Anda di halaman 1dari 16

PRAMUKA

Oleh

Bagus Sabdoro
XF - 07

SMA N 1 KLATEN
DAFTAR ISI

Tri Satya ...................................................................... 2


Dasadharma Pramuka ............................................... 2
Dwisatya ...................................................................... 2
Dwidharma ................................................................. 2
Baris – berbaris .......................................................... 2
Salam Pramuka .......................................................... 4
Semaphore ................................................................... 5
Morse ...........................................................................
Kegiatan Pramuka ......................................................
Satuan Karya ..............................................................
1. Tri Satya

Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :

1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,


dan menjalankan pancasila.. 
2. Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat
3. Menepati Dasadharna 

2. Dasadharma Pramuka

Pramuka itu :
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
3. Patriot yang sopan dan kesatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela Menolong dan tabah
6. Rajin, terampil dan gembira
7. Hemat, cermat, dan bersahaja
8. Disiplin Berani dan setia
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan

3. Dwisatya
Aku berjanji akan bersungguh-sungguh :

- Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
mengikuti tata krama keluarga;

- Setiap hari berbuat kebaikan

4. Dwidharma

- Siaga berbakti kepada ayah Ibundanya

- Siaga berani dan tidak putus asa

5. Baris – berbaris
Baris – berbaris ini termasuk latihan gerak dasar yang diwujudkan untuk menanam :
a. Disiplin
b. Rasa persatuan
c. Rasa tanggung jawab
d. Kepatuhan dalam melaksanakan perintah dengan tepat dan cepat.
Aba – aba baris – berbaris ada 3 bagian ialah :
a. Aba – aba petunjuk
b. Aba – aba peringtan
c. Aba – aba pelaksanaan

Bentuk Barisan
1. Berderet
Kedua lengan dibentangkan kesamping setinggi bahu.
2. Angkare
Kedua belah lengan dikepalkan dan diacungkan ke atas.
3. Lingkaran Besar
Kedua ujung – ujung jari tangan diletakkan diatas kepala atau membuat lingkaran
dengan kedua tanagn di sekeliling badan.
4. Lingkaran Kecil
Kedua ujung jari tengah dan telunjuk dan ibu jari diletakkan di atas kepala.
5. Setengah Lingkaran
Kedua belah tangan digerakkan dari kiri ke kanan dan dari kanan ke kiri di muka
badan.
6. Kolone terbuka
Kedua belah tangan dikepalkan dan diacungkan disamping badan setinggi bahu.
7. Kolone Tertutup
Kedua belah tangan dikepalkan dan diacungkan di depan dada setinggi bahu.
8. Anak Panah
Ujung- ujung jari kedua belah tangan dilekatkan di depan dada atau di atas kepala.
9. Perlombaan
Kedua tangan dikepalkan dan menjulur lurus ke depan.
10. Bentuk Selat
Kedua belah tangan dengan telapaknya dihadapkan kedalam dan menjulur ke depan.
11. Selat Balik
Idem dengan telapak tangan menghadap keluar.
12. Roda
Kedua belah tangan dikepalkan dan bersilang ke depan dada.
13. Berbanjar
Tangan diacungkan miring ke atas di depan dada.

6. Salam Pramuka
Salam Pramuka adalah perwujudan dari penghargaan seseorang Pramuka kepada
Pramuka lainnya. Biasanya salam pramuka diberikan dengan memberikan hormat sambil
meneriakkan "Salam pramuka!" yang diberi salam akan menjawab dengan meneriakkan
"Salam!" sambil menghormat juga.
Fungsi salam pramuka

Salam untuk melahirkan disiplin, tata tertib yang mewujudkan suatu ikatan jiwa yang kuat
ke dalam maupun ke luar, yang hanya dapat dicapai dengan adanya saling menyampaikan
penghormatan yang dilakukan secara tertib, sempurna dan penuh keikhlasan.

Macam salam pramuka

Salam pramuka digolongkan menjadi 3 macam:

1. Salam biasa

Yaitu salam yang diberikan kepada sesama anggota Pramuka. Siapa yang melihat
dulu dialah yang harus memberi salam terlebih dahulu tanpa aba-aba, tidak pandang
pangkat, tua maupun muda. Salam tersebut dapat diberikan sambil berjalan, sedang
duduk, naik sepeda ataupun kendaraan. Jadi tidak harus berdiri.

