Anda di halaman 1dari 10

www.aefil.

com
Free tutorial

Lisensi Dokumen:
Copyright © 2011 www.aefil.com
Seluruh tutorial di www.aefil.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara
bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau
merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin
terlebih dahulu dari www.aefil.Com.

Pengenalan php(1)
Perkembangan yang pesat dibidang teknologi aplikasi berbasis web membawa perubahan cukup
signifikan terhadap bahasa pemrograman yang digunakan. Saat ini informasi yang ditampilkan
dihalaman web semakin mudah di-update, tentu saja hal ini tidak terlepas adanya pemrograman
server-side. Dimana anda membuat halaman web dinamis, dan menginteraksikan dengan
berbagai database modern.

Siapa sangka jika pemrograman yang awalnya hanya digunakan untuk keperluan web pribadi
oleh Rasmus Lerdorf akhirnya menjadi bahasa pemrograman server-side cukup popular.
Memang itulah kenyataannya, PHP memiliki sejarah perkembangan yang cukup panjang.
Kiranya kita patut mengucapkan terimakasih kepada para pengembang PHP, karena diberi
kesempatan untuk menggunakan bahasa pemrograman canggih, dan lebih penting lagi adlah
lisensinya yang gratis.

Pendahuluan

Pada bagian awal ini kita akan membahas tentang teknologi PHP dan kemampuan-kemampuan
yang disediakan. Pembahasan ini diharapkan mampu memberikan informasi tambahan bagi
anda yang tertarik mengembangkan aplikasi web, lebih khusus lagi adalah untuk anda pengguna
dan penggemar PHP. Di sini juga akan disinggung mengenai teknologi terbaru yang sedang
ramai dibicarakan, yaitu PHP versi 5 atau lebih mudah disebut PHP 5.

1. Perkembangan PHP
Dalam perkembangan web seperti sekarang ini, banyak perubahan signifikan yang
terjadi. Awal mulanya HTML sangat dominan sebagai bahasa penghubung antara web
server dengan client. Meskipun memiliki kemampuan yang masih cukup terbatas, akan

Copyright © 2011 www.aefil.com 1


www.aefil.com
Free tutorial

tetapi HTML sudah mampu menyediakan informasi secara luas. Factor keterbatasan ini
pula yang kemudian menjadikan web yang dihasilkan identik dengan istilah web statis.

Seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan dibidang informsi, aplikasi web


dituntut untuk mampu bekerja lebih baik. Akhirnya bermunculan bahasa-bahasa
pemrograman server-side yang memiliki kemampuan lebihdalam pengembangan
aplikasi web. Pada dasarnya pemrograman server-side merupakan pemrograman yang
diolah pada sisi server. Hal ini berbeda sekali dengan model pemrograman client-side,
dimana kode program akan diolah atau diterjemahkan oleh komputer client.

Dari sekian pemrograman server-side, PHP(PHP Hypertext Preprocessor) merupakan


bahasa yang mampu menghasilkan aplikasi web dinamis. Terbukti sejak dipublikasikan
pertama kali oleh Rasmus Lerdorf untuk membuat situs pribadinya, banyak kalangan
merespon positif dan beramai-ramai menawarkan jasa untuk mengembangkan.
Sebenarnya bagaimanakh sejarah dari PHP.

Pada awal tahun 1995, Rasmus Lerdorf membuat produk bernama PHP/FI (personal
Home Page/ Forms Interpreter). Produk yang merupakan cikal bakal PHP ini ditulis
menggunakan bahasa C, dan memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan
database serta membuat halaman dinamis. Prduk yang cukup sukses ini dirilis dengan
disertai code-nya, sehingga setiap orang dapat meilihatt dan menggunakannya secara
bebas.

Beberapa tahun kemudian, tepatnya November 1997, Rasmus melepas PHP?FI versi
2.0. Namun tidak lama kemudian, Andi Gutmans dan Zeev Suraksi melepas PHP 3.0
yang dihasilkan dengan menulis ulang PHP/FI, hal ini juga berarti bahwa usi PHP/FI
tidak bertahan lama. Pada generasi ini pula disepakati bahwa PHP merupakan singkatan
dari PHP Hypertext Preprocessor. Hasil dari produk ini juga cukup bagus, kurang lebih
waktu itu 10% web server di Internet telah memasangnya.

Usia PHP 3 memang diramalkan tidak bertahan lama, karena tahun 1998 PHP ditulis
ulang kembali. Akan tetapi baru tahun 2003 secara resmi PHP 4 dikeluarkan, dengan
seabrek kemampuan tambahan tentunya. Tujuan utama yang ingin dicapai adalah
meningkatkan performansi dari kompleksitas aplikasi dan meningkatkan modularitas.
Akhirnya pada akhir Juni 2003, pengembang PHP secara resmi meluncurkan PHP versi

Copyright © 2011 www.aefil.com 2


www.aefil.com
Free tutorial

Tidak sia-sia memang, karena dapat dikatakan pada versi 4 ini PHP semakin popular
dan banyak digunakan.

