Presentasi Pemicu 1
Anggota
Ryan Arifin (I11110011)
Yudo Prabowo (I11110017)
Esti N.E. (I11110025)
Febriani Rinta (I11110026)
Citra Kristi.M (I11110029)
Yusdita Octavia (I11110030)
Vidia A (I11110031)
Novianus E.G. (I11110063)
Gandra W. (I11110064)
Pemicu 1: Filogeni & Ontogeni sel
Perubahan
warna
Mikroorganisme
VIRUS
PROKARIOTIK EUKARIOTIK
1. Sel prokariotik
2. Uniseluler
3. Berbentuk bola, batang atau spiral
4. Rata-rata berdiameter 0,5 sampai 1,0 mikron dan panjang 1,5
sampai 2,5 mikron
5. Cara reproduksi terutama dengan pembelahan biner sederhana
(aseksual)
6. Kebanyakan tumbuh pada berbagai suhu di antara kedua suhu
ekstrim 0-90 C
7. Hidup bebas atau parasit
8. Umumnya dinding selnya mengandung peptidoglikan
9. Umumnya tidak memiliki klorofil
Sumber: Waluyo, Lud. 2007. Mikrobiologi Umum. Malang: Penerbit Universitas Muhammadiyah Malang.
STRUKTUR UMUM BAKTERI
Sumber: Waluyo, Lud. 2007. Mikrobiologi Umum. Malang: Penerbit Universitas Muhammadiyah Malang.
KLASIFIKASI BAKTERI
Cara
Cara Kebutuhan Peptidoglikan
Peptidoglikan
Kebutuhan Dinding
Mendapatkan
Mendapatkan Oksigen DindingSel
Sel pada
padaDinding
Dinding
Oksigen Sel
Makanan
Makanan Sel
Bakteri
Aerob Dinding Sel
Heterotrof Gram Positif
Gram Positif
Anaerob Bakteri
Autotrof Dinding Sel Gram
Gram Negatif Negatif
Bakteri tanpa
Dinding Sel
Sumber:
Sumber:
Waluyo, Arkaebakteria
Waluyo, Lud.
Lud. 2007.
2007. Mikrobiologi
Mikrobiologi Umum.
Umum. Malang:
Malang:
Penerbit Universitas Muhammadiyah Malang.
Penerbit Universitas Muhammadiyah Malang.
Jawetz.
Jawetz. 2007.
2007. Mikrobiologi
Mikrobiologi Kedokteran.
Kedokteran. Edisi
Edisi 23.
23.
Jakarta: Penebit Buku Kedokteran EGC.
Jakarta: Penebit Buku Kedokteran EGC.
VIRUS
ASAL EVOLUSI VIRUS
Asal virus tidak diketahui. Dua hipotesis yang dapat diajukan
antara lain :
1) Virus mungkin berasal dari komponen sel inang yang berubah
menjadi otonom. Komponen-komponen tersebut menyerupai
gen yang telah memperoleh kemampuan hidup yang tak
bergantung pada sel. Beberapa ututan virus berhubungan
dengan bagian dari gen-gen seluler yang menyandikan fungsi
protein utama. Sebagian besar virus kemungkinan besar
berevolusi dengan cara ini.
2) Virus berasal dari sel yang hidup bebas. Tidak ada bukti
bahwa virus berasal dari bakteri, meskipun ada kemungkinan
bahwa organisme intrasel obligat lain.
• Virus merupakan mikroorganisme bukan sel
(aseluler).
• Virus adalah penyebab infeksi terkecil
• Virus berdiameter 20 sampai 300 nm.
• Genom virus hanya mengandung satu jenis asam
nukleat (RNA atau DNA).
• . Virus tidak aktif dalam lingkungan di luar sel.
Virus hanya bereplikasi di dalam sel hidup, sebagai
parasit di tingkat genetik.
