Anda di halaman 1dari 14

TENAGA EKSOGEN

&
VULKANISME
(GUNUNG MERAPI)
PENYUSUN :
Andi Siswono
Mohammad Fadli
Muzammil
Sofril Wahid
Suliana
Tenaga eksogen yaitu tenaga yang berasal dari luar bumii. Sifat umum
tenaga eksogen adalah merombak bentuk permukaan bumi hasil
bentukan dari tenaga endogen. Bukit atau tebing yang terbentuk hasil
tenaga endogen terkikis oleh angin, sehingga dapat mengubah bentuk
permukaan bumi.

 Secara umum tenaga eksogen berasal dari 3 sumber,


yaitu:
 • Atmosfer, yaitu perubahan suhu dan angin.
 • Air yaitu bisa berupa aliran air, siraman hujan,
hempasan gelombang laut, gletser, dan
sebagainya.
 • Organisme yaitu berupa jasad renik, tumbuh-
tumbuhan, hewan, dan manusia.
Tenaga eksogen dibedakan menjadi 4 antara lain :

1.Pelapukan
Pelapukan adalah proses pegrusakan atau
penghancuran kulit bumi oleh tenaga eksogen.
Pelapukan di setiap daerah berbeda beda tergantung
unsur unsur dari daerah tersebut.
Menurut proses terjadinya pelapukan dapat
digolongkan menjadi 3 jenis yaitu:
- pelapukan fisik atau mekanik
- pelapukan organis
- pelapukan kimiawi
 2. Pengikisan
 Definisi pengikisan atau erosi adalah proses pelepasan
dan pemindahan massa batuan secara alami dari satu tempat
ke tempat lain oleh suatu tenaga yang bergerak di atas
permukaan Bumi". Ditinjau dari pelaku yang mengikis
batuan, pengikisan dibedakan menjadi empat macam, yaitu:
 1. Pengikisan oleh air (yang mengalir). disebut ablasi
 2. Pengikisan oleh gelombang laut. disebut abrasi.
 3. Pengikisan oleh angin. disebut deflasi (deflasion).
 4. Pengikisan oleh gletsyer disebut eksarasi.
 3. Pengendapan
 Sebelum menjadi batuan sedimen, awalnya terjadi proses
pengendapan yang kemudian akan mengalami suatu proses
litifikasi membentuk batuan beku. Berikut beberapa cara
pengendapan :
 1. Pengendapan secara mekanik
 2. Pengendapan secara kimiawi
 3. Pengendapan secara biologis (organik)
 4. Masswasting
VULKANISME
 Vulkanisme adalah semua peristiwa yang berhubungan dengan
magma yang keluar mencapai permukaan bumi melalui
retakan dalam kerak bumi atau melalui sebuah pita sentral
yang disebut terusan kepundan atau diatrema.
 Magma yang keluar sampai ke permukaan bumi disebut lava.
Magma dapat
bergerak naik karena memiliki suhu yang tinggi dan
mengandung gas-gas yang memiliki cukup energi untuk
mendorong batuan di atasnya. Di dalam litosfer magma
menempati suatu kantong yang disebut dapur magma.
Kedalaman dapur magma merupakan penyebab perbedaan
kekuatan letusan gunung api yang terjadi. Pada umumnya,
semakin dalam dapur magma dari permukaan bumi, maka
semakin kuat letusan yang ditimbulkannya
 1) Material Hasil Aktivitas Vulkanisme
 a) Benda padat (efflata) adalah debu, pasir,lapili (batu
kerikil) batu-batu besar (bom),dan batu apung.

 b) Benda cair (effusive) adalah bahan cair


yang dikeluarkan oleh tenaga vulkanisme, yaitu lava,
lahar panas, dan lahar dingin.

 c) Benda gas (ekshalasi), adalah bahan gas yang


dikeluarkan oleh tenaga vulkanisme antara lain
solfatar, fumarol, dan mofet
Berdasarkan banyaknya
celah pada permukaan bumi
dan waktu keluarnya
magma, erupsi dibedakan
menjadi empat, yaitu erupsi
linear, erupsi sentral, erupsi
campuran, dan erupsi areal.
 2) Intrusi Magma
Penerobosan magma ke permukaan bumi tetapi belum sampai ke
permukaan. Intrusi magma menghasilkan bentukan-bentukan sebagai
berikut.
a) Keping intrusi atau sills, yaitu sisipan magma yang membeku di
antara dua lapisan litosfer, relatif tipis, dan melebar.
b) Batolit, yaitu batuan beku yang terbentuk di dalam dapur magma,
karena penurunan suhu yang sangat lambat.
c) Lakolit, yaitu batuan beku yang berasal dari resapan magma di
antara dua lapisan litosfer dan membentuk bentukan seperti lensa
cembung.
d) Gang atau dikes, yaitu batuan hasil intrusi magma yang memotong
lapisan-lapisan litosfer dengan bentuk pipih atau lempeng.
e) Diatrema, yaitu batuan pengisi pipa letusan, berbentuk silinder
mulai dari dapur magma sampai ke permukaan bumi.
3) Tipe Letusan Gunung api
 a) Tipe Hawaii
 b) Tipe Stromboli
 c) Tipe Vulkano
 d) Tipe Merapi
 e)Tipe Perret (Tipe Plinian)
 f) Tipe Pelle
4) Gejala Pravulkanik

Gejala pravulkanik atau ciri-ciri gunung api akan meletus antara
lain sebagai berikut.
a) Temperatur di area sekitar kawah mengalami peningkatan.
b) Banyak sumber-sumber air atau mata air yang mulai
mengering.
c) Sering terjadi (terasa) adanya gempa.
d) Banyak binatang-binatang dari puncak gunung yang turun ke
daerah kaki gunung.
e) Adanya suara gemuruh dari dalam gunung.
5) Gejala Pascavulkanik
Setelah gunung api beristirahat atau bahkan mati, kadang-
kadang masih terdapat gejala yang menunjukkan sisa
aktivitas vulkanisme. Gejala itu dinamakan gejala
pascavulkanik. Gejala tersebut antara lain:
 a) munculnya sumber air panas
 b) munculnya sumber air mineral
 c) munculnya geiser
 d) munculnya sumber gas (ekhalasi)
SEKIAN DARI KAMI

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai