Anda di halaman 1dari 8

3.

URUSAN WAJIB: PEKERJAAN UMUM

SKPD PENGAMPU
SASARAN TARGET DAN
NO. PERMASALAHAN PROGRAM INDIKATOR CAPAIAN SKPD SKPD
2008-2013
UTAMA PENDUKUNG

1 2 3 4 5 6 7
1. Belum optimalnya kondisi Program Pembangunan 1. Meningkatnya efektifitas dan 1. Tersedianya Dinas Bina Dinas PSDA,
pembangunan prasarana jalan Jalan dan Jembatan pembangunan Jaringan sebagian lahan Marga Dishubkominfo,
dan jembatan dalam mendukung Jalan Lintas Selatan (JJLS). bebas dan Dinas Cipkataru,
pembangunan wilayah sesuai 2. Terselesaikannya tertanganinya Biro Adbangda,
RTRWP aksesibilitas ke Bandara A. sebagian fisik ruas Biro Otda dan
Yani Semarang. jalan JJLS di Kab. Kerjasama, Biro
3. Terselesaikannya Cilacap, Kab. Pemerintahan,
peningkatan aksesibilitas Kebumen, Kab. Biro
dari Pantai Utara (Pantura) Purworejo dan Kab. Perekonomian,
menuju Pantai Selatan Wonogiri. Sekretariat
(Pansela). 2. Lancarnya BPBD
4. Meningkatnya kondisi aksesibilitas
prasarana jalan dan transportasi dari dan
jembatan antara lain untuk ke terminal baru
mendukung pengembangan Bandara A. Yani.
Kawasan Blok Cepu, 3. Terhubungnya
pariwisata, perbatasan antar aksesibilitas yang
provinsi, maupun perbatasan aman lancar dan
antar Kabupaten / Kota, memadai antara lain
daerah rawan bencana dan Kota Pekalongan-
kawasan pengembangan Kab. Pekalongan-
perekonomian wilayah. Kab. Banjarnegara-
Kab. Wonosobo-
Kab. Kebumen; Kab.
Pemalang-Kab.
Purbalingga-Kab.
Purwokerto-Kab.
Cilacap dan Kab.
Kendal (Weleri) –
Kab. Temanggung.

Lampiran hal - 23
SKPD PENGAMPU
SASARAN TARGET DAN
NO. PERMASALAHAN PROGRAM INDIKATOR CAPAIAN SKPD SKPD
2008-2013
UTAMA PENDUKUNG

1 2 3 4 5 6 7
4. Membaiknya kondisi
prasarana jalan dan
jembatan dalam
mendukung
kelancaran arus
transportasi wilayah
diantaranya kawasan
Blok Cepu, pariwi-
sata, perbatasan
antar provinsi
maupun perbatasan
antar kabupaten /
kota, daerah rawan
bencana dan
kawasan
pengembangan
perekonomian
wilayah.
Program Rehabilitasi / Terlaksananya rehabilitasi / Meningkatnya waktu
Pemeliharaan Jalan dan pemeliharaan jalan provinsi tempuh rata-rata menjadi
Jembatan sepanjang 2.539,70 km dan 45 Km/jam dan
jembatan provinsi sepanjang terfasilitasinya
24.135 m. penanganan jalan dan
jembatan nasional.
Program Peningkatan Terlaksananya peningkatan jalan Meningkatnya kondisi
Jalan dan Penggantian provinsi sepanjang 220 km dan jalan baik sebesar
Jembatan penggantian jembatan provinsi 86,54% dan jembatan
sepanjang 1.200 m sebesar 79%
Program Peningkatan 1. Terpenuhinya peningkatan Optimalnya kinerja fungsi
Sarana dan Prasarana kualitas dan kuantitas alat jalan dan jembatan
Kebinamargaan. berat, sarana laboratorium, Provinsi Jawa Tengah
material jalan dan jembatan,
sistem informasi / data base
serta perencanaan dan
pengawasan jalan dan
jembatan.

