Anda di halaman 1dari 2

Sangkuriang

Alkisah, di suatu tempat di daerah Parahiyangan hiduplah seorang wanita cantik bernama
Dayang Sumbi. la tinggal sendirian di tepi sebuah hutan. Sebenamya, Dayang Sumbi
mempunyai seorang anaklaki-laki bernama Sangkuriang. Akan tetapi, karena berbuat
kesalahan maka anak itu diusirnya. Anak itu pun pergi mengembara entah ke mana.
Sepeninggal Sangkuriang, Dayang Sumbi merasa kesepian. la sangat menyesal telah
mengusir anaknya. Dayang Sumbi lalu memohon kepada Dewata agar dikaruniai umur
panjang dan kelak dapat bertemu kembali dengan anaknya. Permohonannya terkabul. la
mendapat karunia kecantikan yang abadi dan awet muda.
Suatu hari, selang bertahun-tahun kemudian, datanglah di gubuknya seorang pengembara
muda yang sangat tampan. Pemuda itu telah bertahun-tahun mengembara tak tentu tujuan.
Melihat kecantikan Dayang Sumbi, pemuda itu jatuh hati. la pun lalu melamar Dayang
Sumbi. Dayang Sumbi menolak lamaran tersebut karena ia tahu pemuda itu adalah
Sangkuriang, anaknya. Hal ini diketahuinya dari bekas luka akibat pukulannya di kepala
Sangkuriang sewaktu Sangkuriang diusirnya dahulu. Kemudian, diceritakannyalah semua
riwayat hidupnya kepada Sangkuriang. Akan tetapi, Sangkuriang tidak percaya. latetap
bersikeras ingin memperistri Dayang Sumbi.
Karena tidak ingin melukai hati putranya, Dayang Sumbi tak sampai hati menolak lamaran
Sangkuriang secara terang-terangan. Oleh karena itu, diterimanya lamaran Sangkuriang itu
dengan beberapa syarat. Dayang Sumbi minta dibuatkan sebuah perahu. Selain itu, ia juga
minta agar Sangkuriang membendung Sungai Citarum hingga menjadi sebuah danau.
Semua permintaan itu hams terpenuhi dalam waktu semalam. Sangkuriang pun
menyanggupinya.
Di luar dugaan Dayang Sumbi, setelah bertahun-tahun mengembara, temyata Sangkuriang
telah tumbuh menjadi pemuda yang sakti. Dengan kesaktiannya, Sangkuriang mulai bekerja
memenuhi permintaan Dayang Sumbi. la bekerja dengan dibantu para jin.
Melihat kesaktian Sangkuriang, Dayang Sumbi risau hatinya. la lalu bersemedi memohon
kepada Dewata agar usaha anaknya gagal. la pun mendapat petunjuk agar menumbuk padi
meskipun hari masih malam.
Mendengar suara lesung bertalu-talu, ayam pun berkokok bersahut-sahutan. Para jin yang
membantu Sangkuriang mengira hari sudah pagi. Oleh karena itu, mereka pun segera pergi
meninggalkan pekerjaan. Sangkuriang tidak berhasil menghalanginya. Hingga matahari
terbit pekerjaan Sangkuriang belum juga terselesaikan. Karena kecewa, meledaklah
kemarahan Sangkuriang. Ditendangnya perahu yang hampir jadi itu hingga melayang di
udara dan jatuh tertelungkup di suatu tempat. Kemudian, berubahlah perahu itu menjadi
sebuah gunung yang sekarang bernama GunungTangkuban Perahu.
Akan halnya Dayang Sumbi, atas kehendak Dewata, ia pun berubah menjadi sebuah
gunung. Gunung itu sekarang dikenal dengan nama Gunung Putri. Atas kejadian tersebut,
Sangkuriang merasa kecewa, sedih, dendam, dan putus asa. Akhirnya, terjunlah ia ke dasar
danau yang dibuatnya.

Anda mungkin juga menyukai