PENDAHULUAN
pada amanat yang telah dituliskan dalam Garis-garis Besar Halauan Negara.
diarahkan untuk memenuhi tujuan yang ingin dicapai yaitu untuk mencapai
1
2
yang dimaksud dengan karet. Karet adalah suatu bahan hasil pertanian yang
didapat dari getah atau lateks yang dihasilkan oleh jenis-jenis tanaman
karet adalah suatu bahan yang mempunyai sifat elastis, tahan aus, tidak
menghantarkan arus listrik, dan tidak dapat dilewati oleh cairan dan gas.
terutama dalam bidang industri ban, sepatu, tekstil, mainan anak-anak, perabot
Kebutuhan dunia akan karet dimulai pada awal abad ke-20 an dengan
mulai berkembangnya industri mobil. Saat itu perkebunan karet belum ada,
sehingga karet rimba banyak yang digunakan sejak sebelum perang dunia II
sampai tahun 1959. Indonesia merupakan negara penghasil karet alam terbesar
di dunia.
Indonesia menduduki nomor dua. Hal ini disebabkan karena penanaman ulang
masih cukup tinggi, yakni sekitar 4-5% per tahun. Sekalipun tampaknya
produksi karet sintesis dewasa ini mampu mendesak pasok produk karet alam.
Pada saat ini, produksi karet dunia sebesar 15 juta dengan produksi karet alam
sebesar 6 juta ton sedangkan produksi karet sintesis lebih besar yaitu 9 juta
ton (Anonim , 1991). Karet sintesis dibuat dari bahan baku minyak bumi,
sedangkan persediaan minyak bumi pasti akan mengalami defisit dalam kurun
terpenuhi.
yang berpengaruh terhadap kegiatan produksi adalah bahan baku serta harga
pokok suatu produksi yang akan dihasilkan. Tersedianya sumber daya dan
produksi yang terbatas seperti lahan dan modal yang harus diusahakan
dapat tercapai atau terus meningkat. Selain faktor produksi penggunaan pupuk
menambah kesuburan tanah. Hal ini dilakukan karena disadari bahwa setiap
pengambilan getah (lateks) terikut juga unsur hara dari dalam tanah. Untuk itu
semula dengan pemupukan, baik pupuk organik maupun pupuk non organik.
penggunaan pupuk an organik yang akan diuji cobakan dalam penelitian ini,
memerlukan sejumlah biaya terutama yang berkenaan dengan bahan baku dan
optimal dan biaya yang minimal. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan
organik dan an organik pada usaha tanaman karet di Afdeling Balong Baru
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
yang diberlakukan.
2. Bagi pihak lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan