Anda di halaman 1dari 12

PENDIDIKAN

AGAMA ISLAM
RUKUN IMAN ASAS
AKIDAH ORANG
ISLAM
MUHAMMAD ZULHELMI BIN ROSLAN
AMIRUL HAIZAT KHAIR BIN SHAROM
MUHAMMAD IQBAL BIN RAHMAD
APA ITU IMAN?
Iman adalah kepercayaan yang kuat dalam hati
terhadap sesuatu yang benar dan hak
DEFINISI IMAN
Menurut bahasa iman bererti pembenaran hati.
Sedangkan menurut istilah, iman adalah:
membenarkan dengan hati, mengikrarkan dengan
lisan dan mengamalkan dengan anggota badan
RUKUN IMAN ADA BERAPA?
Rukun iman ada 6 rukun:
Beriman kepada Allah
Beriman kepada malaikat
Beriman kepada kitab
Beriman kepada Rasul
Beriman kepada hari kiamat
Beriman kepada qada’ dan qadar
BERIMAN KEPADA ALLAH
Kita mengimani Rububiyah Allah Subhanahu Wa
Ta’ala, artinya bahwa Allah adalah Rabb: Pencipta,
Penguasa dan Pengatur segala yang ada di alam
semesta ini. Kita juga harus mengimani uluhiyah
Allah Subhanahu Wa Ta’ala artinya Allah adalah
Ilaah (sembahan) Yang hak, sedang segala
sembahan selain-Nya adalah batil. Keimanan kita
kepada Allah belumlah lengkap kalau tidak
mengimani Asma’ dan Sifat-Nya, artinya bahwa Allah
memiliki Nama-nama yang maha Indah serta sifat-
sifat yang maha sempurna dan maha luhur.
Dan kita mengimani keesaan Allah Subhanallohu wa
Ta’aladalam hal itu semua, artinya bahwa Allah Subhanallohu wa
Ta’ala tiada sesuatupun yang menjadi sekutu bagi-Nya dalam
rububiyah, uluhiyah, maupun dalam Asma’ dan sifat-Nya.
Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yang artinya: “(Dia adalah)
Tuhan seluruh langit dan bumi serta semua yang ada di antara
keduanya. Maka sembahlah Dia dan berteguh hatilah dalam
beridat kepada-Nya. Adakah kamu
mengetahui ada sesuatu yang sama dengan-Nya (yang patut
disembah)?”. (QS. Maryam: 65)
Dan firman Allah, yang artinya: “Tiada sesuatupun yang serupa
dengan-Nya. Dan Dia-lah yang maha mendengar lagi Maha
melihat”. (QS. Asy-Syura:11
BERIMAN KEPADA MALAIKAT
Bagaimana kita mengimani para malaikat ? mengimani para
malaikat Allah yakni dengan meyakini kebenaran adanya para
malaikat Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Dan para malaikat itu,
sebagaimana firman-Nya, yang artinya: ”Sebenarnya (malaikat-
malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan, tidak pernah
mereka itu mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka
mengerjakan perintah-perintah-Nya.” (QS. Al-anbiya: 26-27)
Mereka diciptakan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, maka mereka
beribadah kepada-Nya dan mematuhi segala perintah-Nya. Firman
Allah Subhanahu Wa Ta’, yang artinya: ” …Dan malaikat-malaikat
yang disisi-Nya mereka tidak bersikap angkuh untuk beribadah
kepada-Nyadan tiada (pula) merasa letih. Mereka selalu bertasbih
malam dan siang tiada henti-hentinya. “ (QS. Al-Anbiya: 19-20).
BERIMAN KEPADA KITAB
Kita mengimani bahwa Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah
menurunkan kepada rasul-rasul-Nya kitab-kitab sebagai
hujjah buat umat manusia dan sebagai pedoman hidup
bagi orang-orang yang mengamalkannya, dengan kitab-
kitab itulah para rasul mengajarkan kepada umatnya
kebenaran dan kebersihan jiwa mereka dari kemuysrikan.
Firman Allah Subhanahu Wa Ta’, yang artinya:
”Sungguh, kami telah mengutus rasul-rasul kami dengan
membawa bukti-bukti yang nyata dan telah kami turunkan
bersama mereka Al-kitab dan neraca (keadilan) agar
manusia melaksanakan keadilan… “ (QS. Al-Hadid: 25)
Dari kitab-kitab itu, yang kita kenal ialah :
Taurat, yang Allah turunkan kepada nabi Musa alaihi sallam, sebagaimana
firman Allah dalam QS Al-Maidah: 44.
Zabur, ialah kitab yang diberikan Allah Subhanahu Wa Ta’ala  kepada Daud
alaihi sallam.
Injil, diturunkan Allah kepada nabi Isa, sebagai pembenar dan pelengkap
Taurat. Firman Allah : ”…Dan Kami telah memberikan kepadanya (Isa) injil
yang berisi petunjuk dan nur, dan sebagai pembenar kitab yang sebelumnya
yaitu Taurat, serta sebagai petunjuk dan pengajaran bagi orang-orang yang
bertaqwa.” (QS : Al-Maidah : 46)
Shuhuf, (lembaran-lembaran) yang diturunkan kepada nabi Ibrahim dan
Musa, ‘Alaihimas-shalatu Wassalam.