• Asam nukleat virus dibungkus oleh lapisan – lapisan
protein yang disebut kapsid.
• Virus dapat menginfeksi organisme satu sel
misalnya mikoplasma, bakteri, dan ganggang serta
semua tumbuhan tingkat tinggi dan hewan.
SIFAT-SIFAT VIRUS
Parasit
hanya mengandung DNA saja atau RNA saja
melakukan replikasi di dalam sel inang
terdapat enzim khusus seperti polimerase RNA dan
DNA yang berhubungan dengan replikasi genom , dan
neuraminidase yang diperlukan untuk pelepasan
partikel-partikel virus tertentu (influenza) dari sel
tempat virus dibentuk.
STRUKTUR VIRUS
PERKEMBANGBIAKAN VIRUS
Virus berkembangbiak dengan dua cara melalui daur litik dan daur
lisogenik.
Sumber : Jawetz, Melnickdan Adelberg.Mikrobiologi Kedokteran edisi 20. 1996. Jakarta : EGC
JAMUR (FUNGI)
Fungi adalah organisme heterotrofik atau tidak dapat
menghasilkan makanann sendiri.
Beberapa fungi hidup dari benda organik mati yang
terlarut( saprofit)
Segi positif dari fungi berperan penting dalam
industri fermentasi dan produksi antibiotik seperti
penisilin tetapi segi negatifnya yaitu sebagai parasit
pada tumbuh-tumbuhan, hewan , dan manusia.
Fungi lebih besar dari bakteri , ukuran fungi berkisar
1 sampai 5 pikometer untuk lebarnya dan panjangnya
5 sampai 30 pikometer atau lebih
SIFAT-SIFAT FUNGI :
Sumber : Jawetz, Melnickdan Adelberg.Mikrobiologi Kedokteran edisi 20. 1996. Jakarta : EGC
KRITERIA AIR YANG LAYAK DIKONSUMSI
Parameter fisika
Tidak berbau
Total zat padat terlarut (TDS): 1000 mg/l
Kekeruhan: 5 skala NTU
Tidak berasa
Warna: 15 skala TCU
Parameter Kimia
Kimia Anorganik
AirRaksa (Hg):0,001 mg/l
Aluminium (Al):0,2 mg/l
Klorida:250 mg/l
Mangan (Mn): 0,1 mg/l
Nitrat sebagai N (NO3): 10 mg /l
Ph: 7
Sianida (Si):0,1 mg /l
Disebut daur litik karena ketika pada fase pembebasan membran plasma bakteri
akan lisis/pecah
a. Fase adsorpsi
Fase ini adalah fase melekatnya virus pada membran plasma bakteri
b. Fase penetrasi/injeksi
Fase ini adalah fase virus merusak membran plasma bakteri dengan enzim lisozim
yang dipunyanya.Kemudian setelah membran tersebut terhidrolisis/rusak barulah
virus memasukan DNA/RNAnya kedalam tubuh inang.
c. Fase sintesis
Fase dimana terjadinya membentukan DNA/RNA baru virus oleh DNA dan RNA
bakteri
Sumber: coryvannote.com
Sumber: coryvannote.com
Pertumbuhan Bakteri
1. Fase adaptasi
2. Fase permulaan/Lag
Jumlah
bakteri 3. Fase perkembangan
5 cepat (logaritma)
4
4. Fase perkembangan
6 diperlambat
5. Fase konstan
(stasioner)
3
6. Fase kematian
1 7
7. Fase kematian
dipercepat
2
waktu
http://www.microbiologyprocedure.com/genetics/genetically-important-organisms
2. Daur lisogenik
Fase Adsorpsi
Pada fase ini terjadi pelekatan virus pada membran plasma bakteri.
Fase Penetrasi/injeksi
Fase pemasukan DNA/RNA virus pada bakteri.
Fase Penggabungan
Pada fase ini DNA/RNA virus bergabung dengan DNA dan RNA bakteri
Fase Replikasi
Pada fase ini terjadi pembentukan kapsid/selubung protein virus.
