Anda di halaman 1dari 1

Dua Mahasiswa Duta Lambar

BALIKBUKIT – Kebijakan dan stategi pelaksanaan program kependudukan dan keluarga berencana tahun
ini adalah revitalisasi pembangunan kependudukan dan Keluarga Berencana (KB). Salah satu program
yang dikembangkan untuk mendukung retivalisasi tersebut adalah program Penyiapan Kehidupan
Berkeluarga bagi Remaja (PKBR).

Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan drs. Hi. Darul Choteni, menuturkan,
program PKBR ini dilaksanakan melalui pendekatan dari, oleh, dan untuk remaja melalui Pusat Informasi
dan Konseling )PIK) remaja dan PIK mahasiswa. Khusus untuk pembentukan dan pengembangan
mahasiswa dan dilaksanakan untuk memecahkan permasalahan yang terjadi dikalangan mahasiswa dan
mempersiapkan mereka menuju kehidupan berkeluarga.

Ditambahkannya, untuk meningkatkan pengembangan dan promosi PIK mahasiswa maka diperlukan
figur motifator dari kalangan mahasiswa, sesuai prinsipnya, yaitu dari, oleh, dan untuk mahasiswa.

Melalui peran duta mahasiswa dimaksudkan agar sosialisasi program PKBR dilingkungan kampus akan
lebih efektif dan efisien karena komunikasi yang terjalin dilakukan dengan pendekatan dari, oleh, dan
untuk mahasiswa sehingga kegiatannya menjadi ramah bagi mahasiswa.

Selain mendukung promosi program PKBR secara khusus, duta ini juga dapat membantu sosialisasi
program kependudukan dan KB secara umum. Berdasarkan kenyataan tersebut, maka pihaknya akan
mencoba berpartisipasi mengirim peserta dalam pemilihan duta mahasiswa di tingkat Provinsi Lampung
tahun ini.

Kemudian diljelaskannya, lomba pemilihan duta mahasiswa ini akan dilakukan di Badan Kependudukan
dan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi Lampung melalui dua tahapab, yaitu pre test dan
pembekalan. Sedangkan untuk tahap kedua adalah penilaian inti.

Dalam lomba tersebut, pihaknya akan mengirim sepasang duta mahasiswa, yaitu M. Akbar (Univeritas
Lampung) dan Bunga Vania (Universitas Darma Jaya). Kedua mahasiswa berasal dari Lambar, dan
keduanya pun alumni SMAN 1 Liwa yang juga pada saat mereka sekolah adalah pengurus Pusat
Informasi dan Koseling-Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK-KRR).

Salah satu syarat untuk dapat mengikuti lomba ini adalah peserta harus memiliki pengetahuan dan
pemahaman yang cukup tentang kedelapan fungsi keluarga. Triad KRR meliputi seksualitas, napsa, HIV,
dan AIDS, pendewasaan usia perkawinan, keterampilan hidup (life skills), isu-isu kependudukan dan KB
di Indonesia, Bina kelaurga remaja, mekanisme pengelolaan mahasiswa, dan pengetahuan umum.

Disamping itu, peserta mempersentasikan makalah dengan tiga tema pilihan, yakni peran PIK
remaja/mahasiswa dalam meningkatkan ketahanan remaja, peranan keluarga melalui kelompok Bina
Keluarga Remaja (BKR) dalam pembinaan ketahanan remaja atau topic sendiri sekitar masalah
kependudukan dan KB. (IKA@ Sumber: RADAR LAMBAR)

Anda mungkin juga menyukai