com 1
2. Amfiartrosis (sendi kaku): Sendi yang masih memungkinkan terjadinya gerak yang
sangat terbatas.
Terdapat pada penghubung antar tulang-tulang rawan
Contoh :
Tulang-tulang pada gelang panggull.
Pada tulang rusuk dengan tulang dada.
3. Sinartrosis (sendi mati) : Sendi yang tidak dapat digerakkan sama sekali
Contoh : artikulasi pada tulang-tulang tengkorak
B. OTOT
Jenis otot berdasarkan bentuk, susunan dan cara kerjanya dibagi dalam 3 jenis :
1. Otot polos (otot tak sadar)
2. Otot lurik (otot rangka)
3. Otot jantung
http://arispurnomo.com/anatomi-fisiologi-sistem-muskuloskeletal
created by ettylis@yahoo.com
Jaringan lunak di dalam trabeculae diisi oleh sumsum tulang : sumsum tulang merah dan
kuning. Sumsum tulang merah berfungsi dalam hal hematopoesis, sementara sumsum kuning
mengandung sel lemak yang dapat dimobilisasi dan masuk ke aliran darah. Osteogenic cells
yang kemudian berdiferensiasi ke osteoblast (sel pembentuk tulang) dan osteoclast (sel
penghancur tulang) ditemukan pada lapisan terdalam dari periosteum. Periosteum adalah
lembar jaringan fibrosa dan terdiri atas banyak pembuluh darah.
Vaskularisasi, tulang merupakan jaringan yang kaya akan vaskuler dengan total aliran darah
sekitar 200 sampai 400 cc/menit. Setiap tulang memiliki arteri penyuplai darah yang
membawa nutrient masuk didekat pertengahan tulang, kemudian bercabang ke atas dan ke
bawah menjadi pembuluh-pembuluh darah mikroskopis. Pembuluh darah ini mensuplai
cortex, marrow, dan system haverst.
Persarafan, serabut syaraf sympathetic dan afferent (sensori) mempersyarafi tulang. Dilatasi
kapiler darah dikontrol oleh syaraf symphatetic, sementara serabut syaraf afferent
mentransmisikan rangsangan nyeri.
Sendi
Artikulasi atau sendi adalah tempat pertemuan dua atau lebih tulang. Tulang-tulang ini
dipadukan dengan berbagai cara, misalnya dengan kapsul sendi, pita fibrosa, ligament,
tendon, fasia, atau otot. Sendi diklasifikasikan sesuai dengan strukturnya.
Merupakan sendi yang tidak dapat bergerak. Tulang-tulang dihubungkan oleh serat-serat
kolagen yang kuat. Sendi ini biasanya terikat misalnya sutura tulang tengkorak.
Permukaan tulang ditutupi oleh lapisan kartilago dan dihubungkan oleh jaringan fibrosa kuat
yang tertanam kedalam kartilago misalnya antara korpus vertebra dan simfisis pubis. Sendi
ini biasanya memungkinkan gerakan sedikit bebas.
Sendi ini adalah jenis sendi yang paling umum. Sendi ini biasanya memungkinkan gerakan
yang bebas (mis., lutut, bahu, siku, pergelangan tangan, dll.) tetapi beberapa sendi sinovial
secara relatif tidak bergerak (mis., sendi sakroiliaka). Sendi ini dibungkus dalam kapsul
created by ettylis@yahoo.com
fibrosa dibatasi dengan membran sinovial tipis. Membran ini mensekresi cairan sinovial ke
dalam ruang sendi untuk melumasi sendi. Cairan sinovial normalnya bening, tidak membeku,
dan tidak berwarna atau berwarna kekuningan. Jumlah yang ditemukan pada tiap-tiap sendi
normal relatif kecil (1 sampai 3 ml). hitung sel darah putih pada cairan ini normalnya kurang
dari 200 sel/ml dan terutama adalah sel-sel mononuclear. Cairan synovial juga bertindak
sebagai sumber nutrisi bagi rawan sendi.
Permukaan tulang dilapisi dengan kartilago artikular halus dan keras dimana permukaan ini
berhubungan dengan tulang lain. Pada beberapa sendi terdapat suatu sabit kartilago fibrosa
yang sebagian memisahkan tulang-tulang sendi (mis., lutut, rahang)
a) Sendi peluru, missal pada persendian panggul dan bahu, memungkinkan gerakan bebas
penuh.
b) Sendi engsel memungkinkan gerakan melipat hanya pada satu arah dan contohnya
adalah siku dan lutut.
c) Sendi pelana memungkinkan gerakan pada dua bidang yang saling tegak lurus. Sendi
pada dasar ibu jari adalah sendi pelana dua sumbu.
d) Sendi pivot contohnya adalah sendi antara radius dan ulna. Memungkinkan rotasi untuk
melakukan aktivitas seperti memutar pegangan pintu.
e) Sendi peluncur memungkinkan gerakan terbatas kesemua arah dan contohnya adalah
sendi-sendi tulang karpalia di pergelangan tangan.
Otot rangka merupakan setengah dari berat badan orang dewasa. Fungsi utamanya adalah
untuk menggerakan tulang pada artikulasinya. Kerja ini dengan memendekkan (kontraksi)
otot. Dengan memanjang (relaksasi) otot memungkinkan otot lain untuk berkontraksi dan
menggerakan tulang.
Otot ada yang melekat langsung pada tulang, tetapi dimana bagian terbesarnya
mempengaruhi fungsi (mis., pada tangan), tangan yang berhubungan langsung dengan tulang,
atau dimana kerjanya perlu dikonsentrasikan, otot dilekatkan dengan tendon fibrosa. Tendon
menyerupai korda, seperti tali, atau bahkan seperti lembaran (mis.,pada bagian depan
abdomen). Tidak ada otot yang bekerja sendiri. Otot selalu bekerja sebagai bagian dari
kelompok, dibawah control system saraf.
Fungsi otot dapat digambarkan dengan memperhatikan lengan atas. Otot bisep dari lengan
atas dilekatkan oleh tendon ke skapula. Perlekatan ini biasanya tetap stasioner dan adalah asal
(origo) dari otot. Ujung yang lain dari otot dilekatkan pada radius. Perlekatan ini untuk
menggerakan otot dan diketahui sebagai insersio dari otot.
created by ettylis@yahoo.com
Bisep adalah otot fleksor; otot ini menekuk sendi, mengangkat lengan saat ia memendek. Otot
ini juga cenderung memutar lengan untuk memposisikan telapak tengadah karena titik
insersinya. Otot trisep pada punggung lengan atas adalah otot ekstensor; otot ini meluruskan
sendi, mempunyai aksi yang berlawanan dengan otot bisep.
c) Otot tertentu pada lengan berkontraksi untuk mencegah gerakan berguling
Otot rangka tersusun atas sejumlah besar serat-serat otot. Sel-sel silindris tidak bercabang.
Otot ini disokong oleh jaringan ikat dan mempunyai banyak suplai darah dan saraf. Setiap sel
mempunyai banyak nuklei dan mempunyai penampilan lurik. Dindingnya atau sarkolema,
mengandung myofibril yang dibungkus dengan rapat dalam sarkoplasma cair. Didalamnya
juga ada banyak mitokondria. Warna merah dari otot berhubungan dengan mioglobin, suatu
protein seperti hemoglobin dalam sarkoplasma.
created by ettylis@yahoo.com
Setiap miofibril mempunyai lurik (striasi) terang dan gelap secara bergantian, disebut pita I
dan A secara berurutan. Striasi disebabkan oleh 2 tipe filamen, satu mengandung protein
aktin, dan lainnya mengandung protein myosin.
Kontraksi otot adalah karena reaksi filament aktin dan miosin satu sama lain, seperti ketika
mereka menyisip satu sama lain dan menarik ujung dari sel otot saling mendekat. Serat otot
memendek sampai dengan sepertiga dari panjangnya saat kontraksi.
Serat-serat otot biasanya menjalar sejajar terhadap arah tarikan, baik tanpa tendon (otot
kepeng) mis., otot interkostal, atau dengan tendon pada ujungnya (otot fusiformis) mis., otot
bisep. Otot-otot ini mempunyai rentang gerak yang besar tetapi relative lemah.
Otot pennate lebih kuat daripada tipe otot di atas, tetapi mempunyai rentang gerak lebih
pendek. Pada otot ini, serat-serat menjalar membentuk sudut terhadap arah tarikan dan
menyisip ke dalam tendon sentral atau tendon pengimbang.
muskularisasi
http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/28308155164.pdf
muskaliskeleton yg pdf
http://www.fk.uwks.ac.id/elib/Arsip/Departemen/Patologi_Anatomi/SISTEM
%20MUSKULOSKELETAL.p