1. Pemeriksaan ginekologi : - Indikasi operasi o Tindakan untuk keperluan diagnostik biopsi, kerokan, laparoskopi, dll. o Tindakan untuk mengangkat tumor jinak atau ganas Tumor jinak diusahakan untuk mengangkat tumor tanpa mengikutsertakan organ tempat tumor Tumor ganas mengangkat tumor dengan sedapat-dapat jaringan sehat di sekitarnya, dan jika perlu, kelenjar limfe regionalnya o Tindakan untuk mengkoreksi kelainan bawaan atau kelainan yang timbul sebagai akibat persalinan, trauma, dan/atau radang Tujuan : Kelainan bawaan supaya alat genital dapat berfungsi normal kelainan akibat persalinan, trauma, dan/atau radang supaya alat genital mempunyai bentuk dan letak normal lagi serta berfungsi normal (misalnya fistula vesikovaginalis akibat persalinan dan operasi) - Menetapkan teknik operasi 2. Persiapan pemeriksaan laboratorium : - Laboratorium rutin - Laboratorium khusus : berdasarkan indikasi - Tes fungsi hati - BUN, kreatinin serum - Trombosit darah - Laju pembekuan darah 3. Foto toraks : - Menentukan kelainan paru - Kelainan jantung 4. Persiapan mental : - Mendapat obat penenang, makan ringan 5. Persiapan konsultasi ke laboratorium lainnya 6. Persiapan menjelang operasi : - Penderita diberi makanan yang mudah dicerna pada malam sebelum operasi - Puasa sekitar 6 jam sebelum operasi - Pemberian obat tidur pada malam sebelum operasi - Lavemen atau klisma sekitar 3 jam sebelum operasi untuk mengosongkan usus besar - Pemberian premedikasi oleh ahli anestesi 7. Persiapan di ruang operasi : - Pengosongan kandung kencing dengan kateter - Pada operasi vagina vagina dibersihkan dengan air dan sabun, dan setelah dikeringkan, didesinfeksi dengan cairan antiseptik - Pada laparotomi dengan membuka pula vagina (histerektomi) dilakukan toilet vagina yang terdiri atas pencucian vagina, pengolesan dengan cairan antiseptik, dan pemasukan tampon kasa ke dalam vagina untuk mengisap lendir yang mungkin keluar dari serviks uteri