Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM BIOLOGI PERTANIAN

DISUSUN OLEH:
Nama : Heri Kuswanto
N.I.M : 10 /13341 / BP
Kelompok : XI (Sebelas)
Acara : II (Organologi)
Co.Ass : Dery Rahmat

JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2010
I. ACARA : Organologi Tumbuhan

II. TANGGAL PRAKTIKUM : 18 Oktober 2010

III. TUJUAN :
1. Dapat membedakan akar, batang dan daun.
2. Mengetahui fungsi akar, batang dan daun.
3. Mengenal penampang melintang daun tumbuhan monokotil dan dikotil.

IV. DASR TEORI


Akar adalah bagian tumbuhan yang berfungsi untuk penyerapan air dan
unsur hara, serta untuk memperkuat berdirinya tanaman. Ada pula akar yang
berfungsi sebagai tempat cadangan makanan. Ada dua macam sistem
perakaran yaitu : Sistem akar tunggang adalah akar pokok yang berasal dari
akar lembaga ,disebut akar tunggang. Susunan akar ini terdapat pada tumbuhan
Dicotyledoneae dan Monocotyledoneae. Sistem akar serabut adalah jika akar
lembaga mati dan disusul oleh sejumlah akar yang kurang lebih sama besar.
Disebut akar serabut (radix afventicia). Akar dengan sifat dan fungsi khusus
dibedakan : Akar gantung, akar pelekat, akar pembelit dan akar papan.
Batang merupakan alat hara atau alat pertumbuhan dari tumbuhan.
Batang merupakan bagian tumbuh tumbuhan yang amat penting dan mengingat
tempat serta kedudukan batang bagi tumbuh tumbuhan. Sifat-sifat umum pada
batang : Umumnya berbentuk panjang bulat seperti selinder atau bentu lain dan
terdiri dari ruas-ruas yang masing-masing di batasi oleh buku-buku dan pada
buku-buku ini lah bias anya terdapat daun, biasanya tumbuh ke atas, menuju
cahaya matahari, Mengadakan percabangan, umumnya tidak berwarna hijau,
kecuali berumur pendek, mendukung bagian-bagian tumbuhan yang ada di atas
tanah, yaitu daun, bunga, buah.Sebagai jalan pengangkutan air, unsure hara,
dan zat-zat makanan.
Batang juga sebagait tempatpat penimbunan zat-zat makanan cadangan.
Xylem merupakan jaringan yang berperan utama dalam penghantaran air,hara
mineral, dan larutan organik. Pembuluh xylem mempunyai dinding sel tebal.
Xylem tersusun atas beberapa tipe sel, yaitu parenkim, serat, trakeid, dan
komponen pembuluh. Keempat unsur tersebut berbeda-beda dalam jumlah
maupun komposisinya dan tidak selalu lengkap keberadaannya. Floem
merupakan jaringan campuran, yang terdiri komponen-komponen pembuluh
tapis (terpenting), sel tetangga, parenkim, dan serat. Disebut pembuluh tapis
karena dindingnya berlubang-lubang. Fungsi utama floem adalah sebagai
pengangkut makanan dan hormon keseluruh tubuh tumbuhan.
Daun merupakan bagian tumbuhan yang penting yang hanya terdapat
pada batang. Tempat melekatnya daun dinamakan nodus batang. Sudut antara
batang dan daun dinamakan ketiak daun (axilla). Daun mengandung zat warna
hijau yang disebut klorofil. Fungsi daun sebagai alat untuk pengambilan zat-zat
makanan (resorbsi), asimilasi transpirasi, respirasi, evaporasi, dan gutasi. Hal
ini terjadi karena adanya stomata dan emiserium (alat pengeluaran air pada
tumbuhan). Pada tumbuhsn yang lain daun berfungsi sebagai: alat
perkembangbiakan vegetative. Jaringan penyusun daun: Epidermis daun terdiri
atas sel dengan dinding tebal berlapiskan kutikula dan kadang-kadang tidak
berlignin, tidak berklorofil, terdapat dipermukaan bawah dan atas serta
berfungsi sebagaipelindung. Parenkim/mesofil, Pada daun tumbuhan
monokotil belumberdeferiensi, sedangkan pada daun dikotil sudah
berdefiriensi menjadi jaringan tiang dan pagar(palisade) yang terdapat dibagian
luar dan yang didalam jaringan spons (bungan karang) dibagian dalam.
Pengangkut, Jaringan pengangkut daun merupakan bagian akhir dan awal dari
loem.
Daun (morfologi daun yang lengkap) yaitu: Pelepah daun (upih
daun/vaginula), Tangkai daun (ptiolus), Helaian daun (lamina). Contoh pada
pisang,palem,pinang. Adapun daun yang tidak lengkap yaitu misal pada.
Biduri (Calotropis gigantea) hanya memiliki helaian daun saja. Akasia (Acasia
auruculiformis-Acunn), daunnya merupakam pelebaran tangkai. Perbedaan
daun pada dikotil dan monokotil adalah daun tumbuhan monokotil mempunyai
tulang daun sejajar atau melengkung, sedangkan pada tumbuhan dikotil tulang
daun menyirip atau menjari.
V. ALAT DAN BAHAN
A. Alat
1. Mikroskop
2. Alat tulis
B. Bahan
1. Caulis Elaeys guineensis jacq.(Akar batangdan daun kelapa sawit).
2. Caulis Theobrhoma cacao L.(Akar batang dan daun cacao).
3. Caulis Saccarum oficcinarum.(Akar batang dan daun tebu)

