emua tentang Motors

Star-delta starting with motor-protective circuit-breakers PKZ2 Star-delta

dimulai dengan pemutus sirkuit motor-pelindung-PKZ2
With I cc > I cn short-circuit proof installation required. Dengan Saya cc> Saya cn
rangkaian bukti-pendek instalasi yang diperlukan.
2 × RMQ-Titan, M22-… with in
L… 2 × RMQ-Titan, M22-M22
lampu-L ...
S11
S11
Q1 Q1
Q15
Q15
Q13
Q13
Q13
Q13
K1 K1

Q11
Q11
F0 F0

< > Index < > Indeks

relay current flowing through it = rated motor
current × 0.58. Overload relay juga dapat
dioperasikan di sirkuit bintang seperti yang
biasanya dihubungkan secara seri dengan motor
berkelok-kelok dan relay arus yang mengalir
melalui itu = motor arus × 0,58.
For the complete circuit diagram → section
Automatic star-delta starters SDAINL . Untuk
diagram sirkuit lengkap bagian → Otomatis
bintang-delta starter SDAINL .
Arrangement in the mains supply line Pengaturan
dalam jalur suplai listrik
Instead of the arrangement in the motor line, the
overload relay can be placed in the mains supply
line . Alih-alih pengaturan pada baris motor,
overload relay dapat ditempatkan pada jalur
suplai listrik. The section shown here indicates
how the circuit differs from that on → section
Automatic star-delta starters SDAINL . Bagian
yang ditampilkan di sini menunjukkan bagaimana
sirkuit berbeda dari yang pada bagian → Otomatis-
delta starter SDAINL bintang . For drives where
the F2 relay trips out when the motor is starting in
the star circuit, the F2 relay rated for the rated
motor current can be switched in the mains line
. Untuk drive dimana relay F2 perjalanan ketika
motor ini dimulai di sirkuit bintang, relay F2
diperingkat untuk motor arus dapat beralih di
baris listrik. The tripping delay is thus increased
by approximately four to six times. Penundaan
tersandung demikian meningkat sekitar empat
sampai enam kali. In the star circuit the current
also flows through the relay but here the relay does
not offer full protection since its limit current is
increased to 1.73 times the phase current. Dalam
rangkaian bintang saat ini juga mengalir melalui
relay relay tapi di sini tidak menawarkan
perlindungan penuh sejak saat batas meningkat
menjadi 1,73 kali fase saat ini. It does, however,
offer protection against non-starting. Memang,
bagaimanapun, menawarkan perlindungan
terhadap non-mulai.
Configuration in the delta circuit Konfigurasi di
sirkuit delta
 Instead of the arrangement in the motor line or
mains supply line, the overload relay can be placed
in the delta circuit. Alih-alih pengaturan pada baris
motor atau baris pasokan listrik, overload relay
dapat ditempatkan dalam rangkaian delta. The
section shown here indicates the modified circuit
diagram from → section Automatic star-delta
starters SDAINL . Bagian yang ditampilkan di sini
menunjukkan diagram rangkaian dimodifikasi dari
bagian → Otomatis-delta starter SDAINL bintang .
When heavy, long-starting procedures are involved
(eg for centrifuges) the F2 relay, rated for relay
current = rated motor current × 0.58, can also be
connected in the connecting lines between delta
contactor Q15 and star contactor Q13. Ketika
berat,-mulai prosedur panjang yang terlibat
(misalnya untuk sentrifugal) relay F2, pengenal
untuk saat relay = motor arus × 0,58, juga dapat
dihubungkan dalam garis menghubungkan antara
P15 kontaktor delta dan bintang P13 kontaktor. In
the star circuit no current then flows through relay
F2. Dalam rangkaian bintang maka tidak ada arus
mengalir melalui F2 relay. This circuit is used
wherever exceptionally heavy and long starting
procedures are involved and when saturable core
current transformer-operated relays react too
quickly. Sirkuit ini digunakan dimanapun prosedur
mulai sangat berat dan panjang yang terlibat dan
ketika saturable inti relay trafo yang dioperasikan
saat ini bereaksi terlalu cepat.
See also Lihat juga
Tool-less combination of DIUL and SDAINL up to 12 A Tool kurang
kombinasi-of DIUL dan SDAINL sampai dengan 12 A
< > Index < > Indeks

Imprint Jejak © 2009 by Moeller GmbH © 2009 by GmbH Moeller Top

Atas
Semua tentang Motors

Direct-on-line start of three-phase motors Direct-di start-line motor tiga fase

Typical circuits with DIL contactors [t-head1-

first] Khas sirkuit dengan kontaktor DIL [t-
head1-pertama]
Fuseless without overload relay [t-head3] Fuseless tanpa relay overload [t-
head3]
Short-circuit protection 1) and overload protection by means of PKZM motor-
protective circuit-breaker or NZM circuit-breaker. Short-sirkuit perlindungan 1)
dan perlindungan kelebihan dengan cara motor-pelindung sirkuit pemutus-
PKZM atau pemutus sirkuit NZM.

Fuses with overload relay [t-head3] Sekering dengan relay overload [t-
head3]

Short-circuit protection 2) for contactor and overload relay by means of fuses F1.
Short-circuit perlindungan 2) untuk kontaktor dan relay overload melalui
sekering F1.

Short-circuit protection 3) for contactor by means of fuses F1. Hubungan arus

pendek perlindungan 3) kontaktor dengan cara sekering F1.