PHP versi 5 dengan rilis Beta 1. teknologi inilah yang kemudian akrab disebut sebagai
PHP 5, meskipun sampai saat itu pengembangannya masih terus dilakukan, akan tetapi
sudah mendapat respon cukup baik dikalangan pemrogram.

Sampai saat ini, pengembangan yang dilakukan telah mencapai versi 5.0.3 dan
disebarkan secara luas sejak Desember 2004. beberapa bug yang ditemukan pada versi-
versi sebelumnya sudah banyak diperbaiki. Sebenarnya sejak versi 5.0.0 sudah sempat
dikatakan sebagai final, akan tetapi satu bulan kemudian disempurnakan dengan
meluncurnya versi 5.0.1 dan sampai kini terus dikembangkan lagi.

a. Style Kode PHP


PHP memberikan keleluasaan bagi anda ketika menulis kode program, dengan catatan
tetap mengacu pada kententuan yang telah ditetapkan. Kiranya perlu untuk diketahui
bahwa pada aat PHP mem-parse file, teks akan dibaca sampai menemui tag khusus
yang memberitahukan agar menerjemahkan sebagai kode PHP.

Apabila tag ditemukan, selanjutnya parser melakukan eksekusi kode program sampai
berahkhir pada tag penutup. Hal ini juga berlaku pada kode PHP yang disisipkan dalam
dokumen HTML, dimana parser akan mencari bagian tag sampai ditemukan.
Selebihnya yang diluar tag akan dianggap bukan merupakan kode PHP, sehingga parser
juga tidak perluuntuk memprosesnya. Dari penjelasan singkat mengenai parser, anda
dapat meahami bagaimana proses yang terjadi ketika parser memproses kode program.
Terlihat bahwa tag memiliki arti penting untuk menyatakan bahwa kode yang anda buat
merupakankode PHP. Berkaitan dengan hal ini, tersedia empat corak mode penulisan
tag yang mengidentifikasikan program PHP.
a.StyleXML
Corak pertama atau sering disebut model standar memiliki kemiripan dengan
penulisan dokumen xML (Extensible Markup Language). Adapun dikatakan sebagai
style standar, karena tidak memerlukan konfigurasi tambahan, dan penggunaannya
sangat disarankan. Style ini juga tepat sekali digunakan ketika anda ingin
mengembangkan aplikasi web yang berinterkasi dengan XML. Contoh
implementasinya dalam program adalah sebagai berikut:

Copyright © 2011 www.aefil.com 3


www.aefil.com
Free tutorial

<?php
echo“StyleXML”;
?>

b.StyleScript
Bentuk tag kedua yang dikenal dan diakui secara eksplisit adalah tag <script>.
Sebenarnya style ini juga merupkan alternative yang disarankan ketika anda kurang
tertarik dengan style pertama. Cara penulisannya tidak jauh berbeda ketika anda
membuat kode JavaScript ata VBScript.

<scriptlanguage=’php’>
echo“Style JavaScript”;
</script>

c. Short Style
Apabila anda menginginkan cara lebih praktis dalam membuat program PHP, maka
model ini akan cocok sekali digunakan. Anda cukup menggunakan tag pembuka <?
Dan menutupnya dengan tag ?>, terlihat praktis sekali.

<?
echo “Short Style”;
?>

Namun demikian, juga untuk menjamin bahwa kode yang anda buat akan dianggap
sebagai kode PHP, pastikan bahwa konfigurasi tag sudah diatur. Pada file php.ini, cari
baris directive bernama short_open_tag dan berikan nilai On atau True.

short_open_tag = On

Meskipun praktis digunakan, PHP menyarankan agar anda menghindari penggunaan


short style ketika mengembangkan aplikasi atau library yang dimaksudkan untuk
didistribusikan ulang. Ada pun alasannya adalah adanya kemungkinan server yang tidak
mendukung style ini. Terlebih ketika anda tidak mampu melakukan pengontrolan secara

Copyright © 2011 www.aefil.com 4


www.aefil.com
Free tutorial

langsung. Oleh karena itu, untuk tetap menjaga portabilitas, dianjurkan menghindari
penggunaan style short dalam menulis kode program.

d. Style ASP

Bentuk tag terakhir yang juga dapat anda gunakan ketika membuat kode program PHP
adalah seperti ASP (Active Server Pages). Walaupun cara ini sah digunakan, akan tetapi
memrlukan sedikit konfigurasi dalam php.ini. anda terlebih dahulu mengaktifkan
konfigurasi asp_tags, agar kode program anda dikenal oleh PHP.

