Anda di halaman 1dari 21

BAB XII

SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

• Sistem informasi manajemen (management


information systems atau sering dikenal dengan
singkatannya MIS) merupakan penerapan sistem
informasi di dalam organisasi untuk mendukung
informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua
tingkatan manajemen.
• SIM (sistem informasi manajemen) dapat
didefinisikan sebagai kumpulan dari interaksi sistem-
sistem informasi yang bertanggung jawab
mengumpulkan dan mengolah data untuk
menyediakan informasi yang berguna untuk semua
tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan
dan pengendalian.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (2)

• SIM selalu berhubungan dengan pengolahan


infonmasi yang didasarkan pada komputer
(computer-based information processing).
• SIM merupakan kumpulan dari sistem-sistem
informasi:
– 1. Sistem informasi akuntansi (accounting information
systems), menyediakan informasi dan transaksi
keuangan.
– 2. Sistem informasi pemasaran (marketing information
systems), menyediakan informasi untuk penjualan,
promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran,
kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya
yang berhubungan dengan pemasaran.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (3)

• 3. Sistem informasi manajemen persediaan


(inventory management information systems).
• 4. Sistem informasi personalia (personnel
information systems).
• 5. Sistern informasi distribusi (distribution
information systems).
• 6. Sistem informasi pembelian (purchasing
information systems).
• 7. Sistem informasi kekayaan (treasury
information systems).
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (4)

• 8. Sistem informasi analisis kredit (credit analysis


information systems).
• 9. Sistem informasi penelitian dan pengembangan
(research and development information systems).
• 10. Sistem informasi teknik (engineering information
systems).
• Semua sistem-sistem informasi tersebut
dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada
semua tingkatan manajemen, yaitu manajemen
tingkat bawah (lower level management), managemen
tingkat menengah (middle level management) dan
manajemen tingkat atas (top level management).
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (5)

• Top level management dan executive


management dapat terdiri dan direktur utama
(president), direktur (vice-president) dan
eksekutif lainnya di fungsi-fungsi pemasaran,
pembelian, teknik, produksi, keuangan dan
akuntansi.
• Sedang middle level management dapat terdiri
dari manajer-manajer divisi dan manajer-
manajer cabang. Lower level management
disebut dengan operating management dapat
meliputi mandor dan pengawas.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (6)

• Top level management disebut juga


dengar strategic level, middle level
management dengan tactical level dan
lower level management dengan
technical level.
KEGIATAN MANAJEMEN
• Kegiatan manajemen dihubungkan
dengan tingkatannya di dalam organisasi.
• Kegiatan manajemen tingkat atas,
menengah dan bawah adalah berbeda.
• Kegiatan-kegiatan manajemen
mempengaruhi pengolahan informasi,
karena informasi yang dibutuhkan
berbeda untuk masing-masing tingkatan.
KEGIATAN MANAJEMEN (2)
• Kebutuhan informasi yang berbeda ini dapat
diketahui dari masing-masing tingkatan dapat
dikategorikan sebagai berikut:
• 1.   Perencanaan strategi (strategic planning),
merupakan kegiatan manajemen tingkat atas.
• 2.   Pengendalian manajemen (management
control), merupakan kegiatan manajemen
tingkat menengah.
• 3. Pengendalian operasi (operational control),
merupakan kegiatan manajemen tingkat bawah.
Perencanaan strategis
• Perencanaan strategi adalah proses evaluasi
lingkungan luar organisasi, penerapan tujuan
(goal) organisasi dan penentuan strategi-strategi.
• Pada dasarnya perencanaan strategi meliputi:
– 1. Proses evaluasi lingkungan luar organisasi
Lingkungan luar organisasi selalu berubah secara
konstan dan perubahan perubahan ini mungkin
dapat mengakibatkan perubahan terhadap strategi-
strategi. Pengaruh dari lingkungan luar dapat berupa
kesempatan-kesempatan pasar, teknologi, tekanan-
tekanan politik, sosial, persaingan, inflasi dan lain
sebagainya. Lingkungan luar dapat mempengaruhi
jalannya organisasi.
Perencanaan Strategis (2)
• 2. Penetapan tujuan.
– Tujuan adalah apa yang ingin dicapai oleh
organisasi.
– Tujuan ditetapkan oleh manajemen tingkat
atas di dalam proses perencanaan strategi
yang bersifat jangka panjang (long-range).
– Misalnya tujuan perusahaan adalah dalam
waktu 5 tahun menjadi penjual yang terbesar
di dalam industri dengan menguasai 60%
pasar.
Perencanaan Strategis (3)
• 3. Penentuan strategi.
– Manajemen tingkat atas menentukan tindakan-tindakan
yang harus dilakukan oleh organisasi dengan maksud
untuk mencapai tujuan-tujuannya. Inilah yang disebut
dengan strategi.
– Dengan strategi semua kemampuan yang berupa
sumber-sumber daya dikerahkan supaya tujuan
organisasi dapat diraih.
– Sumber-sumber daya organisasi dapat berupa sumber-
sumber daya yang terlihat seperti misalnya material,
modal, personil serta sumber-sumber daya
kesempatan-kesempatan lingkungan luar organisasi.
Perencanaan Strategis (4)
• Contoh strategi misalnya adalah memasuki
pasar baru, mengembangkan produk baru,
perubahan metode distribusi, penggunaan
komputer untuk pelayanan langganan dan
sebagainya.
• Bila strategi berhasil dilakukan, maka tujuan
organisasi yaitu penguasaan 60% pasar akan
dapat tercapai.
• Strategi ditentukan oleh manajemen tingkat
atas dan dilakukan oleh manajemen tingkat
menengah dan tingkat bawah.
ORGANISASI SISTEM INFORMASI

