Tidak mudah untuk mengembangkan gizi dalam susu. Namun, para ahli
peternakan hewan di Universitas California Davis telah menemukan bahwa
dalam susu kambing terdapat plasma yang bersifat seperti enzim antibakteri
yang juga terkandung dalam air susu ibu (ASI). Para peneliti berharap suatu
hari penemuan ini akan membantu menjaga dan mengobati penyakit diare
yang sering diderita oleh anak-anak yang diklaim WHO telah menelan korban
setidaknya dua juta anak setiap tahunnya.
Jarang yang tahu, ternyata selain padat gizi susu yang beraroma khas
ini berkhasiat tinggi bagi kesehatan. Sejumlah penyakit seperti gangguan
pencernaan, TBC, dan disfungsi seksual bisa teratasi dengan mengonsumsi
susu kambing.
Bagi orang yang peka terhadap unsur laktosa (mulas atau sakit perut
jika minum susu), maka rendahnya kandungan laktosa pada susu kambing
memungkinkannya untuk meminum susu tanpa keluhan mulas. Dari sisi
komposisi dasar, antara susu kambing dan susu sapi memiliki kesamaan.
Susu sapi mengandung 12,2 persen bahan kering (3,2 persen protein, 3,6
persen lemak, 4,7 persen laktosa, dan 0,8 persen bahan mineral). Sementara
susu kambing mengandung 12,1 persen bahan kering (3,4 persen protein, 3,8
persen lemak, 4,1 persen laktosa, dan 0,8 persen bahan mineral).
Di sisi lain, minum susu kambing sebagai pangan tambahan (food suplement)
berkhasiat
Hanya, yang jelas, susu kambing mengandung zat bioaktif yang mampu
menjaga keseimbangan hormonal dalam tubuh. Selain itu, khasiat susu
kambing akan lebih efektif bila peminumnya selalu menjaga kesehatan tubuh,
misalnya dengan berolah raga.