Pengantar II
Fokus :
1. Terumbu karang,
2. Lamun,
3. Hutan Bakau, dan
4. Interaksi dan Pengelolaannya.
KONSEP
1) Berdasarkan keilmuan:
• Sinekologi : kelompok organisme terhadap lingkungan
• Outekologi : individu terhadap lingkungan
2) Berdasarkan taksonomi:
• Ekologi manusia,
• Ekologi tumbuhan,
• Ekologi hewan,
• Ekologi mikrobia,
Mixed layer
Photic Zone
Titik Kompensasi
Hypolimnion
Afotik
Struktur Biologi
Litoral Zone Pelagic Zone Litoral Zone
Surface water
Compensation Depth
Profundal
Zone Haptobentik
Sedimen
Epibentik
Distribusi Unsur Hara Nitrat, Nitrit dan Ammonia
Konsentarasi NO3, NO2 dan NH4 Konsentarasi NO3, NO2 dan NH4
0 0,2 0 0,01
Oxygenated Oxygenated
Epilimnion
NO3 Epilimnion
NO3
NO2 Metalimnion
Metalimnion
Anoxic
Hypolimnion Oxygenated
NH4 Hypolimnion
NH4
KOMPONEN EKOSISTEM
Klasifikasi berdasarkan:
Tingkat makan-memakan (trophic level)
•Autotrophic organisme yang mampu mensistesis
makanannya sendiri yang berupa bahan organik
dari bahan-bahan anorganik sederhana dengan
bantuan sinar matahari dan zat hijau daun
(klorofil) dan
•Heterotropic menyusun kembali dan
menguraikan bahan-bahan organik kompleks
yang telah matikedalam senyawa anorganik
sederhana
Penyusun
•Ekosistem alam
laut, sungai, hutan alam, danau alam, dan lainnya
•Ekosistem buatan
sawah, kebun, hutan tanaman, tambak,
bendungan (misalnya waduk Jatiluhur).
Tipe Ekosistem
DISEBUT
SUKSESI PRIMER
TERJADI PADA LINGKUNGAN PERAWAN, BARU TERBENTUK ATAU
BELUM ADA REKAYASA (CONTOH: DELTA)
SUKSESI SEKUNDER
TERJADI PADA LINGKUNGAN YANG TELAH TERREKAYASA
SECARA OBYEKTIF
SUKSESI SELALU PROGRESIF (MAJU)
• KUANTITAS (JENIS DAN JUMLAH ORGANISME) MENINGKAT
SEHINGGA MAKIN KOMPLEKS
• KUALITAS LINGKUNGAN MENINGKAT
TERSUBSIDI MANDIRI