Anda di halaman 1dari 1

Peningkatan Ketahanan Tanaman Tomat Terhadap

Penyakit Kanker Bakteri(Clavibacter michiganensis. subsp


michiganensis) melalui Inisiasi Somaklonal untuk
Mendapatkan Kultivar Tomat Tahan
2009-04-20

RINGKASAN Penyakit kanker bakteri disebabkan Clavibacter michiganensis saubsp.


michiganensis merupakan penyakit yang sangat merusak dan paling berbahaya menyerang tomat
di seluruh dunia. Upaya pengendalian penyakit tersebut telah banyak dilakukan, antara lain
bercocok tanam yang optimal, tindakan higienis dan perlakuan benih atau kimiawi, namun
keefektifannya masih diragukan. Pengendalian melalui penanaman kultivar yang tahan
merupakan cara yang paling mudah dan aman terhadap lingkungan. Hanya saja umumnya
kultivar tomat budidaya tidak tahan terhadap penyakit ini. Sehingga diperlukan upaya
mendapatkan kultivar tomat yang tahan. Mendapatkan kultivar tomat tahan terhadap hama atau
penyakit dapat dilakukan melalui seleksi, hibridisasi, atau mutasi genetik. Mutasi genetik pada
tomat dapat berlangsung pada setiap tahap perkembangan tanaman. Akan tetapi, keberhasilannya
lebih tinggi apabila dilakukan secara in vitro. Melalui cara tersebut dapat diperoleh somaklonal
tahan terhadap kanker bakteri. Tujuan akhir yang dicapai adalah mendapatkan kultivar tomat
tahan terhadap penyakit kanker bakteri. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian tahun I adalah
memperoleh mutan planlet tomat tahan Cmm. Pada saat yang bersamaan akan diperoleh
informasi tentang a). Jenis eksplan yang sesuai untuk inisiasi kalus dan induksi tunas tomat, b).
Jenis media dan zat pengatur tumbuh yang sesuai untuk inisiasi kalus dan induksi tunas eksplan
kotiledon dan regenerasinya, c). Jenis media dan konsentrasi toksin Extracelluler polysaccharide
= EPS Cmm dalam menginduksi ketahanan somaklonal tomat terhadap Cmm. Penelitian
dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan, Bioteknologi Genetika dan Pemuliaan Tanaman,
Bakteriologi Tumbuhan Institut Pertanian Bogor, Kebun Percobaan Faperta Unand dan lahan
endemis dataran tinggi. Penelitian terdiri atas 3 (tiga) tahapan yang berlangsung selama 3 tahun,
dimulai bulan Maret 2009 dan berakhir bulan Desember 2011. Pada tahun I diharapkan diperoleh
mutan planlet tomat tahan Cmm. Pada tahun II, kalus dan tunas hasil induksi ketahanan
penelitian tahun I diregenerasi kearah planlet dan tanaman melalui jenis media dan konsentrasi
zat pengatur tumbuh yang sesuai. Seleksi ketahanan bibit tomat terhadap Cmm dan perbanyakan
benih. Pada tahun III melalui uji daya hasil pendahuluan, karakteristik genetik dan penotipe,
pengujian lapangan diharapkan dapat diperoleh galur tomat unggul tahan penyakit kanker
bakteri.

Anda mungkin juga menyukai