Anda di halaman 1dari 48

SEL & GENETIKA

Presentasi Pemicu 1
Anggota
Ryan Arifin (I11110011)
Yudo Prabowo (I11110017)
Esti N.E. (I11110025)
Febriani Rinta (I11110026)
Citra Kristi.M (I11110029)
Yusdita Octavia (I11110030)
Vidia A (I11110031)
Novianus E.G. (I11110063)
Gandra W. (I11110064)
Pemicu 1: Filogeni & Ontogeni sel

Banyak masyarakat di jakarta yang menggunakan air


dalam kemasan untuk kebutuhan minumnya. Namun,
akhir-akhir ini muncul pemberitaan yang menyebutkan
bahwa air dalam kemasan banyak yang di palsukan dan
tidak memenuhi satandar kesehatan. Ayah membeli 1
kardus air minum kemasan., ternyata air minum kemasan
tersebut ada yang tampak jernih, tampak keruh dan
kehijauan. Hasil pemeriksaan mikroskopiik pada sampel
air kemasan tersebut menunjukan adanya mikroorganisme
yang bergerak.
KLARIFIKASI & DEFINISI
Mikroorganisme : Organisme mikroskopik yang menjadi
minat dalam bidang kedokteran mencakup bakteria, virus dan
protozoa.

Mikroskopik : Berukuran kecil hingga hanya dapat dilihat


dengan mikroskop.

Air minum kemasan : Suatu jenis air minum yang kemasan


nya menggunakan kemasan berupa botol, galon, maupun gelas
yang diproduksi pabrik secara otomatis dengan alat modern dan
canggih.
Filogeni sel : Semua makhluk hidup dan
sel yang berasal dari sel ancestor yang
berkembang secara evolusi.

Ontogeni sel : perkembangan setiap


organisme. Sejarah perkembangan organisme
individual secara lengkap.
RUMUSAN MASALAH

Mikroorganisme apa yang


menyebabkan perubahan fisik pada
air kemasan ?
 
ANALISIS MASALAH
Air kemasan

Perubahan
warna

Mikroorganisme

Proses Media Kriteria air


Definisi jenis Struktur sel
perkembangan perkembangan bersih
HIPOTESIS
Mikroorganisme yang dapat
menyebabkan perubahan fisik air
adalah mikroorganisme eubacteria.
LEARNING ISSUE
1. Definisi mikroorganisme ?
2. Jenis-jenis mikroorganisme ?
3. Kriteria air yang layak dikonsumsi ?
4. Struktur sel mikroorganisme ?
5. Proses perkembangan dari mikroorganisme ?
6. Media perkembangbiakan mikroorganisme ?
7. Mikroorganisme apa yang mungkin menyebabkan
perubahan fisik air ?
PENGERTIAN MIKROORGANISME

Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme

hidup yang berukuran sangat kecil dan hanya


dapat diamati dengan menggunakan mikroskop.
Mikroorganisme ada yang tersusun atas satu sel
(uniseluler) dan ada yang tersusun atas beberapa
sel (multiseluler).
JENIS-JENIS MIKROORGANISME
MIKROORGANISME

SEL BUKAN SEL

VIRUS
PROKARIOTIK EUKARIOTIK

BAKTERI PROTISTA JAMUR


BAKTERI

Ciri-ciri umum bakteri:

1. Sel prokariotik
2. Uniseluler
3. Berbentuk bola, batang atau spiral
4. Rata-rata berdiameter 0,5 sampai 1,0 mikron dan panjang 1,5
sampai 2,5 mikron
5. Cara reproduksi terutama dengan pembelahan biner sederhana
(aseksual)
6. Kebanyakan tumbuh pada berbagai suhu di antara kedua suhu
ekstrim 0-90 C
7. Hidup bebas atau parasit
8. Umumnya dinding selnya mengandung peptidoglikan
9. Umumnya tidak memiliki klorofil

Sumber: Waluyo, Lud. 2007. Mikrobiologi Umum. Malang: Penerbit Universitas Muhammadiyah Malang.
STRUKTUR UMUM BAKTERI

