Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena
atas kehendak-Nyalah makalah ini dapat terselesaikan.
Adapun tujuan penulis dalam penulisan makalah ini adalah cara bagi kaum muda untuk
meningkatkan kesehatan organ reproduksinya. Dalam penyelesaian makalah ini,
penulisan banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu
pengetahuan. Namun, berkat bimbingan dari berbagai pihak akhirnya makalah ini dapat
diselesaikan, walaupun masih banyak kekurangannya.
Semoga dengan makalah ini kita dapat menambah ilmu pengetahuan serta
wawasan tentang cara-cara untuk menigkatkan kesehatan organ reproduksi pada kaum
muda. Sehingga kita semua dapat terhindar dari penyakit-penyakit yang berbahaya yang
dapat mengurangi tingkat kesehatan bahkan merusak organ reproduksi kita.
Akhirnya kepada Tuhan Yang Maha Esa jualah penulis mohon hidayah, semoga usaha
kami ini mendapat manfaat yang baik. Serta mendapat ridho dariNya. Amin.
Penulis,
1
DAFTAR ISI :
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Metode Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
3.1 Saran
3.2 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem reproduksi adalah salah satu sistem organ yang termasuk dalam
jajaran sistem organ terpenting dalam suatu makhluk hidup, baik itu manusia,
hewan maupun tumbuhan. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk
menanamkan sejak dini kepada setiap manusia, khususnya kaum muda,
mengenai cara-cara atau pedoman-pedoman yang harus ditaati guna menjaga
dan meningkatkan kesehatan organ reproduksi ini.
Belakangan ini tidaklah asing lagi di telinga kita dimana angka kematian,
kemandulan dan pengadopsian anak meningkat. Penyebab kematian dan
kemandulan ini tidaklah lain sebagian besar dikarenakan oleh kelalaian manusia
dalam menjaga kesehatan organ reproduksinya. Kelalaian ini dapat berakibat
pada terserangnya organ-organ reproduksi tersebut oleh penyakit-penyakit
mematikan seperti HIV/AIDS, kanker rahim, raja singa, dan masih banyak lagi.
Namun ada juga yang dikarenakan oleh faktor keturunan dan genetika. Biasanya
kedua faktor tersebut menyebabkan kemandulan. Dimana kemandulan ini akan
memicu penderitanya untuk mengadopsi anak.
Oleh karena pentingnya bagi kita semua untuk menjaga dan
meningkatkan sistem reproduksi kita maka penulis terdorong menyusun suatu
karya ilmiah yang bertemakan tentang “ a Guidance for Youth in Improving
Health Reproduction “.
3
1.2 PERUMUSAN MASALAH
1.2.1 Apa sajakah yang termasuk organ reproduksi dan bagaimana sistem kerjanya?
1.2.2 Penyakit apa sajakah yang dapat menyerang organ reproduksi?
1.2.3 Bagaimanakah cara menjaga dan meningkatkan kesehatan organ reproduksi bagi
kaum muda?
1.3 TUJUAN
1.3.1 Untuk mengetahui apa sajakah yang termasuk dalam organ reproduksi dan
sistem kerjanya.
1.3.2 Untuk mengetahui penyakit-penyakit yang dapat menyerang organ reproduksi.
1.3.3 Untuk mengetahui cara menjaga dan meningkatkan kesehatan organ reproduksi
bagi kaum muda.
4
BAB II
PEMBAHASAN
2. 1 Sistem Reproduksi
5
Alat reproduksi pada laki-laki terdiri atas sepasang testis, saluran-saluran
kelamin, kelenjar-kelenjar tambahan, dan penis.
6
3. Kelenjar cowperi (bulbouretralis), yaiitu kelenjar berukuran sebesarb
butir kacang yang terletak di bagian proksimal (pangkal) uretra. Kelenjar ini
menghasilkan cairan mukosa yang berfungsi sebagai pelicin.
Alat reproduksi pada perempuan terdiri atas sepasang ovarium (indung telur)
yang terletak di rongga perut, saluran telur (oviduk/tuba Fallopii), uterus (rahim),
vagina dan organ kelamin bagian luar.
7
Saluran telur berfungsi untuk menyalurkan ovum ke arah rahim dengan
gerakan peristaltik dan dibantu oleh gerakan silia yang terdapat di dindingnya.