Lampiran hal - 24
SKPD PENGAMPU
SASARAN TARGET DAN
NO. PERMASALAHAN PROGRAM INDIKATOR CAPAIAN SKPD SKPD
2008-2013
UTAMA PENDUKUNG

1 2 3 4 5 6 7

2. Terfasilitasinya penanganan
jalan dan jembatan Nasional,
Kabupaten/ Kota dan
masyarakat/ lingkungan
permukiman perdesaan.
2 Belum optimalnya pemenuhan Program 1. Terlaksananya operasi dan Meningkatkan kondisi Dinas PSDA Badan
kebutuhan pengelolaan jaringan Pengembangan dan pemeliharaan, peningkatan fisik jaringan irigasi Ketahanan
irigasi, rawa serta jaringan Pengelolaan Jaringan dan rehabilitasi jaringan kewenangan Pemerintah Pangan, Badan
pengairan lainnya dalam Irigasi, Rawa serta irigasi di 39 Daerah Irigasi dari kondisi baik sebesar LH, Sekretariat
mendukung pembangunan Jaringan Pengairan (DI) seluas 346.998 Ha 79% menjadi 89%, Badan
pertanian dan penyediaan air Lainnya kewenangan pemerintah, kewenangan provinsi Penanggulanga
baku. 106 Daerah Irigasi (DI) dari 41% menjadi 72 % n Bencana
seluas 86.252 Ha dan kewenangan Daerah,
kewenangan provinsi dan kabupaten/kota dari 35% Dipertan,
8.982 Daerah Irigasi (DI) menjadi 60% melalui Disbun, Dishut,
seluas 559.205 Ha kegiatan operasi dan Dislutkan, Dinas
kewenangan pemeliharaan, Bina Marga,
kabupaten/kota. peningkatan dan Dishubkominfo,
2. Terlaksananya rehabilitasi sarana dan Dinas Cipkataru,
pengembangan Daerah prasarana irigasi. Biro
Irigasi Lanang di Kabupaten Perekonomian
Grobogan seluas 1.818 Ha,
Daerah Irigasi Slinga-
Larangan di Kabupaten
Purbalingga seluas 1.400
Ha.
3. Terfasilitasinya peningkatan
peranserta masyarakat atau
petani pemakai air dalam
pengembangan dan
pengelolaan prasarana
irigasi.
Program Penyediaan 1. Terlaksananya target Meningkatkan
dan Pengelolaan Air pemenuhan kebutuhan air pemenuhan kebutuhan
Baku baku untuk rumah tangga, air baku sebesar 10%.

Lampiran hal - 25
SKPD PENGAMPU
SASARAN TARGET DAN
NO. PERMASALAHAN PROGRAM INDIKATOR CAPAIAN SKPD SKPD
2008-2013
UTAMA PENDUKUNG

1 2 3 4 5 6 7
kota dan industri sebesar
10%.
2. Terfasilitasinya sarana dan
prasarana penyediaan air
baku pada wilayah pedesaan
dan perbatasan yang rawan
air di Kabupaten / Kota.
3. Terfasilitasinya peningkatan
peranserta masyarakat
dalam pengembangan dan
pengelolaan prasarana air
baku.
3 Belum optimalnya upaya Program 1. Terlaksananya peningkatan 1. Menurunkan tingkat
konservasi dan pengendalian tata Pengembangan, penanganan dan laju erosi dan sedimen
ruang Daerah Aliran Sungai (DAS) Pengelolaan dan pengendalian konservasi pada sungai atau
mengakibatkan penurunan Konservasi sungai, pada sungai atau danau di danau di 35 DAS kritis.
kapasitas pengaliran sungai dan danau dan Sumber 35 DAS kritis. 2. Terlaksananya
daya tampung waduk, danau dan Daya Air Lainnya. 2. Terlaksananya peningkatan pembuatan sumur
embung kerjasama pengembangan resapan percontohan
dan pengelolaan dengan pemberdayaan
sumberdaya air antara masyarakat di 6 Balai
Pemerintah dan Pemerintah PSDA.
Daerah. 3. Terlaksananya
3. Terfasilitasinya peningkatan pembangunan
peran serta masyarakat embung-embung atau
dalam pengembangan dan tampungan air
pengelolaan prasarana sebanyak 5 buah
konservasi sumberdaya air. embung
4. Terbentuknya Tim
Koordinasi
Pengelolaan Sumber
Daya Air (TKPSDA)
Wilayah Sungai (WS)
Bodri Kuto dan Dewan
Sumber Daya Air
Provinsi

