(RPP 2)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat:
1. Menguraikan pengertian hujan, suhu udara dan angin
2. Menyebutkan tipe-tipe hujan di Indonesia (Asam, Orografis, Zenithal,
Frontal)
3. Menggambarkan proses terjadinya hujan asam, orografis, zenithal dan
frontal
4. Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi suhu udara
5. Memperkirakan suhu udara suatu daerah berdasarkan ketinggian di atas
permukaan laut
6. Menyebutkan macam-macam angin menurut proses terjadinya
7. Menggambarkan proses terjadinya angin fohn, angin darat dan laut, angin
gunung dan lembah, siklon dan antisiklon
52
B. Materi Pembelajaran
Hujan adalah titik-titik air hasil pengembunan uap air di udara yang jatuh
ke bumi dalam satuan millimeter. Alat pengukur hujan dinamakan ombrometer.
Suhu udara adalah keadaan panas atau dinginnya udara di suatu tempat
dan pada waktu tertentu, yang dipengaruhi oleh banyak atau sedikitnya panas
matahari yang diterima bumi. Alat pengukur suhu udara dinamakan thermometer,
sedangkan alat pencatat suhu udara otomatis dinamakan termograf. Data hasil
rekamannya dinamakan termogram.
Angin adalah udara yang bergerak dari daerah bertekanan udara
maksimum ke daerah bertekanan udara minimum (Hukum Buys Ballot). Alat
pengukur kecepatan angin dinamakan anemometer.
53
Frontal Pertemuan dua massa udara yang berbeda mengakibatkan massa
udara panas yang bermuatan uap air cukup banyak akan naik ke
atas massa udara dingin, kemudian terjadi pengembunan dan turun
menjadi hujan.
Macam-macam angin:
a. angin darat
b. angin gunung
c. angin lembah
d. angin siklon
e. angin antisiklon
f. angin fohn
54
gunung pada siang hari lebih tinggi (panas) daripada tekanan
udara di lembah.
Siklon Angin siklon dapat terjadi karena adanya gerakan udara yang
berputar dari beberapa daerah bertekanan udara tinggi yang
mengelilingi daerah bertekanan udara rendah
Antisiklon Angin antisiklon dapat terjadi karena adanya gerakan udara yang
terlihat berputar dan menyebar kearah daerah bertekanan udara
rendah
Fohn Angin fohn dapat terjadi karena udara yang turun mendapatkan
pemanasan secara dinamis. Pada saat yang sama, kelembaban
nisbi turun dengan cepat sehingga udara yang mencapai dataran
merupakan udara panas dan kering.
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Diskusi
D. Langkah-langkah Pembelajaran
Materi : Tipe Hujan di Indonesia; Prakiraan Suhu di Suatu Tempat Berdasarkan
55
Ketinggian, Macam-macam Angin; Informasi Cuaca dari Hasil Observasi
56
berdasarkan gambar proses terjadinya angin yang ditempel di papan tulis
l. Guru meminta 2 orang perwakilan siswa dari masing-masing kelompok
angin dan hujan untuk memperesentasikan hasil temuan artikelnya di
depan kelas.
m. Guru mempersilakan siswa lainnya di luar anggota kelompok untuk
bertanya dan berpandapat terhadap hasil temuan artikel, maksimal 3 orang
dari setiap kelompok
57
8. Gambar perubahan musim dan kedudukan bumi
F. Penilaian
1. Teknik Penilaian: Penugasan, Tes Tertulis, Unjuk Kerja dan Portofolio
2. Bentuk Instrumen: Tugas Rumah, Tes Uraian, Uji Petik Kerja Produk
3. Contoh Instrumen :
58
1-5 1-5
80 20
f. Soal Quiz
1. Sebutkan 4 perbedaan cuaca dan iklim ! (poin nilai
4)
2. Sebutkan 5 alat pengukur cuaca dan iklim serta
kegunaannya! (poin nilai 5)
3. Jelaskan gambar di bawah ini: (pilih salah satu :
poin nilai 2)
a. b. Angin Lembah
c.Angin Fohn
59
4. Jelaskan proses terjadinya: (pilih salah satu; poin nilai 2):
a. angin musim barat
b. angin musim timur
c. angin khatulistiwa
5. Tuliskan 4 pembagian iklim matahari di permukaan bumi! (poin nilai 4)
6. Mengapa Indonesia hanya mengalami musim hujan dan panas saja ?
Jelaskan! (poin nilai 3)
7. Sebutkan 5 manfaat cuaca dan iklim bagi kehidupan! (poin nilai 5)
60