Pedosfer
Klasifikasi Tanah
Persebaran Tanah
Degradasi lahan
Mengklasifikasikan jenis tanah yang tersebar di Indonesia
Disusun :
Juananda Dwi Satria
Kreshna Dwi Nugroho
Indonesia adalah negara kepulauan dengan daratan yang luas dengan
jenis tanah yang berbeda-beda. Berikut ini adalah macam-macam /
jenis-jenis tanah yang ada di wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Tanah humus adalah tanah yang sangat subur terbentuk dari lapukan daun
dan batang pohon di hutan hujan tropis yang lebat.
Tanah pasir adalah tanah yang bersifat kurang baik bagi pertanian yang
terbentuk dari batuan beku serta batuan sedimen yang memiliki butir
kasar dan berkerikil.
Tanah Alluvial / Tanah Endapan
Tanah aluvial adalah tanah yang dibentuk dari lumpur sungai yang
mengendap di dataran rendah yang memiliki sifat tanah yang subur dan
cocok untuk lahan pertanian.
Tanah podzolit adalah tanah subur yang umumnya berada di
pegunungan dengan curah hujan yang tinggi dan bersuhu
rendah/dingin.
Tanah vulkanis adalah tanah yang terbentuk dari lapukan materi letusan
gunung berapi yang subur mengandung zat hara yang tinggi. Jenis
tanah vulkanik dapat dijumpai di sekitar lereng gunung berapi.
Tanah laterit adalah tanah tidak subur yang tadinya subur dan
kaya akan unsur hara, namun unsur hara tersebut hilang karena
larut dibawa oleh air hujan yang tinggi. Contoh : Kalimantan
Barat dan Lampung.
Tanah Mediteran / Tanah Kapur
Tanah mediteran adalah tanah sifatnya tidak subur yang terbentuk
dari pelapukan batuan yang kapur. Contoh : Nusa Tenggara,
Maluku, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Tanah organosol adalah jenis tanah yang kurang subur untuk bercocok
tanam yang merupakan hasil bentukan pelapukan tumbuhan rawa.
Contoh : rawa Kalimantan, Papua dan Sumatera.
SESI PERTANYAAN
Menganalisis lokasi-lokasi persebaran tanah di Indobesia
Disusun :
Adnan Faris Naufal
Tri Bayu Aji
Lampung, Jawa Tengah Kalimantan Selatan dan Sulawesi Tenggara.
Daerah Istimewa Yogyakarta, pantai barat Sumatera, dan pesisir selatan
Jawa Timur.
Tanah Alluvial / Tanah Endapan
Sepanjang pantai timur Sumatera, pantai utara Jawa, pantai barat dan
selatan Kalimantan, serta pantai selatan Papua.
Papua, pantai timur Sumatera, serta Kalimantan.
Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Halmahera, dan
Sulawesi Utara.
Kalimantan Barat, Jawa Barat, dan Jawa Timur
Tanah Mediteran / Tanah Kapur
Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Tengah.
Pantai timur Sumatera, Sulawesi, pantai-pantai Kalimantan, pantai
Selatan Papua, kepulauan Halmahera, dan Pulau Seram.
SESI PERTANYAAN
Memahami tentang degradasi lahan dan dampaknya
Disusun :
Dini Aprilia Norvyani
Degradasi adalah perubahan yang
mengarah kepada kerusakan di muka
bumi. Degradasi di sini artinya penurunan
kualitas maupun perusakan lahan.
Pengertian Degradasi
Penebangan hutan yang semena-mena merupakan degradasi lahan. Selain itu
tidak terkendali dan tidak terencananya penebangan hutan secara baik
merupakan bahaya ekologis yang paling besar. Kerusakan lahan atau tanah akan
berpengaruh terhadap habitat semua makhluk hidup yang ada di dalamnya dan
kerusakan habitat sangat berpengaruh terhadap kelangsungan makhluk hidup
yang disangganya. Ada beberapa faktor penyebab terjadinya degradasi yaitu:
Erosi
Pestisida
Bahan radioaktif
Pupuk kimia
Deterjen
1. In situ (on-site)
In situ adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah
dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi),
dan bioremediasi.