kegiatan ini merupakan pengenalan awal tentang lokasi PKL, karakteristiknya serta pola
pengembangan secara umum. Kegiatan overview juga merupakan bentuk adaptasi sebelum
terjun pada kegiatan-kegiatan PKL inti. kegiatan ini dilakukan terutama melalui diskusi
dengan Kepala Taman Nasional atau petugas lainnya disertai dengan orientasi lapang pada
lokasi-lokasi yang representatif. Sasaran informasi yang akan digali yaitu : tentang kekhasan
dan keunggulan taman nasional sebagai kawasan serta struktur organisasi pengelolaannya.
secara eksternal, kawasan taman nasional harus memiliki batas yang tegas dan definitif
dengan kawasan non taman nasional di sekitarnya. kepastian batas kawasan ini akan
memudahkan penerapan program-program pengelolaan di dalam kawasan taman nasional,
karena telah terhindar dari potensi konflik ruang dengan pihak lain. yaitu:
mengingat taman nasional salah satunya dicirikan oleh luasnya kawasan, satu hal yang logis
apabila taman nasional memiliki sekaligus beberapa tipe/formasi vegetasi. setiap formasi
memiliki kekhasan dari aspek struktur dan komposisi vegetasi penyusunnya. beberapa aspek
yang sering dan perlu dikaji yaitu tingkat dominansi dan keanekaragaman jenis.
inventarisasi satwa liar merupakan salah satu kegiatan yang perlu dilakukan secara periodik
dalam pengelolaan taman nasional. dinamika populasi dan komunitas satwa liar perlu
dimonitor sebagai bahan evaluasi efektivitas pengelolaan sekaligus sebagai update data untuk
rencana pengelolaan berikutnya.
5. pengelolaan ekowisata.
taman nasional merupakan lokasi paling ideal bagi pengembangan ekowisata. ekowisata
bukanlah semata-mata sebuah wadah bagi trend wisata untuk back to nature. ekowisata
merupakan wisata alam yang khas, yang termuati oleh konservasi alam. dengan demikian, sisi
pelestarian dan pemanfaatan semua potensi estetika alam akan terpadukan dalam
pengembangan ekowisata ini
6. pengamanan kawasan
masyarakat sekitar taman nasional merupakan salah satu stake holder yang memiliki peran
penting bagi keberhasilan pengelolaan taman nasional. di satu sisi masyarakat dapat menjadi
faktor pendukukng, meskipun di lain sisi merekan dapat menjadi faktor ancaman bagi taman
nasional. hal ini akan sangat tergantung pada kesadaran masyarakat.
fungsi perencanaan dalam pengelolaan taman nasional adalah untuk memberikan panduan
bagi implementasi program-prrogram pengelolaan. disamping menjelaskan bentuk-bentuk
program yang akan dilaksanakan, rencana pengelolaan juga akan memberikan skala prioritas
dan tata waktu pelaksanaan program-program tersebut. rencana pengelolaan taman nasional
ini biasanya diwujudkan dalam bentuk beberapa dokumen, yang dibedakan berdasarkan
jangka waktu pelaksanaannya, yaitu jangka waktu panjang 25 tahun, menengah 5 tahun,
pendek 1 tahun.