1. Struktur Luar a. Flagel


b. Fili
c. Kapsula
d. Dinding Sel

2. Struktur Dalam a. Membran Plasma


b. Sitoplasma
c. Nukleus
d. Organel Lain

Sumber: Waluyo, Lud. 2007. Mikrobiologi Umum. Malang: Penerbit Universitas Muhammadiyah Malang.
KLASIFIKASI BAKTERI

Cara
Cara Kebutuhan Peptidoglikan
Peptidoglikan
Kebutuhan Dinding
Mendapatkan
Mendapatkan Oksigen DindingSel
Sel pada
padaDinding
Dinding
Oksigen Sel
Makanan
Makanan Sel
Bakteri
Aerob Dinding Sel
Heterotrof Gram Positif
Gram Positif

Anaerob Bakteri
Autotrof Dinding Sel Gram
Gram Negatif Negatif

Bakteri tanpa
Dinding Sel

Sumber:
Sumber:
Waluyo, Arkaebakteria
Waluyo, Lud.
Lud. 2007.
2007. Mikrobiologi
Mikrobiologi Umum.
Umum. Malang:
Malang:
Penerbit Universitas Muhammadiyah Malang.
Penerbit Universitas Muhammadiyah Malang.
Jawetz.
Jawetz. 2007.
2007. Mikrobiologi
Mikrobiologi Kedokteran.
Kedokteran. Edisi
Edisi 23.
23.
Jakarta: Penebit Buku Kedokteran EGC.
Jakarta: Penebit Buku Kedokteran EGC.
VIRUS
ASAL EVOLUSI VIRUS
 Asal virus tidak diketahui. Dua hipotesis yang dapat diajukan
antara lain :
1) Virus mungkin berasal dari komponen sel inang yang berubah
menjadi otonom. Komponen-komponen tersebut menyerupai
gen yang telah memperoleh kemampuan hidup yang tak
bergantung pada sel. Beberapa ututan virus berhubungan
dengan bagian dari gen-gen seluler yang menyandikan fungsi
protein utama. Sebagian besar virus kemungkinan besar
berevolusi dengan cara ini.
2) Virus berasal dari sel yang hidup bebas. Tidak ada bukti
bahwa virus berasal dari bakteri, meskipun ada kemungkinan
bahwa organisme intrasel obligat lain.
• Virus merupakan mikroorganisme bukan sel
(aseluler).
• Virus adalah penyebab infeksi terkecil
• Virus berdiameter 20 sampai 300 nm.
• Genom virus hanya mengandung satu jenis asam
nukleat (RNA atau DNA).
• . Virus tidak aktif dalam lingkungan di luar sel.
Virus hanya bereplikasi di dalam sel hidup, sebagai
parasit di tingkat genetik.
• Asam nukleat virus dibungkus oleh lapisan – lapisan
protein yang disebut kapsid.
• Virus dapat menginfeksi organisme satu sel
misalnya mikoplasma, bakteri, dan ganggang serta
semua tumbuhan tingkat tinggi dan hewan.
SIFAT-SIFAT VIRUS

Parasit
hanya mengandung DNA saja atau RNA saja
melakukan replikasi di dalam sel inang
terdapat enzim khusus seperti polimerase RNA dan
DNA yang berhubungan dengan replikasi genom , dan
neuraminidase yang diperlukan untuk pelepasan
partikel-partikel virus tertentu (influenza) dari sel
tempat virus dibentuk.
STRUKTUR VIRUS

Struktur virus ada virus yang berselubung dengan simetri


ikosahedral dan juga ada virus dengan simetri heliks.

PERKEMBANGBIAKAN VIRUS

Virus berkembangbiak dengan dua cara melalui daur litik dan daur
lisogenik.

Sumber : Jawetz, Melnickdan Adelberg.Mikrobiologi Kedokteran edisi 20. 1996. Jakarta : EGC
 
JAMUR (FUNGI)
Fungi adalah organisme heterotrofik atau tidak dapat
menghasilkan makanann sendiri.
Beberapa fungi hidup dari benda organik mati yang
terlarut( saprofit)
 Segi positif dari fungi berperan penting dalam
industri fermentasi dan produksi antibiotik seperti
penisilin tetapi segi negatifnya yaitu sebagai parasit
pada tumbuh-tumbuhan, hewan , dan manusia.
 Fungi lebih besar dari bakteri , ukuran fungi berkisar
1 sampai 5 pikometer untuk lebarnya dan panjangnya
5 sampai 30 pikometer atau lebih
SIFAT-SIFAT FUNGI :