Lampiran hal - 26
SKPD PENGAMPU
SASARAN TARGET DAN
NO. PERMASALAHAN PROGRAM INDIKATOR CAPAIAN SKPD SKPD
2008-2013
UTAMA PENDUKUNG

1 2 3 4 5 6 7
5. Terlaksananya
Kerjasama
Pengelolaan Sumber
Daya Air pada 7
Wilayah Sungai (WS)
kewenangan pusat dan
2 WS kewenangan
kabupaten
6. Terbentuknya forum
masyarakat peduli
terhadap konservasi
sumber daya air
4. Belum optimalnya fungsi Program Pengendalian 1. Terlaksananya operasi dan 1. Terpenuhinya operasi
prasarana dan sarana Banjir dan Pengamanan pemeliharaan, peningkatan, dan pemeliharaan,
pengendalian banjir dan Pantai rehabilitasi prasarana dan peningkatan,
pengamanan pantai sehingga ada sarana sistem pengendalian rehabilitasi prasarana
kecenderungan terjadinya banjir banjir pada 10 sungai di dan sarana sistem
dan abrasi pantai. wilayah sungai Bodri Kuto pengendalian banjir
serta mengupayakan pada 10 sungai di
pengurangan luas rawan wilayah sungai Bodri
genangan terhadap debit Kuto dan
banjir rata-rata saat ini mengupayakan
dengan luas rawan pengurangan luas
genangan dari 199.427 Ha rawan genangan banjir
menjadi 167.000 Ha pada dari 199.427 Ha
wilayah sungai kewenangan menjadi 167.000 Ha,
pusat termasuk wilayah pada 7 WS
sungai Bodri Kuto. kewenangan
2. Terfasilitasinya peningkatan Pemerintah, 1 WS
pengelolaan prasarana kewenangan Provinsi
pengendali banjir dan dan 2 WS
pengaman pantai pada 7 kewenangan
Wilayah Sungai (WS) Kabupaten.
kewenangan Pemerintah 2. Terlaksananya Tugas
dan 2 WS kewenangan Pembantuan Operasi
Kabupaten. dan Pemeliharaan

Lampiran hal - 27
SKPD PENGAMPU
SASARAN TARGET DAN
NO. PERMASALAHAN PROGRAM INDIKATOR CAPAIAN SKPD SKPD
2008-2013
UTAMA PENDUKUNG

1 2 3 4 5 6 7
3. Mengupayakan pengamanan prasarana Sumber
pantai untuk mengurangi Daya Air dari
pantai kritis dari 157 km Pemerintah ke
menjadi 110 km. Pemerintah Daerah
4. Terfasilitasinya peningkatan 3. Berkurangnya panjang
peran serta masyarakat pantai kritis dari 157
dalam pengembangan dan km menjadi 110 km.
pengelolaan prasarana 4. Terbentuknya forum
pengendali banjir dan masyarakat peduli
pengaman pantai. banjir di 10 sungai
pada wilayah sungai
Bodri Kuto dan wilayah
sungai lainnya.
5 Masih adanya kesenjangan Program peningkatan 1. Terwujudnya peningkatan dan 1. Berkurangnya Dinas Cipta Biro
penyediaan sarana dan prasarana prasarana dan sarana pemerataaan pembangunan kesenjangan Karya dan Adm.Bangda
antara wilayah perkotaan dan perkotaan dan sarana prasarana antar pembangunan sarana Tata Ruang Bapermasdes
perdesaan, pedesaan; wilayah Pantura-Tengah- dan prasarana antar BPBD
Pansela yang mendasarkan wilayah Pantura- Dinas ESDM
Belum terpenuhinya cakupan karakteristik potensi dan Tengah-Pansela
fasilitas sarana prasarana di kesesuaian dengan RTRW sesuai dengan
wilayah pantai Utara, tengah dan melalui peningkatan kualitas karakteristik potensi
pantai selatan. kerjasama pembangunan dan kesesuaian
kawasan strategis, dengan RTRW melalui
peningkatan peran dan fungsi peningkatan kualitas
perkotaan, percepatan dan kerjasama
peningkatan pembangunan pembangunan
perdesaan dan peningkatan kawasan strategis,
cakupan dan sistem peningkatan peran dan
infrastruktur wilayah fungsi perkotaan,
percepatan dan
peningkatan
pembangunan
pedesaan dan
peningkatan cakupan
dan sistem
infrastruktur wilayah

Lampiran hal - 28
SKPD PENGAMPU
SASARAN TARGET DAN
NO. PERMASALAHAN PROGRAM INDIKATOR CAPAIAN SKPD SKPD
2008-2013
UTAMA PENDUKUNG

1 2 3 4 5 6 7

2. Terwujudnya peningkatan 2. Meningkatnya keter-


ketersediaan prasarana dan sediaan prasarana
sarana dasar permukiman dan sarana dasar
bagi masyarakat di perkotaan permukiman bagi
dan perdesaan secara, masyarakat di
efisien, dan efektif; perkotaan dan
perdesaan
6 Rendahnya ketersediaan dan Program peningkatan Tercukupinya dan meningkatnya Meningkatnya pelayanan Dinas Cipta Bappeda, BLH,
kinerja prasarana dan sarana air kinerja pengelolaan air pelayanan air bersih, sanitasi dan air bersih, sanitasi, Karya dan Bapermasdes
bersih , sanitasi, dan minum dan sanitasi; persampahan terutama bagi persampahan bagi RTM Tata Ruang Dinas
persampahan terutama di masyarakat RTM di perkotaan Pendidikan
lingkungan masyarakat maupun perdesaan Dinas
berpenghasilan rendah. Kesehatan
Dinas ESDM,
Bakorwil I, II dan
III, Biro Adm.
Bangda, Dinas
Kehutanan

7 Rendahnya kualitas Program pembangunan 1. Peningkatan kualitas dan 1. Meningkatnya Dinas Cipta
pembangunan dan pengelolaan dan pengelolaan kinerja pengelolaan pemahaman NSPM Karya dan
bangunan gedung Pemerintah bangunan gedung serta bangunan gedung (terutama para konsultan dan Tata Ruang
diakibatkan tidak dipatuhinya pengembangan jasa gedung publik) kontraktor serta para
NSPM dan rendahnya sosialisasi konstruksi. pihak yang terkait
serta pengawasan pelaksanan 2. Meningkatnya kompetensi dengan pembangunan
NSPM yang telah diterbitkan oleh dan peningkatan jumlah publik.
pemerintah. usaha jasa konstruksi 2. Meningkatnya jumlah
gedung yang
Belum berkembangnya jasa berkualitas sesuai
konstruksi karena kurangnya NSPM baik dari segi
pembinaan dan pengawasan kualitas maupun
serta belum mantapnya kinerja pengelolaan
mekanisme sertifikasi kompetensi. semakin tinggi.
3. Meningkatnya
penyelenggaraan

Lampiran hal - 29
SKPD PENGAMPU
SASARAN TARGET DAN
NO. PERMASALAHAN PROGRAM INDIKATOR CAPAIAN SKPD SKPD
2008-2013
UTAMA PENDUKUNG

1 2 3 4 5 6 7
pembinaan dan
sosialisasi jasa
konstruksi
4. Bertambahnya
perusahaan jasa
konstruksi yang
memenuhi kualifikasi
dan memiliki sertifikasi
kompetensi baik
terhadap Badan
Usaha yaitu Sertifikasi
Badan Usaha (SBU)
maupun terhadap
SDM nya

Lampiran hal - 30

Anda mungkin juga menyukai