Anda di halaman 1dari 14

c

Ê Ê

   

A.c Latar Belakang Masalah

Gizi (ñ ñ adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang


dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan,
metabolism, dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk memepertahankan
kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energy.

ñ  
ñ 
  ñ
ñ 

Keadaan gizi diakibatkan dari keseimbanhgan antara konsumsi dan penyerapan


sat gizi dan penggunaan sat-sat gizi tersebut, atau keadaan fisiologik akibat dari
tersedianya sat gizi dalam seluler tubuh 
ñ  
ñ 
  ñ
ñ 

Status gizi ( 



 
ñ  adalah ekspresi dari keseimbangan dalam
bentuk variabel tertentu, atau perwujudan dari ñ   dalam bentuk variabel tertentu.
Contoh Gondok Endemik merupakan keadaan tidak seimbangnya pemasukan dan
pengeluaran yodium dalam tubuh.  
ñ  
ñ 
  ñ
ñ 

Tidaklah mudah untuk mencapai kesehatan yang berkualitas apa lagi di


lingkungan keluarga. Terdapat berbagai kendala yang bisa dijumpai oleh seorang Ibu
dalam melaksanakan perannya sebagai Ibu rumah tangga disisi lain juga harus merawat
anak. Kendala yang bisa ditemuai adalah Ibu tidak dapat mengatur waktu karena adanya
peran ganda yang terdapat dalam keluarga. Dengan adanya problematika seperi itu
otomatis perhatian terhadap nilai gizi makanan yang dikonsumsi di dalam keluarga
tidaklah maksamal.

Dengan memperhatikan beberapa hal di atas maka peneliti berinisiatif untuk


mengangkat suatu judul penelitian yakni : ³Hubungan antara Pengetahuan Ibu Balita
tentang Gizi dengan Status Gizi Balita di Kelurahan Anabanua Kec. Manaiangpajao Kab.
Wajo´.

c
c
c

B.c -umusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang permasalahan, maka rumusan masalah


yang akan diteliti yakni :

1.c Apakah kondisi social ekonomi dalam keluarga memiliki peranan terhadap Status
Gisi Balita ?
2.c .Bagaimana pengaruh motivasi yang dimiliki Ibu Balita terhadap optimalisasi Status
Gizi Balita ?
3.c .Mengapa pengetahuan Ibu Balita tentang Gizi berpengaruh terhadap Status Gizi
Balita ?

C.c Tujuan Penelitian

Bardasarkan rumusan masalah di atas adapun tujuan penelitian yang telah di


harapkan nantinya adalah :

1.c Memahami sejauh mana pengaruh kondisi social ekonomi dalam keluarga terhadap
Status Gisi Balita ?
2.c Mengetahui pengaruh motivasi yang dimiliki Ibu Balita terhadap optimalisasi Status
Gizi Balita ?
3.c Mengerti bagaiamana pengetahuan Ibu Balita tentang Gizi berpengaruh terhadap
Status Gizi Balita ?

D.c Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1.c Manfaat secara teoritis :


a.c Menjadi bahan informasi bagi lembaga kesehatan dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan.

c
c
c

b.c Dapat menambah ilmu pengetahuan bagi peneliti sebagai hasil dari pengetahuan
langsung serta dapat memahami penerapan disiplin ilmu yang diperoleh selama di
perguruan tinggi.
c.c Penelitian ini diharapkan dapat member informasi bagi pembaca dan pihak-pihak
yang berkepentingan dalam mengetahui pengaruh pengetahuan Ibu tentang Gizi
dengan Status Gizi Balita.
2.c Manfaat secara praktis
a.c Menjadi bahan masukan bagi para Ibu Balita dalam mengevaluasi dan
meningkatkan kualitas regulasi nilai gizi bahan makanan yang dikonsumsi dalam
keluaraga.
b.c Sebagai bahan pertimbangan dan sumbangan pemikiran bagi seluruh keluaraga
untuk meningkatkan status nilai Gizi dalam keluaraga.
c.c Selain itu hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi
peneliti lainnya dalam rangka pengembangan pendidikan pada umumnya.

c
c
c

Ê Ê


 

  

A.c Kerangka Konsep

Variabel independen dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan Ibu Balita
tentang gizi. Sedangkan variable dependen dalam penelitian ini adalah Balita itu sendiri
dalam peran Ibu terkait status gizi si Balita.
Bagan variabel penelitian pada kerangka konsep sebagai berikut:

Variabel Independen Variabel Dependen

-c Pengetahuan
-c Motivasi Status Gizi Balita
-c Sosial Ekonomi

B.c Hipotesis

1.c Ada hubungan antara pengetahuan yang dimiliki oleh Ibu Balita tentang gizi dengan
status gizi Balita dalam proses pertumbuhannya.
2.c Terdapat hubungan antara motivasi yang dimiliki Ibu Balita dengan Balita dalam
upaya memaksimakan status gizi Balita itu sendiri.
3.c Kehidupan social ekonomi dalam keluarga memiliki berpengaruh tarhadap
maksimalisasi status gizi Balita oleh Ibu Balita.

c
c
c

Ê Ê

   

A.c Design Penelitian

Design yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dimana
jenis penelitian ini bertujuan untuk melihat variabel independen dan dependen dalam
waktu yang bersamaan, oleh sebab itu penelitian ini bersifat korelasional. Penelitian ini
bertujuan untuk melihat hubungan antara pengetahuan ibu balita dengan status gizi balita
itu sendiri.

B.c Populasi dan sampel

a.c Populasi
Untuk melaksanakan suatu penelitian perlu ditetapkan populasi agar
mendapatkan sejumlah data yang dibutuhkan dalam penelitian tersebut. Menurut
Sugiono (2009:90 bahwa ³populasi adalah wilayah generalisasi yang terjadi atas
objek/subjek yang mempunyai kualitas dan kerakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya´. Jadi populasi
bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam yang lain. Maka yang
dijadikan populasi dalam penelitian ini adalah Ibu Balita dan Balita yang ada di
Keluraha Anabanua Kec. Maniangpajo Kab. Wajo.

b.c Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti atau sebagian
sebagian dari objek yang mewakili seluruh populasi. Menurut Sugiono (2009:81
bahwa ³sampel merupakan dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut´.

c
c
c

C.c Kriteria inklusi dan ekslusi

Dengan melihat kriteria sampel yang digunakan maka dapat ditarik :


-c kriteria inklusi :
@. Semua Ibu Balita yang ada di Kelurahan Anabanua Kec. Maniangpajo
Kab. Wajo.
@. Semua Balita yang ada di Kelurahan Anabanua Kec. Maniangpajo Kab.
Wajo.
-c kiteria eksklusi:
@. Ibu Balita dan Balita yang tidak ada ditempat ( 

ñ ñ

ñ


ñ
ñ
 
 !
 disaat pendataan.
@. Ibu Balita yang menolak untuk menjadi responden dalam peneltian ini.

D.c Teknik penelitian , besar sampel.

a.c Teknik Penelitian

Didalam penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif yakni


penelitian yang dilakukan dalam setting tertentu yang ada dalam kehidupan riil alamiah 
dengan maksud menginvestigasi dan memahami fenomena apa yang terjadi, mengapa
terjadi, dan bagaimana terjadinya?

‘ c Jenis penelitian 

Dipenelitian ini saya menggunakan jenis penelitian survey ( survey research


yakni upaya untuk memotret keadaan, sikap dan kejadian dilapangan, pengumpulan data
survey pada umuimnya dilakukan survey sample agar tingkat akurasi pengukuran dapat
tercapai karna tidak memakan waktu yang lama. Hasilnya dapat di generalisasikan pada
populasi penelitian.

c
c
c

2.c Tekhnik Pengumpulan Data

Dipenelitian ini, teknik untuk memperoleh atau mengumpulkan data kami


rekomendasikan menggunakan teknik µ¶wawancara µ¶. Alat pengumpulan data elistisitas
secara tatap muka langsung dengan responden adalah teknik interview. Pengertian
interview adalah teknik pengumpulan data yang di lakukan dengan melakukan
percakapan antara pewawancara (interviweryaitu orang yang mengajukan pertanyaan
dan orang yang diwawancarai (interviwee yaitu orang yang memberikan jawaban atas
pertanyaan pewawancara. Tujuan dari interview adalah untuk mengungkap apa yang ada
dalam pikiran responden, apa yang responden rasakan, apa yang responden pikirkan
tentang aspek-aspek yang berkaitan dengan pertanyaan penelitian.

3.c Teknik Analisa Data



Dipenelitian ini kami menyepakati menggunakan analisis data kualitatif (Bogdan
dan Biklen ,1982 yaitu upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,
mengorganisakan data memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelolah
,mensintesiskan , mencari dan menemukan pola , menemukan apa yang penting dan
dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat di ceritakan pada orang lain.

b.c Besar Sampel
Menurut Sugiono (2009:81 bahwa ³sampel merupakan dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut´ berdasarkan hal tersebut maka
peneliti mengadakan penarikan sampel secara acak proporsional (ñ


ñ " 
ñ. 70% dari seluruh jumlah populasi yang ada.

E.c Identifikasi Fariabel

Variable yang kemudian dikaji dalam penelitian ini adalah ³tinngkat pengetahun
Ibu Balita tentang gizi terhadap status gizi Balita´, maka variabel yang digunakan yaitu :

c
c
c

1.c Pengetahuan Ibu Balita tentang gizi (X ditempatkan sebagai variabel
independen (bebas atau sebagai variabel yang mempengaruhi.
2.c Status gizi Balita (Y ditempatkan sebagai variabel dependen (terikat atau
variabel yang dipengaruhi.

F.c Definisi Oprasional

Untuk memperoleh gambaran dalam penelitian ini, maka perlu didevenisikan


variabel penelitian ke dalam rumusan yang lebih oprasional, jelas dan tidak
membingungkan. Variabel yang dimaksud adalah :
1.c Pengetahuan c Ibu Balita tentang Gizi yaitu wawasan yang dimiliki oleh
seorang Ibu mengenai seluk-beluk, regulasi, dan asupan Gizi yang baik.c
Indikatornya yaitu :
a.c Makanan pertama dan utama bayi adalah tetu saja air susu Ibu, air susu
Ibu cocok sekali untuk memenuhi kebutuhan bayi dalam segala hal :
karbohidrat dalam ASI berupa laktosa ; lemaknya banyak mengandung
# ñ
 
 $
#
 (asam lemak tak jenuh ganda; protein
utamanya lactal bumin yang mudah di cerna; kandungan vitamin dan
mineralnya banyak; rasio kalsium-fosfat sebesar 2:1 yang merupakan
kondisi yang ideal bagi penyerapan kalsium, selain itu ASI juga
mengandung sat anti bodi.
b.c Gizi bayi sapihan, menyapi secara harfiah berarti membiasakan.
Maksudnya, bayi secara berangsur-angsur dibiasakan menyantap
makanam orang dewasa. Selama masa penyapihan, mkanan bayi berubah
dari ASI saja ke makanan yang lasim dihidangkan oleh keluarga,
sementara air susu duberikan hanya sebagai makanan tambahan.
2.c Status Gizi balita yaitu keadaan atau kedudukan, sat makanan yang sangat
dibutuhkan oleh tubuh seorang anak.
a.c Kolostrum ialah ASI yang keluar pertama kali, berwarnah jernih
kekuningan dan kaya akan zat anti bodi seperti : (a. factor fibidus. (b.

c
c
c

S1gA, 1gM, 1gG, (c. factor antistafilokokus, (d. laktofernin, (e.


laktoperoksidase, (f. komplemen, (g. interferon, (h. lisosim, (i.
protein pengikat B12, (j. limfosit, (k. makrofat (l. factor lipid, asam
lemak, dan monoglesirida. Jumlah kolustrumyang tersejresi bervariasi
antara 10-100 cc (rata-rata 30 cc sehari. Sekresi ASI meningkat secara
bertahap dan mencapai konposisi matang pada 30-40 jam seusai
melahirkan.
b.c Factor bifidus adalah factor spesifik pemacu pertumbuhan lactobacillus
bifidus, bakteri yang dianggap dapat mengganggu kolonialisasi bakteri
pathogen di dalam saluran cerna.

c
c
c

Ê Ê



A.c Kesimpulan

Gizi (ñ ñ adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang


dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan,
metabolism, dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk memepertahankan
kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energy.

ñ  
ñ 
  ñ
ñ  Keadaan gizi diakibatkan dari
keseimbanhgan antara konsumsi dan penyerapan sat gizi dan penggunaan sat-sat gizi
tersebut, atau keadaan fisiologik akibat dari tersedianya sat gizi dalam seluler tubuh

ñ  
ñ 
  ñ
ñ 

Status gizi ( 



 
ñ  adalah ekspresi dari keseimbangan dalam
bentuk variabel tertentu, atau perwujudan dari ñ   dalam bentuk variabel tertentu.
Contoh Gondok Endemik merupakan keadaan tidak seimbangnya pemasukan dan
pengeluaran yodium dalam tubuh.  
ñ  
ñ 
  ñ
ñ  Tidaklah
mudah untuk mencapai kesehatan yang berkualitas apa lagi di lingkungan keluarga.
Terdapat berbagai kendala yang bisa dijumpai oleh seorang Ibu dalam melaksanakan
perannya sebagai Ibu rumah tangga disisi lain juga harus merawat anak. Kendala yang
bisa ditemuai adalah Ibu tidak dapat mengatur waktu karena adanya peran ganda yang
terdapat dalam keluarga. Dengan adanya problematika seperi itu otomatis perhatian
terhadap nilai gizi makanan yang dikonsumsi di dalam keluarga tidaklah maksamal.

