I. Tujuan
II. Pendahuluan
PPP protocol yang merupakan salah satu jenis koneksi WAN , adalah protocol
point-to-point yang pada awalnya di kembangkan sebagai method encapsulation
pada komunikasi point-to-point antara piranti yang menggunakan protocol suite.
PPP protocol menjadi sangat terkenal dan begitu banyak diterima sebagai metoda
encapsulation WAN khususnya dikarenakan dukungannya terhadap berbagai
macam protocol seperi IP; IPX; AppleTalk dan banyak lagi. Berikut ini adalah
fitur kunci dari PPP protocol ini:
1. PPP protocol beroperasi melalui koneksi interface piranti Data
Communication Equipment (DCE) dan piranti Data Terminal Equipment
(DTE).
2. PPP protocol dapat beroperasi pada kedua modus synchronous (dial-up)
ataupun asynchronous dan ISDN.
3. LCP dipertukarkan saat link dibangun untuk mengetest jalur dan setuju
karenanya.
4. PPP protocol mendukung authentication kedua jenis clear text PAP (Password
Authentication Protocol) dan enkripsi CHAP (Chalange Handshake
Authentication Protocol)
5. NCP meng-encapsulate protocol layer Network dan mengandung suatu field
yang mengindikasikan protocol layer atas.
1. PC
2. Simulator Packet Tracer
VI. Kesimpulan
Dengan kegiatan ini kita dapat mengetahui dan memahami tentang PPP.
Selain itu juga kita dapat mengetahui tentang autentikasi PPP yaitu PAP yang
merupakan metode sederhana untuk sebuah node remote untuk menentukan
identitas dengan menggunakan two-way handshake. Dan CHAP merupakan
mekanisme otentikasi menggunakan server PPP untuk memvalidasi user remote
pada saat 3-way handshake. CHAP mekanisme otentikasi yang di enkripsi untuk
melindungi user dan password. Melakukan perencanaan pada sebuah topologi
implementasikan dengan autentikasi dari PPP beserta pengujiaanya.