Pengelolaan tanah dan air (soil and water management) merupakan kunci
utama untuk keberhasilan pengembangan pertanian di lahan rawa pasang surut,
termasuk tanah sulfat masam. Pengelolaan tanah dan air ini meliputi jaringan tata
air makro maupun mikro, penataan lahan, ameliorasi, dan pemupukan.
a) Tata Air Makro
Menurut Subagjo dan Widjaja (1986) selama PJP I telah ditetapkan lima
sistem jaringan tata air makro, yaitu: 1) sistem garpu, 2) tangga, 3) sisir tunggal,
4) sisir berpasangan, dan 5) kombinasi garpu dengan sisir.
b) Tata Air Mikro
Sistem pengelolaan tata air mikro berfungsi untuk : (1) mencukupi kebutuhan
evapotranspirasi tanaman, (2) mencegah pertumbuhan tanaman liar pada padi
sawah, (3) mencegah terjadinya bahan beracun bagi tanaman melalui
penggelontoran dan pencucian, (4) mengatur tinggi muka air, dan (5) menjaga
kualitas air di petakan lahan dan di saluran.