Panjang saluran ini sekitar 12 cm dan ujungnya berbentuk corong.
Uterus (rahim) berfungsi sebagai tempat berkembangnya embrio,
dinding uterus tebal, panjang sekitar 7,5 cm, dan lebar sekitar 5 cm. Selama
kehamilan uterus mampu mengembang sampai 500 kali.
Vagina merupakan saluran yang terletak di bawah uterus sebagai tempat
bagi penis pada saat kopulasi dan sebagai jalan bayi pada proses persalinan.
Organ kelamin luar meliputi bagian-bagian sebagai berikut
Pembuahan adalah proses peleburan antara satu sel sperma dan satu sel ovum
yang sudah matang. Sebelumterjadi poses pembuahan, terjadi beberapa proses
sebagai berikut.
Ovum yang telah masuk akan keluar dari ovarium. Proses tersebut dinamakan
ovulasi. Ovum yang telah masak tersebutakan masuk ke saluran Fallopii. Jutaan
sperma harus berjalan dari vagina menuju uterus dan masuk ke saluran Fallopii.
Dalam perjalanan itu, kebanyakan sperma dihancurkan oleh mukus (lendir) asa di
dalam uterus dan saluran Fallopii. Di antara beberapa sel sperma yang bertahan
hidup, hanya satu yang masuk menembus membran ovum. Setelah terjadi
pembuahan, membran ovum segera mengeras untuk mencegah sel sperma lain
8
masuk. Proses pembuahan ini terjadi di bagian saluran Fallopii yang paling lebar.
Hasil pembuahan adalah zigot. Kemudian mengalami pertumbuhan dan
perkembangan sebagai berikut: Zigot membelah menjadi 2 sel, 4 sel, dan
seterusnya. Dalam waktu bersamaan lapisan dinding dalam uterus menjadi tebal
seperti spons, penuh dengan pembuluh darah, dan siap menerima zigot. Karena
kontraksi oto dan gerak silia diding saluran Fallopii, zigot menuju ke uterus dan
menempel di dinding uterus untuk tumbuh dan berkembang. Terbentuk plsenta dan
tali pusat yang merupakan penghubung antara embrio dan jaringan ibunya. Fungsi
plasenta dan tali pusat adalah mengalirkan oksigen dan zat-zat makanan dari ibu ke
embrio, serta menglirkan sisa-sisa metabolisme dari embrio ke peredana darah
ibunya. Embrio dikelilingi cairan amnion yang berfungsi melindungi embrio dari
bahaya benturan yang mungkin terjadi. Embrio berusaha empat minggu sudah
menunjukkan adanya pertumbuhan mata, tangan, dan kaki. Setelah berusia enam
minggu, embrio sudah berukuran 1,5 cm. Otak, mata, telinga, dan jantung sudah
berkembang. Tangan dan kaki, serta jari-jarinya mulai terbentuk. Setelah berusia
delapan minggu, embrio sudah tampak sebagai manusia dengan organ-organ tubuh
lengkap. Kaki, tangan, serta jari-jariny telah berkembang. Mulai tahap ini sampai
lhir, embrio disebut fetus (janin). Setelah mencapai usia kehamilan kira-kira
sembilan bulan sepuluh hari, bayi siap dilahirkan.Jika ovum yang sudah masak
tidak dibuahi oleh sperma, jaringan penyusun dinding rahim yang telah menebal
dan mengandung banyak pembuluh darah akan rusak dan luruh/runtuh. Bersama-
sama dengan ovum yang tidak dibuahi, jaringan tersebut dikeluarkan dari tubuh
lewat vagina dalam proses yang disebut menstruasi (haid).
9
2.2 Penyakit yang Menyerang Organ Reproduksi
1. AIDS
2. Kanker Payudara
10
Kanker payudara adalah kanker pada jaringan payudara. Ini adalah jenis
kanker paling umum yang diderita kaum wanita. Kaum pria juga dapat
terserang kanker payudara, walaupun kemungkinannya lebih kecil dari 1
di antara 1000. Pengobatan yang paling lazim adalah dengan
pembedahan dan jika perlu dilanjutkan dengan kemoterapi maupun
radiasi.