Mempunyai inti sel (eukariotik)


 memproduksi spora
tidak berklorofil ( heterotrof)
berkembangbiak secara seksual dan aseksual
bersifat aerobik sejati
multiseluler
KLASIFIKASI JAMUR
1) Askomikotina
Hasil penyatuan secara seksual dalam sebuah kantong,
atau askus , yang mengandung bentuk-bentuk meiotic
seperti empat atau delapan spora (askospora). Spora
aseksual(konidia) lahir secara eksternal pada ujung –ujung
hifa.Hifa askomikotina bersekat.
Contohnya:
Tricophyton, Microsporum, Blastomyces.
2) Basidiomikotina
Hasil penyatuan secara seksual pada pembentukan sebuah
organ berbentuk tongkat yang disebut basidium, pada
permukaan lahir empat bentuk meiotik (basidiospora).
Spora aseksual (konidia) lahir secara eksternal pada ujung-
ujung hifa. Hifa basidiomikotina bersekat.
Contoh : Cryptococcus neuformans.
3) Deuteromikotina
Ini bukan kelompok filogenetik sebenarnya tetapi lebih
kepada kelas buatan yang secara sementara ditempati
oleh semua bentuk yang proses seksualnya belum
teramati. Kebanyakan anggota kelompok menyerupai
askomises secara morfologi
Contoh : Candida, Sporothrix
4) Zigomikotina
Miselium biasanya tidak bersekat, spora seksual
dihasilkan dalam jumlah tidak terbatas di dalam suatu
struktur yang disebut sporangium. Hasil penyatuan
secara seksual pada pembentukan sel tidur berdinding
tebal yang disebut zigospora.Hifa zigomikotina tidak
bersekat.
Contoh : Rhizopus nigrans
REPRODUKSI JAMUR

terdiri dari reproduksi secara seksual dan aseksual. Reproduksi


jamur secara seksual yaitu peleburan nukleus dari dua sel
induknya.Reproduksi jamur secara aseksual yaitu pembelahan atau
membelah diri, penguncupan( sel anak tumbuh dari penonjolan
kecil) atau pembentukan spora.

Sumber : Jawetz, Melnickdan Adelberg.Mikrobiologi Kedokteran edisi 20. 1996. Jakarta : EGC

 
KRITERIA AIR YANG LAYAK DIKONSUMSI
Parameter fisika
Tidak berbau
Total zat padat terlarut (TDS): 1000 mg/l
Kekeruhan: 5 skala NTU
Tidak berasa
Warna: 15 skala TCU
Parameter Kimia
Kimia Anorganik
AirRaksa (Hg):0,001 mg/l
Aluminium (Al):0,2 mg/l