Setelah fase replikasi diatas berarti daur lisogenik telah selesai kemudian dilanjutkan ke fase-
fase yang terdapat pada daur litik seperti
Fase Perakitan
Kemudian pada fase ini terjadi perakitan fag-fag baru yang sudah sempurna
Fase pembebasan
Fase ini adalah fase lisisnya membran bakteri dan keluarnya fag-fag baru yang telah terbentuk
ke udara.
Sumber: coryvannote.com
FASE PERTUMBUHAN BAKTERI
1.1.Adaptasi:
Adaptasi: bakteri
bakteri belum
belummengadakan
mengadakan
perkembangbiakan
perkembangbiakan
2. Permulaan/Lag:
2. Permulaan/Lag: jumlah
jumlahbakteri
bakteri bertambah
bertambahsedikit
sedikit
demi
demisedikit
sedikit
3. Logaritma/Eksponensial:
3. Logaritma/Eksponensial:perkembangbiakan
perkembangbiakan
berlangsung
berlangsungpaling
palingcepat
cepat
4. Perkembangan
4. Perkembangandiperlambat:
diperlambat: kecepatan
kecepatan
perkembangbiakan
perkembangbiakanberkurang
berkurang
http://www.microbiologyprocedure.com/genetics/genetically-important-organisms
5. Konstan:
5. Konstan: jumlah
jumlahbakteri
bakteriperkembang
perkembang biakan
biakansama
sama
dengan
denganjumlah
jumlahbakteri
bakteriyang
yang mati
mati
6. Kematian:
6. Kematian: bakteri
bakteriyg
yg mati
mati lebih
lebihbanyak
banyakdari
dari
bakteri
bakteri hasil
hasilperkembangbiakan
perkembangbiakan
7. Kematian
7. Kematiandipercepat:
dipercepat: jumlah
jumlahbakteri
bakteriyg
yg mati
mati
semakin
semakinbanyak
banyak
http://www.microbiologyprocedure.com/genetics/genetically-important-organisms
Protista
Protista adalah mikroorganisme eukariotik, yang
bukan hewan, tumbuhan atau jamur, hanya
menyerupai hewan, tumbuhan dan jamur.
• Sarcodinata
Mirip • Mastigophora
hewan • Ciliata
• sporozoa
Phylum Chlorophyta
Phylum Phaeophyta
protista Mirip
tumbuhan
Phylum Rhodophyta
Phylum Bacillariophyta
Phylum Dinoflagellata
Phylum Chrysophyta
Phyla Euglenohyta
Jamur lendir
Mirip jamur
Jamur air
Kelompok utama Cara gerak Cara Ciri ciri lain
berkembang
biak
Sarcodina Pseudopodia Pembelahan biner. Kebanyakan
(amoeba) utama Tidak ada spesies hidup
reproduksi seksual bebas heterotrofik
mastighopora Flagelatan (satu Pembelahan biner Kebanyakan
atau lebih) membujur, pada spesies hidup
beberapa bebas, heterotrofik
kelompok,
reproduksi ada
yang seksual
Cilliata Silia (banyak) Pembelahan biner Kebanyakan
melintang, spesies hidup
reproduksi seksual bebas, heterotrofik
dengan konjugasi
sporozoa Gerak dengan Pembelahan Semua spesies
meluncur atau bahhu rangkap parasitik
tidak bergerak.
Tak ada anggota
lokomotor luar
chlorophyta
chlorophyta
Alga hijau
Mengandung klorofil a dan b
Mempunyai karotenoids
Dinding selnya mengandung selulosa
Green algae
Many different forms
Gave rise to land plants – why?
Choroplasts that contain a and b cholorphyll
Have carotenoids
Cell walls of cellulose
Ulva (contoh clorophyta)
Colonial clorophyta