Selain bermanfaat angin juga dapat menimbulkan masalah. Angin yang sering menimbulkan
kerusakan menurut kriteria kecepatan antara lain :
1. Angin Puting Beliung adalah angin yang berputar dalam waktu yang sangat singkat
sekitar 3 sampai 5 menit, sering terjadi di darat dengan radius sekitar 5 – 10 km.
Angin puting beliung dapat membuat atap – atap rumah semi permanen berterbangan dan
dapat membuat pohon tumbang. Agar terhindar dari terjangan angin puting beliung perlu
di ambil langkah antisipatif berikut :
Menebang dahan – dahan dari pohon yang rimbun dan tinggi untuk mengurangi beban
berat pada pohon tersebut.
Memperkuat atap rumah yang sudah rapuh
Cepat berlindung atau menjauh dari tempat kejadian, bila menetahui adanya indikasi
akan terjadi puting beliung.
2. Angin Topan (Badai Tropis) adalah angin yang berputar dengan skala yang lebih lama
sekitar 3 – 7 hari, selalu terjadi di laut dengan daya rusak mencapai ribuan km, Indonesia
termasuk negara yang tidak akan pernah dilintasi angin tersebut, namun demikian untuk
wilayah yang dekat dengan angin topan akan merasakan dampak tidak langsungnya,
antara lain:
Peningkatan kecepatan angin > 20 knots atau 37 km/jam
Gelombang tinggi > 2.5 m
Hujan lebat dan angin kencang pada radius 1000 km dari pusat badai
Tenaga Angin
Gambar Ladang Angin Pertama di Inggris dengan asupan energi 50,000 KWH.
Teknologi tenaga angin, sumber energi paling cepat berkembang di dunia, sepintas
terlihat sederhana. Namun dibalik menara tinggi, langsing dan bilahan besi putar terdapat
pergerakan yang kompleks dari bahan-bahan yang ringan seperti desain aerodinamis dan
komputer yang dijalankan secara elektronik. Tenaga ditransfer melalui baling-baling, kadang
dioperasikan pada variable kecepatan, lalu ke generator (meskipun beberapa turbin
menghindari kotak peralatan dengan menjalankan langsung)
Variable Angin
Variable angin menimbulkan masalah manajemen sistem jaringan listrik lebih sedikit
daripada yang diharapkan oleh pihak-pihak yang skeptis. Ketidakstabilan permintaan energi
dan kebutuhan untuk melindungi gagalnya pembangkit listrik konvensional memenuhi
kebutuhan tersebut, sesungguhnya membutuhkan sistem jaringan listrik yang lebih fleksibel
daripada tenaga angin, dan pengalaman dunia nyata telah menunjukan bahwa sistem
pembangkit listrik nasional mampu menjalankan tugas tersebut. Pada malam berangin,
sebagai contoh, turbin angin 50% pembangkit listrik di bagian barat Denmark, tapi
kekuatannya telah terbukti dapat diatur.
Penciptaan jaringan listrik yang super mengurangi masalah ketidakstabilan angin.
Caranya dengan membiarkan perubahan pada kecepatan di wilayah-wilayah berbeda untuk
diseimbangkan satu sama lain.
Bergerak ke depan
Perkembangan tenaga angin berkembang dengan pesat saat ini, namun demikian masa
depan tenaga ini belum terjamin. Saat ini tenaga angin telah dimanfaatkan oleh sekitar 50
negara di dunia. Namun sejauh ini kemajuan itu disebabkan oleh usaha segelintir pihak, yang
dipimpin oleh Jerman, Spanyol dan Denmark. Negara-negara lain perlu untuk memperbaiki
industri tenaga angin secara dramastis jika target global ingin dicapai. Oleh karena itu
prediksi untuk menjadikan tenaga angin dapat memasok energi dunia sebesar 12 persen pada
tahun 2020 sebaiknya tidak dilihat sebagai hal yang pasti, tapi sebagai tujuan—satu
kemungkinan masa depan yang kita bisa pilih jika kita mau.
Windrose
Windrose juga sangat penting dalam sebuah sistem rekayasa teknik pantai maupun lepas
pantai. Dengan mengetahui arah angin dominan maka arah gelombang juga dapat diketahui.
Angin yang merupakan penyebab dari timbulnya gelombang, maka arah angin dan arah
gelombang dominan adalah analog atau sama. Jika arah gelombang dominan sudah diketahui
maka akan sangat memudahkan untuk analisa selanjutnya.
Misalnya pada pembangunan sebuah bangunan pemecah gelombang (breakwater).
Orientasi arah dari breakwater tersebut harus disesuaikan dengan arah datang gelombang
dominan agar bangunan tersebut menjadi efektif untuk melindungi pantai atau bangunan lain
dibelakangnya
Untuk mendapatkan windrose kita memerlukan beberapa data penunjang, data-data tersebut
antara lain:
kecepatan angin (tiap arah, misal N, NE, SE, S, SW, W, NW)
durasi pengukuran angin (misal dalam jam 00-23 atau 01-24)
waktu pengukuran (dalam tanggal,bulan,tahun; semakin banyak data maka windrose lebih
valid)
Contoh data angin yang sudah ada, data angin berikut merupakan data angin perairan natuna :
Sekarang sudah ada alat bantu atau sofware yang memudahkan kita untuk membuat
windrose. Software windrose dapat di download gratis disini. Freeware ini bernama
WRPLOT, untuk dapat menggunakan software ini harus kita lakukan aktivasi. Aktivasinya
pun dapat kita lalkukan secara gratis, tinggal ikuti petunjuk lalu activasion code dikirim
melalui email anda.
WRPLOT View is a fully operational wind rose program for your meteorological data. It
provides visual wind rose plots, frequency analysis, and plots for several meteorological data
formats. A wind rose depicts the frequency of occurrence of winds in each of the specified
wind direction sectors and wind speed classes for a given location and time period.
screenshoot WRPLOT:
Data Angin
Data angin merupakan hasil perhitungan mengenai kecepatan angin pada suatu daerah
tertentu yang didasarkan pada aspek lingkungan dan iklim yang mempengaruhi. Data angin
ini mempunyai banyak sekali manfaat, salah satu yang paling penting adalah dalam
merencanakan bangunan laut baik yang onshore (di pantai) maupun yang offshore (di lepas
panta. Dengan adanya data angin ini maka kita dapat mengkonversikannya menjadi data
gelombang dengan suatu perumusan tertentu. Walaupun sebenarnya metode ini kurang begitu
akurat, namun ini adalah metode yang paling familiar dan paling sering digunakan dari pada
harus mengukur langsung ke tempat dimana suatu bangunan laut akan di instalasi.
Proses dalam mendapatkan data angin tidaklah mudah, karena dilakukan dengan bantuan
satelit maupun dengan alat khusus yang diletakkan di daerah dekat pantai. Untuk berbagai
keperluan tertentu maka data angin ini bisa kita dapatkan di BMG (badan meteorologi dan
geofisika) serta bisa juga diperoleh di bandara. Dalam kesempatan kali ini, saya melampirkan
suatu data olahan dari daerah Tegal untuk periode 1998 hingga 2007. Data ini sudah
berbentuk olahan dan sudah dimasukkan dalam diagram windrose, sehingga tidak ditemukan
lagi data-data angin untuk tiap jam dalam tiap harinya.