2. Salam hormat

Yaitu salam yang diberikan kepada seseorang atau sesuatu yang kedudukannya
lebih tinggi.

Untuk salam hormat diberikan kepada :

 Bendera Kebangsaan ketika dikibarkan atau diturunkan dalam suatu upacara.


 Jenazah yang sedang lewat atau akan dimakamkan.
 Kepala Negara atau wakilnya, Panglima tinggi, para duta besar, para menteri dan
pejabat lainnya.
 Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.

3. Salam janji

Yaitu salam yang dilakukan ketika ada anggota Pramuka yang sedang dilantik.
Pemberian salam pramuka dilakukan ketika dilakukan pengucapan janji yaitu Tri Satya
atau Dwi Satya. Salam janji juga diberikan pada saat pengucapan janji Trisatya dalam
acara Ulang Janji.

Cara memberikan salam pramuka

1. Posisi siap, tangan kiri lurus ke bawah tangan kanan diangkat pada pelipis, posisi
telapak tangan miring, telapak tangan terbuka, punggung tangan di bagian atas.
2. Ketika membawa tongkat; tongkat diangkat dengan tangan kanan dan tangan kiri
melintang di depan dada.
3. Untuk salam penghormatan kepada Bendera merah putih, ketika membawa tongkat,
tongkat di pindah ke tangan kiri, dengan ujung tongkat masih tetap di depan kaki
kanan, dan tangan kanan diangkat pada pelipis, seperti pada posisi ketika tidak
membawa tongkat.
4. Dalam keadaan yang tidak memungkinkan (dalam keadaan duduk atau di atas
kendaraan), salam pramuka dapat diberikan hanya dengan mengangkat tangan pada
pelipis sambil mengucapkan "Salam Pramuka" dan tanpa perlu berdiri.

7. Semaphore
Bendera : Ukuran 40 x 40 sm.
Warna (kanan dan kiri) merah-kuning (bersilang).
Tongkat : Panjang 50 cm

Kode semaphore terdiri dari beberapa sikap tangan kiri dan kanan. Tiap – tiap
bendera harus dipegang sedemikian, sehingga tongkatnya merupakan sambungan tangan.
Letak telunjuk di atas tongkat itu betul – betul terpegang lurus.
Segala pergerakan dilakukan dengan kedua bahu, sementara itu kedua tangan tetap
lurus.
Belajarlah berdua dengan kawan, agar supaya tiap – tiap gerakan dapat diperiksa
dan diperbaiki, atau belajar sendiri dengan menghadap cermin besar, yang lebih mudah
dimengerti, terutama sekali lagi penerima berita.
Dalam kode Semaphore angka – angkanya dikirimkan dengan huruf – huruf. Selain
dari tanda – tanda itu ada pula tanda – tanda yang lain. Jika si penerima siap, ia segera
menjawab dengan huruf K. Setelah itu baru ia mengirim berita.
Kirimkanlah huruf dari tiap – tiap perkataan itu dengan segera, huruf demi huruf.
Jika perlu berhenti sebentar, memikrkan huruf berikutnya, tetaplah paa sikap huruf yang
terakhir, hingga huruf berikutnya yang sedang dipikir – pikirkan didapat.
Untuk menyatakan suatu perkataan telah selesai, dipakai tanda sebagai berikut :
kedua bendera itu dipegang bersilang dari hadapan bawah. Kalau terdapat huruf kembar
dalam suatu perkataan, pakailah sikap itu sebagai perantara.
Kirimkanlah huruf yang pertama, lalu bendera itu dibawah ke sikap “selesai” dan
segera dengan tidak berhenti, dibawah ke sikap huruf yang pertama.
Jika tiap – tiap perkataan diterima dengan baik, nyatakanlah oleh si penerima
dengan mengirimkan huruf C. Jika sekonyong – konyong ia mengirimkan INI
(dirangkaikan), berarti ia menghendaki supaya kiriman yang terakhir diulangi. Ulangi lagi
kiriman yang terakhir itu, baru diterukan.
Jika membuat kesalahan segeralah kirimkan huruf E delapan kali dan ulangi lagi
perkataan yang terakhir dari permulaan.
Begitu selesi dinyatakan dengan huruf AR. Tunggulah hingga si penerima
mengirimkan huruf R, artinya ia telah menrima berita dengan baik.
p = perhatian sa = salah
a = angka se = selesai

8. Morse

Kode Morse

Kode Morse adalah sistem representasi huruf, angka, dan tanda baca dengan
menggunakan sinyal kode. Kode Morse diciptakan oleh Samuel F.B. Morse dan Alfred Vail
pada tahun 1835.