Arsen (As):0.05 mg/l

Besi (Fe):0,3 mg/l

Kesadahan (CaCO3):500 mg/l

Klorida:250 mg/l
Mangan (Mn): 0,1 mg/l
Nitrat sebagai N (NO3): 10 mg /l

Nitrit sebagai N (NO2): 1,0 mg/l

Ph: 7

Sianida (Si):0,1 mg /l

Sulfat (SO4):400 mg/l

Tembaga (Cu):1,0 mg/l

Timbal (Pb): 0.05 mg/l


Kimia Organik
 Benzene:0,01 mg/l
 Chloroform:0,03 mg/l
 DDT: 0,03 mg/l
 Detergen:0,05 mg/l
 Pestisida Total:0,10 mg/l
 Zat Organik (KMnO4):10 mg/l
Parameter Mikrobiologi
E.coli : 0 koloni/100ml
Total Koliform : 0 koloni/100ml
Parameter Radioaktif
Gross Alpha Activity:0,1 Bg/l
Gross Beta Activity:1,0 Bg /l
STRUKTUR SEL  Flagel : sebagai alat gerak
 Pili : benang-benang halus yang keluar
dari dinding sel
Bakteri  Kapsula : menyelubungi dinding sel dan
berfungsi untuk melindungi sel
 Dinding sel : memberi bentuk pada
bakteri dan mengatur keluar masuknya
zat kimia, serta berperan dalam
pembelahan sel
 Membran sel : berfungsi sebagai
mekanisme pengangkutan nutrien dan
sisa metabolisme
 Sitoplasma : cairan sel yang
mengandunng karbohidrat, protein,
enzim, belerang, kalsium karbonat dan
volutin
 Nukleus : pusat pengendalian sel
 Mesosom : lipatan plasmolema,
berfungsi sebagai mitokondria
 Ribosom : partikel kecil yang terdiri
dari protein dan ARN yang berfungsi
dalam sintesis protein baru
Vakuola makanan
Paramecium berfungsi mencerna makanan
Vakuola kontraktil
berfungsi memompa air keluar sel
Mikronukleus
mengendalikan kegiatan reproduksi
Makronukleus
mengawasi kegiatan metabolisme dan
proses pertumbuhan serta proses
regenerasi
Sitoplasma
cairan sel
Sitostom
berfungsi sebagai mulut sel
Silia
rambut getar, berfungsi sebagai alat gerak
Pelikel
lapisan yang meliputi membran
sitoplasma sel
Virus Kapsid
Kapsid merupakan lapisan
pembungkus tubuh virus, yang
tersusun atas protein. Fungsi kapsid
adalah untuk memberi bentuk virus,
sebagai pelindung virus dari kondisi
lingkungan yang dapat merugikan
dirinya, mempermudah proses
penempelan pada proses penembusan
ke dalam sel.
Isi
Terdapat di sebelah dalam kapsid
berupa materi genetik, yaitu suatu
molekul pembawa sifat keturunan.
Materi genetik ini berupa ARN atau
ADN.
Kepala dan Ekor
Ekor virus berfungsi melekatkan tubuh
virus pada inang.
Ribosom
Alga berfungsi dalam sintesis protein
Flagel
bulu cambuk yang berfungsi sebagai alat gerak
Sitoplasma
cairan sel
Nukleus
inti sel, berfungsi sebagai pusat pengendalian sel
Nukleolus
anak inti, berfungsi sebagai tempat komponen ribosom
disintesis dan dirakit
Kloroplas
berfungsi dalam proses fotosintesis
Aparatus Golgi
berfungsi sebagai tempat penyimpanan materi yang
diterima dari RE dan mengirimkannya ke permukaan sel
yang dituju
Membran sel
berfungsi dalam mekanisme pengangkutan nutrien dan sisa
metaboolisme
Mitokondria
berfungsi dalam proses oksidasi, respirasi, dehidrogenasi
Dinding sel
memberi bentuk pada sel dan mengatur keluar masuknya
zat kimia
Sentriol
membentuk perlengkapan pembelahan sel
PROSES PERKEMBANGAN BAKTERI
Bakteri umumnya melakukan reproduksi atau
berkembang biak secara aseksual (vegetatif = tak
kawin) dengan membelah diri. Pembelahan sel pada
bakteri adalah pembelahan biner yaitu setiap sel
membelah menjadi dua.
Reproduksi bakteri secara seksual yaitu dengan
pertukaran materi genetik dengan bakteri lainnya.
Pertukaran materi genetik disebut rekombinasi
genetik atau rekombinasi DNA.
PROSES PERKEMBANGAN VIRUS
1. Daur litik

Disebut daur litik karena ketika pada fase pembebasan membran plasma bakteri
akan lisis/pecah

a. Fase adsorpsi
Fase ini adalah fase melekatnya virus pada membran plasma bakteri
b. Fase penetrasi/injeksi
Fase ini adalah fase virus merusak membran plasma bakteri dengan enzim lisozim
yang dipunyanya.Kemudian setelah membran tersebut terhidrolisis/rusak barulah
virus memasukan DNA/RNAnya kedalam tubuh inang.
c. Fase sintesis
Fase dimana terjadinya membentukan DNA/RNA baru virus oleh DNA dan RNA
bakteri

Sumber: coryvannote.com
Sumber: coryvannote.com
Pertumbuhan Bakteri
1. Fase adaptasi
2. Fase permulaan/Lag
Jumlah
bakteri 3. Fase perkembangan
5 cepat (logaritma)
4
4. Fase perkembangan
6 diperlambat
5. Fase konstan
(stasioner)
3
6. Fase kematian
1 7
7. Fase kematian
dipercepat
2

waktu

http://www.microbiologyprocedure.com/genetics/genetically-important-organisms
2. Daur lisogenik
Fase Adsorpsi
Pada fase ini terjadi pelekatan virus pada membran plasma bakteri.

