Anda di halaman 1dari 39

PENGERTIAN

• Fertilisasi atau pembuahan adalah peleburan


antara sel sperma dan sel ovum sehingga
terbentuk zigot.
• Fertilisasi pada umumnya berlangsung dalam
tuba fallopi.
• Zigot yang terbentuk berada di
endometrium.
FUNGSI
amfimiksi : pembauran materi genetis maternal
dengan fraternal
diploiditas
determinasi seks secara genetis
aktivasi ---> sel telur membelah
Fertilisasi
-> zigot (2n)

Sel somatik Sel-sel germa


-> somatoplasm  germplasm
TAHAP – TAHAP FERTILISASI
penembusan Cumulus Ooforus dan corona radiata

penembusan zona pelusida

fusi oosit dan membran plasma

senggami ( penggabungan pronukleus wanita dengan pronukleus pria)


Penembusan Cumulus Ooforus dan Corona Radiata

• Dari 200 – 300 juta spermatozoa yang dicurahkan,


hanya 300 – 500 yang mencapai tempat pembuahan,
dan hanya satu diantaranya yang diperlukan untuk
pembuahan. Sperma lain membantu agar dapat
menembus sawar-sawar yang melindungi gamet
wanita.
• Dari akrosom (tudung kepala) sperma dikeluarkan
enzim-enzim secara berurutan: Hyalurunidase,
Corona penetrating enzim (CPE) dan terakhir akrosin
untuk menembus zona pelusida.
PENEMBUSAN ZONA PELUSIDA
• Zona pellusida adalah sebuah perisai glikoprotein di sekeliling
telur yang mempermudah dan mempertahankan pengikatan
sperma dan menginduksi reaksi akrosom.
• Permeabilitas zona berubah ketika kepala sperma menyentuh
permukaan oosit yang menyebabkan pembebasan enzim-
enzim lisosom dari granul-granul korteks yang melapisi
membran plasma oosit.
• Enzim-enzim ini membuat reaksi zona untuk menghambat
penetrasi sperma dan membuat tak aktif tempat-tempat
reseptor spermatozoa.
Kapasitasi dan Reaksi Akrosom
Spermatozoa yang masuk vagina harus mengalami
kapasitasi dan reaksi akrosom

Kapasitasi: masa penyesuaian dalam saluran reproduksi


wanita di mana terjadi pelepasan selubung glikoprotein
dan protein-protein plasma semen yang membungkus
akrosom yang berlangsung kira-kira 7 jam (pada
manusia)

Reaksi akrosom: reaksi pelepasan enzim-enzim dari


akrosom untuk menembus lapisan-lapisan oosit dengan
diinduksi oleh protein-protein zona pelosida
FUSI OOSIT DAN
MEMBRAN SEL SPERMA
• Penyatuan antara selaput oosit dan selaput
yang melindungi bagian belakang sperma.
• Pada manusia hanya kepala sperma saja yang
masuk, bagian leher dan ekor tetap di luar
oosit.
• Reaksi oosit: reaksi kortikal dan zona,
melanjutkan pembelahan meiosis 2,
penggiatan metabolik sel telur
Kapasitasi
Proses perubahan fisiologis pada
spermatozoa sehingga mampu
membuahi
Reaksi akrosom

Proses perubahan fisiologis pada


bagian akrosom dan kepala akrosom
sehingga memudahkan sperma
menembus ZP
JENIS- JENIS FERTILISASI
Menurut Tempat Terjadinya
• Fertilisasi Internal
• Fertilisasi Eksternal
FERTILISASI INTERNAL
Tahapan fertilisasi internal selalu mencakup 5
tahap utama :
• 1. reaksi akrosom
• 2. reaksi korteks
• 3. penghambatan terhadap polispermi
• 4. pembentukan pronukleus jantan dan betina
• 5. klimaks : amfimiksi
• Semua jenis mamalia, misalnya sapi, kambing dan marmut
merupakan hewan vivipar.
• Mamalia jantan dan betina memiliki alat kelamin luar, sehingga
pembuahannya bersifat internal.
• Sebelum terjadi pembuahan internal, mamalia jantan
mengawini mamalia betina dengan cara memasukkan alat
kelamin jantan (penis) ke dalam liang alat kelamin betina
(vagina).
• Ovarium menghasilkan ovum yang kemudian bergerak di
sepanjang oviduk menuju uterus. Setelah uterus, terdapat
serviks (liang rahim) yang berakhir pada vagina.
Fertilisasi Eksternal