Kode Morse

Kode morse juga digunakan dan dipelajari di dunia kepramukaan atau kepanduan.
Dalam dunia kepramukaan kode morse disampaikan menggunakan senter atau peluit
pramuka. Kode morse disampaikan dengan cara menuip peluit dengan durasi pendek untuk
mewakili titik dan meniup peluit dengan durasi panjang untuk mewakili garis.

Untuk menghafalkan kode ini digunakan metode yang mengelompokkan huruf-


huruf berdasarkan bagaimana huruf ini diwakili oleh kode morsenya. Pengelompokan
tersebut antara lain Alphabet dengan kode morse yang berkebalikan antara titik dan garis,
misalnya huruf K yang diwakili oleh -.- berkebalikan dengan huruf R yang diwakili oleh .-.
dan alfabet dengan kode morse berlawanan. Misalnya, huruf A yang diwakili oleh .- dan
huruf N yang diwakili oleh -..

Kemampuan menerima dan mengirimkan kode morse merupakan salah satu dari
kecakapan yang dapat menerima Tanda Kecakapan Khusus. Kode morse juga digunakan
sebagai kunci dalam memecahkan Sandi Rumput.
Kode morse dalam kepramukaan
Kode morse juga digunakan dan dipelajari di dunia kepramukaan atau kepanduan.
Dalam dunia kepramukaan kode morse disampaikan menggunakan senter atau peluit
pramuka. Kode morse disampaikan dengan cara menuip peluit dengan durasi pendek untuk
mewakili titik dan meniup peluit dengan durasi panjang untuk mewakili garis.

Untuk menghafalkan kode ini digunakan metode yang mengelompokkan huruf-


huruf berdasarkan bagaimana huruf ini diwakili oleh kode morsenya. Pengelompokan
tersebut antara lain Alphabet dengan kode morse yang berkebalikan antara titik dan
garis, misalnya huruf K yang diwakili oleh -.- berkebalikan dengan huruf R yang diwakili
oleh .-. dan alfabet dengan kode morse berlawanan. Misalnya, huruf A yang diwakili
oleh .- dan huruf N yang diwakili oleh -..

Alfabetdengan kode morse yang berkebalikan

Alfabet Morse Alfabet Morse

E . T -

I .. M --

S ... O ---

H .... KH ----

Alfabet Morse Alfabet Morse

K -.- R .-.

X -..- P .--.

Alphabet dengan kode morse yang berlawanan

Alfabet Morse Alfabet Morse

A .- N -.

U ..- D -..

V ...- B -...

Alfabet Morse Alfabet Morse

W .-- G --.

F ..-. L .-..

Y -.-- Q --.-

Tidak memiliki pasangan

Alfabet Morse

C -.-.

J .---

Z --..

Penghafalan dilakukan secara kelompok huruf EISH TMOKH, AUV NDB, WFY GLQ CJZ
E = . T = _ R = ._. F = .._.
I = .. M = _ _ K = _._ L = ._..
S = ... O = _ _ _ W = ._ _ Q = _ _._
H = .... KH = _ _ _ _ G = _ _. Y = _._ _
A = ._ N = _. C = _._. X = _.._
U = .._ D = _.. J = ._ _ _ P =._ _.
V = ..._ B = _... Z = _ _ ..

Kemampuan menerima dan mengirimkan kode morse merupakan salah satu dari kecakapan
yang dapat menerima Tanda Kecakapan Khusus. Kode morse juga digunakan sebagai kunci
dalam memecahkan Sandi Rumput.

9. Kegiatan Pramuka

Regu Pramuka Penggalang putri sedang menikmati makan disela-sela kegiatan

Dalam Kepramukaan terdapat banyak kegiatan. Pada prinsipnya semua kegiatan yang
sesuai dengan PDK dan MK adalah kegiatan kepramukaan, akan tetapi terdapat kegiatan-
kegiatan yang biasa bahkan rutin dilakukan dalam kepramukaan.

