan 7
*/
Contoh Benar !
$i = 3;
if($i == 5) print "lima";
// $i == 5 menghasilkan nilai false (salah) sehingga pernyataan
// print "lima" tidak dijalankan.
$i = 3;
if(5 == $i) print "lima";
// 5 == $i menghasilkan nilai false (salah) sehingga pernyataan
// print "lima" tidak dijalankan.
$a = "7";
$b = 7.00;
print ($a == $b); // mencetak 1 (true)
print (($a == $b) and (gettype($a) == gettype($b))); // mencetak 0
Logical Operator (Operator Logika)
Operator logika digunakan untuk mengkombinasikan kondisi, sehingga beberapa kondisi
dapat dievaluasi atau diperiksa dalam sebuah ekspresi. Sebagai contoh logika AND akan
bernilai true jika semua kondisi benar. Tabel berikut ini menunjukkan semua anggota dari
operator logika :
Operator Contoh Bernilai benar jika :
AND / and $i && $j atau $i AND $j $i dan $j bernilai bernilai benar
OR / or $i || $j atau $i OR $j Salah satu atau kedua variabel bernilai
benar
XOR $i XOR $j Salah satu variabel bernilai benar, tetapi
tidak keduanya benar
NOT ! !$i $i tidak bernilai benar

Contoh :
$i = 1;
$j = 2;
$k = 3;
if($i==1 && $j==2 && $k==3) print "akan tercetak";
// akan mengeksekusi pernyataan print
if($i==1 OR $k==3) print "akan tercetak";
// akan mengeksekusi pernyataan print
if($i==1 XOR $j==2) print "akan tercetak";
// tidak mengeksekusi pernyataan print karena kedua variabel //bernilai benar
if !($i==1 && $k==3) print "akan tercetak";
// tidak akan mengeksekusi pernyataan print
if (($i==1 && $k==3) XOR ($i==1 || $j=2) XOR ($i==1)) print "akan tercetak";
// akan mengeksekusi pernyataan print

String Concatenation Operator


Tanda titik ( . ) sebagai operator concatenate (penggabung) digunakan untuk
menggabungkan dua atau lebih nilai string menjadi sebuah string tunggal.
Contoh :
$subjek = "saya";
$predikat = "sedang belajar";
$objek = "PHP";
$kalimat = $subjek." ".$predikat." ".$objek;
print $kalimat; // akan mencetak saya sedang belajar PHP
print "$kalimatversi 3"; // akan akan mencetak 3
print "$kalimat versi 3"; // akan mencetak saya sedang belajar PHP versi 3
print "${kalimat} versi 3";// akan mencetak saya sedang belajar PHP versi 3
$bilangan = "<B>1</B>&nbsp;";
$bilangan .= "<I>2</I>&nbsp;";
$bilangan .= "<U>3</U>";
print $bilangan; // akan mencetak 1 2 3

Variable Assignment Shortcut


Pada PHP dimungkinkan untuk melakukan penggunaan jalan pintas untuk operator pada
pernyataan penugasan dimana operand pertama adalah sebuah variabel dan hasilnya
disimpan pada variabel yang sama.
Contoh Ekuivalen dengan
$x += $y $x = $x + $y
$x -= $y $x = $x - $y
$x *= $y $x = $x * $y
$x /= $y $x = $x / $y
$x %= $y $x = $x % $y
$x &= $y $x = $x & $y
$x |= $y $x = $x | $y
$x ^= $y $x = $x ^ $y
$x .= $y $x = $x . $y
$x >>= 2 $x = $x >> 2
$x <<= 2 $x = $x << 2
$x++ $x = $x + 1

Contoh :
$x = 10; // $x bernilai 10
$x++; // $x bernilai 11

$x = 10; // $x bernilai 10
++$x; // $x bernilai 11
tetapi,
$x = 10; // $x bernilai 10
$y = $x++; // $x bernilai 11 tetapi $y bernilai 10
$x = 10; // $x bernilai 10
$y = ++$x; // $x dan $y bernilai 11
// penugasan terjadi setelah penambahan