Al-Quran, kitab yang Allah Subhanahu Wa Ta’ala  turunkan kepada Nabi
Muhammad shalallohu ‘alahi wa sallam, penutup para nabi. Firman Allah
Subhanahu Wa Ta’ala, yang artinya: ” Bulan Ramadhan yang diturunkan
padanya (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi umat manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang haq
dan yang batil…” (QS. Al Baqarah: 185).
BERIMAN KEPADA RASUL
Iman Kepada Rasul-Rasul
Kita mengimani bahwa Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah mengutus
rasul-rasul kepada umat manusia, Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala,
yang artinya: ” (Kami telah mengutus mereka) sebagai rasul-rasul
pembawa berita genbira dan pemberi peringatan, supaya tiada alasan
bagi manusia membantah Allah sesudah (diutusnya) rasul-rasul itu. Dan
Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. AN-Nisa: 165).
Kita mengimani bahwa rasul pertama adalah nabi Nuh dan rasul terakhir
adalah Nabi Muhammad  shalallohu ‘alahi wa sallam, semoga shalawat
dan salam sejahtera untuk mereka semua. Firman Allah Subhanahu Wa
Ta’ala, yang artinya: ”Sesungguhnya Kami telahmewahyukan kepadamu
sebagaimana Kami telah mewahyukan kepada Nuh dan nabi-nabi yang
(datang) sesudahnya…” (QS. An-Nisa: 163).
BERIMAN KEPADA HARI
KIAMAT
Iman Kepada Hari Kiamat
Kita mengimani kebenaran hari akhirat, yaitu hari kiamat, yang tiada kehidupan lain
sesudah hari tersebut.
Untuk itu kita mengimani kebangkitan, yaitu dihidupannya semua mahkluk yang
sesudah mati oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala,
yang artinya:”Dan ditiuuplah sangkakala, maka matilah siapa yang ada dilangit dan
siapa yang ada di bumi kecuali yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala
itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka bangkitmenunggu (putusannya masing-
masing).” (QS. Az-Zumar: 68)
Kita mengimani adanya catatan-catatan amal yang diberikan kepada setiap manusia.
Ada yang mengambilnya dengan tangan kanan dan ada yang mengambilnya dari
belakang punggungnya dengan tangan kiri. Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yang
artinya: ” Adapun orang yang diberikan kitabnya dengan tangan kanannya, maka dia
akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah dan dia akan kembali kepada
kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Adapun orang yang diberikan
kitabnya dari belakang punggungnya, maka dia akan berteriak celakalah aku dan dia
akan masuk neraka yang menyala.” (QS. Al-Insyiqaq: 13-14).
BERIMAN KEPADA QADA’ DAN
QADAR
Iman Kepada Qadar Baik dan Buruk
Kita juga mengimani qadar (takdir) , yang baik dan yang buruk; yaitu ketentuan yang telah ditetapkan Allah untuk
seluruh mahkluk-Nya sesuai dengan ilmu-Nya dan menurut hikmah kebijakan-Nya.
Iman kepada qadar ada empat tingkatan:
‘Ilmu
ialah mengimani bahwa Allah Maha tahu atas segala sesuatu,mengetahui apa yang terjadi, dengan ilmu-Nya yang
Azali dan abadi. Allah sama sekali tidak menjadi tahu setelah sebelumnya tidakmenjadi tahu dan sama sekali tidak
lupa dengan apa yang dikehendaki.
Kitabah
ialah mengimani bahwa Allah telah mencatat di Lauh Mahfuzh apa yang terjadi sampai hari kiamat. Firman Allah
Subhanahu Wa Ta’ala, yang artinya: ”Apakah kamu tidak mengetahui bahwa Allah mengetahui apa yang ada di
langit dan di bumi. sesungguhnya tu (semua) tertulis dalam sebuah kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya Allah yang
demikian itu amat mudah bagi Allah.” (QS. Al-Hajj: 70)
Masyi’ah
ialah mengimani bawa Allah Subhanahu Wa Ta’ala. telah menghendaki segala apa yang ada di langit dan di bumi,
tiada sesuatupun yang terjadi tanpa dengan kehendak-Nya. Apa yang dikehendaki Allah itulah yang terjadi dan apa
yang tidak dikehendaki Allah tidak akan terjadi.
Khal
Ialah mengimani Allah Subhanahu Wa Ta’ala. adalah pencipta segala sesuatu. Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala,
yang artinya:  ” Alah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu. Hanya kepunyaan-Nyalah
kunci-kunci (perbendaharaan) langit dan bumi.” (QS. Az-Zumar: 62-63).
Keempat tingkatan ini meliputi apa yang terjadi dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala sendiri dan apa yang terjadi dari
mahkluk. Maka segala apa yang dilakukan oleh mahkluk berupa ucapan, perbuatan atau tindakan meninggalkan,
adalah diketahui, dicatat dan dikehendaki serta diciptakan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Anda mungkin juga menyukai