Kegiatan yang dapat diikuti semua golongan Pramuka

 Jamboree On The Air (JOTA) dan Jambore On The Internet (JOTI), adalah pertemuan
Pramuka melalui udara, bekerjasama dengan Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI)
dan pertemuan Pramuka melalui internet. Kedua kegiatan ini dilaksanakan secara serentak.
Kegiatan ini diselenggarakan di tingkat nasional dan internasional.
 Estafet Tunas Kelapa ETK, adalah kirab Pramuka secara estafet dengan membawa obor,
Bendera Merah Putih dan Panji Kepramukaan yang dilaksanakan oleh Kwartir Daerah dalam
rangka menyambut Hari Ulang Tahun Pramuka. Estafet dimulai dari beberapa titik
pemberangkatan dan berakhir di arena Upacara HUT tingkat Daerah. Petugas ETK biasanya
dari Pramuka Penggalang, Pramuka penegak dan Pramuka Pandega.
 Perkemahan dan/atau upacara Hari Ulang Tahun Pramuka.

Kegiatan Pramuka Siaga

Selain kegiatan latihan rutin, Pramuka Siaga mempunyai kegiatan:

 Pesta Siaga

Pesta Siaga adalah pertemuan untuk golongan Pramuka Siaga. Pesta Siaga diselenggarakan
dalam dan/atau gabungan dari bentuk: Permainan Bersama (kegiatan keterampilan
kepramukaan yang dikemas dengan permainan), Pameran Siaga, Pasar Siaga (simulasi
situasi di pasar yang diperankan oleh Pramuka Siaga), Darmawisata, Pentas Seni Budaya,
Karnaval, Perkemahan Satu Hari (Persari).

Kegiatan Pramuka Penggalang

Jambore

 Jambore adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk perkemahan besar yang
diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka, seperti Jambore Ranting, Jambore Cabang,
Jambore Daerah, Jambore Nasional, Jambore Regional dan Jambore se-Dunia.

Lomba Tingkat

 Lomba Tingkat (LT) adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk perlombaan beregu
atau perorangan atas nama regu yang mempertandingkan sejumlah ketrampilan. Lomba tingkat
dilaksanakan dalam bentuk perkemahan. Lomba tingkat terdiri atas: LT-I (tingkat gugus
depan), LT-II (tingkat Kwartir Ranting), LT-III (tingkat Kwartir Cabang), LT-IV (tingkat
Kwartir Daerah) dan LT-V (tingkat Kwartir Nasional).

Perkemahan Bhakti

 Perkemahan Bakti (PB) adalah kegiatan Pramuka Penggalang dalam rangka bhakti pada
masyarakat yang biasanya berwujud peran serta dalam kegiatan pembangunan.

Dianpinru

 Gladian Pimpinan Regu (Dianpinru adalah kegiatan Pramuka Penggalang bagi Pemimpin Regu
Utama (Pratama), Pemimpin Regu (Pinru), dan Wakil Pemimpin Regu (Wapinru), yang
bertujuan memberikan pengetahuan di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinru
diselenggarakan oleh gugusdepan, kwartir ranting atau kwartir cabang.

Perkemahan

Perkemahan, adalah pertemuan Pramuka Penggalang yang diselenggarakan secara reguler


untuk mengevaluasi hasil latihan di gugusdepan dalam satu periode, seperti Perkemahan
Pelantikan Penggalang Baru, Perkemahan Kenaiakan Tingkat (dari Penggalang Ramu ke
Penggalang Rakit atau dari Penggalang Rakit ke Penggalang Terap), Perkemahan Sabtu
Minggu (Persami), Perkemahan Jumat Sabtu Minggu (Perjusami), perkemahan hari libur,
dan sejenisnya. perkemahan juga merupakan gerakan penghibur dan pengetahuan bagi
mereka yang tak pernah mengenal dunia luar. selain itu perkemahan juga dapat dipakai
oleh penggalang muhammadiyah yang sering disebut HIZBUL WATHAN.