• Merupakan pembuahan yang terjadi di


luar tubuh hewan betina
• Terjadinya dalam air
• Tetap bersifat spesies spesifik
• Sperma mengalamai perjalanan di dalam
tubuh hewan jantan dan di luar tubuh hewan
jantan
• Saluran gonadnya pendek
• Tubuli seminiferi langsung berfungsi sebagai
gudang mani
• Dikeluarkan jantan dekat-dekat pada telur
yang baru saja dikeluarkan betinanya dan
serentak
• Sperma bergerak aktif dalam medium air
untuk mencapai telur
FERTILISASI EXTERNAL
Proses sebelum fertilisasi pada
hewan dengan fertilisasi eksternal

• Perangsangan sperma ke arah sel telur

eksternal
• Sel telur menarik sperma melalui kemotaksis

• Umumnya pada organisme laut,

pada ikan dan amphibi


Keterangan gambar:
1. Sebelum reaksi terjadi
2. Fusi antara membran akrosom & membran plasma
3. Enzim akrosom dilepaskan , untuk menembus selaput lendir ( jelly coat)
4. Polimerisasi filamen aktin, membentuk prosesus akrosom.
Protein Bindin/ protein akrosom akan berikatan dgn reseptornya pada
membran vitelin
RANGKAIAN PROSES FERTILISASI
• Spermazoa ejakulat (di traktus genitalis)
mengalami kapasitasi shg motil
• Spermatozoa motil dpt menembus lap sel
kumulus
• Satu spermazoa diterima ZP (reseptor spesifik)
# spermatozoa : reaksi akrosom sehingga
dapat menembus ZP
# oosit : reaksi zona,
kortex granulosa melepas enzim hidrolitik
shg tjd konformasi ZP berubah(reseptor
berubah), tjd bloking unt spermatozoa yg
lain akibatnya tdk terjadi polispermi.
Inti spermatozoa (pronukleus jantan) berfusi
dengan inti oosit (pronukleus betina). Shg
terjadi amphimiksis (peleburan pronukleus)
akibatnya menghasilkan zigot
Fertilisasi Pisces dan Amphibia

• Tempat pembuahan : air

• Merupakan fertilisasi eksternal


Fertilisasi Reptil

• Merupakan fertilisasi internal


• Tempat pembuahan : anterior oviduct
• Pada buaya, tempat pembuahan : dalam
kantung telur jantan
Fertlisasi aves

• Merupakan fertilisasi internal


• Tempat pembuahan : anterior oviduct
Fertilisasi Mamalia

• Fertilisasi internal
• Tempat pembuahan : anterior oviduct
• Memiliki alat pengeluaran sperma yang
disebut dengan penis
Hambatan Yang dihambati Spermatozoa
untuk Membuahi
• Ph vagina (asam) : 4,3
• Lekukan (kript) pada serviks
• Mukus yang viskos (oleh hormon saat ovulasi
dibantu jadi encer)
• Sel telur tak selalu ada di saluran telur
• Reotaksisi positif (melawan arus)
Sepermatozoa yang tidak berhasil
membuahi:
• Dari uterus “disapu” ke vagina  ke luar
• Dari oviduk dicerna oleh sel-sel fagositik
Conclution
• Fertilisasi merupakan proses peleburan dua gamet
yang dapat berupa nukleus atau sel bernukleus untuk
membentuk sel tunggal
• Fertilisasi ada 2 macam yaitu fertilisasi internal dan
fertilisasi eksternal
• Fertilisasi internal terjadi pada reptil, aves, dan
mamalia
• Fertilisasi eksternal terjadi pada pisces dan amphibi
VISUALISASI
FOTO
FERTILISASI

Wednesday, December 08, 202 Biologi SMA N 1 Pekalongan 2006 38


1

Anda mungkin juga menyukai