Anda di halaman 1dari 43

Drs.

ZAHERMAN, Apt,MQIH
Kabid Informasi Kesehatan dan Pemberdayaaan maMasyarakat
DINKES PROPINSI SUMATERA BARAT

Disampaikan pada pelatatihan Bidan Poskesdes


tanggal 21 July 2009
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN

BAB II : KONSEP DASAR POS KESEHATAN DESA

BAB III : LANGKAH PENGEMBANGAN POS KESEHATAN DESA

BAB IV : PENYELENGGARAAN POS KESEHATAN DESA

BAB V : PEMBINAAN DAN PENINGKATAN POS KESEHATAN DESA

BAB VI : INDIKATOR KEBERHASILAN

BAB VII: PENUTUP


Bab I : PENDAHULUAN
UU No 23, 1992 : subsistem dari SKN :
Subsistem Pemberdayaan Masyarakat
Sampai saat ini terdapat berbagai UKBM
seperti: Posyandu, Polindes, Pos UKK,
Poskestren, dll.
Perlu Fungsi koordinasi, agar
penyelenggaraan UKBM tersebut dapat
sinergis dalam upaya mewujudkan Desa
Siaga.
Pendahuluan (lanjutan)
Timbulnya berbagai permasalahan kesehatan
masyarakat (KLB Gizi buruk, Demam berdarah,
Malaria, Avian Flu,Flu Babi dll) yang
memerlukan surveilans dan penanganan faktor
risiko secara terpadu.

Mendekatkan jangkauan pelayanan kesehatan


kepada masyarakat.
KONSEP DASAR
POS KESEHATAN DESA
PENGERTIAN
 Pos Kesehatan Desa merupakan wujud upaya kesehatan berbasis
masyarakat (UKBM) yang dibentuk oleh dan untuk masyarakat setempat
atas dasar musyawarah dalam rangka mendekatkan/menyediakan
pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa

 Penyelenggaraan POSKESDES dibantu secara teknis oleh tenaga


profesional kesehatan dan dukungan sektor terkait, termasuk swasta.

 POSKESDES dibentuk dalam kerangka Desa Siaga demi terwujudnya


Desa Sehat.

 Pengertian Desa ini dapat berarti Desa atau Kelurahan atau Nagari atau
sebutan lainnya bagi satuan administrasi pemerintahan setingkat Desa.
Tujuan Poskesdes
TUJUAN UMUM
Terwujudnya Desa Sehat : masyarakat sehat, peduli dan tanggap
terhadap permasalahan kesehatan di desanya.

TUJUAN KHUSUS
 Terselenggaranya promosi kesehatan dalam rangka
meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan.
 Terselenggaranya pengamatan, pencatatan dan pelaporan dalam
rangka meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan
masyarakat terhadap risiko dan bahaya yang dapat
menimbulkan gangguan kesehatan (bencana, kegawat-
daruratan, wabah dsb).
 Terselenggaranya upaya pemberdayaan masyarakat dalam
rangka meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menolong
dirinya di bidang kesehatan.
 Terselenggaranya pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan
oleh masyarakat dan tenaga profesional kes.
 Terkoordinasinya penyelenggaraan UKBM lainnya yang ada di
desa
Sasaran dan Ruang lingkup
Sasaran :
Semua individu yang mampu laksanakan PHBS dan
tanggap thd masalah kesmas, utamanya adalah: para
wanita (Wanita Usia Subur, ibu hamil, ibu nifas, ibu
meneteki, ibu rumah tangga) dan kepala keluarga
Individu atau kelompok berpengaruh untuk
perubahan perilaku masyarakat dan ciptakan iklim
kondusif,antara lain adalah: tokoh masyarakat,
termasuk tokoh agama, perempuan dan pemuda, kader
desa, serta petugas kesehatan
Individu, kelompok, maupun lembaga yang
memberikan dukungan antara lain Camat, para pejabat
sektor terkait, swasta, para donatur, dan stakeholder
lainnya

Ruang lingkup :
upaya kesehatan yang menyeluruh mencakup upaya
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
DESA SIAGA
KEPMENKES NO. 564/MENKES/SK/VIII/2006

ADALAH DESA YANG MEMILIKI


KESIAPAN SUMBER DAYA DAN
KEMAMPUAN UNTUK MENCEGAH &
MENGATASI MASALAH/ANCAMAN
KESEHATAN (TERMASUK BENCANA &
KEGAWAT-DARURATAN KESEHATAN)
SECARA MANDIRI DALAM RANGKA
MEWUJUDKAN DESA SEHAT

(Desa = Kelurahan = atau yang sepadan)


Fungsi
Poskesdes sebagai :
 Wahana peran aktif masyarakat di bidang
kesehatan.
 Wahana pelayanan kesehatan dasar, guna lebih
mendekatkan pelayanan kepada masyarakat serta
untuk meningkatkan jangkauan dan cakupan
pelayanan kesehatan.
 Wahana kewaspadaan dini terhadap berbagai risiko
dan masalah kesehatan.
 Wahana pembentukan jejaring berbagai UKBM
yang ada di Desa.
PRIORITAS PENGEMBANGAN
Diutamakan Desa yang :
Sudah memiliki Polindes
Bukan wilayah ibukota Kecamatan
Bukan wilayah ibukota Kabupaten
Tidak di lokasi yang ada Puskesmas dan atau Rumah
Sakit
Tidak di lokasi yang ada Puskesmas Pembantu
MANFAAT

 BAGI MASYARAKAT DESA


1. Permasalahan kesehatan di Desa dapat dideteksi secara dini,
2. Masyarakat Desa dapat memperoleh pelayanan kesehatan dasar yang
dapat dijangkau

 BAGI KADER KESEHATAN


a. Kader dapat mendapatkan informasi lebih awal
b. Kader mendapatkan kebanggaan,

 BAGI PUSKESMAS
1. Memperluas jangkauan pelayanan Puskesmas
2. Dapat mengoptimalkan fungsi Puskesmas

 BAGI SEKTOR LAIN


a. Dapat memadukan kegiatan sektornya
b. Kegiatan pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan lebih efektif dan
efisien.
PENGORGANISASIAN
TENAGA POSKESDES
Tenaga Masyarakat
 Kader (minimal 2 orang)
 Tenaga sukarela lainnya

Tenaga Kesehatan
diutamakan adalah Bidan, yang secara bertahap
dilengkapi dengan :
 1 orang tenaga Perawat

 1 orang tenaga Gizi

 1 orang tenaga Sanitarian


Pembagian tugas
Tenaga Kesehatan
 Melaksanakan pelayanan medis dasar
 Membantu upaya penanggulangan penyakit
 Membimbing dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan
Poskesdes
Kader
 Melaksanakan pengamatan epidemiologis sederhana
 Melaksanakan upaya-upaya penanggulangan penyakit
 Melaksanakan kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana
serta kegawatdaruratan
 Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain (promosi kesehatan,
penyehatan lingkungan, dan lain-lain)
PENGORGANISASIAN ……….. lanjutan
Kepengurusan
Dipilih melalui musyarawarah mufakat
Ditetapkan oleh Kepala Desa
Minimal terdiri dari
 Pembina
 Ketua

 Sekretaris

 Bendahara

 Anggota

Bersifat fleksibel, dapat dikembangkan sesuai kebutuhan,


kondisi, dan permasalahan setempat
Kedudukan dan Hubungan tata kerja
Dinkes Kab/Kota RSUD Kab/Kota