; Allow ASP-style <% %>tags.


asp_tags = On

contoh penulisannya sebagai berikut:

<%
echo “Style ASP”;
%>

Secara normal konfigurasi ast_tags tidak akan diaktifkan, meskipun sebenarnya


dukungan ini sudah diberikan sejak versi 3.0.4.

Dari empat model penulisan tag PHP, normalnya hanya dua yang diperkenankan (<?php
dan <script>). Oleh karena itu, anda tidak memrlukan konfigurasi tambahan ketika akan
menggunakannya. Selain itu, agar aplikasi yang dihasilkan memiliki aspek portabilitas
tinggi, disarankan menggunakan salah satu dari bentuk tag ini.

Dimana PHP digunakan?

Sebagaimana diketahui, secara umum PHP difokuskan pada pemrograman server-side,


sehingga memungkinkan anda untuk membuat halaman web dinamis. Tidak salah
memang, akan tetapi sebenarnya PHP dapat kita gunakan lebih dari itu. Dalam hal ini
ada bidang utama dimana kita bisa menggunakan PHP.

Copyright © 2011 www.aefil.com 5


www.aefil.com
Free tutorial

a. Pemrograman server-side

Tidak perlu kita singgung panjang lebar, bidang peertama ini merupakan sasaran utama
pengembangan PHP. Dalam bidang ini terdapat tiga komponen yang saling
berhubungan, yaitu parser PHP (CGI atau modul server), web server, dan browser.

b. Pemrograman command line

Siapa sangka, jika ternyata anda juga dapat membuat kode program mampu dijalankan
meskipun tanpa menggunakan server atau browser. Tentu saja cukup masuk akal,
karena anda hanya memrlukan parser PHP untuk melakukannya.

Sampai pada versi 4.3.0, PHP mendukung tipe SAPI (Server Application Programming
Interface) baru yang dinamakan CLI (Command line Interface). SAPI ini memiliki
tujuan untuk pengembangan aplikasi sheil (desktop) dengan PHP.

Disebutkan dalam dokumentasi bahwa seja versi 4.2.0 sebenarnya CLI sudah dirilis,
akan tetapi masih dalam tahap percobaan. Selain itu juga diperlukan konfigurasi untuk
mengaktifkan dukungan ini. Bersamaan dengan keluarnya versi 4.3.0, dukungan CLI
lebih disempurnakan lagi dan anda tidak memerlukan configurasi tambahan, karena
sudah termasuk paket deault.

Sebagai contoh buat program sederhana dan simpan dalam direktori tempat anda
menginstal PHP. Lokasi penyimpanan ini sebenarnya bukan merupakan suatu
keharusan, dengan ctatan bahwa sebelumnya anda mengatur path untuk mengacu ke file
executable bernama php.

<?php
/* test_cli.php*/

echo “Program ini dijalankan menggunakan CLI “;

echo “Lokasi file : “.getcwd();


?>

Copyright © 2011 www.aefil.com 6


www.aefil.com
Free tutorial

Ketika anda ingin menjalankan program PHP, gunakan option –f baru kemudian nama
file. Untuk mengetahui option lain yang dapat digunakan, ketikkan php –h pada
command li

c. Membuat aplikasi GUI client-side


Dalam mengimbangi popularitas PHP sebagai bahasa pemrograman server-side yang
sudah diakui berbagai kalangan, dikembangkan ekstensi untuk PHP bernama PHP-
GTK. Melalui ekstensi ini dapat membuat aplikasi desktop yang juga mampu berjalan
pada system operasi.

Bermula dari ketertarikan yang masih tinggi dalam bidang pemrograman GUI
(Graphical User Interface), Andrei Zmievski merencanakan dan membuat aplikasi GUI
disisi client yang berbasis PHP.

Sayangnya, PHP-GTK didistribusikan secara terpisah, sehingga tidak anda temukan


dalam satu paket dengan PHP. Jika anda tertarik ingin mengembangkan aplikasi desktop
menggunakan PHP, kunjungi alamat resminya di http://gtk.php.net.

Copyright © 2011 www.aefil.com 7


www.aefil.com
Free tutorial

a. Model Instalasi

Proses instalasi PHP kiranya sudah merupakan sesuatu yang membekas bagi anda,
dan hapal sampai luar kepala. Tidak menjadi masalah, sehingga bisa kita lewati
pembahasan ini. Akan tetapi, ada sedikit yang akan dijelaskan sehubungan dengan
instalsi PHP, lebih tepatnya adalah model instalasi dan kaitannya.