2.6 Control Struktur di PHP


Skrip PHP terdiri dari rangkaian pernyataan. Sebuah pernyataan dapat berupa
assignment, pemanggilan fungsi, sebuah loop, pernyataan kondisional atau bahkan
pernyataan kosong. Pernyataan biasanya diakhiri dengan semikolon. Sebagai tambahan,
pernyataan-pernyataan dapat dikelompokkan menjadi suatu kelompok pernyataan
menggunakan kurung kurawal ( {} ). Sebuah kelompok pernyataan merupakan sebuah
pernyataan juga.
o IF
Syntax : if (expr) statement
Contoh :
- if ($a > $b) print "a is bigger than b";
- Jika statemen lebih dari satu maka :
if ($a > $b) {
print "a is bigger than b";
$b = $a;
}
o Else
if ($a > $b) {
print "a is bigger than b";
} else {
print "a is NOT bigger than b";
}
o Else-if
if ($a > $b) {
print "a is bigger than b";
} elseif ($a == $b) {
print "a is equal to b";
} else {
print "a is smaller than b";
}
o Switch
Pernyataan switch mirip dengan rangkaian pernyataan IF dengan ekspresi yang
sama. Pernyataan switch digunakan untuk membandingkan variabel yang sama (atau
ekspresi) dengan banyak nilai yang berbeda, dan menjalankan kode-kode yang
berbeda tergantung pada nilai mana variabel tersebut sama.
Sangat penting untuk memahami bagaimana pernyataan switch dieksekusi agar
terhindar dari kesalahan. Pernyataan switch dieksekusi per pernyataan. Di awal, tidak
ada kode yang dieksekusi. Ketika pernyataan case sesuai dengan ekspresi pada
switch, PHP mulai mengeksekusi pernyataan-pernyataan tersebut. PHP terus
mengeksekusi pernyataan-pernyataan tersebut hingga akhir blok switch, atau pada
saat pertama kali bertemu pernyataan break. Jika tidak ada pernyataan break, PHP
akan mengeksekusi pernyataan-pernyataan pada case berikutnya.
Contoh:
switch ($i) {
case 0:
print "i equals 0";
case 1:
print "i equals 1";
case 2:
print "i equals 2";
}
Pada pernyataan switch, kondisi (ekspresi) hanya diperiksa sekali dan hasilnya
dibandingkan dengan setiap pernyataan case.
o While
Perulangan while merupakan perulangan yang paling sederhana di PHP. Bentuk
dasar
pernyataan while adalah :
while (expr) statement
Pada while, PHP mengeksekusi pernyataan-pernyataan bersarang (nested
statement(s)) berulang-ulang, selama ekspresi yang dievaluasi bernilai benar
(TRUE). Nilai ekspresi tersebut diperiksa setiap saat di awal perulangan. Jika hasil
evaluasi ekspresi adalah salah (FALSE) sejak awal, pernyataan-pernyataan bersarang
tersebut tidak akan dijalankan meskipun sekali.
Contoh :
$i = 1;
while ($i <= 10) {
print $i++; /* the printed value would be
$i before the increment
(post-increment) */
}
o Do ... while
Perulangan do..while loops hamper sama dengan perulangan while, kecuali
kebenaran ekspresi dicek di akhir iterasi. Perbedaan mendasar dari perulangan while
adalah iterasi pertama pada dijalankan.
Contoh :
$i = 0;
do {
print $i;
} while ($i>0);
o For
Syntax : for (expr1; expr2; expr3) statement
Ekspresi pertama (expr1) dievaluasi (dieksekusi) sekali di awal perulangan. Di awal
setiap iterasi, expr2 dievaluasi. Jika benar, perulangan dilanjutkan dan pernyataan-
pernyataan bersarang dieksekusi. Jika salah, perulangan dihentikan. Di akhir setiap
iterasi, expr3 dievaluasi (dieksekusi).
Contoh :
for ($i = 1; $i <= 10; $i++) {
print $i;
}
2.7 Array di PHP
Array Sederhana
Dalam PHP, sebuah variabel dapat dinyatakan sebagai sebuah tempat untuk sebuah
nilai tunggal. Sedangkan Array adalah sebuah tempat untuk sekumpulan nilai. Sebuah array
terdiri dari sejumlah element, yang masing-masing memiliki sebuah nilai - data yang
tersimpan pada elemen array tersebut - dan sebuah key atau index, dimana elemen tersebut
dapat dirujuk. Normalnya, sebuah index berupa integer. Secara default, array adalah basis
nol, artinya elemen pertama dari array memiliki index nol. akan tetapi index dapat juga
berupa string.
Bentuk sederhana array terdiri dari serangkaian elemen yang bertanda dimulai dari
nol dan bertambah secara sekuensial. Sebagai contoh sebuah array bernama $branch, setiap
elemen berisi nama kota cabang sebuah perusahaan.

$branch[0] $branch[1] $branch[2] $branch[3] $branch[4]


"Semarang" "Surabaya" "Medan" "Bandung" "Yogyakarta"

