AREN Aren atau arenga pinnata atau lebih dikenal lagi dengan enau dapat tumbuh pada tanah

liat, berlimpur, dan berpasir ( tidak membutuhkan kondisi tanah khusus ) dengan ketinggian 9 samapai 1500 meter dari permukaan laut. Aren mempunyai potensis luar biasa untuk dikembangkan baik dari segi ekonomi , penanggulangan kemiskinan, serta pelestarian lingkungan. Fungsi konservasi y y Perakaran yang dangkal dan melebar bermanfaat mencegah terjadinya erosi. Aren kebanyakan belum dibudidayakan da tumbuh liar di hutan sekitar pemungkiman. Sehinggga dapat di jadiakan program penanggulangan kemiskinan di pedesaan.

Fungsi ekonomi y y y y y y y Akar aren yang segar dapat menghasilkan arak sebagai obat disentri , sembelit , dan paru paru (masih perlu penelitian yang lebih lanjut ). Batangnya yang keras dapat dijadikan sebagai bahan pembuat alat rumah tangga dan bangunan Batang bagian dalam menghasilkan sagu sebagai sumber karbohidrat. Akar, batang, daun, dan bunga bernilai ekonomi yang tinggi. Dau muda, tulang daun, dan pelepah daun bias dijadikan untuk pembungkus rokok, sapu lidi , dan penutup botol pengganti gabus. Buah bias diolah sebagai kolang kaling. Tangkai buah menghasilkan nira sebagai produk utama yang bias diproses jadi gula merah pengganti gula putih dan etanol yang sangat penting untuk energy.

Pengembangan tanaman aren Tanaman aren berpotensi besar dikembangkan didaerah pasaman barat hal ini dikarenakan : y y Lahan masih tersedia. Tanaman aren dapat tumbuh di daerah lereng bersamaan tanaman lain.

Pemasaran gula aren Pemasaran gula aren daerah pasaman barat mencakup y y Pasar local Pasar luar daerah

Nilai ekonomi nira Harga nira di pasaran Rp.2.000 perliter, 1 pohon menghasilkan minimal 10 lt/ hari , 1 ha bs 150 pohon berarti hasil perhari 150 x 10 x 2.000 = Rp 3.000.000 perhari. Luar biasa bukan !.

Masalah pengembanagan aren y y y Penegetahuan masyarakat tentang budidaya aren masih minim terutama seleksi tanaman yang memiliki produktifitas yang tinggi da cara perbanyakan tanaman Pengetahuan mengenai proses panen yang efektif masih kurang System pengolahan masih tradisional