1)
Protective device in the supply line in accordance with Moeller Main Catalogue,
Industrial Switchgear or AWA installation instructions. 1) Perangkat Perlindungan di
jalur suplai sesuai dengan Moeller Utama Katalog, Industri Switchgear atau instruksi
instalasi AWA.
2)
Fuse size in accordance with data on the rating plate of the overload relay. 2 Fuse
ukuran)
sesuai dengan data pada label peringkat relay overload.
3)
Fuse size in accordance with Moeller Main Catalogue, Industrial Switchgear
(Technical data for contactors) 3) Fuse ukuran sesuai dengan Moeller Utama Katalog,
Industri Switchgear (Data teknis untuk kontaktor)
 < > Index < > Indeks

Top
Imprint Jejak © 2009 by Moeller GmbH © 2009 by GmbH Moeller
Atas

Semua tentang Motors

Direct-on-line start of three-phase motors Direct-di start-line motor tiga fase

Typical circuit with bridging of overload relay

during starting [t-head1-pg] Khas sirkuit dengan
bridging relay overload selama mulai [t-head1-pg]
Without overload relay with overload relay dengan relay overload
Tanpa relay overload

The short-circuit capacity of the contacts in the circuit

has to be considered when selecting F0. Kapasitas
hubung-pendek dari kontak dalam rangkaian harus
dipertimbangkan ketika memilih F0.
Double actuator Double aktuator

Control circuit device Sirkuit kontrol perangkat

I: ON I: ON

0: OFF 0: OFF
For connection of further control circuit devices → section Pulse encoder Untuk
koneksi perangkat sirkuit kontrol lebih lanjut encoder → Pulse bagian
Method of operation: Actuation of pushbutton I energizes the coil of contactor
Q11. Metode operasi: aktuasi dari tombol tekan saya memberi energi pada
kumparan kontaktor Q11. The contactor switches on the motor and maintains
itself after the button is enabled via its own auxiliary contact Q11/14-13 and
pushbutton 0 (three-wire control contact). kontaktor akan aktif motor dan
memelihara sendiri setelah tombol diaktifkan melalui Q11/14-13 menghubungi
sendiri bantu dan tombol tekan 0 (tiga-kawat menghubungi kontrol). Contactor
Q0 is de-energized, in the normal course of events, by actuation of pushbutton
11. Kontaktor Q0 adalah de-energized, dalam kegiatan normal peristiwa, dengan
mesin digerakkan dari 11 tombol tekan. In the event of an overload, it is de-
energized via the normally closed contact 95-96 on overload relay F2. Dalam hal
terjadi kelebihan beban, itu adalah de-energized melalui kontak yang biasanya
ditutup 95-96 pada F2 relay overload.
Application on drive motors with heavy
starting duty Aplikasi pada motor drive
dengan tugas mulai berat
For connection when used with
motor-protective circuit-breakers
PKZM... Untuk koneksi bila
digunakan dengan-pemecah
PKZM-pelindung sirkuit motor ...
and circuit-breakers NZM(H)... →
section Fuses with overload relays
dan circuit-breaker NZM (H) ...
Sekering bagian → dengan relay
overload

Q14: Bridging contactor

Q14: Bridging
kontaktor

K1: Timing relays K1:

Timing relay

Q11: Mains contactor

Q11: kontaktor Utama
Control circuit device Sirkuit kontrol perangkat

I: ON I: ON

0: OFF 0: OFF
For connection of further control circuit devices →
section Pulse encoder Untuk koneksi perangkat sirkuit
kontrol lebih lanjut encoder → Pulse bagian
Function [t-head1-nnp] Fungsi [t-head1-NNP]
Actuation of pushbutton I energizes bridging contactor Q14 which then
maintains itself via Q14/13-14. Aktuasi dari tombol tekan saya memberikan
energi menjembatani Q14 kontaktor yang kemudian mempertahankan dirinya
sendiri via Q14/13-14. At the same time, voltage is applied to the timing relay
K1. Pada saat yang sama, tegangan diterapkan pada waktu relay K1. The mains
contactor Q11 is closed via Q14/44-43 and maintains itself via Q11/14-13. Para
kontaktor listrik Q11 ditutup melalui Q14/44-43 dan mempertahankan dirinya
sendiri via Q11/14-13. When the set time has elapsed, which corresponds to the
starting time of the motor, bridging contactor Q14 is disconnected by K1/16-15.
Bila waktu yang ditetapkan berlalu, yang sesuai dengan waktu mulai dari motor,
bridging Q14 kontaktor terputus oleh K1/16-15. K1 is likewise disconnected
and, exactly like Q14, cannot be energized again until after the motor has been
switched off by pressing pushbutton 0. K1 adalah juga terputus dan, persis
seperti P14, tidak bisa diberi energi lagi sampai setelah motor sudah dimatikan
dengan menekan tombol tekan 0. The normally closed contact Q11/22-21
prevents Q14 and K1 closing whilst the motor is running. Kontak yang biasanya
tertutup Q11/22-21 mencegah Q14 dan K1 menutup sementara motor berjalan.
In the event of an overload, normally closed contact 95-96 on overload relay F2
effects de-energization. Dalam hal terjadi kelebihan beban, biasanya tertutup
menghubungi 95-96 pada efek relay overload F2 de-energization.
< > Index < > Indeks

Imprint Jejak © 2009 by Moeller GmbH © 2009 by GmbH Moeller Top

Atas