PUSKESMAS

PUSTU PUSTU

POSKESDES

POSYANDU UKBM Lain

KELUARGA/
MASYARAKAT
LANGKAH-LANGKAH
PENGEMBANGAN
POSKESDES
LANGKAH PENGEMBANGAN
1. Persiapan Internal
2. Persiapan Eksternal
3. Survei Mawas Diri
4. Musyawarah Masyarakat Desa
5. Pembentukan Poskesdes:
- pemilihan pengurus dan kader
- orientasi pelatihan kader
poskesdes
- penempatan bidan desi dan
pelatihan ttg desi
6. Pengembangan Jejaring
Kerjasama
PENYELENGGARAAN
POSKESDES
KEGIATAN
 Upaya Promotif
 Upaya Preventif
 Upaya Kuratif dan
Rehabilitatif (sesuai
kompetensi)
………. LANJUTAN
 Waktu penyelengaraan
secara rutin setiap hari atau disesuaikan dengan kondisi
setempat
 Tempat penyelenggaraan:
Gedung yang terdiri dari : (disesuaikan dgn kemampuan dana)
 Ruang pendaftaran
 Ruang tunggu
 Ruang pemeriksaan
 Ruang tindakan/persalinan
 Ruang rawat inap (persalinan)
 Ruang petugas
 Ruang konsultasi (gizi, sanitasi, dll)
 Ruang obat
 Kamar mandi dan toilet
Pengadaan gedung
 Memanfaatkan gedung Polindes yang ada (yang akan
ditingkatkan menjadi Poskesdes)
 Pembangunan gedung Poskesdes dengan fasilitasi
Pemerintah
 Pembangunan gedung Poskesdes dengan swadaya
masyarakat
 Memanfaatkan/menumpang pada sarana/gedung yg
tersedia
 Bantuan donatur/sponsor/swasta
Peralatan dan Logistik
Peralatan medis
Peralatan non medis
Obat-obatan termasuk bahan habis pakai
Radio Komunikasi
Pengadaan peralatan
 Memanfaatkan alat yang dikelola Polindes
 Pengadaan alat POSKESDES dengan
fasilitasi Pemerintah
 Pengadaan alat POSKESDES dengan
swadaya masyarakat
 Bantuan donatur/sponsor/swasta
Pengadaan obat
 Fasilitasi Pemerintah

 Swadaya Masyarakat

 Bantuan Donatur/Sponsor/Swasta
TUGAS & TANGGUNGJAWAB PELAKSANA
 Kader Poskesdes

 Tenaga kesehatan Poskesdes

 Petugas Puskesmas
Kader Poskesdes
 Melakukan surveilance atau pengamatan secara sederhana
 Memberikan pelayanan kesehatan sesuai kewenangannya
 Melaksanakan kegiatan penyuluhan
 Mengukur tinggi dan berat badan bayi, balita, dan ibu
hamil
 Melakukan pencatatan pada buku catatan POSKESDES.
 Mengadakan pemutakhiran data sasaran POSKESDES.
 Melakukan kunjungan ke tokoh masyarakat, dan
menghadiri pertemuan rutin kelompok masyarakat atau
organisasi keagamaan.
Tenaga Kesehatan Poskesdes
Tenaga kesehatan bertugas melaksanakan kegiatan:
Promotif
Preventif
Kuratif (terbatas) dan Rehabilitatif
Pembinaan kader dan tokoh masyarakat
Pemberdayaan masyarakat
Petugas Puskesmas
Memberikan bimbingan, pembinaan kader dan tenaga kesehatan
Bagi Poskesdes yang baru dibentuk, dimana belum tersedia
petugas kesehatan yang memadai maka penyelenggaraan
pelayanan kesehatan mendapatkan dukungan dari petugas
Puskesmas.
Menyelenggarakan pelatihan atau penyegaran bagi kader dan
tenaga kesehatan POSKESDES.
Menganalisis hasil kegiatan, menyusun rencana kerja dan
melaksanakan upaya perbaikan POSKESDES.
Menerima konsultasi/rujukan POSKESDES.
Mendukung pemenuhan/pengadaan alat dan obat-obatan
POSKESDES.
PEMBIAYAAN

Sumber Biaya :
Masyarakat
Swasta/ Dunia usaha
Hasil Usaha
Pemerintah
Pemanfaatan dan pengelolaan :
Dipergunakan untuk biaya operasional, biaya rujukan dan
modal usaha
Pengelolaan dilakukan oleh Pengelola dan Kader
PENCATATAN & PELAPORAN
PENCATATAN
Pencatatan dilakukan oleh kader dan tenaga kesehatan Poskesde
segera setelah kegiatan dilaksanakan.
Pencatatan dilakukan dengan menggunakan format mengacu
pada pencatatan Puskesmas.