Pada umumnya anda dapat melakukan instalasi PHP melalui dua cara, yaitu melalui
interpreter CGI serta sebagai modul Apache . Mengenai cara mana yang akan anda
gunakan , sesuaikan dengan kebutuhan. Sebelum kita melangkah ke proses
selanjutnya, akan lebih baik jika kita mengulas sedikit tentang perbedaan interpreter
CGI dengan modul server. Normalnya hal ini berlaku untuk segala jenis server yang
anda gunakan, karena seperti anda ketahui bahwa tersedia bermacam server.

untuk beberapa sever semacam Apache, Microsoft Internet Information Server(IIS),


Netscape, dan iPlanet, PHP memiliki antarmuka modulesecara langsung. Modul yang
dinamakan SAPI ini memungkinkan anda untuk melakukan instalasi PHP sebagai
modul server. Ada pun jika web server yang anda gunakan ternyata tidak didukung
oleh PHP, ditawarkan alternative dengan isntalasi sebagai CGI. Artinya anda perlu
mengatur agar server menggunakan file cgi.exe (windows) untuk memproses request
pada server.

1. Instalasi sebagai Interpreter CGI

telah dijelaskan sebelumnya bahwa instalasi sebagai interpreter CGI sebenarnya


merupakan alternative ketika PHP tidak menyediakan dukungan modul terhadap
web server. Meskipun demikian, model instalsi ini juga memungkinkan kita
gunakan pada web server yang telah didukung modul PHP.

ketika anda melakukan instalsi sebagai interpreter CGI, kode program PHP akan
selalu diterjemahkan setiap saat, dan web server akan menghasilkan instance dari
interpreter PHP yang menerjemahkan kode program. Hal ini jelas akan
mengakibatkan menurunnya performansi, selain itu juga memerlukan beberapa
tahap proses seperti gambar dibawah ini.

Copyright © 2011 www.aefil.com 8


www.aefil.com
Free tutorial

Web Modul
server PHP

Proses 1
Proses 2

Pada kasus web server Apache , dengan melakukan instalasi sebagai CGI, akan
memungkinkan user Apache untuk menjalankan halaman PHP yang berbeda dengan
id user berbeda pula.

kelaebihan lain yang bisa anda dapatkan dengan instalasi sebagai CgI adalah
kemungkinan adanya serangan pengaksesan file system dan pengaksesan dokumen
pada server. Misalnya ketika ada user yang dengan sengaja mengakses halaman
seperti contoh berikut :

http://my. Host/cgi-bin/php?/etc/password
http://my.host/cgi-bin/php/secret/doc.html

dalam implementasinya, anda perlu mendukung keamanan yang ditawarkan


tersebut dengan memberi option –enable-force-cgi-redirect. Selain itu lakukan
konfigurasi doc_root dan user_dir yang ada pada file httpd.conf Apache.

1. Instalasi sebagai Modul

apabila PHP dikompilasi sebagai modul Apache, akibatnya akan berjalan pada ruang
alamat (address space) yang sama. Hal ini menjadikan web server melakukan proses
sendiri dan tidak memerlukan banyak proses, sehingga mampu memperbaiki
performansi.

Meskipun demikian dengan studi kasus menggunakan web server Apache, keadaan ini
menyebabkan menurunnya hak akses dari user maka anda perlu mengatur agar database
dapat diakses oleh user “nobody”. Hal ini berarti membuka peluang bagi program jahat
(malicious script) untuk mengakses dan memodifikasi database, kecualijika database
memiliki control sendiri.

Copyright © 2011 www.aefil.com 9


www.aefil.com
Free tutorial

Solusi yang ditiawarkan dari permasalahan hak akses diatas adalah mengatur
konfigurasi open_basedir pada file konfigurasi Apache. Ada pun konfigurasi ini
bertujuan untuk memberikan batasan terhadap file yang dapat dibuka oleh PHP pada
direktori tertentu, termasuk file program itu sendiri.

Referensi
1. Rifai ahmad, Membangun Pemrograman menggunakan PHP, sinar pena, Pekanbaru
2005

Biografi Penulis

Muhammad Arif Harahap.


Saat ini bekerja sebagai staf di sektor perbankan Indonesia,
di sela-sela waktu kerja mencoba menyempatkan diri untuk
membagi ilmu dalam bentuk tutorial. Semoga tutorial ini
dapat bermanfaat bagi teman-teman semua.jika ada saran
dan kritik dapat berinteraksi dengan penulis melalui
facebook dengan email : aefil@yahoo.com

Email : arifhrp@gmail.com
aefil@yahoo.com

Copyright © 2011 www.aefil.com 10

Anda mungkin juga menyukai