Anda di halaman 1dari 19

Oleh

Buyung Akhirul Akbar


078574019
 Organisasi dihadapkan dengan berbagai jenis
masalah.
 Keputusan yang dibutuhkan merupakan
keputusan yang maksimal dan
menguntungkan perusahaan.
 Saat ini tidak hanya dibutuhkan kemampuan
personal melainkan dibutuhkan sarana
pendukung guna menciptakan keputusan yang
maksimal
 Bagaimanakah proses dalam pemecahan
masalah manajemen?
 Apa saja sarana pendukung pemecahan
masalah manajemen tersebut?
 Bagaimana proses sistem pendukung dalam
pemecehan masalah manajemen terebut?
Fase-fase pemecahan masalah :
 Aktivitas kecerdasan

 Aktivitas desain

 Akivitas pemilihan

 Aktivitas meninjau ulang


 Melindungi para manajer agar tidak menemui
kesulitan dan kebingungan berhadapan dengan
kompleksnya struktur organisasi perusahaan dan
detail-detail pekerjaan.
 Memahami pentingnya menentukan tujuan
kegiatan secara benar.
 Menekankan pentingnya semua bagian dari
organisasi untuk bekerja sama tanpa kecuali.
 Memahami interkoneksi antara organisasi dengan
lingkungannya.
 Menempatkan informasi timbal balik sebagai hal
yang penting, yang hanya dapat dicapai
menggunakan sistem lingkaran tertutup.
 Elemen-elemen dalam proses pemecahan
masalah
 Masalah terstruktur
 Masalah tidak terstruktur
 Masalah semi terstruktur
 Model yang digunakan adalah :

Dimana P adalah jumlah biaya pembelian per unit


(dalam satuan dollar), S adalah unit penjualan setahun,
dan M adalah biaya pemeliharaan selama masa
penyimpanan selama satu tahun. Biaya pemeliharaan
meliputi semua biaya yang berkaitan dengan
penyimpangan barang, seperti asuransi, kerusakan
barang dan hilangnya barang.
 Model statis dan dinamis
 Model probabilistik dan deterministik
 Model optimisasi dan suboptimisasi
 Proses pemodelan menjadi pengalaman belajar
 Kecepatan simulasi memberikan kemampuan
bagi kita untuk mengevaluasi dampak
keputusan dalam jangka waktu yang singkat.
 Model memberikan daya peramalan
 Model membutuhkan biaya yang lebih murah
daripada metode trial-and-error
 Sulitnya permodelan sistem bisnis dan akan
menghasilkan model yang tidak dapat
menangkap semua pengaruh pada entitas.
 Dibutuhkan keterampilan matematika yang
tinggi untuk menggembangkan model yang
lebih kompleks secara pribadi.
 Kecerdasan Buatan didefinisikan sebagai
kecerdasan yang ditunjukkan oleh suatu entitas
buatan. Sistem seperti ini umumnya dianggap
komputer. Kecerdasan diciptakan dan
dimasukkan ke dalam suatu mesin komputer
agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang
dapat dilakukan manusia. Beberapa macam
bidang yang menggunakan kecerdasan buatan
antara lain sistem pakar, permainan komputer
(games), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan dan
robotika.
 Kemampuan, keahlian dan pengetahuan tiap
orang berbeda-beda. Komputer dapat
diprogram untuk berbuat seperti orang yang
ahli dalam bidang tertentu. Komputer yang
demikian dapat dijadikan seperti konsultan
atau tenaga ahli di bidang tertentu yang dapat
menjawab pertanyaan dan memberikan
nasehat-nasehat yang dibutuhkan. Sistem
demikian disebut Expert System (Sistem Pakar).
adalah sebuah sistem berbasis komputer
yang medukung sekelompok orang yang
tergabung di dalam satu tugas atau sasaran
yang sama dan memiliki satu sarana tertentu
yang berfungsi saling menghubungkan orang-
orang yang ada dalam kelompok tersebut.
 Proses pemecahan masalah terdiri dari 4 fase yaitu aktifitas
kecerdasan, aktivitas desain, aktivitas pemilihan, dan
aktivitas meninjau ulang, yang mana dar keseluruhannya
tersebut dapat ditunjang dengan sistem pendukung
keputusan yaitu DSS (Decision Support System) dan GDSS
(Group Decision Support System).
 Sarana sistem pendukung pemecahan masalah tersebut
dapat menggunakan model DSS, kecerdasan buatan dan
GDSS.
 Manajer dapat dengan mudah mengolah informasi,
membuat perencanaan dan mengambil keputusan dengan
memanfaatkan model DSS tersebut untuk permasalahan
yangbersifat semi terstruktur. Namun, disamping itu
manajer juga dapat mempermudah proses komunikasi
dalam proses pengambilan keputusan kelompok dengan
menggunakan konses GDSS

Anda mungkin juga menyukai