Dengan memperhatikan beberapa hal di atas maka peneliti berinisiatif untuk


mengangkat suatu judul penelitian yakni : ³Hubungan antara Pengetahuan Ibu Balita
tentang Gizi dengan Status Gizi Balita di Kelurahan Anabanua Kec. Manaiangpajao Kab.
Wajo´.

Kerangka Konsep
Bagan variabel penelitian pada kerangka konsep sebagai berikut:
Variabel Independen Variabel Dependen

c
c
c

-c Pengetahuan
-c Motivasi Status Gizi Balita
-c Sosial Ekonomi

Design Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian


deskriptif dimana jenis penelitian ini bertujuan untuk melihat variabel independen dan
dependen dalam waktu yang bersamaan, oleh sebab itu penelitian ini bersifat
korelasional. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara pengetahuan ibu
balita dengan status gizi balita itu sendiri.

Yang dijadikan populasi dalam penelitian ini adalah Ibu Balita dan Balita yang
ada di Keluraha Anabanua Kec. Maniangpajo Kab. Wajo. Sampel adalah sebagian atau
wakil populasi yang diteliti atau sebagian sebagian dari objek yang mewakili seluruh
populasi. Menurut Sugiono (2009:81 bahwa ³sampel merupakan dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut´.

Teknik Penelitian

Didalam penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif yakni


penelitian yang dilakukan dalam setting tertentu yang ada dalam kehidupan riil alamiah 
dengan maksud menginvestigasi dan memahami fenomena apa yang terjadi, mengapa
terjadi, dan bagaimana terjadinya? Dipenelitian ini saya menggunakan jenis penelitian
survey ( survey research . Dipenelitian ini, teknik untuk memperoleh atau
mengumpulkan data kami rekomendasikan menggunakan teknik µ¶wawancara µ¶. Alat
pengumpulan data elistisitas secara tatap muka langsung dengan responden adalah teknik
interview. Dipenelitian ini kami menyepakati menggunakan analisis data kualitatif
(Bogdan dan Biklen ,1982 yaitu upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,
mengorganisakan data memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelolah
,mensintesiskan , mencari dan menemukan pola , menemukan apa yang penting dan

c
c
c

dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat di ceritakan pada orang lain. Penarikan
sampel secara acak proporsional (ñ
 
ñ " 
ñ. 70% dari seluruh
jumlah populasi yang ada.

Variable yang kemudian dikaji dalam penelitian ini adalah ³tinngkat pengetahun
Ibu Balita tentang gizi terhadap status gizi Balita´, maka variabel yang digunakan yaitu :
1.c Pengetahuan Ibu Balita tentang gizi (X ditempatkan sebagai variabel
independen (bebas atau sebagai variabel yang mempengaruhi.
2.c Status gizi Balita (Y ditempatkan sebagai variabel dependen (terikat atau
variabel yang dipengaruhi.

B.c Saran
Beranjak dari hati kecil yang tergugah akan fenomena gizi buruk yang akhir-
akhir ini melanda Negeri kita terpatrilah rasa prihatin yang menghasilkan konklusi bahwa
yang mesti dan harus dilakukan yaitu menyadarkan para masyarakat terutama Ibu Balita
tentang pentingnya memperhatikan status gizi Balita, dengan menggunakan berbagai
macam pendekatan mulai dari pendidikan formal dan informal sampai pada sisi agama.

Dan satu hal yang tidak kami lupakan bahwa hasil penelitian ini di harapkan
dapat dimanfaatkan oleh siapa saja namun dalasm konotasi yang positif . dan yang tidak
kalah pentingnya di harapkan masukannya kepada peneliti. Terima kasih.

c
c
c

  


Moleong, Lexy J. 2009 .   %ñ


ñ 

$ . PT . -emaja -osdakarya :
Bandung.

Mahasiswa Sosiologi Ankatan 2008 UNM . 2010 . " 


ñ 
&

  
%ñ
ñ 

$  -adja Foto Copy : Makassar.

Sugianto Eko , 2007 .%


ñ
ñ ñ  & . Media Persada : Yogyakarta

Asman , Nur . dkk. 2008 . 


"  'ñ&
 (


ñ ñ
. Penabur Ilmu : Bandung.

Arisman. 2007.  



" 
  
ñ. Penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta.

Nyoman, I Dewa Saputra 2002. %ñ



ñ 
   Penerbit Buku Kedokteran EGC
: Jakarta.

c
c
c

D-AFT P-OPOSAL

Ê      ÊÊ     


   Ê  
     Ê  

        
Ê   

V c  c
  c  c c  c c

 c c c cc   c ccc

  
‘‘
c
  
   


  

 

    

‘‘‘

c
c

Anda mungkin juga menyukai