Fase Penetrasi/injeksi
Fase pemasukan DNA/RNA virus pada bakteri.

Fase Penggabungan
Pada fase ini DNA/RNA virus bergabung dengan DNA dan RNA bakteri

Fase Replikasi
Pada fase ini terjadi pembentukan kapsid/selubung protein virus.
Setelah fase replikasi diatas berarti daur lisogenik telah selesai kemudian dilanjutkan ke fase-
fase yang terdapat pada daur litik seperti

Fase Perakitan
Kemudian pada fase ini terjadi perakitan fag-fag baru yang sudah sempurna

Fase pembebasan
Fase ini adalah fase lisisnya membran bakteri dan keluarnya fag-fag baru yang telah terbentuk
ke udara.

Sumber: coryvannote.com
FASE PERTUMBUHAN BAKTERI
1.1.Adaptasi:
Adaptasi: bakteri
bakteri belum
belummengadakan
mengadakan
perkembangbiakan
perkembangbiakan
2. Permulaan/Lag:
2. Permulaan/Lag: jumlah
jumlahbakteri
bakteri bertambah
bertambahsedikit
sedikit
demi
demisedikit
sedikit
3. Logaritma/Eksponensial:
3. Logaritma/Eksponensial:perkembangbiakan
perkembangbiakan
berlangsung
berlangsungpaling
palingcepat
cepat
4. Perkembangan
4. Perkembangandiperlambat:
diperlambat: kecepatan
kecepatan
perkembangbiakan
perkembangbiakanberkurang
berkurang

http://www.microbiologyprocedure.com/genetics/genetically-important-organisms
5. Konstan:
5. Konstan: jumlah
jumlahbakteri
bakteriperkembang
perkembang biakan
biakansama
sama
dengan
denganjumlah
jumlahbakteri
bakteriyang
yang mati
mati
6. Kematian:
6. Kematian: bakteri
bakteriyg
yg mati
mati lebih
lebihbanyak
banyakdari
dari
bakteri
bakteri hasil
hasilperkembangbiakan
perkembangbiakan
7. Kematian
7. Kematiandipercepat:
dipercepat: jumlah
jumlahbakteri
bakteriyg
yg mati
mati
semakin
semakinbanyak
banyak

http://www.microbiologyprocedure.com/genetics/genetically-important-organisms
Protista
Protista adalah mikroorganisme eukariotik, yang
bukan hewan, tumbuhan atau jamur, hanya
menyerupai hewan, tumbuhan dan jamur.
• Sarcodinata
Mirip • Mastigophora
hewan • Ciliata
• sporozoa

Phylum Chlorophyta
Phylum Phaeophyta
protista Mirip
tumbuhan
Phylum Rhodophyta
Phylum Bacillariophyta
Phylum Dinoflagellata
Phylum Chrysophyta
Phyla Euglenohyta

Jamur lendir
Mirip jamur
Jamur air
Kelompok utama Cara gerak Cara Ciri ciri lain
berkembang
biak
Sarcodina Pseudopodia Pembelahan biner. Kebanyakan
(amoeba) utama Tidak ada spesies hidup
reproduksi seksual bebas heterotrofik
mastighopora Flagelatan (satu Pembelahan biner Kebanyakan
atau lebih) membujur, pada spesies hidup
beberapa bebas, heterotrofik
kelompok,
reproduksi ada
yang seksual
Cilliata Silia (banyak) Pembelahan biner Kebanyakan
melintang, spesies hidup
reproduksi seksual bebas, heterotrofik
dengan konjugasi
sporozoa Gerak dengan Pembelahan Semua spesies
meluncur atau bahhu rangkap parasitik
tidak bergerak.
Tak ada anggota
lokomotor luar
chlorophyta
chlorophyta
Alga hijau
Mengandung klorofil a dan b
Mempunyai karotenoids
Dinding selnya mengandung selulosa
Green algae
Many different forms
Gave rise to land plants – why?
Choroplasts that contain a and b cholorphyll
Have carotenoids
Cell walls of cellulose
Ulva (contoh clorophyta)
Colonial clorophyta

Anda mungkin juga menyukai