Forum Penggalang

 Forum Penggalang adalah pertemuan Pramuka Penggalang untuk mengkaji suatu permasalahan
dan merumuskan hasil kajian serta memecahkan masalah secara bersama. Inti dari kegiatan ini
adalah untuk pengenalan demokratisasi dan pembelajaran metode pemecahan masalah sebagai
modal bagi para Pramuka Penggalang di masa yang akan datang.
Penjelajahan

 Penjelajahan, adalah pertemuan Pramuka Penggalang berbentuk penjelajahan, dalam rangka


mengaplikasikan pengetahuan tentang ilmu medan, peta, kompas dan survival.

Kegiatan Pramuka Penegak-Pandega

Raimuna Nasional VIII

Raimuna

Raimuna adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega dalam bentuk perkemahan
besar yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka, seperti Raimuna Ranting,
Raimuna Cabang, Raimuna Daerah, Raimuna Nasional. Kata Raimuna berasal dari bahasa
suku Asli di wilayah Yapen Waropen-papua, yang berasal dari kata Rai dan Muna yang
artinya pertemuan ketua suku dalam suatu forum yang menghasilkan suatu tujuan suci
untuk kepentingan bersama.

Raimuna Nasional VIII yang diadakan pada tahun 2003 merupakan Raimuna Nasional
pertama yang diadakan diluar "kebiasaan" , Raimuna Nasional VIII diadakan di Taman
Candi Prambanan-Yogyakarta , biasanya Raimuna Nasional diselenggarakan di BUPERTA
WILADATIKA - CIbubur-Jakarta. Untuk Raimuna Nasional yang akan datang (Raimuna
Nasional IX tahun 2008), akan dilaksanakan kembali di BUPER WILADATIKA -
Cibubur-Jakarta Timur .

Gladian Pimpinan Satuan

Gladian Pimpinan Satuan, adalah kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega bagi
Pemimpin Sangga Utama, Pemimpin Sangga, dan Wakil Pemimpin Sangga, yang
bertujuan memberikan pengetahuan di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinsat
diselenggarakan oleh gugusdepan, kwartir ranting atau kwartir cabang. Kwartir daerah dan
Kwartir Nasional dapat menyelenggarakan Dianpinsat bila dipandang perlu.kwatir daerah
suk ,kwatir nasional................

Perkemahan

Perkemahan, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang


diselenggarakan secara reguler untuk mengevaluasi hasil latihan di gugusdepan dalam satu
periode, seperti Perkemahan Sabtu Minggu (Persami), Perkemahan Jumat Sabtu Minggu
(Perjusami), perkemahan hari libur, dan sejenisnya.
Perkemahan Wirakarya

Perkemahan Wirakarya (PW), adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
berbentuk perkemahan besar, dalam rangka mengadakan integrasi dengan masyarakat dan
ikut serta dalam kegiatan pembangunan masyarakat. PW diselenggarakan oleh semua
jajaran kwartir secara reguler, khusus untuk PW Nas, diselenggarakan apabila dipandang
perlu.

Perkemahan Bhakti

Perkemahan Bakti (Perti), adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
berbentuk perkemahan besar, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan dan
pengalamannya selama mengadakan pembinaan, baik di gugusdepan maupun di Satuan
karya Pramuka (Saka) dalam bentuk bakti kepada masyarakat. kemah bhakti harus
dilaksanakan.dengan ketentuan kemah ter sebut dengan mendirikan tenda

PERAN SAKA (Perkemahan Antar Saka)

Perkemahan Antar (Peran) Saka, adalah Kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
yang menjadi anggota Satuan Karya Pramuka (Saka), berbentuk perkemahan besar, yang
diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka. Saat ini Gerakan Pramuka memiliki
delapan Saka. Peran Saka diselenggarakan apabila diikuti minimal oleh dua Satuan Karya
Pramuka.

Pengembaraan

Pengembaraan, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk


penjelajahan, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan tentang ilmu medan, peta,
kompas dan survival.

Latihan Pengembangan Kepemimpinan

Latihan Pengembangan Kepemimpinan, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka


Pandega untuk menanamkan dan mengembangkan jiwa kepemimpinan bagi generasi muda
agar dapat ikut serta dalam mengelola kwartir dan diharapkan di kemudian hari mampu
menduduki posisi pimpinan dalam Gerakan Pramuka.