VI. CARA KERJA


1. Diletakkan preparat diatas tiap meja benda, atur letaknya agar didapatkan
hasil bayangan yang diinginkan.
2. Diatur bayangan benda agar sesuai dengan yang diinginkan menggunakan
sekrup pengarah halus maupun kasar.
3. Diamati dan digambar bentuk sel daunnya
4. Diberi keterangan bagian-bagiannya.
VII. HASIL PENGAMATAN
Hasil pengamatan yaitu sebagai berikut
A. Akar (kelapa sawit, kakao dan tebu)
Gambar Keterangan
Theobroma cacao 1. Epidermis
2. Endodermis
3. Xylem
4. Floem
5. Parenkim

Saccharum officinarum 1. Epidermis


2. Endodermis
3. Perisikel
4. Xylem
5. Floem
6. Korteks

Elaeis guinensis 1. Epidermis


2. Endodermis
3. Perisikel
4. Xylem
5. Floem
6. Korteks
B. Batang (Kelapa sawit, kakao dan tebu)
Gambar Keterangan
Saccharum officinarum 1 Epidermis
2 Xylem
3 Ploem
4 Parenkim
5 Berkas pengangkut

Theobroma cacao 1 Epidermis


2 Xylem
3 Floem
4 Berkas pengangkut
5 Cortex

Elaeis guinensis 1 Epidermis


2 Xylem
3 Floem
4 Parenkim
5 Berkas pengangkut
C. Daun (kelapa sawit, kakao dan tebu)
Gambar Keterangan
Elaeis guinensis 1. Epidermis atas
2. Stomata
3. Xylem
4. Floem
5. Epidermis bawah
6. Jaringan mesofil

Saccharum officinarum 1. Epidermis atas


2. Epidermis bawah
3. Stomata
4. Xylem
5. Floem
6. Jaringan kipas
7. Jaringan mesofil
Zea mays 1. Epidermis atas
2. Stomata
3. Epidermis bawah
4. Xylem
5. Floem
6. Jaringan kipas
7. Jaringan mesofil