• Sistem informasi di dalam suatu organisasi


berada di dalam suatu departemen tersendiri,
departemen sistem informasi atau departemen
pengolahan data elektronik (electronic data
processing).
• Departemen ini dapat dipimpin oleh seorang
manajer sistem informasi atau oleh controller.
• Controller merupakan kepala eksekutif
akuntansi.
ORGANISASI SISTEM INFORMASI(2)

• Ada yang menyebut controler dengan sebutan


yang lain, yaitu manajer kantor (office manager),
bendaharawan (treasurer), asisten
bendaharawan (assistant treasurer), sekretaris
(secretary), atau manajer perencanaan dan
pengendalian (manager of planning and
controls), atau direktur keuangan (vice-president
finance).
Departemen PDE dibawah
controller
• Dalam struktur organisasi ini, controller tidak
hanya membawahi departemen akuntansi saja,
tetapi juga mempunyai tanggung jawab terhadap
departemen sistem informasi atau PDE
(Pengolahan Data Elektronik).
• Pengaturan seperti ini mempunyai beberapa
keuntungan sebagai berikut ini.
1. Perubahan dari sistem manual ke sistem komputer
dengan diterapkannya departemen PDE tidak terlalu
mengejutkan dan mudah diterima karena bukan
merupakan departemen yang terpisah.
Departemen PDE dibawah
controller (2)
• 2. Peranan dan fungsi pengolahan akuntansi dan
pelaporan keuangan terpusat dengan PDE sehingga
fungsi dari akuntansi yang bertanggung jawab
terhadap pengolahan transaksi serta penyediaan
informasi keuangan kepada manajer fungsi yang
lainnya dan kepada pihak luar lebih efektif
• 3. Karena keberhasilan aplikasi komputer didalam
kegiatan akuntansi seperti misalnya penggajian,
piutang dagang dan pengendalian persediaan
merupakan tanggung jawab akuntan sedang akuntan
terlibat langsung didalamnya, maka diharapkan
pengembangan aplikasi tersebut dapat lebih
mengena.
Departemen PDE Dibawah
Manajer PDE
• Di beberapa organisasi, fungsi sistem informasi
atau PDE diorganisasikan secara terpisah dari
fungsi akuntansi dan dibawah tanggung jawab
manajer tersendiri, yaitu manajer PDE atau
manajer sistem informasi.
• Alasan bahwa departemen sistem informasi
(juga disebut dengan departemen PDE) berdiri
sendiri tidak dibawah controller adalah karena
departemen PDE sebagai service department
tidak hanya mengolah data akuntansi saja, tetapi
juga mengolah data non-akuntansi.
Departemen PDE Dibawah
Manajer PDE (2)
• Jika lokasi departemen PDE dibawah controller, informasi
keuangan cenderung mendominasi sistem mi, karena
controller akan lebih menekankan pada masalah-masalah
keuangan saja, sebagai akibatnya bagian-bagian lainnya
dalam organisasi akan tidak puas terhadap ke butuhan-
kebutuhan informasinya.
• Dengan memisahkan fungsi sistem informasi (PDE)
dibawah tanggung jawab manajer sistem informasi, maka
serupa aspek yang berhubungan dengan pengolahan,
data akan dapat dilaksanakan dengan lebih efektif, karena
pengetahuan manajer PDE sebagai spesialis di bidangnya
lebih baik dibandingkan dengan controller.
Departemen PDE.
• Untuk organisasi yang kecil, departemen PDE
hanya terdiri dan sejumlah kecil personil-personil
yang bertanggung jawab hanya untuk
mengoperasikan peralatan-peralatan komputer saja.
• Departemen ini hanya terdiri dari beberapa fungsi
analis sistem (system analyst), beberapa pembuat
program (programmer) dan beberapa orang yang
memasukkan data (data entry operator).
• Bahkan untuk perusahaan yang lebih kecil lagi,
analis sistem dan programmer tidak diperlukan,
karena menggunakan program-program yang
sudah jadi dalam bentuk paket.
Departemen PDE (2)
• Dalam organisasi departemen PDE yang
lebih besar, masing-masing fungsi
tersebut dapat dilakukan oleh ratusan
personil.
• Bila organisasi PDE telah berkembang
sedemikian rupa, maka masing-masing
fungsi dalam departemen PDE harus
diatur kembali dan dibagi-bagi lagi
menjadi beberapa fungsi yang penting.

Anda mungkin juga menyukai