PPDK

Pelatihan Pengelola Dewan Kerja (PPDK), adalah pertemuan Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega yang menjadi anggota Dewan Kerja untuk memberikan pengetahuan dan
pengalaman mengenai pengelolaan Dewan Kerja, sehingga para anggota Dewan Kerja di
wilayah binaannya dapat mengelola dewan kerjanya secara efektif dan efisien.
Kursus Instruktur Muda

Kursus Instruktur Muda, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
pengembangan potensi Pramuka, baik sebagai Pribadi, kelompok maupun organisasi untuk
mensukseskan pelaksanaan upaya Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pengentasan
Kemiskinan dan Penanggulangan Bencana.

Penataran, Seminar dan Lokakarya

Penataran, Seminar, dan Lokakarya, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega untuk mengkaji suatu permasalahan dan merumuskan hasil kajian serta
memecahkan masalah secara bersama, sebagai bahan masukan bagi perkembangan
Gerakan Pramuka.

Sidang Paripurna

Sidang Paripurna, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang
tergabung dalam Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyusun
program kerja/kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam satu tahun dan
akan dijadikan bahan dalam Rapat Kerja Kwartir.

Musppanitera

Musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega Puteri dan Putera (Musppanitera), adalah
pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyusun perencanaan
pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega di wilayah kwartir dalam satu
masa bakti kwartir/dewan kerja dan akan dijadikan bahan pada musyawarah kwartirnya.

Ulang Janji

Ulang Janji adalah upacara pengucapan ulang janji (Trisatya) bagi Pramuka Penegak,
Pandega dan Anggota Dewasa yang dilaksanakan pada malam tanggal 14 Agustus dalam
rangka Hari Ulang Tahun Pramuka.

Kegiatan Pramuka Dewasa

Pramuka Dewasa adalah Pembantu Pembina, Pembina, Intruktur, Andalan dan anggota
Majlis Pembimbing. Kegiatannya antara lain:

1. Kursus Pembina Pramuka Mahir Dasar (KMD)


2. Kursus Pembina Pramuka Mahir Lanjutan (KML)
3. Kursus Pelatih Pembina Pramuka Dasar (KPD)
4. Kursus Pelatih Pembina Pramuka Lanjutan (KPL)
5. Musyawarah Gugusdepan (Mugus), Musyawarah Ranting (Musran), Musyawarah Cabang
(Muscab), Musyawarah daerah (Musda) dan Musyawarah Nasional (Munas)
6. Ulang Janji
10. Satuan Karya (Pramuka)

Satuan Karya Pramuka (Saka) adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat,
mengembangkan bakat dan pengalaman para pramuka dalam berbagai bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi. Satuan Karya diperuntukkan bagi para Pramuka Penggalang
Terap, Pramuka Penegak dan Pandega, dan para pemuda usia 14-25 tahun dengan syarat
khusus. Setiap Saka memiliki beberapa krida, dimana setiap Krida mengkususkan pada sub
bidang ilmu tertentu yang dipelajari dalam Satuan karya tersebut. Setiap Krida memiliki
SKK untuk TKK Khusus saka yang dapat diperoleh Pramuka yang bergabung dengan Krida
tertentu di sebuah Saka.

Satuan Karya Pramuka juga memiliki kegiatan khusus yang disebut Perkemahan Bhakti
Satuan Karya Pramuka (PERTISAKA) yang dilaksanakan oleh tiap-tiap saka dan kegiatan
yang dilaksanakan secara bersama-sama lebih dari satu saka yang disebut perkemahan antar
saka (PERAN SAKA) dimana dimungkinkan tiap saka mentranfer bidang keilmuan masing-
masing. Bagian terkecil dari saka disebut krida,

Satuan Karya Pramuka yang dulu ada 7, pada saat ini satu lagi satuan karya pramuka yang
dibentuk adalah satuan karya pramuka Wira Kartika yang merupakan hasil kerja sama
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dengan Mabes TNI Angkatan Darat, sehingga satuan
karya pramuka pada saat ini ada 8.