3 .Vulvovaginitis
Vulvovaginitis adalah peradangan pada vulva danvagina yang sering
menimbulkan gejala keputihan (flour albus) yaitu keluarnya cairan putih
kehijauan dari vagina. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Gardnertella
vaginalis. Dapat pula disebabkan oleh protozoa, misalnya Trichomonas
vaginalis atau oleh jamur Candida albicans.
4. Impotensi
Impotensi adalah ketidakmampuan mempertahankan ereksi penis.
Impotensi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain gangguan
produksi hormon testosterone, kelainan psikis, penyakit diabetes
mellitus, kecanduan alcohol, obat-obatan, dan gangguan sistem saraf.
5. Gonorea
Gonorea merupakan penyakit infeksi akut yang menyerang selaput lendir
pada uretra, serviks, rectum, sendi, tulang, faring, dan mata. Penyakit ini
disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Gonorea yang ditularkan
dari ibu ke anaknya saat kelahiran dapat menyebabkan kebutaan. Bakteri
Neisseria mudah bermutasi sehingga resisten terhadap antibiotic. Oleh
karena itu penyakit ini harus segera ditangani. Gejalanya rasa sakit saat
11
buang air kecil dan kelurnya nanah berwarna kuning kehijauan dari
uretra.
6. Hipertropik Prostat
Hipertropik Prostat adalah pembesaran prostat yang terjadi pada pria
berusia 50 tahun. Penyakit ini diduga berhubungan dengan penuaan dan
proses perubahan hormone. Gejalanya adalah rasa ingin kencing terus
menerus. Dapat diobati dengan operasi.
7. Prostatis
Prostatis adalah peradangan pada prostat yang sering disertai dengan
peradangan uretra. Gejalanya berupa pembengkakan yang dapat
menyumbat uretra sehingga timbul rasa nyeri dan sulit buang air kecil
8. Infertilitas
Infertilitas adalah ketidakmampuan menghasilkan keturunan atau
mandul. Infertilitas ini bisa disebabkan pria atau wanita.
9. Kanker Serviks
12
Kanker Serviks (kanker leher rahim) banyak dialami wanita berusia 40-
55 tahun. Kanker serviks di duga erat denagn infeksi Virus Herpes
Simpleks tipe dua dan human papilloma virus. Pengobatannya dengan
operasi, sinar radioaktif dan obat.
10. Sifilis
11. NGU
NGU (Non-Gonococal urethritis) merupakan peradangan pada uretra dan
serviks yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis dan
Ureaplasma urealyticum.
12. Endometriosis
Endometriosis adalah terdapatnya jaringan endometrium di luar rahim.
Misalnya dapat ditemukan di ovarium, peritoneum, usus besar, dan
kandung kemih, akibat pengaliran balik darah menstruasi melalui Tuba
Fallopi. Gejalanya adalah rasa nyeri saat menstruasi karena jaringan
endometrisis luruh bersamaan dengan menstruasi.
13
13. Sindrom Premenstrual
Sindrom Premenstrual adalah keadaan dimana terjadi gangguan emosi,
lesu, sakit kepala, bengkak pada tungkai, rasa pedih, dan nyeri payudara
yang terjadi beberapa hari sebelum menstruasi. Penyebabnya diduga
adalah kadar estrogen tinggi, progesterone rendah, gangguan
metabolisme karbohidrat, kadar prolaktin tinggi, dan gangguan psikis.
Hal yang teramat penting untuk menjaga kesehatan organ reproduksi kita
adalah dengan menjaga kebersihan di daerah sekitar organ reproduksi kita.
Namun untuk menghindari penyakit-penyakit mematikan seperti di atas, penulis
akan memberikan cara untuk menghindari atau mengatasinya, yakni :
a. AIDS
1. Hindari hubungan seks bebas
Seseorang yang sering melakukan hubungan seks bebas, menurut Boyke
dipastikan akan tertular penyakit HIV / AIDS ini
2. Setiap pria atau wanita harus setia kepada pasangan masing-
masing. Sehingga diharapkan dapat mengurangi masuknya virus HIV
yang dapat menghancurkan sistem kekebalan tubuh manusia. Setiap
pasangan harus selalu menjaga hubungan mereka agar harmonis
sehingga hubungan seks dengan yang bukan pasangannya dapat
dihindarkan.
