Anda di halaman 1dari 5

TUGAS ORGANISASI

DAN
ARSITEKTUR KOMPUTER

B
A
B

JUDUL : ARITMATIKA KOMPUTER

oleh

RAJIB ABI BAKRI


0615031019
Aritmetika Komputer

8.1 ARITHMETIC AND LOGIC UNIT (ALU)

Arithmetic and Logic Unit (ALU) merupakan bagian computer yang berfungsi membentuk
operasi – operasi aritmetika dan logic terhadap data. Semua elemen lain system computer control
unit, register, memori, I/O – berfungsi terutama untuk membawa data ke ALU untuk selnajutnya
diproses dan kemudian mengambil kembali haislnya.

Control
Unit → → Plags

ALU

Registers →
→ Registers

Gambar diataas menjelaskan secara umum tentang interkoneksi ALU dengan elemen – elemen
CPU lainnya. Data diberikan ke dalam ALU di dalam register, dan hasil operasinya disimpan di
dalam register. Register – register ini merupakan penyimpanan hasil sementara dalam CPU yang
dihubungkan ke ALU dnegan menggunakan lintasan signal. ALU juga akan menyetel flag
sebagai hasil dari suatu operasi. Misalnya oferflow flag disetel 1 bila hasil komputasi melampaui
panjang register tempat flag disimpan.

8.2 REPRESENTASI INTEGER

Dalam system bilangan biner semua bilangan dapat dipresentasikan dengan hanya menggunakan
bilangan 0 dan 1, tanda minus dan tanda titik. Misalnya :
-1101.0101² = 11.321510
Bila kita hanya memakai integer non-negatif, maka representasinya akan lebih mudah. Sebuah
word 8-bit dapat digunakan untuk mempresentasikan bilangan 0 hingga 225.Misalnya :
00000000 = 0
00000001 = 1
00101001 = 41
10000000 = 128
11111111 = 225

Representasi Nilai Tanda


Penggunaan unsigned integer tidak cukup untuk mempresentasikan bilangan integer negative dan
juga bilangan positif integer. Bentuk paling sederhana representasi yang memakai bit tanda
adalah representasi nilai tanda. Pada sebuah word n bit, n-1 bit paling kanan menampung nilai
integer.

Misalnya :
+18 = 00010010
-18 = 10010010 (sign-magnitude/nilai-tanda),

Representasi Komplemen Dua


Representasi komplemen dua dibuat untuk mengatasi dua buah kekurangan pada representasi
nilai tanda: penambahan dan pengurangan dalam nilai-tanda (sign-magnitude) tidak mencukupi,
dan terdapat dua representasi bilangan nol. Representasi komplemen dua akan lebih mudah
dimengerti dengan mendefinisikannya dalam bentuk kimlah bobot bit. Dan bilangan nol akan
didefinisikan sebagai positif, sehingga memiliki tanda bit 0 dan nilai keseluruhan 0.

Representasi Fixed-Point
Terakhir, kita mengetahui bahwa presentasi yang telah dibahas disini kadang – kadang disebut
fixed-point. Hal ini disebabkan karena radix pointnya (binary point) tetap dan diasumsikan akan
berada di sebelah kanan dari digit yang paling kanan. Pemograman dapat menggunakan
representasi yang sama untuk bilangan pecahan biner dengan melakukan penskalaan bilangan –
bilangan yang bersangkutan, sehingga titik bener secara implicit berada pada kokasi lainnya.

8.3 ARITMETIKA INTEGER

Negasi
Pada representasi sign-mangnitude, aturan pembentukan bilangan negative (negation) bilangan
integer cukup sederhana : ubahlah bit tanda. Pada notasi komplemen dua, pengurangan sebuah
bilangan integer dapat dibentuk dengan menggunakan aturan berikut :

1. Anggaplah komplemen Boolean seluruh bit bilangan integer (termasuk bit tanda)
2. Perlakukan hasilnya sebagai sebuah unsigned binary integer, tambahkan 1.

Misalnya :
18 = 0010010 (komplemen dua)
Komplemen bit-bitnya = 11101101
+ 1
11101110= -18

Seperti diperkirakan sebelumnya, negative dari negative bilangan itu adalah:


-18 = 11101110 (komplemen dua)
Komplemen bit-bitnya = 00010001
+ 1
00010010 = 18

Penambahan bilangan dalam representasi komplemen dua

Digunakan untuk memberikan signal tentang keadaan ini sehingga tidak terdapat usaha untuk
menggunakan hasil operasi tersebut. Untuk mendeteksi oferflow, gunakan aturan dibawah ini :

ATURAN OVERFLOW
Bila dua buah bikangan ditambahkan dan keudanya positif atau keduanya negative, maka
overflow akan terjadi bila dan hanya bila hasilnya memiliki tanda yang berlawanan. Perlu diingat
bahwa overflow dapat terjadi baik pada saat terdapat atau tidak terdapat carry bit. Pengurangan
juga dapat ditangani dengan mudah.

ATURAN PENGURANGAN
Untuk mengurangkan sebuah bilangan (subtrahend) dari bilangan lainnya (minuend), anggaplah
dua buah komplemen subtrahend dan tambahkan hasilnya ke minuend. Jadi pengurangan dapat
diperoleh hasilnya dengan menggunakan penambahan.

SISTEM DESIMAL

Mungkin anda belum merasakannya, namun dalam kehidupan sehari – hari untuk
merepresentasikan bilangan anda menggunakan system yang berbasis digit. Dalam hal ini, kita
memakai digit decimal (0,1,2,3,4,5,6,7,8,9) dang mengacu ke system yang disebut system
decimal.
Perhatikan apa arti bilangan 83. bilangan itu berarti delapan puluh ditambah tiga :
83 = 8 * 10 + 3

Bilangan 4728 berarti empat ribuan, tujuh ratusan, dua puluhan, ditambah delapan :
4728 = 4 * 1000 + 7 * 100 + 2 * 10 + 8

Sistem decimal dikatakan memiliki basis atau radix, sepuluh. Hal ini berarti bahwa setiap digit
dalam bilangan dikaitkan dengan sepuluh yang bertambah pangkatnya sesuai dengan posisi digit.
Jadi :
83 = 8 * 10’ + 3 * 10
4728 = 4 * 10³ + 7 * 10² + 2 * 10’ + 8 * 10

Konversi Biner dan Desimal

Untuk mengkonversikan bilangfan dari notasi biner menjadi notasi decimal merupakan suatu hal
yang mudah, sedangkan mengkonversikan suatu bilangan dari notasi decimal ke notasi biner,
bagian integer dan pecahan ditangani secara terpisah. Misalkan diperlukan untuk
mengkonversikan sebuah integer decimal N menjadi bentuk biner. Bila kita membagi N dengan
2, di dalam system decimal, dan memperoleh quotient N1, dan remainder n, kita dapat
menuliskannya :

N = 2 * N1 + r1 r1 = 0 atau 1

Anda mungkin juga menyukai