A. Saka Dirgantara

wing Bhakti Saka Dirgantara

Satuan Karya Pramuka Dirgantara adalah wadah kegiatan untuk


meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang kedirgantaraan guna
menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan
nasional. Ialah Satuan Karya yang membidangi bidang kedirgantaraan, umumnya
saka ini hanya berada di wilayah yang memiliki potensi kedirgantaraan atau
memiliki landasan udara.

Pelatihan Pramuka Saka Dirgantara umumnya memperbantukan para


profesional di bidang kedirgantaraan, TNI AU pihak perusahaan penerbangan dan
klub aeromodelling. Pelatihan biasanya diadakan di sebuah Pangkalan Udara
tertentu.

Saka Dirgantara meliputi 3 krida, yaitu:

1. Krida Olahraga Dirgantara (ORGIDA)


2. Krida Pengetahuan Dirgantara
3. Krida Jasa Kedirgantaraan

Krida Olah Raga Dirgantara mempunyai 5 SKK, yaitu:

1. Terbang Bermotor
2. Terbang Layang
3. Aeromodelling
4. Terjun Payung
5. Layang Gantung
Krida Pengetahuan Dirgantara mempunyai 5 SKK, yaitu:

1. Aerodinamika
2. Pengaturan Lalu Lintas Udara (PLLU)
3. Meteorologi
4. Fasilitas Penerbangan
5. Navigasi Udara

Krida Jasa Dirgantara mempunyai 4 SKK, yaitu:

1. Teknik Mesin Pesawat


2. Komunikasi
3. Aerial Search And rescue
4. Struktur Pesawat

B. Saka Bhayangkara

Satuan Karya Pramuka Bhayangkara adalah wadah kegiatan


kebhayangkaraan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam
bidang keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), guna menumbuhkan
kesadaran berperan serta dalam pembangunan nasional.Ialah Satuan Karya yang
membidangi bidang kebhayangkaraan.

Saka Bhayangkara ialah Satuan Karya terbesar dan paling berkembang di


Indonesia.Saka Bhayangkara dapat dibentuk di hampir seluruh wilayah Kwartir di
Indonesia, tidak terbatas pada suatu sumber daya atau kondisi alam.Dalam
pelatihan Saka Bhayangkara, umumnya Gerakan Pramuka bekerjasama dengan
pihak Kepolisian Republik Indonesia dan kadang-kadang memperbantukan pihak
Dinas Pemadam Kebakaran. Biasanya Saka Bhayangkara berada dibawah
pembinaan POLRI.

Saka Bhayangkara meliputi 4 krida, yaitu :

1. Krida Ketertiban Masyarakat (Tibmas)


2. Krida Lalu Lintas (Lantas)
3. Krida Pencegahan dan Penaggulangan Bencana
4. Krida Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPTKP)

Pada krida Pencegahan dan Penanggulangan Bencana terdapat 4 sub krida :

1. Subkrida PASKUD (Pasukan Berkuda)


2. Subkrida PASKAN (Pasukan Anjing Pelacak)
3. Subkrida DAMKAR (Pemada Kebakaran)
4. Subkrida SAR (Search And Rescue)

Pada saat ini Krida saka bhayangkara yang memiliki sub krida PASKUD hanya di
wilayah Jakarta Timur, Tepatnya Ranting Pasar Rebo, Ciracas, dan Cipayung.
terlahir beberapa aswasada didalamnya, diantaranya : Riyan Pauzan(Ciracas), Dedi
Wahyudi(Pasar Rebo), dan Junaedi (Cipayung).

C. Saka Bahari

Satuan Karya Pramuka Bahari adalah wadah bagi Pramuka yang menyelenggarakan
kegiatan-kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa
cinta dan menumbuhkan sikap hidup yang berorentasi kebaharian termasuk laut dan
perairan dalam. Ialah Satuan Karya yang membidangi bidang Kelautan.

Pembinaan Saka Bahari bekerjasama dengan pihak TNI AL, Profesional di bidang
Olahraga Air, Departemen Pariwisata dan Departemen Kelautan. Umumnya Saka
Bahari hanya berada di wilayah yang memiliki potensi di bidang Bahari.

Saka Bahari meliputi 4 krida, yaitu :

1. Krida Sumberdaya Bahari


2. Krida Jasa Bahari
3. Krida Wisata Bahari
4. Krida Reksa Bahari

Anda mungkin juga menyukai