Asma merupakan penyakit yang sering dijumpai pada anak. Kejadian asma meningkat di hampir
seluruh dunia, baik Negara maju maupun Negara berkembang termasuk Indonesia. Peningkatan
ini diduga berhubungan dengan meningkatnya industri sehingga tingkat polusi cukup tinggi.
Walaupun berdasarkan pengalaman klinis dan berbagai penelitian asma merupakan penyakit
yang sering ditemukan pada anak, tetapi gambaran klinis asma pada anak sangat bervariasi,
bahkan berat-ringannya serangan dan sering-jarangnya serangan berubah-ubah dari waktu ke
waktu. Akibatnya kelainan ini kadangkala tidak terdiagnosis atau salah diagnosis sehingga
menyebabkan pengobatan tidak adekuat.
Umumnya gejala klinis dtandai dengan adanya sesak nafas dan mengi (nafas yang berbunyi).
Kelompok anak yang patut diduga asma adalah anak-anak yang menunjukkan batuk dan / atau
mengi yang timbul secara episodic, cenderung pada malam / dini hari, musiman, setelah
aktivitas, serta adanya riwayat asma dan atopi pada pasien dan keluarganya.
Berdasarkan definisi Scadding dan pengalaman klinis Godfrey, asma pada anak ialah penyakit
yang ditandai dengan variasi luas dalam periode waktu yang pendek daripada hambatan aliran
udara dalam saluran nafas paru yang bermanifestasi sebagai serangan berulang batuk atau mengi
yang dipisahkan oleh interval bebas gejala.
Atopi merupakan cikal bakal penyakit yang disebabkan oleh alergi / reaksi imunologis.Beberapa
yang sering dijumpai rhinitis alergi, sinusitis, urticaria, alergi terhadap cuaca dan makanan /zat
tertentu, dan lain-lain. Harus ditelusuri adanya riwayat penyakit tersebut di atas pada seluruh
sanak keluarga.
Upaya pencegahan
Upaya pencegahan asma pada anak dapat dilakukan dengan dua cara yaitu pada anak yang
asmanya belum bermanifestasi dan yang telah bermanifestasi.
Mencegah terjadinya sesitisasi pada anak ; walau faktor genetic merupakan faktor
penting, tetapi manifestasinya dipengaruhi faktor lingkungan. Penghindaraan terhadap
makanan-makanan yang mempunyai tingkat alerginitis tinggi baik pada ibu hamil dan
yang menyusui maupun sang anak.
Orang tua, terutama ibu dianjurkan tidak merokok.
Pencegahan terjadinya infeksi saluran nafas dan akibatnya.
Pemberian asi eksklusif akan memberikan kekebalan dan efek imunologis pada anak.