3. Apabila langkah 1 dan 2 tidak dapat dilakukan, sebaiknya saat
melakukan hubungan seks selalu menggunakan kondom. Hal ini
dimaksudkan untuk mencegah masuknya virus dari pasangan seks
mereka.
14
4. Hindari penggunaan jarum suntik secara bergantian khususnya bagi
para generasi muda, karena jarum yang digunakan belum tentu seteril.
5. Hindari penularan melalui transfusi darah dengan cara selektif dan
ketat.
b. Kanker Payudara
Sebetulnya ada 17 cara untuk mengurangi resiko kanker payudara, 2
diantaranya merupakan
pencegahan dari segi medis dan sisanya merupakan terapi alternatif.
Adapun pendekatan dari segi medis adalah:
1. Obat pencegah kanker payudara.
2. Mastektomi sebelum serangan kanker.
Sedangkan pencegahan secara alami meliputi:
1. Berolah raga secara teratur..
2. Kurangi lemak.
3. Bila anda mengkonsumsi daging, jangan dimasak terlalu matang.
4. Makan lebih banyak buah dan sayuran.
5. Mengkonsumsi suplemen anti-oksidan.
6. Makan lebih banyak serat.
7. Makan lebih banyak tahu dan makanan yang mengandung kedelai.
8. Makan lebih banyak kacang-kacangan.
9. Hindari alkohol.
10. Perhatikan berat badan anda.
11. Hindari xeno-estrogens.
12. Berjemur dibawah sinar matahari.
13. Jangan merokok.
14. Menyusui/memberikan ASI kepada anak anda
15. Pertimbangkan kembali sebelum menggunakan terapi pengganti
hormon (Hormone Replacement Therapy = HRT).
Terakhir, satu lagi hal yang dapat mempengaruhi resiko terkena kanker
15
payudara adalah stress. Literatur medis menyebutkan bahwa stress dapat
menigkatkan resiko kanker payudara. Tetapi penelitian tentang hal ini
masih bersifat kontroversial. Namun tidak ada salahnya untuk memulai
cara mengatasi stress dalam hidup anda melalui meditasai, yoga, tai chi,
berkebun atau kegiatan santai lainnya.
c. Vulvovaginitis
d. Impotensi
e. Gonorea
Pemeriksaan bakteri gonore dilakukan dengan sediaan langsung dengan
pewarnaan gram,yang akan ditemukan gonokokkus gram negatif ataupun
pengembangbiakan sekret. Pengobatan infeksi penyakit gonore biasanya
dilakukan dengan pemberian antibiotik dosis tinggi, yang dipilih oleh
dokter ahli dengan mempertimbangkan efektivitas,efek samping,dan
biaya. Dan jika ibu hamil yang di beri antibiotik,maka dipilihlah
antibiotik yang aman untuk ibu dan sang janin.. seperti apa yang dulu di
katakan pepatah,mencegah lebih baik daripada mengobati memang ada
16
benarnya dan merupakan langkah terpenting. Diharapkan jangan
melakukan hubungan seksual baik vaginal,anal,dan oral dengan penderita
yang terinfeksi penyakit membahayakan ini. Penggunaan kondom hanya
dapat mengurangi tetapi tidak dapat menghilangkan sama sekali resiko
tertular penyakit ini. Sebaiknya jangan melakukan hubungan sex diluar
nikah.
f. Hipertropik Prostat
Penyakit ini biasanya diderita oleh pria yang sudah mencapai usia 50
tahun ke atas. Penyakit ini disebabkan oleh faktor penuaan sehingga cara
untuk menyembuhkannya hanya dengan operasi.
g. Prostatis
Untuk mengobati penyakit ini ialah dengan mengkonsumsi obat herbal
XAMthone. Hal ini dikarenakan :
1. Sifat antibiotik manggis akan bekerja untuk mengurangi dan akhirnya
menghilangkaninfeksi dari sisa-sia air seni yang ada dalam tubuh.
2. Kedua, sifat anti-inflamasi pada xamthones bekerja untuk
mengecilkan kelenjar yang membesar.