Theobroma cacao 1. Jaringan mesofil


2. Floem
3. Xylem
4. Epidermis atas
5. Stomata
6. Epidermis bawah
VIII. PEMBAHASAN
Akar berasal dari akar lembaga (radix). Pada Dikotil, akar lembaga
terus tumbuh sehingga membentuk akar tunggang, pada Monokotil, akar
lembaga mati, kemudian pada pangkal batang akan tumbuh akar-akar yang
memiliki ukuran hampir sama sehingga membentuk akar serabut. Akar
monokotil dan dikotil ujungnya dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra,
yang fungsinya melindungi ujung akar sewaktu menembus tanah, sel-sel
kaliptra ada yang mengandung butir-butir amylum, dinamakan kolumela.
Akar memiliki fungsi yaitu untuk menambatkan tubuh pada tanah, untuk
menyimpan cadangan makanan, untuk menyerap air dan garam-garam
mineral terlarut. Dari hasi pengamatan tanaman kelapa sawit mempunyai
akar serabut, dan termaksuk tanaman monokotil. Pada tanaman kakao,
mempunyai akar tunggang dan serabut. Dan pada tanaman tebu, mempunyai
akar serabut.
Batang merupakan alat hara atau alat pertumbuhan dari tumbuhan.
Batang merupakan bagian tumbuh tumbuhan yang amat penting dan
mengingat tempat serta kedudukan batang bagi tumbuh tumbuhan . Batang
Dikotil memilik lapisan-lapisan dari luar ke dalam, yaitu epidermis, korteks,
endodermis, dan stele/silinder pusat. Epidermis terdiri atas selaput sel yang
tersusun rapat, tidak mempunyai ruang antar sel. Fungsi epidermis untuk
melindungi jaringan di bawahnya. Pada tumbuhan Dikotil, berkayu keras dan
hidupnya menahun, pertumbuhan menebal sekunder tidak berlangsung terus-
menerus, tetapi hanya pada saat air dan zat hara tersedia cukup, sedang pada
musim kering tidak terjadi pertumbuhan sehingga pertumbuhan menebalnya
pada batang tampak berlapis-lapis, setiap lapis menunjukkan aktivitas
pertumbuhan selama satu tahun, lapis-lapis lingkaran tersebut dinamakan
Lingkaran Tahun. Pada tanaman kelapa sawit, tergolong tumbuhan yang jelas
berbatang, dan mempunyai bentuk batang bulat. Pada tanaman kakao, juga
tergolong tumbuhan yang jelas berbatang, dan mempunyai bentuk batang
bulat, termasuk batang yang berkayu. Sedangkan pada tanaman tebu juga
termasuk tumbuhan yang jelas berbatang, mempunyai bentuk batang bulat,
dan termasuk batang yang basah.
Daun merupakan salah satu alat hara atau alat pertumbuhan dari
tumbuhan. Fungsi daun pada tumbuhan yaitu :sebagai alat pengambilan zat-
zat makanan (resorbsi), tempat pengelola zat-zat makana (asimilasi), tempat
penguapan air (transpirasi), dan pernapasan(respirasi). Bagian-bagian daun
secara umum yaitu : Upin daun atau pelepah daun (vagina), tangkai daun
(petiolus) dan helaian daun (lamina). Daun yang tidak lengkap (tidak
sempurna) ada beberapa kemungkinan yaitu: Hanya terdiri atas tangkai dan
helaian saja, di sebut daun bertangkai, Misalnya pada daun nangka dan
mangga. Daun terdiri atas upin dan helaian, daun ini di sebut daun derupin
atau daun berpelepah, Misalnya pada daun padi dan jagung. Daun terdiri atas
helaian saja, tanpa upin dan tangkai,sehingga helaian kangsung melekat pada
batang, da namakan daun duduk (senssilis). Missal pada daun biduri.
Pada daun kelapa sawit mempunyai upin daunatau pelepah, tangkai
daun, helaian daun, jadi pada daun kelapa sawit mempunyai daun lengkap.
Pada daun kakao hanya mempunyai tangkai dan helaian saja, pada daun
kakao di sebut daun bertangkai. Dan pada tanaman tebu mempunyai Upin
daun atau pelepah daun (vagina). Daun terdiri atas tangkai saja yang menjadi
pipih, di namakan filorida, misalnya pada akasia.
IX. KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilaksanakan maka dapat diambil kesimpulan :
1. Pada tanaman kelapa sawit mempunyai daun lengkap.
2. Batang kelapa sawit, kakao dan tebu mempunyai bentuk batang bulat.
3. Daun lengkap mempuyai : upin daun atau helaian daun, tangkai daun dan
helaian daun.
4. Pada daun kakao hanya mempunyai tangkai dan helaian saja, pada daun
kakao di sebut daun bertangkai.
5. Batang Dikotil memilik lapisan-lapisan dari luar ke dalam, yaitu
epidermis, korteks, endodermis, dan stele/silinder pusat
Daftar Pustaka

Kamil Jurnalis, 1982. Morfologi pangan , angkasa , bandung.


Kinbal, J.W.1991. Biologi (terjemahan: Tjitrosomo, S.S. dan Sugiri,N.).
(BSCS) University of Colorado, amerika, 1980. Biologi Umum,

Mengetahui Yogyakarta, Oktober 2010


Co Ass Praktikan

(Dery Rahmat) (Heri Kuswanto)

Anda mungkin juga menyukai