PELAPORAN
Pada dasarnya kader Poskesdes tidak wajib melaporkan
kegiatannya.
Kegiatan pelayanan kesehatan dilaporkan menggunakan format
mengacu pada pelaporan Puskesmas dengan penyesuaian.
Buku catatan poskesdes
Buku catatan sasaran poskesdes
Buku catatan rekap kegiatan pelayanan poskesdes
Buku catatan kegiatan pertemuan yg diselenggarakan
poskesdes
Buku catatan kegiatan usaha apabila poskesdes punya
kegiatan usaha
Buku pengelolaan keuangan
Dll buku catatan sesuai kebutuhan poskesdes ybs
PEMBINAAN &
PENINGKATAN POSKESDES
PEMBINAAN
 Pembinaan Poskesdes dilaksanakan secara terpadu dengan lintas
sektor.
 Pembinaan teknis medis dilakukan oleh Puskesmas.
 Pembinaan non teknis medis dilakukan oleh Desa dan lintas sektor
terkait di tingkat Kecamatan.
 Pembinaan meliputi peningkatan pengetahuan, pembinaan
administrasi, termasuk pengelolaan keuangan.
 Tujuan pembinaan untuk memelihara operasionalisasi,
kelangsungan hidup dan pengelolaan sumberdaya POSKESDES,
 Pembinaan dilakukan secara berjenjang mulai dari Desa sampai
Pusat oleh berbagai pemangku kepentingan
PERAN PEMBINA
Camat
Kepala Puskesmas
Kepala Desa
Lintas Sektor
………… lanjutan
 Peran Camat :
Mengkoordinasikan seluruh potensi
Mengupayakan infra struktur Poskesdes

Menggalang dana untuk operasional Poskesdes

Menggalang kader dan tenaga PKK

Melaksanakan pembinaan adminsitrasi


Peran Puskesmas
Melaksanakan pembinaan teknis medis
(pelatihan, supervisi, dsb)
Mengupayakan sarana dan prasarana medis

Melaksanakan advokasi kepada pejabat dan

kelompok potensial lainnya


Menggalang informasi kesehatan dari hasil

pelaporan
Peran Kepala Desa
 Memberikan produk hukum guna kelancaran operasional
Poskesdes
 Menggalang Kader dan tenaga PKK

 Mengupayakan infrastruktur Poskesdes

 Melakukan pendekatan dengan tokoh masyarakat dan swasta

 Menggalang dana

 Melaksanakan pembinaan administrasi


Peran Lintas Sektor
Mengkoordinasikan program/kegiatan sektornya
dengan program/kegiatan POSKESDES

Ikut menciptakan suasana kondusif bagi kelancaran


pelaksanaan POSKESDES
PENINGKATAN
Program pelayanan
Penambahan program/jenis pelayanan dilakukan
apabila Poskesdes telah mampu (sarana, tenaga,
dana)
Penetapan melalui langkah-langkah PKMD sesuai
dengan permasalahan dan kebutuhan setempat

Kualitas pelayanan
Pelayanan yang diberikan harus sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan
Poskesdes harus selalu berupaya meningkatkan
mutu pelayanannya
Bab VI : INDIKATOR
OUTPUT
INPUT
 Jumlah kader aktif  Cakupan ibu hamil (K4)
 Jumlah tenaga kesehatan yang  Cakupan persalinan (Linakes)
tersedia  Cakupan kunjungan rumah (KN2)
 Tersedianya sarana (alat dan  Cakupan BBLR yang dirujuk
obat)  Cakupan imunisasi
  Cakupan pelayanan gawat darurat dan KLB
Tersedianya gedung dalam tempo 24 jam
 Tersedianya dana operasional  Cakupan keluarga punya jamban
Poskesdes  Cakupan keluarga yg dibina sadar gizi
 Tersedianya data/catatan  Tersedianya data kesehatan lingkungan
(jumlah bayi di imunisasi,  Jumlah kasus kesakitan dan kematian
jumlah kematian, akibat penyakit menular
 Peningkatan pengembangan UKBM yang
dibina
Bab VII : PENUTUP
Keberhasilan Poskesdes memerlukan dukungan dari
seluruh pemangku kepentingan terkait baik lintas
program, lintas sektor dan masyarakat

Pada saat ini, Poskesdes masih dalam proses


pengembangan, sehingga saran dan masukan sangat
diperlukan untuk penyempurnaan di masa mendatang
TERIMA KASIH

DINAS KESEHATAN SUMATERA BARAT


43

Anda mungkin juga menyukai