Array dalam PHP dapat berisi elemen dari sejumlah tipe data yang berbeda. Artinya
array dalamPHP tidak harus memiliki tipe data yang sama. Setiap elemen dapat berupa tipe
data apa saja. Ada tiga jenis array di PHP:
 Numeric array Array dengan dengan kunci ID numeric
 Associative array Array dimana setiap kunci ID berasosiasi dengan sebuah nilai
 Multidimensional array - Array yang menyimpan satu atau lebih array
Inisialisasi array
Ada banyak cara untuk melakukan inisialisasi sebuah array. Cara pertama yang
sederhana adalahcukup dengan memberikan nilai kepada variabel array.
$branch[] = "Semarang";
$branch[] = "Surabaya";
$branch[] = "Medan";
Jika tanda kurung siku pada variabel array tidak diberikan nilai index, maka secara default
maka element sebenarnya bernilai index 0,1,2,.... contoh dibawah akan menghasilkan array
yang sama dengan contoh diatas.
$branch[0] = "Semarang";
$branch[1] = "Surabaya";
$branch[2] = "Medan";
Dalam prakteknya, pemberian index dilakukan secara sekuensial atau berurutan. Tetapi
dilain hal dapat dilakukan peng-indekkan secara acak sesuai keinginan user.
$branch[20] = "Semarang";
$branch[22] = "Surabaya";
$branch[23] = "Medan";
print $branch[23] // print Medan
Array tersebut memiliki tiga buah elemen juga tetapi indeksnya merupakan bilangan acak
yaitu 20, 22, 23.
Jika menginginkan jumlah dari elemen array yang terdapat pada sebuah variabel array,
dapat digunakan fungsi count(). Fungsi tersebut mengembalikan nilai fungsi berupa integer
yang menyatakan jumlah elemen array.
$branch[20] = "Semarang";
$branch[23] = "Surabaya";
$branch[] = "Medan"; // memiliki indeks 24
// bilangan indeks kedua setelah
// bilangan indeks terbesar
print count ($branch) // print 3
print $branch[] // print nothing
print $branch[24] // print Medan
Cara lain untuk menginisialisasi array adalah dengan konstruksi array array(). Nilai
dikirimkan kedalam array yang akan diberikan.
$branch = array("Semarang", "Surabaya", "Medan");
print $branch[2]; // print Medan
Jika user ingin mengesampingkan indeks secara default, operator (=>) dapat digunakan
untuk memberikan indeks spesifik untuk elemen array. Pada contoh sebelumnya $branch
memilikitiga elemen dengan indeks 0, 1, dan 2. jika user menginginkan array dengan basis
satu (indeks dimulai dari 1, 2, 3, ...), maka dapat dituliskan dengan menggunakan
operator(=>).
$branch = array(1 => "Semarang", "Surabaya", "Medan");
$city = array("Solo", 7 => "Gresik", "Brastagi");
print $branch[3]; // print Medan
print $city[8]; // print Brastagi

2.8 Form di PHP


Contoh Form :
<html>
<body>
<form action="welcome.php" method="post">
Name: <input type="text" name="name" />
Age: <input type="text" name="age" />
<input type="submit" />
</form>
</body>
</html>
Contoh halaman HTML di atas mengandung dua field input dan sebuah tombol submit.
Ketika user mengisi form dan mengklik tombol submit, data form akan dikirim ke file.
File "welcome.php" :
<html>
<body>
Welcome <?php echo $_POST["name"]; ?>.<br />
You are <?php echo $_POST["age"]; ?> years old.
</body>
</html>
Keluaran dari skrip tersebut adalah :
Welcome John.
You are 28 years old.
Untuk mengambil data form di PHP digunakan variabel $_GET atau $_POST.

2.9 Proses File dan Uploding


File merupakan tempat menyimpan data secara permanen dalam disk, semua input
yang dimasukkan pemakai jika diperlukan dimasukkan ke dalam file agar tidak perlu lagi
adaproses enteri ulang. Secara umum file dibedakan menjadi teks (ASCII) dan file biner
(binary).
Pola Dasar Bekerja dengan File
Secara umum bekerja dengan file selalu mempunya pola sebagai berikut :
a. Buka File
b. Proses File
c. Tutup File
Proses File, berisi perintah-perintah yang digunakan untuk melakukan proses file. Bisa
untuk membaca atau menulis ke dalam file.
A. Membuka File
Sintaks : $openthis=fopen(“namafile”,”mode”);
$openthis adalah variable file handle
B. Menutup File
Sintaks : fclose($openthis);

C. Membaca File
Menggunakan fgets
Membaca file sebagai baris perbaris string (line per line) yang dibatasi dengan jumlah
data byte.
Sintaks : $var=fgets($openthis,jumlahdatabytes);
D. Menuliskan Data kedalam File
Perlu diperhatikan dalam menuliskan data, anda harus benar-benar teliti dalam
memasukkan mode saat membuka file (pada perintah fopen(“namafile”,”mode”);)
karena apabila teradi kesalahan maka bisa-bisa data malah akan terhapus.
Sintaks : fputs($openthis,”data yang akan diisi”);
E. Pemeriksaan File
Hal ini digunakan untuk melihat apakah file sudah diproses atau belum Sintaks :
$hasil=file_exists(“namafile”);
Sedangkan dalm mengupload file, elemen-elemen yang dibutuhkana dalah :
o sebuah form untuk menyajikan tampilan agar pemakai memilih file yang akan di
upload
o File yang akan diupload (browser yang mendukung proses upload
o Tempat dalam server untuk menyimpan file yang di upload Script untuk
menempatkan file ke tempat yang telah di tentukan
Pembuatan Form Upload
Pada tag form harus ada atribut “enctype=multipart/form-data” untuk memberitahukan
pada browser dan server bahwa yang dikirim bukan hanya nama file tapi juga data yang
ada dalam nama file tersebut.
Proses Upload
Selanjutnya untuk proses upload dimana file akan di copy ke server, buatlah file
uploadnya.

Referensi

Materi PHP.pdf
PHPBook_ver2.pdf
Php_basic.pdf
http:// php-mysql-tutorial-dasar.htm
http:// berkenalan-dengan-php.htm
http://variabel.htm

Anda mungkin juga menyukai