3. Zat xanthones yang terdapat pada manggis memberikan dukungan
total ke tubuh sehingga Anda dapat sembuh lebih cepat sekaligus
mengurangi risiko infeksi kanker prostat kembali
4. Produk XAMthoneplus ada komposisi apel, dimana diketahui apel
dan buncis juga punya khasiat mencegah kanker prostat karena
kandungan senyawa aktif quacertin. Anjuran itu disampaikan para ahli
dari Mayo Clinic yang dimuat dalam Jurnal Carcinogenesis.
h. Infertilitas
17
Infertilitas atau kemandulan ialah penyakit yang dikarenakan oleh faktor
keturunan dan kelainan genetika. Sehingga tidak ada pencegahan dan
pengobatan dari penyakit ini. Jalan satu-satunya ialah dengan menjaga
janin dengan sangat baik agar semua organnya sempurna.
i. Kanker Serviks
Jika perjalanan penyakit telah sampai pada tahap pre-kanker dan kanker
leher rahim telah dapat diidentifikasi, Maka ada beberapa hal yang dapat
dilakukan untuk penyembuhannya, antara lain ;
18
berada di Amerika Serikat (Merck & Co., Inc.). Vaksin ini diberi nama
"Gardasil". Vaksin tersebut, menurut WHO, juga efektif mencegah
infeksi HPV tipe 6 dan 11 yang menyebabkan hampir 90% dari semua
jenis kanker leher rahim.
Pengenalan vaksin pencegah kanker serviks dan upaya untuk
mendekatkan akses vaksin bagi masyarakat di diseluruh wilayah
Indonesia diharapkan dapat menurunkan prevalensi kanker leher rahim
serta meminimalkan fatalitas akibat serangan kanker tersebut.
j. Sifilis
Solusi penanganan penyakit sifilis, dapat dilakukan melalui pengobatan
berupa pemberian pinisilin atau antibiotik lainnya yang diberikan secara
paripurna. Sedangkan untuk pencegahannya ialah tidak melakukan
hubungan seks secara vaginal, anal dan oral dengan orang yang terinfeksi
adalah satu-satunya cara pencegahan yang 100% efektif mencegah
penularan sifilis melalui hubungan seksual. Kondom dapat mengurangi
tetapi tidak menghilangkan risiko tertular penyakit ini melalui hubungan
seks. Masih ada kemungkinan tertular sifilis walaupun memakai kondom
yaitu melalui luka yang ada di daerah kelamin. Usaha untuk mencegah
kontak non-seksual dengan luka, ruam atau lapisan bermukosa karena
adanya sifilis juga perlu dilakukan.
k. NGU
Cara mencegah penyakit Vulvovaginitis ialah dengan menjaga kebersihan
dan kelembapan daerah sekitar organ reproduksi. Hal ini dikarenakan
apabila kadar terlalu lembab maka bakteri penyebab penyakit ini akan
berkembang biak dengan sangat pesat dan menyebabkan peradangan.
19
l. Endometriosis
Dapat diobati dengan operasi atau pemberian hormon progesteron.
m. Sindrom Premenstrual
Cara paling efektif untuk mencegah penyakit ini adalah tidak mengalami
stress atau memikirkan suatu permasalahan secara berlebihan.
20
BAB III
PENUTUP
3.1 Saran
3.2 Kesimpulan
21
DAFTAR PUSTAKA
http://www.crayonpedia.org/mw/Sistem_Reproduksi_Dan_Penyakit_Yang_Berhubunga
n_Dengan_Sistem_Reproduksi_Pada_Manusia_9.1
http://www.scribd.com/doc/18940970/Sistem-Reproduksi-Manusiadoc
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_reproduksi
http://reproduksimanusia.blogspot.com/2009/05/penyakit-pada-sistem-reproduksi.html
http://creasoft.wordpress.com/2008/04/18/15-cara-mencegah-kanker-payudara/
http://id.88db.com/id/Knowledge/Knowledge_Detail.page/Kesehatan-Pengobatan/?
kid=8607
http://bola-lover.blogspot.com/2010/02/akibatcara-mengatasidan-pengobatan.html
http://www.webherbal.net/2011/01/cara-alami-mengobati-penyakit-kanker.html
http://www.infopenyakit.com/2008/07/penyakit-kanker-leher-rahim-serviks.html
http://www.resep.web.id/tips/solusi-atasi-sifilis.htm
22